Jumat, 05 September 2025
Pekan Biasa XXII – O PEKAN II
HARI BIASA (H)
IBADAT BACAAN
PEMBUKAAN
P: Ya Allah, bersegeralah menolong aku
U: Ya Tuhan, perhatikanlah hambaMu
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Alleluya
MADAH
Kristus dampingilah kami
Dengan kasih yang sejati
Yang sudah Kau perjuangkan
Di salib sebagai kurban
Kami mohon penuh iman
Kelimpahan pengampunan
Atas segala tindakan
Yang tak tertanggungjawabkan
Lindungilah para putra
Dari segala bencana
Berkat salib tanda jaya
Yang tersiram darah mulya
Terpujilah Yesus Kristus
Sabda Bapa yang diutus
Menjadi juruselamat
Membagikan Roh dan rahmat. Amin
PENDARASAN MAZMUR
Antifon 1
Janganlah menghajar aku dalam amarahMu, ya Tuhan.
Mazmur 37 (38) Doa orang berdosa dalam bahaya
Semua orang yang mengenal Yesus dari dekat berdiri jauh-jauh ( Luk 23,49 )
I
Ya Tuhan, janganlah menyiksa aku dalam murkaMu,
janganlah menghajar aku dalam amarahMu.
PanahMu tertancap dalam tubuhku,*
tanganMu berat menekan daku.
Karena amarahMu rusaklah tubuhku terkoyak-koyak,*
karena dosaku remuklah tulang belulangku.
Aku tenggelam dalam lautan kesalahanku,*
tersesak oleh timbunan dosa yang tak tertahan.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Antifon 1
Janganlah menghajar aku dalam amarahMu, ya Tuhan.
Antifon 2
Ya Tuhanku, jeritan tangisku menggema dihadapanMu.
II
Lukaku membusuk dan bernanah *
karena kebodohan tingkah lakuku.
Aku tertunduk dan tersungkur,*
sepanjang hari aku berkeliaran kebingungan.
Hatiku panas, tersengat radang, *
tiada yang sehat dalam diriku.
Aku hancur luluh kehabisan tenaga,*
hatiku mengaduh dan meronta-ronta kesakitan.
Ya Tuhanku, jeritan tangisku menggema di hadapanMu,*
dan rintihanku tidak tersembunyi bagiMu.
Jantungku berdebar-debar dimakan demam, kekuatanku menghilang, *
bahkan cahaya mataku pudar melenyap.
Handai taulanku menyingkiri aku karena penyakitku,*
dan kaum kerabatku menjauhi aku.
Orang yang ingin mencabut nyawaku memasang jerat, *
orang yang mengikhtiarkan celakaku, mengejar aku.
Pembunuhan dan pengkhianatan *
itulah yang mereka pikir-pikirkan sepanjang hari.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Antifon 2
Ya Tuhanku, jeritan tangisku menggema di hadapanMu.
Antifon 3
Aku mengakui dosaku; jangan tinggalkan daku, ya Tuhan, penyelamatku.
III
Namun aku seperti orang tuli yang tidak mendengar, *
seperti orang bisu yang tidak membuka mulut
Aku seperti orang yang tidak mendengar,*
yang tidak mengucapkan bantahan.
Sebab kepadaMulah aku berharap, ya Tuhan, *
Engkaulah yang akan menjawab, ya Allahku.
Kataku: “Janganlah biarkan mereka mempermainkan daku,*
jangan mereka menjadi sombong bila aku goyah.”
Sebab tak mungkin aku lepas dari kesalahanku,*
terus menerus aku dirundung kesusahan.
Sungguh, aku mengakui dosaku,*
aku cemas karena kejahatanku.-
Aku menghadapi lawan yang sangat kuat,*
amat banyaklah musuh yang mengkhianati aku.
Mereka membalas kebaikan dengan kejahatan,*
mereka mengumpat aku, padahal aku bermaksud baik.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Antifon 3
Aku mengakui dosaku; jangan tinggalkan daku, ya Tuhan, penyelamatku.
BACAAN
Dikutip dari http://www.imankatolik.or.id
Ams 5:1-17
Ams 5:1 Hai anakku, perhatikanlah hikmatku, arahkanlah telingamu kepada kepandaian yang kuajarkan,
Ams 5:2 supaya engkau berpegang pada kebijaksanaan dan bibirmu memelihara pengetahuan.
Ams 5:3 Karena bibir perempuan jalang menitikkan tetesan madu dan langit-langit mulutnya lebih licin dari pada minyak,
Ams 5:4 tetapi kemudian ia pahit seperti empedu, dan tajam seperti pedang bermata dua.
Ams 5:5 Kakinya turun menuju maut, langkahnya menuju dunia orang mati.
Ams 5:6 Ia tidak menempuh jalan kehidupan, jalannya sesat, tanpa diketahuinya.
Ams 5:7 Sebab itu, hai anak-anak, dengarkanlah aku, janganlah kamu menyimpang dari pada perkataan mulutku.
Ams 5:8 Jauhkanlah jalanmu dari pada dia, dan janganlah menghampiri pintu rumahnya,
Ams 5:9 supaya engkau jangan menyerahkan keremajaanmu kepada orang lain, dan tahun-tahun umurmu kepada orang kejam;
Ams 5:10 supaya orang lain jangan mengenyangkan diri dengan kekayaanmu, dan hasil susah payahmu jangan masuk ke rumah orang yang tidak dikenal
Ams 5:11 dan pada akhirnya engkau akan mengeluh, kalau daging dan tubuhmu habis binasa,
Ams 5:12 lalu engkau akan berkata: "Ah, mengapa aku benci kepada didikan, dan hatiku menolak teguran;
Ams 5:13 mengapa aku tidak mendengarkan suara guru-guruku, dan tidak mengarahkan telingaku kepada pengajar-pengajarku?
Ams 5:14 Aku nyaris terjerumus ke dalam tiap malapetaka di tengah-tengah jemaah dan perkumpulan."
Ams 5:15 Minumlah air dari kulahmu sendiri, minumlah air dari sumurmu yang membual.
Ams 5:16 Patutkah mata airmu meluap ke luar seperti batang-batang air ke lapangan-lapangan?
Ams 5:17 Biarlah itu menjadi kepunyaanmu sendiri, jangan juga menjadi kepunyaan orang lain.
BACAAN LAIN
MENGIKUTI JEJAK KRISTUS, THOMAS A KEMPIS
PASAL XLVI KITA HARUS PERCAYA KEPADA ALLAH APABILA KITA MENJADI UMPAN FITNAHAN ORANG
hal 284
5. Tuhan Allahku, Hakim yang adil, berkuasa dan maharahim, Engkau yang mengetahui kelemahan dan kejahatan manusia, jadilah kekuatan dan seluruh kepercayaanku sebab kesaksian suara batinku tidaklah cukup bagiku. Engkau tahu yang aku tidak tahu. Maka, seharusnya aku merendahkan diri bila aku menerima teguran dan haruslah aku menerimanya dengan baik hati. Ampunilah aku setiap kali aku tidak berbuat demikian, dan berilah kiranya aku rahmat lagi, untuk lebih sabar menderita sesuatu. Sebab, kerahiman-Mu yang berlimpah-limpah agar aku memperoleh pengampunan lebih baik bagiku daripada keadilan yang hanya kukira-kira saja, yang berusaha akan membela hal-hal yang tersembunyi di dalam hati sanubariku. Dan sekalipun aku merasa tidak bersalah sama sekali, itu tak berarti bahwa aku dapat menganggap diriku sendiri sebagai seorang baik, sebab tanpa kerahiman-Mu "tiada seorang makhluk pun yang terdengar benar di hadirat-Mu" (bdk.Mzm 143:2).
DOA PENUTUP
Allah mahapengasih dan penyayang, segala perintahMu Kauringankan dalam perintah cinta kepadaMu dan kepada sesama manusia. Semoga dengan mentaati perintah-perintahMu, kami dapat memperoleh kehidupan abadi. Demi Yesus Kristus, pengantara kami, yang hidup dan berkuasa bersama Engkau dalam persekutuan Roh Kudus, sepanjang segala masa. Amin
PENUTUP
P: Marilah memuji Tuhan
U: Syukur kepada Allah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar