Rabu, 19 Februari 2025

Ibadat Pagi: Rabu, 19 Februari 2025

Rabu, 19 Februari 2025

Pekan Biasa VI – O PEKAN II

HARI BIASA (H)

 

IBADAT PAGI

 

PEMBUKAAN

P: Ya Allah, bersegeralah menolong aku

U: Ya Tuhan, perhatikanlah hamba-Mu

Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus,

seperti pada permulaan, sekarang, selalu, dan sepanjang segala abad. Amin

Alleluya

 

MADAH

Mari kita putra terang

Tampil maju dan berjuang

Diresapi smangat Kristus

Jadi abdi dengan tulus.

 

Jangan lupa mohon Tuhan

Agar kita diarahkan

Pada tujuan sejati

Setia sepanjang hari.

 

Allah cahaya sejati

Sinarilah hati kami

Agar mampu memantulkan

Kristus terang kehidupan.

 

Terpujilah Allah Bapa

Terpujilah Allah Putra

Bersama Roh Kudus pula

Sekarang dan selamanya. Amin.

 

PENDARASAN MAZMUR

 

Ant. 1    Ya Allah, kuduslah tindakan-Mu, dewa manakah seagung Allah kami?

 

Mazmur 76 (77)    Kenangan akan karya Tuhan

Dalam segala hal kami ditindas, namun tidak terjepit (2 Kor 4:8).

 

Aku berseru kepada Allah dengan suara lantang,*

aku berteriak, dan Ia mendengarkan daku.

 

Pada hari kesesakanku aku mencari Tuhan,†

malam hari kutadahkan tanganku tiada hentinya,*

dan tiada hiburan bagiku.

 

Apabila aku ingat akan Allah, aku mengaduh,*

apabila termenung, makin lemah lesu semangatku.

 

Mataku tiada terpejamkan,*

aku gelisah, hingga tidak dapat berbicara.

 

Kupikirkan zaman yang lampau,*

tahun yang silam kukenang.

 

Malam hari aku merenung-renung dalam hati,*

dan selalu menimbang-nimbang dalam batinku.

 

“Untuk selamanyakah Tuhanku menolak,*

dan tiada lagi bermurah hati?

 

Sudah habiskah kasih setia-Nya selama-lamanya,*

sudah batalkah janji-Nya yang turun-temurun?

 

Sudah lupakah Allah menaruh belas kasihan,*

ataukah Ia menutup kerahiman-Nya dengan kemurkaan?”

 

Sungguh inilah yang menikam hatiku,*

bahwa Allah merubah sikap-Nya.

 

Namun aku tetap mengingat karya Tuhan,*

karya yang mengagumkan pada masa yang silam.

 

Segala karya-Mu akan kurenungkan,*

akan kukenangkan segala perbuatan-Mu.

 

Ya Allah, kuduslah tindakan-Mu,*

dewa manakah seagung Allah kami?

 

Engkaulah Allah yang melakukan karya-karya agung,*

Engkau menyatakan kuasa-Mu di antara bangsa-bangsa.

 

Dengan tangan kuat Kautebus umat-Mu,*

keturunan Yakub dan Yusuf.

 

Air laut melihat Engkau, ya Allah,†

melihat Engkau, lalu gemetar,*

bahkan samudera raya bergetar ketakutan.

 

Awan-awan mencurahkan air hujan,†

awan meledakkan guntur gemuruh,*

halilintar sambar-menyambar.

 

Deru gunturMu sabung-menyabung,†

kilapan kilat menyinari jagat,*

bumi gemetar dan berguncang.

 

Jalan-Mu melalui laut, melalui air yang luas,*

rahasia karya-Mu tak terselami.

 

Demikian umat-Mu Kaubimbing seperti kawanan domba,*

dengan perantaraan Musa dan Harun.

 

Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus,

seperti pada permulaan sekarang, selalu, dan sepanjang segala abad. Amin.

 

Ant. 1    Ya Allah, kuduslah tindakan-Mu, dewa manakah seagung Allah kami?

 

Ant. 2    Hatiku bersukaria karena Tuhan yang merendahkan dan meninggikan.

 

Kidung 1Sam 2:1-10    Sukacita orang yang rendah hati

Allah menurunkan orang yang berkuasa dari takhta dan mengangkat yang hina dina. Orang lapar dikenyangkan-Nya dengan kebaikan (Luk 1:52-53).

 

Hatiku bersukaria karena Tuhan,*

aku bermegah-megah karena Allahku.

 

Mulutku mengejek musuh,*

karena aku gembira atas pertolongan-Mu.

 

Tak ada orang sekudus Tuhan,*

tak ada wadas sekokoh Allah kita.

 

Jangan lagi berbicara dengan angkuh,*

membualkan kata yang congkak-congkak.

 

Tuhan itu Allah yang mahatahu,*

bukankah Dia yang menguji tingkah laku manusia!

 

Sudah patahlah busur para perkasa,*

dan orang lemah dipersenjatai kekuatan.

 

Orang yang kenyang harus mencari nafkah,*

orang kelaparan mengaso dari kerjanya.

 

Orang mandul melahirkan tujuh kali,*

tetapi ibu yang beranak banyak menjadi layu.

 

Tuhan berkuasa atas mati dan hidup,*

menurunkan ke alam maut dan menaikkan dari sana.

 

Tuhan membuat miskin dan membuat kaya,*

Ia merendahkan dan meninggikan.

 

Ia menegakkan dari debu orang yang hina,*

mengangkat dari persampahan orang miskin.

 

Tuhan mendudukkan dia di antara para bangsawan,*

dan memberinya tempat kehormatan.

 

Sebab Tuhanlah yang memiliki alas bumi,*

Ia menaruh daratan di atasnya.

 

Ia melindungi langkah laku orang yang dikasihiNya,†

dan membinasakan orang berdosa dalam kegelapan,*

sebab orang tidak menjadi perkasa dengan kekuatannya sendiri.

 

Tuhan menggentarkan para lawan-Nya,†

Yang Maha Tinggi mengguntur di cakrawala,*

Tuhan mengadili bumi sampai ke ujung-ujungnya.

 

Tuhan memberikan kekuasaan kepada rajanya,*

dan menguatkan orang yang diurapi-Nya.

 

Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus,

seperti pada permulaan sekarang, selalu, dan sepanjang segala abad. Amin.

 

Ant. 2    Hatiku bersukaria karena Tuhan yang merendahkan dan meninggikan.

 

Ant. 3    Tuhan meraja, hendaklah bumi bersorak-sorai.

 

Mazmur 96 (97)    Kemuliaan Tuhan dalam pengadilan

Mazmur ini menguraikan keselamatan dunia dan kepercayaan semua bangsa kepada keselamatan itu (St. Atanasius)

 

Tuhan meraja, hendaklah bumi bersorak-sorai,*

dan pulau-pulau bersukacita.

 

Awan kelam menyelubungi Tuhan,*

keadilan dan hukum tumpuan takhta-Nya.

 

Api menjalar di hadapan Tuhan,*

menghanguskan para lawan di sekitar-Nya.

 

Halilintar menyinari jagat,*

bumi melihatnya dan gemetar.

 

Gunung-gunung luluh laksana lilin di hadapan Tuhan,*

di hadapan Tuhan semesta alam.

 

Langit mewartakan keadilan Tuhan,*

dan segala bangsa melihat kemuliaan-Nya.

 

Dipermalukanlah orang yang menyembah berhala,†

yang bermegah atas arca yang tak berdaya,*

hendaknya segala dewa sujud menyembah Tuhan.

 

Sion mendengarnya dan bersukacita,†

kota-kota Yehuda bersorak-sorai,*

karena keputusanMu, ya Tuhan.

 

Sebab Engkaulah, ya Tuhan, mahatinggi di atas seluruh bumi,*

Engkau mahaagung di atas segala dewata.

 

Hai orang yang mengasihi Tuhan, bencilah kejahatan,†

sebab Tuhan memelihara orang yang mengasihi-Nya,*

dan melepaskan mereka dari cengkeraman orang jahat.

 

Terang terbit bagi orang benar,*

sukacita bagi orang yang tulus hati.

 

Bersukacitalah dalam Tuhan, hai orang benar,*

muliakan nama-Nya yang kudus.

 

Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus.

Seperti pada permulaan sekarang, selalu dan sepanjang segala abad. Amin.

 

Antifon 3

Tuhan meraja, hendaklah bumi bersorak-sorai.

 

BACAAN SINGKAT

(Rom 8,35.37)

Apakah yang dapat memisahkan kita dari cinta Kristus? Sengsara? Penindasan? Penganiayaan? Kelaparan? Ketelanjangan? Bahaya? Atau pedang? Dalam segalanya itu kita akan menang dengan jaya karena kekuasaan Kristus yang mencintai kita.

 

LAGU SINGKAT

P: Aku memuji Tuhan,* Setiap waktu.

U: Aku memuji Tuhan,* Setiap waktu.

P: Madah pujian tetap bergema pada bibirku.

U: Setiap waktu.

P: Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus.

U: Aku memuji Tuhan,* Setiap waktu.

 

Antifon Kidung

Hendaklah kita mengabdi Tuhan seumur hidup.

 

KIDUNG ZAKARIA

(Luk 1,68-79)

Terpujilah Tuhan, Allah Israel,*

sebab Ia mengunjungi dan membebaskan umat-Nya.

 

Ia mengangkat bagi kita seorang penyelamat yang gagah perkasa,*

putera Daud, hamba-Nya.

 

Seperti dijanjikan-Nya dari sediakala,*

dengan perantaraan para nabi-Nya yang kudus.

 

Untuk menyelamatkan kita dari musuh-musuh kita,*

dan dari tangan semua lawan yang membenci kita.

 

Untuk menunjukkan rahmat-Nya kepada leluhur kita,*

dan mengindahkan perjanjian-Nya yang kudus.

 

Sebab Ia telah bersumpah kepada Abraham, bapa kita,*

akan membebaskan kita dari tangan musuh.

 

Agar kita dapat mengabdi kepada-Nya tanpa takut,*

dan berlaku kudus dan jujur di hadapanNya seumur hidup.

 

Dan engkau, anakku, akan disebut nabi Allah yang mahatinggi,*

sebab engkau akan mendahului Tuhan untuk menyiapkan jalan-Nya.

 

Untuk menanamkan pengertian akan keselamatan dalam umat-Nya,*

berkat pengampunan dosa mereka.

 

Sebab Allah kita penuh rahmat dan belaskasihan,*

Ia mengunjungi kita laksana fajar cemerlang.

 

Untuk menyinari orang yang meringkuk dalam kegelapan maut,*

dan membimbing kita ke jalan damai sejahtera.

 

Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus.

Seperti pada permulaan sekarang, selalu dan sepanjang segala abad. Amin.

 

Antifon Kidung

Hendaklah kita mengabdi Tuhan seumur hidup.

 

DOA PERMOHONAN

Terpujilah Allah, penyelamat kita, sebab Ia telah berjanji akan menyertai Gereja-Nya setiap saat sampai akhir dunia. Marilah kita bersyukur kepada-Nya dan berkata:

U: Tinggallah beserta kami, ya Tuhan.

Ya Tuhan, tinggallah sepanjang hari beserta kami,* dan matahari rahmat-Mu yang menyinari kami jangan sampai terbenam.

Kepada-Mu kami baktikan hari ini sebagai kurban pujian,* dan kami berjanji tidak akan melakukan atau membenarkan kejahatan.

Ya Tuhan, semoga seluruh hari ini mendatangkan kurnia cahaya-Mu,* supaya kami menjadi terang dunia dan garam masyarakat.

Semoga cinta kasih Roh Kudus-Mu membimbing hati dan bibir kami,* agar kami tetap berlaku baik dan memuji Engkau.

 

BAPA KAMI

Bapa kami yang ada di surga,

dimuliakanlah nama-Mu.

Datanglah kerajaan-Mu.

Jadilah kehendak-Mu di atas bumi seperti di dalam surga.

Berilah kami rezeki pada hari ini.

Dan ampunilah kesalahan kami,

seperti kamipun mengampuni yang bersalah kepada kami.

Dan janganlah masukkan kami ke dalam percobaan,

Tetapi bebaskanlah kami dari yang jahat. Amin

 

DOA PENUTUP

Ya Tuhan, sinarilah kiranya hati kami dengan terang cahaya-Mu. Semoga kami tetap mengikuti jalan perintah-Mu, dan tak pernah menyimpang dari padanya. Demi Yesus Kristus, Putera-Mu dan pengantara kami, yang hidup dan berkuasa bersama Engkau dalam persekutuan Roh Kudus, sepanjang segala masa. Amin

 

PENUTUP

P: Semoga Tuhan memberkati kita, melindungi kita terhadap dosa, dan menghantar kita ke hidup yang kekal.

U: Amin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar