Rabu, 18 September 2024

Ibadat Bacaan: Rabu, 18 September 2024

Rabu, 18 September 2024

Pekan Biasa XXIV – O Pekan IV

Hari Biasa (H)

 

IBADAT BACAAN

 

PEMBUKAAN

P: Ya Allah, bersegeralah menolong a ku

U: Ya Tuhan, perhatikanlah hambaMu

Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin

Alleluya.

 

MADAH

Terimalah madah pujian

Yesus sabda keslamatan

Kauselami lubuk hati

Hidup kami Kausayangi

 

Engkau gembala utama

Mencari orang berdosa

Domba yang sesat Kau antar

Ke sumber air yang segar

 

Smoga dalam pengadilan

Kami berdiri di kanan

Mewarisi kerajaan

Yang sudah Kausediakan

 

Terpujilah Kristus Tuhan

Yang rela menjadi kurban

Namun kini sudah jaya

Berkuasa selamanya. Amin.

 

PENDARASAN MAZMUR

 

Ant. 1

Pujilah Tuhan, hai hatiku!  Jangan lupa akan segala kebaikanNya

 

Mazmur 102 (103) – Pujian kepada Allah yang berbelaskasih

Allah kita penuh rahmat dan belas kasihan, Ia mengunjungi kita laksana fajar cemerlang (Luk 1,78)

                  I

Pujilah Tuhan, hai hatiku!*

Pujilah namaNya yang kudus, hai seluruh batinku!

 

Pujilah Tuhan, hai hatiku! *

Jangan lupa akan segala kebaikanNya!

 

Dialah yang mengampuni segala kesalahanmu *

dan menyembuhkan segala penyakitmu.

 

Dialah yang meluputkan hidupmu dari kematian *

dan memahkotai engkau dengan kasih setia dan rahmat.

 

Dialah yang melimpahi hidupmu dengan kebaikan *

dan menjadikan masa mudamu kekal seperti garuda.-

 

Tuhanlah yang menegakkan hukum dan keadilan *

bagi semua orang yang tertindas.

 

Ia memperkenalkan rencanaNya kepada Musa *

dan memaklumkan karyaNya yang agung kepada umat Israel.

 

Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin

 

Ant. 1

Pujilah Tuhan, hai hatiku!  Jangan lupa akan segala kebaikanNya

 

Ant. 2       

Seperti seorang bapa sayang akan anaknya, demikianlah Tuhan sayang akan orang yang takwa

II

Tuhan itu pengasih dan penyayang, *

lambat akan marah dan penuh kasih setia.

 

Ia tidak akan murka terus menerus,*

tidak untuk selamanya mengobarkan amarahNya.

 

Ia tidak memperlakukan kita setimpal dengan dosa kita,*

dan tidak membalas sepadan kesalahan kita.

 

Tetapi sebagaimana langit menjulang tinggi di atas bumi,*

demikianlah kasih setia Tuhan terhadap orang yang takwa.

 

Sejauh timur dari barat,*

sekian jauhlah dibuangNya kejahatan kita.

 

Seperti seorang bapa sayang akan anaknya,*

demikianlah Tuhan sayang akan orang yang takwa.

 

Sebab Ia mengetahui keadaan kita, *

Ia ingat bahwa kita debu.

 

Adapun manusia, hari hidupnya seperti rumput,*

seperti bunga di padang ia berkembang.

 

Apabila angin melintasinya, ia tak ada lagi,*

dan tempatnya pun tidak diketahui lagi.

 

Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin

 

Ant. 2       

Seperti seorang bapa sayang akan anaknya, demikianlah Tuhan sayang akan orang yang takwa

 

Ant. 3

Pujilah Tuhan, hai segala ciptaanNya

III

Tetapi kasih setia Tuhan bagi orang takwa *

berlangsung dari sediakala sampai selama-lamanya.

 

Kemurahan Tuhan berlangsung turun temurun †

bagi orang yang berpegang pada perjanjianNya,*

yang melakukan perintahNya dengan setia.

 

Tuhan menegakkan takhtaNya di surga,*

Ia meraja dan berkuasa atas segala-galanya.

 

Pujilah Tuhan, hai semua malaikatNya, †

hai pahlawan perkasa yang melaksanakan titahNya *

dan memperhatikan segala firmanNya.

 

Pujilah Tuhan, hai para tentaraNya,*

para panglima yang melakukan kehendakNya.

 

Pujilah Tuhan, hai segala ciptaanNya, †

di semua wilayah kekuasaanNya; *

pujilah Tuhan, hai hatiku.

 

Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin

 

Ant. 3

Pujilah Tuhan, hai segala ciptaanNya

 

BACAAN

Dikutip dari  http://www.imankatolik.or.id

Est 14:1-19

Est 14:1 Ratu Esterpun berlindung pada Tuhan dalam bahaya maut yang menyerang dia. Pakaian kemuliannya telah ditanggalkannya dan telah dikenakannya pakaian kesesakan dan perkabungan.


Est 14:2 Dari pada dengan wangi-wangian yang ulung telah ditaburinya kepalanya dengan abu dan kotoran. Tubuhnya sangat disiksanya dengan puasa dan jalinan-jalinan rambutnya yang terlepas memenuhi seluruh tempat perhiasan riangnya.


Est 14:3 Maka mohonlah ia kepada Tuhan, Allah Israel, katanya:


Est 14:4 "Tuhanku, Raja kami, Engkaulah yang tunggal, dan tolonglah aku yang seorang diri ini, yang padanya tidak ada yang menolong selain dari Engkau, sebab bahaya maut mendekati diriku.


Est 14:5 Sejak masa kecilku telah kudengar dalam keluarga bapaku, bahwa Engkau, ya Tuhan, telah memilih Israel dari antara sekalian bangsa, dan nenek moyang kami telah Kaupilih dari antara sekalian leluhurnya, supaya mereka menjadi milik abadi; dan telah Kaulaksanakan bagi mereka apa yang telah Kaujanjikan.


Est 14:6 Tetapi sekarang kami telah berdosa kepada-Mu dan kami Kauserahkan ke dalam tangan musuh kami,


Est 14:7 oleh karena kami menghormati allah-allah mereka. Sungguh adillah Engkau, ya Tuhan.


Est 14:8 Tetapi musuh kami tidaklah puas dengan perbudakan kami yang pahit. Mereka telah meletakkan tangannya di dalam tangan berhalanya untuk menggagalkan sumpah yang Kauucapkan dan melenyapkan milik-Mu serta menyumbat mulut orang-orang yang memuji Engkau dan lagi memadamkan kemuliaan dari Rumah-Mu serta mezbah-Mu;


Est 14:10 mulut bangsa-bangsa mau mereka bukakan untuk memuji kesia-siaan dan mengagumi selamanya raja kedagingan.


Est 14:11 Tuhan, janganlah menyerahkan tampuk pemerintahan-Mu kepada yang tidak ada sama sekali, jangan orang sampai menertawakan keruntuhan kami. Melainkan timpakanlah makar mereka pada diri mereka sendiri dan contohkanlah orang yang pertama menyerbu kami.


Est 14:12 Ingatlah, ya Tuhan, dan hendaklah menampakkan diri-Mu di waktu kesesakan kami. Berikanlah kepadaku keberanian, ya Raja para allah dan Penguasa sekalian kuasa!


Est 14:13 Taruhlah perkataan sedap di dalam mulutku terhadap singa itu dan ubahkanlah hatinya sehingga menjadi benci kepada orang yang memerangi kami, supaya orang itu serta semua yang sehaluan dengannya menemui ajalnya.


Est 14:14 Tetapi selamatkanlah kami ini dengan tangan-Mu, dan tolonglah aku yang seorang diri ini, yang tidak mempunyai seorangpun selain dari Engkau, ya Tuhan.


Est 14:15 Segala sesuatunya Kaukenal dan Engkaupun tahu bahwa aku membenci kemuliaan dari orang-orang fasik serta merasa keji terhadap tempat tidur orang-orang yang tak bersunat itu dan tiap-tiap orang asing.


Est 14:16 Engkau mengetahui daruratku. Engkau tahu bahwa tanda kecongkakan yang ada di atas kepalaku pada hari-hari aku tampil ke muka kuanggap rendah; aku mengejikannya seperti kain haid dan tidak kupakai pada hari-hari istirahatku.


Est 14:17 Hamba-Mu inipun tidak makan pula pada meja Haman dan perjamuan rajapun tidak kuhargakan; anggur tuangan tidaklah kuminum.


Est 14:18 Lagipula hamba-Mu ini tidak menaruh sukacita semenjak hari aku pindah hingga sekarang, kecuali atas Dikau, ya Tuhan, Allah Abraham.


Est 14:19 Ya Allah, Engkaulah yang terlebih kuat dari sekalian orang, dengarkanlah suara orang-orang yang putus harapannya dan selamatkanlah kami dari kekuasaan para penjahat dan selamatkanlah aku ini dari ketakutanku!"

 

BACAAN LAIN

MENGIKUTI JEJAK KRISTUS, THOMAS A KEMPIS

PASAL X Hal Merasa Syukur Atas Rahmat Allah

hal 126

4. Baiklah kita memilih tempat paling rendah, niscaya kita akan diberi tempat paling tinggi, sebab tempat tertinggi itu ada karena ada tempat yang terendah. Orang-orang suci yang dalam pandangan Tuhan paling tinggi itu, dalam pandangan mereka sendiri adalah yang paling rendah. Makin banyak mereka itu menerima kehormatan, mereka merasa dirinya makin rendah. Karena dipenuhi dengan kebenaran dan rahmat Ilahi, orang-orang suci itu tidak menginginkan kehormatan yang hampa. Karena mereka itu bersandar teguh pada Tuhan dan memperoleh kekuatan dariNya, tidak mungkinlah mereka menyombongkan diri. Barang siapa mengakui bahwa semua yang baik yang telah diterimanya itu berasal dari Tuhan, niscaya dia tidak mencari kehormatan di kalangan sesama manusia, tetapi hanya menghendaki penghormatan yang berasal dari Tuhan. Dan selanjutnya satu-satunya usaha serta harapannya adalah agar Tuhan selalu dimuliakan di dalam dirinya sendiri maupun di dalam diri semua orang saleh, lebih daripada makhluk-makhluk lainnya.

 

DOA PENUTUP

Allah, perlindungan dan harapan kami, tanpa Engkau tiada suatupun yang baik lagi suci. Limpahilah kami dengan kerahimanMu, supaya di bawah bimbinganMu, kami dapat memanfaatkan ciptaanMu di bumi ini sedemikian rupa, sehingga kami tetap terpikat pada nilai-nilai abadi.

Demi Yesus Kristus, PuteraMu dan pengantara kami, yang hidup dan berkuasa bersama Engkau dalam persekutuan Roh Kudus, sepanjang segala masa. Amin

 

PENUTUP

P: Marilah memuji Tuhan

U: Syukur kepada Allah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar