Sabtu, 24 Februari 2024

Ibadat Bacaan: Sabtu, 24 Februari 2024

Sabtu, 24 Februari 2024

Pekan I Prapaskah – O Pekan I

Hari Biasa Pekan I Prapaskah (U)

 

IBADAT BACAAN

 

PEMBUKAAN

P: Ya Allah, bersegeralah menolong aku

U: Ya Tuhan, perhatikanlah hambaMu

Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus

Seperti pada permulaan, sekarang, selalu  dan sepanjang segala abad. Amin

 

MADAH

Kinilah waktu yang tepat

Untuk menerima rahmat

Asalkan kita bertobat

Dengan kebulatan tekad.

 

Hati kita yang terluka

Tertindih timbunan dosa

Mengharapkan pengampunan

Hasil karya Kristus Tuhan

 

Marilah kita semua

Menyiapkan Paska raya

Dengan tekun berusaha

Menjadi abdi sesama

 

Ya Tritunggal maha suci

Trimalah pujian kami

Yang kami lambungkan ini

Dengan ikhlas penuh bakti. Amin.

 

PENDARASAN MAZMUR

 

Antifon 1

Bernyanyilah bagi Tuhan, kenangkanlah perbuatanNya yang megah.

 

Mazmur 104 (105) Tuhan setia kepada janjiNya

Para rasul mewartakan kepada bangsa-bangsa karya agung Allah yang tampak dalam kedatangan Kristus. (S.Atanasius)

                        I

Bersyukurlah kepada Tuhan, serukanlah namaNya,*

wartakanlah karyaNya yang agung di antara para bangsa!

 

Bernyanyilah bagi Tuhan, bermazmurlah bagiNya,*

kisahkanlah segala mukjijatNya.

 

Berbanggalah atas namaNya yang kudus,*

bergembiralah kamu semua yang mencari Tuhan!

 

Selamilah Tuhan dan kuasaNya,*

carilah selalu wajahNya

 

Kenangkanlah perbuatanNya yang megah,*

mukjijat dan keputusan mulutNya.

 

Hai keturunan Abraham, hambaNya,*

hai anak-anak Yakub, pilihanNya.

 

Sebab Dialah Tuhan, Allah kita: *

kewibawaanNya meliputi seluruh bumi.

 

Selamanya Ia ingat akan perjanjianNya,*

akan firmanNya yang berlaku untuk ribuan angkatan,

 

akan ikatan yang diadakanNya dengan Abraham *

dan yang disumpahkanNya kepada Ishak.

 

Ia menetapkannya sebagai hukum untuk Yakub,*

sebagai perjanjian kekal untuk Israel

 

Ia bersabda: “Suatu tanah akan Kuberikan kepadamu,*

tanah Kanaan akan menjadi milik pusakamu.”

 

Dulu jumlah mereka masih sangat kecil,*

segelintir saja apalagi sebagai pendatang.

 

Waktu itu mereka masih mengembara dari bangsa ke bangsa,*

dari kerajaan yang satu ke negara yang lain.

 

Namun Tuhan tidak membiarkan seorangpun menindas mereka,*

demi keselamatan mereka Ia menghukum raja-raja.

 

SabdaNya:  “Jangan mengusik umat yang Kuurapi,*

jangan berbuat  jahat terhadap para nabiKu.”

 

Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus.

seperti pada permulaan sekarang, selalu  dan sepanjang segala abad. Amin

 

Antifon 1

Bernyanyilah bagi Tuhan, kenangkanlah perbuatanNya yang megah.

 

Antifon 2

Tuhan tidak meninggalkan orang jujur, melainkan membebaskan dia dari kaum berdosa.

                        II

Kemudian Tuhan mendatangkan kelaparan di tanah Kanaan,*

Ia menggagalkan seluruh panenan.

 

Maka diutusNya Yusuf  mendahului saudara-saudaranya,*

dijual sebagai budak belian.

 

Kakinya diborgol dengan belenggu,*

lehernya dirantai dengan besi.

 

Lalu firman Tuhan ditujukan kepada Firaun,*

dan Firaun melaksanakan janji Tuhan kepada Yusuf.

 

Ia menyuruh lepaskan Yusuf *

dan memberi perintah untuk membebaskannya.

 

Ia melantik Yusuf menjadi kepala istana *

dan pengurus segala harta bendanya.

 

Ia mengangkat Yusuf menjadi guru para pangeran,*

yang mengajarkan kebijaksanaan kepada kaum tua-tua.

 

Kemuliaan  kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus.

seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin

 

Antifon 2

Tuhan tidak meninggalkan orang jujur, melainkan membebaskan dia dari kaum berdosa.

 

Antifon 3

Tuhan ingat akan perjanjian kudus, ia membimbing umatNya keluar dengan gembira.

                        III

Sesudah itu Israel datang di tanah Mesir,*

dan Yakub menetap di negeri Kham.

 

Tuhan membuat umatNya menjadi subur,*

terlalu kuat dalam pandangan lawannya.

 

Maka Mesir berganti haluan dan membenci hambaNya,*

dan Harun yang dipilihNya.

 

Mereka mengerjakan mukjijatNya di tanah Mesir *

dan tanda agung di negeri Kham.

 

Tuhan mengirimkan kegelapan, maka jadilah gelap,*

sehingga mereka tidak melihat perbuatanNya.

 

Ia mengubah air menjadi darah,*

sehingga matilah semua ikannya.

 

Ia menyuruh  katak berkeriapan di mana-mana,*

bahkan sampai ke dalam ruang-ruang istana.

 

Ia berfirman, maka datanglah lalat,*

dan nyamuk di seluruh negeri.

 

Ia menghujankan es ganti air,*

dan menyambar tanah mereka dengan petir.

 

Ia merusak perkebunan anggur dan ara *

dan menghancurkan hutan-hutan yang di bukit.

 

Ia berfirman, maka timbullah hama, *

belalang tak terbilang banyaknya.

 

Mereka memangsa segala dedaunan,*

menghabiskan segenap hasil bumi.

 

Ia membunuh semua anak sulung Mesir, *

kesuma bangsa mereka.

 

Lalu Tuhan menuntun umatNya keluar berbekalkan emas dan perak,*

mereka berjalan, dan tak seorangpun jatuh tersandung.

 

Mesir bersukacita atas keberangkatan Israel,*

sebab mereka dihinggapi rasa takut.

 

Tuhan membentangkan awan untuk menudungi umatNya *

dan api untuk menerangi malam.

 

Mereka mohon, maka Tuhan mendatangkan burung puyuh,*

Tuhan mengenyangkan mereka dengan roti dari surga.

 

Ia membuka wadas, maka terpancarlah air,*

mengalir bagaikan sungai di padang kersang.

 

Sebab Tuhan ingat akan perjanjian kudus,*

perjanjianNya dengan Abraham, hambaNya.

 

Demikianlah Ia membimbing umatNya ke luar dengan gembira,*

menuntun para pilihanNya dengan sorak sorai.

 

Ia menganugrahi mereka negeri kaum kafir,*

mereka merebut kekayaan para bangsa;

 

asal saja mereka berpegang pada ketetapanNya *

dan mengindahkan seluruh hukumNya.

 

Kemuliaan  kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus.

seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin

 

Antifon 3

Tuhan ingat akan perjanjian kudus, ia membimbing umatNya keluar dengan gembira.

 

BACAAN

Dikutip dari  http://www.imankatolik.or.id

Kel 12:37-49; 13:11-16

Kel 12:37   Kemudian berangkatlah orang Israel dari Raamses ke Sukot, kira-kira enam ratus ribu orang laki-laki berjalan kaki, tidak termasuk anak-anak.

 

Kel 12:38   Juga banyak orang dari berbagai-bagai bangsa turut dengan mereka; lagi sangat banyak ternak kambing domba dan lembu sapi.

 

Kel 12:39   Adonan yang dibawa mereka dari Mesir dibakarlah menjadi roti bundar yang tidak beragi, sebab adonan itu tidak diragi, karena mereka diusir dari Mesir dan tidak dapat berlambat-lambat, dan mereka tidak pula menyediakan bekal baginya.

 

Kel 12:40   Lamanya orang Israel diam di Mesir adalah empat ratus tiga puluh tahun.

 

Kel 12:41   Sesudah lewat empat ratus tiga puluh tahun, tepat pada hari itu juga, keluarlah segala pasukan TUHAN dari tanah Mesir.

 

Kel 12:42   Malam itulah malam berjaga-jaga bagi TUHAN, untuk membawa mereka keluar dari tanah Mesir. Dan itulah juga malam berjaga-jaga bagi semua orang Israel, turun-temurun, untuk kemuliaan TUHAN.

 

Kel 12:43   Berfirmanlah TUHAN kepada Musa dan Harun: "Inilah ketetapan mengenai Paskah: Tidak seorangpun dari bangsa asing boleh memakannya.

 

Kel 12:44   Seorang budak belian barulah boleh memakannya, setelah engkau menyunat dia.

 

Kel 12:45   Orang pendatang dan orang upahan tidak boleh memakannya.

 

Kel 12:46   Paskah itu harus dimakan dalam satu rumah juga; tidak boleh kaubawa sedikitpun dari daging itu keluar rumah; satu tulangpun tidak boleh kamu patahkan.

 

Kel 12:47   Segenap jemaah Israel haruslah merayakannya.

 

Kel 12:48   Tetapi apabila seorang asing telah menetap padamu dan mau merayakan Paskah bagi TUHAN, maka setiap laki-laki yang bersama-sama dengan dia, wajiblah disunat; barulah ia boleh mendekat untuk merayakannya; ia akan dianggap sebagai orang asli. Tetapi tidak seorangpun yang tidak bersunat boleh memakannya.

 

Kel 12:49   Satu hukum saja akan berlaku untuk orang asli dan untuk orang asing yang menetap di tengah-tengah kamu."

 

Kel 13:11   Apabila engkau telah dibawa TUHAN ke negeri orang Kanaan, seperti yang telah dijanjikan-Nya dengan sumpah kepadamu dan kepada nenek moyangmu, dan negeri itu telah diberikan-Nya kepadamu,

 

Kel 13:12   maka haruslah kaupersembahkan bagi TUHAN segala yang lahir terdahulu dari kandungan; juga setiap kali ada hewan yang kaupunyai beranak pertama kali, anak jantan yang sulung adalah bagi TUHAN.

 

Kel 13:13   Tetapi setiap anak keledai yang lahir terdahulu kautebuslah dengan seekor domba; atau, jika engkau tidak menebusnya, engkau harus mematahkan batang lehernya. Tetapi mengenai manusia, setiap anak sulung di antara anak-anakmu lelaki, haruslah kautebus.

 

Kel 13:14   Dan apabila anakmu akan bertanya kepadamu di kemudian hari: Apakah artinya itu? maka haruslah engkau berkata kepadanya: Dengan kekuatan tangan-Nya TUHAN telah membawa kita keluar dari Mesir, dari rumah perbudakan.

 

Kel 13:15   Sebab ketika Firaun dengan tegar menolak untuk membiarkan kita pergi, maka TUHAN membunuh semua anak sulung di tanah Mesir, dari anak sulung manusia sampai anak sulung hewan. Itulah sebabnya maka aku biasa mempersembahkan kepada TUHAN segala binatang jantan yang lahir terdahulu dari kandungan, sedang semua anak sulung di antara anak-anakku lelaki kutebus.

 

Kel 13:16   Hal itu harus menjadi tanda pada tanganmu dan menjadi lambang di dahimu, sebab dengan kekuatan tangan-Nya TUHAN membawa kita keluar dari Mesir."

 

BACAAN LAIN

RENUNGAN KISAH SENGSARA TUHAN KITA YESUS KRISTUS

J.LOVE

11. Penangkapan

Yesus diikat dengan tali kasar dan dibelenggu dengan rantai bagai penjahat

Yesus keluar dari Taman Zaitun dan menghadapi para penangkapNya dengan tenang. Para prajurit terjatuh oleh perkataan Yesus yang penuh kuasa. Yudas memberi Yesus sebuah ciuman pengkhianatan yang menjadi tanda bagi prajurit pembantu untuk menangkap Yesus dengan tali yang kasar dan membelengguNya dengan rantai serta selempang kulit. Petrus mencoba melawan dan memotong telinga Malkhus, hamba imam besar, namun Yesus menyembuhkannya.


Ada begitu banyak kejadian dalam satu peristiwa penangkapan dimana jelas terlihat bahwa Yesus masih memiliki kuasa penuh sebagai Putera Allah. Namun Yesus memilih untuk menyerahkan diri dan diperlakukan sebagai manusia biasa yang lemah. Ini sungguh suatu pengendalian diri yang luar biasa. Sebab jauh lebih sulit untuk mengendalikan kekuatan dan kuasa yang ada pada diri sendiri ketimbang menahan suatu penderitaan. Sungguh bertolak belakang dengan Yudas yang karena tidak bisa mengendalikan keinginannya untuk kaya tega menjual Gurunya sendiri. Mampukah kita mengendalikan diri seperti Yesus? Atau kita seperti Yudas yang mengabaikan iman kita demi jabatan, demi uang, demi keluarga dan kesenangan pribadi?

 

DOA PENUTUP

Bapa kekal, arahkanlah hati kami kepadaMu, agar kami setia berbakti kepadaMu. Semoga kami selalu mencari Engkau dan mengamalkan karya cinta kasih. Demi Yesus Kristus, pengantara kami, yang hidup dan berkuasa bersama Engkau dalam persekutuan Roh Kudus, sepanjang segala masa. Amin

 

PENUTUP

P: Marilah memuji Tuhan

U: Syukur kepada Allah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar