Rabu, 19 Februari 2025
Pekan VI – O PEKAN II
HARI BIASA (H)
IBADAT BACAAN
PEMBUKAAN
P: Ya Allah, bersegeralah menolong aku
U: Ya Tuhan, perhatikanlah hamba-Mu
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus,
seperti pada permulaan, sekarang, selalu, dan sepanjang segala abad. Amin.
Alleluya
MADAH
Trimalah madah pujian
Yesus sabda keslamatan
Kauselami lubuk hati
Hidup kami Kausayangi.
Engkau gembala utama
Mencari orang berdosa
Domba yang sesat Kauantar
Ke sumber air yang segar.
Smoga dalam pengadilan
Kami berdiri di kanan
Mewarisi kerajaan
Yang sudah Kausediakan.
Terpujilah Kristus Tuhan
Yang rela menjadi kurban
Namun kini sudah jaya
Berkuasa selamanya. Amin.
PENDARASAN MAZMUR
Ant. 1 Kita mengeluh dalam lubuk hati, sambil merindukan pembebasan tubuh kita.
Mazmur 38 (39) Doa orang sakit
Semua makhluk takluk kepada kesia-siaan ... karena Dia yang telah menaklukkannya (Rom 8:20).
I
Aku berkata dalam hati: “Aku hendak hidup hati-hati,*
jangan sampai aku berdosa dengan lidahku.
Aku hendak mengekang ucapan mulutku, *
selama orang jahat menentang aku.”
Aku diam seribu bahasa dan membisu,*
meskipun aku cemas tertekan oleh derita.
Hatiku merasa panas seperti terbakar,*
bila kuingat sengsaraku, rasanya seperti api menyala.
Akhirnya kubuka juga mulutku: *
“Ya, Tuhan, beritahukanlah akhir hidupku:
singkapkanlah sisa hari-hariku: *
supaya aku tahu betapa singkat hidupku.”
Sungguh, umurku Kaubatasi beberapa jengkal saja,*
dan jangka hidupku tidak berarti bagi-Mu
Sayang, manusia hanya asap belaka,*
tiada ubahnya dengan gambar bayangan.
Sayang, bagaikan khayalan manusia berlalu, *
percumalah segala kegelisahannya.
Ia menimbun-nimbun kekayaan,*
tetapi ia tidak tahu siapa yang menikmatinya.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus.
seperti pada permulaan sekarang, selalu, dan sepanjang segala abad. Amin
Ant. 1 Kita mengeluh dalam lubuk hati, sambil merindukan pembebasan tubuh kita.
Ant. 2 Ya Tuhan, dengarkanlah doaku, condongkanlah telinga-Mu kepada jeritan tangisku
II
Dan sekarang, apa yang dapat kuharapkan, ya Tuhanku? *
pada-Mulah kutaruh harapanku.
bebaskanlah aku dari segala dosaku,*
jangan biarkan daku ditertawakan orang dungu.
Tadinya aku diam seribu bahasa dan membisu,*
ah, sekiranya Engkau mau bertindak!
Singkirkanlah cambuk-Mu daripadaku,*
aku hancur luluh karena pukulan tangan-Mu.
Engkau menghukum manusia karena kesalahannya,†
dan bagaikan gegat Engkau merapuhkan badannya,*
sayang, manusia hanya asap belaka.
Ya Tuhan, dengarkanlah doaku, *
dan condongkanlah telinga-Mu kepada seruanku.
Janganlah tuli terhadap jeritan tangisku, †
sebab aku hanyalah pendatang dalam rumah-Mu,*
perantau seperti semua leluhurku
Palingkanlah wajah kemurkaan-Mu daripadaku, †
supaya aku bersukacita, *
sebelum aku meninggal dan tiada lagi.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus,
seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Ant. 2 Ya Tuhan, dengarkanlah doaku, condongkanlah telinga-Mu kepada jeritan tangisku
Ant. 3 Aku percaya pada kasih setia Allah sekarang dan selama-lamanya
Mazmur 51 (52) Melawan penghojat
Yang berbangga, hendaknya berbangga dalam Tuhan (1 Kor 1:31).
Mengapa engkau bangga atas kejahatan,*
hai pahlawan gadungan?
Hai orang mursid yang palsu,*
mengapa terus menerus engkau menabung pikiran busuk?
Tajam bagaikan pisau cukur sindiran lidahmu,*
hai ahli penipu.
Engkau memilih kejahatan dan bukan kebaikan,*
engkau mengatakan dusta dan bukan kebenaran.
Engkau suka akan segala macam omonganmu, *
yang merusak dan menipu.
Semoga Allah membinasakan dikau dengan pukulan-Nya,*
memusnakan dikau untuk selama-lamanya.
Semoga Ia menyeret engkau keluar dari rumah, *
dan menciduk anakmu hidup-hidup dari bumi.
Melihat itu orang jujur akan takut,*
tetapi kemudian mereka tertawa:
“Lihatlah dia, inilah orangnya, *
yang tidak sudi berlindung pada Allah.
Dia menaruh harapan pada kekayaannya,*
dia percaya pada tipu muslihatnya!”
Tetapi aku, bagaikan pohon berbuah, *
aku tumbuh di rumah Allah.
Percayalah pada kasih setia Allah *,
sekarang dan selama-lamanya.
Aku hendak bersyukur kepada-Mu, ya Allah kekal,*
sebab Engkau telah bertindak.
Aku hendak memaklumkan nama-Mu,*
sebab Engkau baik hati terhadap sahabat-sahabat-Mu.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus,
seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Ant. 3 Aku percaya pada kasih setia Allah sekarang dan selama-lamanya
BACAAN
Dikutip dari http://www.imankatolik.or.id
1 Kor 8:1-13
1Kor 8:1 Tentang daging persembahan berhala kita tahu: "kita semua mempunyai pengetahuan." Pengetahuan yang demikian membuat orang menjadi sombong, tetapi kasih membangun.
1Kor 8:2 Jika ada seorang menyangka, bahwa ia mempunyai sesuatu "pengetahuan", maka ia belum juga mencapai pengetahuan, sebagaimana yang harus dicapainya.
1Kor 8:3 Tetapi orang yang mengasihi Allah, ia dikenal oleh Allah.
1Kor 8:4 Tentang hal makan daging persembahan berhala kita tahu: "tidak ada berhala di dunia dan tidak ada Allah lain dari pada Allah yang Esa."
1Kor 8:5 Sebab sungguh pun ada apa yang disebut "allah", baik di sorga, maupun di bumi-dan memang benar ada banyak "allah" dan banyak "tuhan" yang demikian.
1Kor 8:6 namun bagi kita hanya ada satu Allah saja, yaitu Bapa, yang dari pada-Nya berasal segala sesuatu dan yang untuk Dia kita hidup, dan satu Tuhan saja, yaitu Yesus Kristus, yang oleh-Nya segala sesuatu telah dijadikan dan yang karena Dia kita hidup.
1Kor 8:7 Tetapi bukan semua orang yang mempunyai pengetahuan itu. Ada orang, yang karena masih terus terikat pada berhala-berhala, makan daging itu sebagai daging persembahan berhala. Dan oleh karena hati nurani mereka lemah, hati nurani mereka itu dinodai olehnya.
1Kor 8:8 "Makanan tidak membawa kita lebih dekat kepada Allah. Kita tidak rugi apa-apa, kalau tidak kita makan dan kita tidak untung apa-apa, kalau kita makan."
1Kor 8:9 Tetapi jagalah, supaya kebebasanmu ini jangan menjadi batu sandungan bagi mereka yang lemah.
1Kor 8:10 Karena apabila orang melihat engkau yang mempunyai "pengetahuan", sedang duduk makan di dalam kuil berhala, bukankah orang yang lemah hati nuraninya itu dikuatkan untuk makan daging persembahan berhala?
1Kor 8:11 Dengan jalan demikian orang yang lemah, yaitu saudaramu, yang untuknya Kristus telah mati, menjadi binasa karena "pengetahuan"mu.
1Kor 8:12 Jika engkau secara demikian berdosa terhadap saudara-saudaramu dan melukai hati nurani mereka yang lemah, engkau pada hakekatnya berdosa terhadap Kristus.
1Kor 8:13 Karena itu apabila makanan menjadi batu sandungan bagi saudaraku, aku untuk selama-lamanya tidak akan mau makan daging lagi, supaya aku jangan menjadi batu sandungan bagi saudaraku.
BACAAN LAIN
MENGIKUTI JEJAK KRISTUS, THOMAS A KEMPIS
PASAL XVIII ORANG HARUS MENANGGUNG DENGAN TABAH HATI KESENGSARAAN SEMENTARA MENURUT TELADAN KRISTUS
hal 201
2. Murid: Tuhanku, karena Engkau sabar dalam hidup-Mu dan paling setia memenuhi perintah Bapa-Mu, layaklah adanya bahwa aku orang durhaka, menderita dengan sabar menurut kehendak-Mu dan selama Engkau menghendaki, memikul beban hidup yang fana ini untuk keselamatanku. Meskipun hidup sekarang ini dirasakan sebagai beban, rahmat-Mu sungguh berjasa besar, dan teladan-Mu dan teladan orang-orang kudus-Mu membuat semuanya jauh lebih ringan dan menjadi terang untukku, manusia yang lemah. Akan tetapi, hidup sekarang juga lebih banyak mengandung hiburan daripada dulu di bawah hukum yang lama, ketika pintu gerbang masih tetap tertutup dan jalan ke surga seolah-olah kelihatan lebih gelap, dan jumlah orang yang memperhatikan Kerajaan Allah tidak banyak. Dan malah orang, yang ketika itu adil dan terpilih pun dapat masuk Kerajaan Surga, sebelum Engkau datang membawa damai melalui kesengsaraan-Mu dan kematian-Mu yang suci.
DOA PENUTUP
Ya Allah, Engkau menunjukkan cahaya kebenaran-Mu kepada orang-orang yang sesat, agar mereka kembali ke jalan yang benar. Semoga kami semua yang menamakan diri orang Kristen menjauhkan segalanya yang bertentangan dengan nama itu serta berusaha hidup sebagai orang kristen sejati. Demi Yesus Kristus, pengantara kami, yang hidup dan berkuasa bersama Engkau dalam persekutuan Roh Kudus, sepanjang segala masa. Amin
P: Marilah memuji Tuhan.
U: Syukur kepada Allah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar