Kamis, 22 Februari 2024

Ibadat Bacaan: Kamis, 22 Februari 2024

Kamis, 22 Februari 2024

Pekan I Prapaskah – O Pekan I

Pesta Takhta S. Petrus, Ras (P)

 

IBADAT BACAAN

 

PEMBUKAAN

P: Ya Allah, bersegeralah menolong aku

U: Ya Tuhan, perhatikanlah hambaMu

Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus

Seperti pada permulaan, sekarang, selalu  dan sepanjang segala abad. Amin

 

MADAH

Gembala mulya santo Petrus tercinta

Semoga dosa kauampuni segera

Dengan kuasa yang sudah kauterima

Untuk membuka atau menutup surga.

 

Semoga Bapa serta Putra dan RohNya

Slalu dipuja di seluruh dunia

Jaya bersama meraja dengan mulya

Sedari mula kini dan selamanya. Amin.

 

PENDARASAN MAZMUR

 

Antifon 1

Tuhan bersabda kepada Simon: Janganlah takut, mulai sekarang engkau akan menjadi pemukat manusia.

 

Mazmur 18 (19) A

 

Langit mewartakan kemuliaan Allah,*

dan cakrawala memasyhurkan karya tanganNya.

 

Hari yang satu mengisahkannya kepada hari yang lain,*

dan malam yang satu menyampaikannya kepada malam berikut.

 

Meskipun tidak bicara dan tidak memperdengarkan suara, †

namun di seluruh dunia bergemalah seruannya,*

dan pesannya sampai ke perbatasan bumi.

 

Di sanalah Tuhan memasang kemah bagi sang surya,*

yang meninggalkan peraduannya bagaikan pengantin.

 

Dengan girang sang surya menempuh jalan peredarannya,*

laksana seorang pahlawan

 

Dari ujung langit yang satu ia beredar ke ujung yang lain,*

dan tak ada yang luput dari panas teriknya.

 

Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus.

Seperti pada permulaan sekarang, selalu  dan sepanjang segala abad. Amin

 

Antifon 1

Tuhan bersabda kepada Simon: Janganlah takut, mulai sekarang engkau akan menjadi pemukat manusia.

 

Antifon 2

“Engkaulah Kristus, Putera Allah yang hidup”. “- Dan engkau, berbahagialah engkau, hai Simon Petrus.”

 

Mazmur 63 (64)

 

Ya Allah, dengarkanlah suara keluhanku,*

jagalah hidupku terhadap musuh.

 

Lindungilah aku dari kaum penjahat yang bersekongkol,*

dari gangguan orang-orang durhaka.

 

Mereka mengasah lidah seperti pedang,*

membidikkan kata-kata beracun seperti panah.

 

Dengan diam-diam mereka menembak orang yang tak bersalah,*

tidak malu mereka menembak sekonyong-konyong.

 

Mereka mengampuhkan racunnya, †

dan memasang perangkap dengan saksama,*

pikirnya: “Seorangpun tidak tahu.”

 

Mereka merahasiakan rencananya yang jahat, *

tak terdugalah batin mereka.-

 

Tetapi Allah menembak mereka dengan panah,*

sekonyong-konyong mereka terluka.

 

Mereka jatuh tergelincir oleh lidahnya sendiri,*

setiap orang yang melihat, menggelengkan kepala

 

Maka semua orang  takut dan mewartakan karya Allah,*

mereka menyelami perbuatan tanganNya.

 

Orang jujur bersukacita karena Tuhan dan berlindung padaNya,*

orang yang lurus hati bermegah-megah.

 

Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus.

seperti pada permulaan sekarang, selalu  dan sepanjang segala abad. Amin

 

Antifon 2

“Engkaulah Kristus, Putera Allah yang hidup”. “- Dan engkau, berbahagialah engkau, hai Simon Petrus.”

 

Antifon 3

Tuhan bersabda kepada Petrus: Kepadamu akan Kuserahkan kunci kerajaan surga.

 

Mazmur 96 (97)

 

Tuhan meraja, hendaklah bumi bersorak-sorai,*

dan pulau-pulau bersukacita.

 

Awan kelam menyelubungi Tuhan,*

keadilan dan hukum tumpuan takhtaNya.

 

Api menjalar di hadapan Tuhan,*

menghanguskan para lawan di sekitarnya.

 

Halilintar menyinari jagat,*

bumi melihatnya dan gemetar.

 

Gunung-gunung luluh laksana lilin di hadapan Tuhan,*

di hadapan Tuhan semesta alam.

 

Langit mewartakan keadilan Tuhan,*

dan segala bangsa melihat kemuliaanNya.

 

Dipermalukan orang yang menyembah berhala, †

yang bermegah atas arca yang tak berdaya,*

hendaknya segala dewa sujud menyembah Tuhan.

 

Sion mendengarnya dan bersukacita, †

kota-kota Yehuda bersorak-sorai*

karena keputusanMu, ya Tuhan.

 

Sebab Engkaulah, ya Tuhan, mahatinggi di atas seluruh bumi,*

Engkau mahaagung di atas segala dewata,-

 

Hai orang yang mengasihi Tuhan, bencilah kejahatan †

sebab Tuhan memelihara orang yang mengasihiNya *

dan melepaskan mereka dari cengkeraman orang jahat.

 

Terang terbit bagi orang benar,*

sukacita bagi orang yang tulus hati.

 

Bersukacitalah dalam Tuhan, hai orang benar, *

muliakan namaNya yang kudus.

 

Kemuliaan  kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus.

Seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin

 

Antifon 3

Tuhan bersabda kepada Petrus: Kepadamu akan Kuserahkan kunci kerajaan surga.

 

BACAAN

Dikutip dari  http://www.imankatolik.or.id

Kis. 11:1-18

 

Kis 11:1  Rasul-rasul dan saudara-saudara di Yudea mendengar, bahwa bangsa-bangsa lain juga menerima firman Allah.


Kis 11:2  Ketika Petrus tiba di Yerusalem, orang-orang dari golongan yang bersunat berselisih pendapat dengan dia.


Kis 11:3  Kata mereka: "Engkau telah masuk ke rumah orang-orang yang tidak bersunat dan makan bersama-sama dengan mereka."


Kis 11:4  Tetapi Petrus menjelaskan segala sesuatu berturut-turut, katanya:


Kis 11:5  "Aku sedang berdoa di kota Yope, tiba-tiba rohku diliputi kuasa ilahi dan aku melihat suatu penglihatan: suatu benda berbentuk kain lebar yang bergantung pada keempat sudutnya diturunkan dari langit sampai di depanku.


Kis 11:6  Aku menatapnya dan di dalamnya aku lihat segala jenis binatang berkaki empat dan binatang liar dan binatang menjalar dan burung-burung.


Kis 11:7  Lalu aku mendengar suara berkata kepadaku: Bangunlah, hai Petrus, sembelihlah dan makanlah!


Kis 11:8  Tetapi aku berkata: Tidak, Tuhan, tidak, sebab belum pernah sesuatu yang haram dan yang tidak tahir masuk ke dalam mulutku.


Kis 11:9  Akan tetapi untuk kedua kalinya suara dari sorga berkata kepadaku: Apa yang dinyatakan halal oleh Allah, tidak boleh engkau nyatakan haram!


Kis 11:10         Hal itu terjadi sampai tiga kali, lalu semuanya ditarik kembali ke langit.


Kis 11:11         Dan seketika itu juga tiga orang berdiri di depan rumah, di mana kami menumpang; mereka diutus kepadaku dari Kaisarea.


Kis 11:12         Lalu kata Roh kepadaku: Pergi bersama mereka dengan tidak bimbang! Dan keenam saudara ini menyertai aku. Kami masuk ke dalam rumah orang itu,


Kis 11:13         dan ia menceriterakan kepada kami, bagaimana ia melihat seorang malaikat berdiri di dalam rumahnya dan berkata kepadanya: Suruhlah orang ke Yope untuk menjemput Simon yang disebut Petrus.


Kis 11:14         Ia akan menyampaikan suatu berita kepada kamu, yang akan mendatangkan keselamatan bagimu dan bagi seluruh isi rumahmu.


Kis 11:15         Dan ketika aku mulai berbicara, turunlah Roh Kudus ke atas mereka, sama seperti dahulu ke atas kita.


Kis 11:16         Maka teringatlah aku akan perkataan Tuhan: Yohanes membaptis dengan air, tetapi kamu akan dibaptis dengan Roh Kudus.


Kis 11:17         Jadi jika Allah memberikan karunia-Nya kepada mereka sama seperti kepada kita pada waktu kita mulai percaya kepada Yesus Kristus, bagaimanakah mungkin aku mencegah Dia?"


Kis 11:18         Ketika mereka mendengar hal itu, mereka menjadi tenang, lalu memuliakan Allah, katanya: "Jadi kepada bangsa-bangsa lain juga Allah mengaruniakan pertobatan yang memimpin kepada hidup."

 

BACAAN LAIN

Sumber Iman Katolik

Pada tanggal 22 Februari, Gereja Katolik memperingati Pesta Tahta Santo Petrus (see of Peter) "Engkau adalah Petrus dan di atas batu karang ini Aku akan mendirikan jemaat-Ku dan alam maut tidak akan menguasainya. Kepadamu akan Kuberikan kunci Kerajaan Sorga. Apa yang kauikat di dunia ini akan terikat di sorga dan apa yang kaulepaskan di dunia ini akan terlepas di sorga" (Mat 16:18-19).

 

Gereja itu bersifat Apostolik dimana gereja itu harus menunjukkan (menampakkan) ciri-ciri rasuli (lih Ef 2:20) karena dibangun diatas para Rasul dengan Kristus sebagai batu Penjurunya, tentu pula dengan Petrus sebagai kepada dewan para rasul seperti yang Yesus sendiri kehendaki (bdk Mat 16:18-22;Yoh 21:15; Kis 2:14; dll). Konsekuensi dari gereja yang mempertahankan sifat gereja yang Apostolik adalah mempunyai suksesi apostolik, dengan adanya suksesi Apostolik maka kedudukan para rasul dan Petrus sebagai kepala dewan para rasul dapat tergantikan, dengan demikian kelangsungan Gereja dapat terjamin sesuai kehendak Yesus sendiri kepada Gerejanya (bdk Mat 28:20). Suksesi apostolik dalam Gereja perdana bisa kita lihat pada misalnya penggantian Yudas Iskariot oleh Matias (Kis 1), Pengangkatan beberapa diakon, dll. caranya itu dilakukan dengan penumpangan tangan (bdk Kis 6:6;Iti 5:22, dll). Suksesi Apostolik dipertahankan oleh Gereja Katolik dan Gereja Ortodoks, kita percaya bahwa meskipun alkitab tidak secara tegas menyatakan tentang suksesi Apostolik, tetapi alkitab memberikan gambaran tentang hal itu dan juga Tradisi Suci juga menegaskan hal yang sama [penjelasan tentang Tradisi suci lihat artikel "Apakah hanya Alkitab dasar iman Kita?"]. Gereja yang mempertahankan suksesi Apostolik, memiliki ciri-ciri antara lain memiliki kesatuan dalam hal iman, ajaran, tata ibadat, hirarki, dll dimanapun komunitas itu berada, dimana Gereja sekarang sama seperti Gereja para rasul, dimana para jemaat bertekun dalam pengajaran para rasul (lih Kis 2:42). Dimana Gereja yang sekarang sama seperti Gereja pada masa Bapa-Bapa Gereja dan akan tetap sama sampai kepada akhir jaman.

 

Kembali ke masalah tahta Petrus (see of Peter), kita percaya bahwa pengganti Petrus sebagai Ketua dewan para rasul berada di Roma meskipun Petrus juga mendirikan Keuskupan di Anthiokia berikut salah satu contoh dari hasil konsili Sardica "[I]f any bishop loses the judgment in some case [decided by his fellow bishops] and still believes that he has not a bad but a good case, in order that the case may be judged anew . . . let us honor the memory of the Apostle Peter by having those who have given the judgment write to Julius, Bishop of Rome, so that if it seem proper he may himself send arbiters and the judgment may be made again by the bishops of a neighboring province" (canon 3 [A.D. 342]). Kita tidak dapat menyangkal bahwa See of Peter memiliki kewibawaan yang lebih daripada yang lain, karena Tahta ini merupakan tahta yang ditinggalkan Yesus untuk gerejanya dan Yesus menjamin bahwa Tahta ini tidak akan dikuasai oleh alam maut (lihat Matius 16:18-19). Bahkan sejak semulapun Tahta di Roma menjadi Tahta yang utama karena disanalah ada pengganti Petrus, hal itu ditegaskan dalam Konsili Konstantinopel I "The bishop of Constantinople shall have the primacy of honor after the bishop of Rome, because his city is New Rome" (canon 3 [A.D. 381]). Jabatan Petrus sebagai ketua dewan para rasul juga diwariskan kepada penggantinya yang bertahta di Roma, hal ini merupakan konsekuensi dari sifat gereja yang apostolik, klaim gereja Ortodoks bahwa semua Patriakh adalah pengganti Petrus secara rohani jelas tidak dapat diterima dalam sifat gereja yang apostolik, karena Gereja para rasul tidak memiliki banyak Petrus, tetapi hanya satu!! Dan kesaksian Bapa-Bapa Gereja menunjukkan bahwa Jabatan Petrus sebagai ketua dewan para rasul diwariskan kepada penggantinya yang bertahta di Roma. Dengan tidak diakuinya Tahta Petrus sebagai Tahta yang memiliki kewibawaan khusus membawa dampak bagi perkembangan dogma Gereja Ortodoks yang tertinggal jauh dengan Gereja Katolik (padahal benih-benih ajarannya sama dan merupakan Tradisi Apostolik, baik di Gereja Katolik ataupun Ortodoks) dan Gereja Ortodoks belum mampu mengadakan Konsili besar seperti yang Gereja Katolik lakukan, karena tidak adanya kepemimpinan yang memiliki senioritas diatas para Patriakh, sehingga sukar untuk mengadakan konsili besar. Kita melihat dari Gereja Protestan yang secara jelas menolak Primasi Paus bahkan yang paling parah menolak paham sakramen Imamat yang berarti kehilangan sifat Apostolik dari Gereja, kita lihat bagaimana mereka tidak memelihara Tradisi Suci, bahkan mengembangkan penafsiran bebas atas kitab suci sehingga menimbulkan perpecahan yang semakin parah atas tubuh Kristus, dan jelas-jelas bertentangan dengan kenyataan yang ada pada jaman para rasul (lih Kis 2:42).

 

MADAH ALLAH TUHAN KAMI

Allah Tuhan kami,*

Engkau kami puji dan kami muliakan.

 

Bapa yang kekal,*

seluruh bumi bersembah sujud padaMu.

 

BagiMu semua malaikat bermadah,*

seluruh isi surga bernyanyi.

 

BagiMu kerubim dan serafim*

tak kunjung putus melambungkan pujian.

 

Kudus, kudus, kuduslah Tuhan,*

Allah segala kuasa.

 

Surga dan bumi*

penuh kemuliaanMu.

 

KepadaMu paduan para rasul bersyukur,*

rombongan para nabi berbakti.

 

KepadaMu barisan para martir berkurban*

dengan mempertaruhkan nyawa.

 

KepadaMu Gereja kudus beriman,*

tersebar di seluruh dunia.

 

Ya Bapa yang mahakuasa,*

pencipta semesta alam.

 

Putera sejati yang terpuji,*

Putera Bapa yang tunggal.

 

Roh kudus, cahaya mulia,*

penghibur umat beriman.

 

Engkaulah raja agung, ya Kristus,*

Engkaulah Putera Allah yang hidup.

 

Engkau sudi dikandung santa perawan,*

menjadi manusia demi keselamatan kami.

 

Engkau mematahkan belenggu maut,*

membuka pintu kerajaan surga bagi kami.

 

Engkau bertakhta mulia di sisi Bapa,*

mengadili umat manusia.

 

Kami mohon, lindungilah hamba-hambaMu,*

yang Kautebus dengan darahMu sendiri.

 

Sambutlah kami bersama para kudus*

dalam kemuliaan abadi. –

 

Selamatkanlah umatMu, ya Tuhan,*

dan berkatilah milik pusakaMu.

 

Bimbinglah kami semua*

dan muliakanlah untuk selamanya.

 

Setiap hari kami meluhurkan Dikau,*

kami memuji namaMu sepanjang masa.

 

Ya Tuhan, sudilah menjaga kami,*

agar senantiasa luput dari dosa.

 

Kasihanilah kami, ya Tuhan,*

kasihanilah kami.

 

Limpahkanlah kasih setiaMu kepada kami,*

sebab kami berharap kepadaMu.

 

KepadaMu kami percaya, ya Tuhan.*

kami takkan kecewa selama-lamanya.

 

DOA PENUTUP

Ya Allah yang mahakuasa, kami telah Kaualaskan pada wadas, yakni pengakuan iman rasulMu. Teguhkanlah iman kami, jangan sampai kami digoncangkan oleh kekacauan apapun juga. Demi Yesus Kristus, PuteraMu dan  pengantara kami, yang hidup dan berkuasa bersama Engkau dalam persekutuan Roh Kudus, sepanjang segala masa. Amin

 

PENUTUP

P: Marilah memuji Tuhan

U: Syukur kepada Allah 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar