Jumat, 28 Juli 2023
Pekan Biasa XVI – O PEKAN IV
HARI BIASA
IBADAT BACAAN
PEMBUKAAN
P: Ya Allah, bersegeralah menolong aku
U: Ya Tuhan, perhatikanlah hambaMu
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Alleluya
MADAH
Kristus dampingilah kami
Dengan kasih yang sejati
Yang sudah Kauperjuangkan
Disalib sebagai kurban
Kami mohon penuh iman
Kelimpahan pengampunan
Atas segala tindakan
Yang tak tertanggungjawabkan
Lindungilah para putra
Dari segala bencana
Berkat salib tanda jaya
Yang tersiram darah mulya
Terpujilah Yesus Kristus
Sabda Bapa yang diutus
Menjadi juruselamat
Membagikan Roh dan rahmat. Amin.
PENDARASAN MAZMUR
Antifon 1
Ya Allahku, jangan menyembunyikan diri terhadap permohonanku, sebab aku dianiaya orang berdosa.
Mazmur 54 (55), 2-15, 17-24 Melawan sahabat yang tidak setia
Yesus sangat takut dan gentar (Mrk 14,33)
I
Ya Allah, dengarkanlah doaku,*
Jangan menyembunyikan diri terhadap permohonanku.
Perhatikan dan kabulkanlah doaku, *
Aku mengembara dan menangis.
Aku cemas karena teriakan musuh, *
Karena aniaya orang berdosa.
Sebab mereka menimpakan celaka kepadaku, *
Dan dengan geramnya memusuhi aku.
Hatiku gelisah di dalam dadaku,*
Kengerian maut mendatangi aku.
Aku ketakutan dan gemetar, *
Perasaan seram meliputi aku.
Kataku:”Siapa kiranya memberi aku sayap seperti merpati,*
Supaya aku terbang dan mencari tempat yang tenang.
Aku ingin lari jauh-jauh*
Dan tinggal di padang gurun.
Aku akan mencari tempat perlindungan *
Terhadap angin ribut dan badai.”
Cerai beraikan musuh, ya Tuhan, kacaukanlah bahasa mereka, *
Sebab aku melihat kekerasan dan perbantahan di kota.
Siang malam mereka mengelilingi kota di atas temboknya,*
Di dalam kota ada kelaliman dan bencana
Kebinasaan merajalela dalam kota,*
Lapangannya penuh penindasan dan tipu daya.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Antifon 1
Ya Allahku, jangan menyembunyikan diri terhadap permohonanku, sebab aku dianiaya orang berdosa.
Antifon 2
Tuhan akan membebaskan kita dari tangan musuh.
II
Andaikata seorang musuh yang mencela aku, *
masih dapat kuterima.
Andaikata seorang lawan yang menentang aku,*
aku masih dapat menyembunyikan diri.
Tetapi engkau, orang yang akrab dengan daku,*
sahabat dan orang kepercayaanku;
dengan dikau aku bergaul mesra,*
bersama engkau aku masuk bait Allah di tengah-tengah orang banyak.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Antifon 2
Tuhan akan membebaskan kita dari tangan musuh.
Antifon 3
Serahkanlah nasibmu kepada Tuhan, maka Ia akan melindungi Engkau.
III
Aku tetap berseru kepada Allah, *
Tuhan akan menyelamatkan daku.
Waktu malam, pagi dan siang aku menangis dengan cemas, *
dan Tuhan mendengarkan jeritanku.
Ia menyelamatkan daku dari serangan musuh, *
sebab banyaklah mereka yang melawan daku.
Allah mendengarkan doaku dan merendahkan mereka, *
Dialah hakim sejak sediakala,
Sebab mereka tak dapat diperbaiki *
dan tidak mau takut akan Allah.
Orang itu mengepalkan tangannya melawan sahabat *
dan melanggar perjanjiannya.
Mulutnya licin melebihi mentega, *
tetapi hatinya merancangkan perang.
Kata-katanya lembut melebihi minyak,*
tetapi sebenarnya bagaikan pedang terhunus.
Serahkanlah nasibmu kepada Tuhan, maka Ia melindungi engkau,*
orang benar tidak dibiarkanNya goyah.
Tetapi orang-orang jahat *
Kaujerumuskan ke alam maut, ya Allah.
Para penumpah darah dan penipu †
takkan mencapai setengah umur hidupnya,*
tetapi aku ini percaya kepadaMu, ya Tuhan.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Antifon 3
Serahkanlah nasibmu kepada Tuhan, maka Ia akan melindungi Engkau.
BACAAN
Dikutip dari http://www.imankatolik.or.id
1 Raj 3:5-28
1raj 3:5 Di Gibeon itu TUHAN menampakkan diri
kepada Salomo dalam mimpi pada waktu malam. Berfirmanlah Allah: "Mintalah
apa yang hendak Kuberikan kepadamu."
1raj 3:6 Lalu Salomo berkata: "Engkaulah yang
telah menunjukkan kasih setia-Mu yang besar kepada hamba-Mu Daud, ayahku, sebab
ia hidup di hadapan-Mu dengan setia, benar dan jujur terhadap Engkau; dan
Engkau telah menjamin kepadanya kasih setia yang besar itu dengan memberikan
kepadanya seorang anak yang duduk di takhtanya seperti pada hari ini.
1raj 3:7 Maka sekarang, ya TUHAN, Allahku,
Engkaulah yang mengangkat hamba-Mu ini menjadi raja menggantikan Daud, ayahku,
sekalipun aku masih sangat muda dan belum berpengalaman.
1raj 3:8 Demikianlah hamba-Mu ini berada di
tengah-tengah umat-Mu yang Kaupilih, suatu umat yang besar, yang tidak
terhitung dan tidak terkira banyaknya.
1raj 3:9 Maka berikanlah kepada hamba-Mu ini hati
yang faham menimbang perkara untuk menghakimi umat-Mu dengan dapat membedakan
antara yang baik dan yanjahat, sebab siapakah yang sanggup menghakimi umat-Mu
yang sangat besar ini?"
1raj 3:10 Lalu adalah baik di mata Tuhan bahwa Salomo
meminta hal yang demikian.
1raj 3:11 Jadi berfirmanlah Allah kepadanya:
"Oleh karena engkau telah meminta hal yang demikian dan tidak meminta umur
panjang atau kekayaan atau nyawa musuhmu, melainkan pengertian untuk memutuskan
hukum,
1raj 3:12 maka sesungguhnya Aku melakukan sesuai
dengan permintaanmu itu, sesungguhnya Aku memberikan kepadamu hati yang penuh
hikmat dan pengertian, sehingga sebelum engkau tidak ada seorangpun seperti
engkau, dan sesudah engkau takkan bangkit seorangpun seperti engkau.
1raj 3:13 Dan juga apa yang tidak kauminta Aku berikan
kepadamu, baik kekayaan maupun kemuliaan, sehingga sepanjang umurmu takkan ada
seorangpun seperti engkau di antara raja-raja.
1raj 3:14 Dan jika engkau hidup menurut jalan yang
Kutunjukkan dan tetap mengikuti segala ketetapan dan perintah-Ku, sama seperti
ayahmu Daud, maka Aku akan memperpanjang umurmu."
1raj 3:15 Lalu terjagalah Salomo; ternyata ia bermimpi.
Sekembalinya ke Yerusalem, berdirilah ia di hadapan tabut perjanjian Tuhan,
dipersembahkannya korban-korban bakaran dan korban-korban keselamatan, kemudian
ia mengadakan perjamuan bagi semua pegawainya.
1raj 3:16 Pada waktu itu masuklah dua orang perempuan
sundal menghadap raja, lalu mereka berdiri di depannya.
1raj 3:17 Kata perempuan yang satu: "Ya tuanku!
aku dan perempuan ini diam dalam satu rumah, dan aku melahirkan anak, pada
waktu dia ada di rumah itu.
1raj 3:18 Kemudian pada hari ketiga sesudah aku,
perempuan inipun melahirkan anak; kami sendirian, tidak ada orang luar
bersama-sama kami dalam rumah, hanya kami berdua saja dalam rumah.
1raj 3:19 Pada waktu malam anak perempuan ini mati,
karena ia menidurinya.
1raj 3:20 Pada waktu tengah malam ia bangun, lalu
mengambil anakku dari sampingku; sementara hambamu ini tidur, dibaringkannya
anakku itu di pangkuannya, sedang anaknya yang mati itu dibaringkannya di
pangkuanku.
1raj 3:21 Ketika aku bangun pada waktu pagi untuk
menyusui anakku, tampaklah anak itu sudah mati, tetapi ketika aku
mengamat-amati dia pada waktu pagi itu, tampaklah bukan dia anak yang
kulahirkan."
1raj 3:22 Kata perempuan yang lain itu: "Bukan!
anakkulah yang hidup dan anakmulah yang mati." Tetapi perempuan yang
pertama berkata pula: "Bukan! anakmulah yang mati dan anakkulah yang
hidup." Begitulah mereka bertengkar di depan raja.
1raj 3:23 Lalu berkatalah raja: "Yang seorang
berkata: Anakkulah yang hidup ini dan anakmulah yang mati. Yang lain berkata:
Bukan! Anakmulah yang mati dan anakkulah yang hidup."
1raj 3:24 Sesudah itu raja berkata: "Ambilkan aku
pedang," lalu dibawalah pedang ke depan raja.
1raj 3:25 Kata raja: "Penggallah anak yang hidup
itu menjadi dua dan berikanlah setengah kepada yang satu dan yang setengah lagi
kepada yang lain."
1raj 3:26 Maka kata perempuan yang empunya anak yang
hidup itu kepada raja, sebab timbullah belas kasihannya terhadap anaknya itu,
katanya: "Ya tuanku! Berikanlah kepadanya bayi yang hidup itu, jangan sekali-kali
membunuh dia." Tetapi yang lain itu berkata: "Supaya jangan untukku
ataupun untukmu, penggallah!"
1raj 3:27 Tetapi raja menjawab, katanya:
"Berikanlah kepadanya bayi yang hidup itu, jangan sekali-kali membunuh
dia; dia itulah ibunya."
1raj 3:28 Ketika seluruh orang Israel mendengar
keputusan hukum yang diberikan raja, maka takutlah mereka kepada raja, sebab
mereka melihat, bahwa hikmat dari pada Allah ada dalam hatinya untuk melakukan
keadilan.
BACAAN LAIN
Dia dan aku, kesaksian Gabrielle Bossis, mengenai Kasih Allah
Penterjemah Dr.Budi Purnama
Penerbit Mutiara Terpendam
2006/285
32. PESTA PARA KUDUS DAN JIWA DI API PENCUCIAN
AnakKu, apakah engkau benar-benar sadar akan KekuatanKu? Apakah engkau dapat menerka-nerka sedikit mengenai Allahmu.
Mintalah kepada Orang-orang Kudus supaya mereka memperoleh bagimu di dalam kegelapan kehidupanmu di dunia ini seakan engkau oleh kepercayaanmu sudah berada di dalam terang yang penuh.
Perbesarkanlah harapanmu! Bukankah menyenangkan sekali hidup di dalam pengharapan?
Dan jagalah supaya api kasihmu tetap menyala; Kasihmu adalah remaja jiwamu dan adalah suatu seruan langsung kepada Penyelamatmu.
DOA PENUTUP
Allah yang mahakuasa, kerahimanMu berlimpah, jauh melampaui pahala dan doa umat yang bermohon kepadaMu. Limpahkanlah belaskasihanMu kepada kami, ampunilah dosa kami yang menggelisahkan hati dan kurniakanlah anugerahMu yang melebihi harapan kami. Demi Yesus Kristus, PuteraMu dan pengantara kami, yang hidup dan berkuasa bersama Engkau dalam persekutuan Roh Kudus, sepanjang segala masa. Amin
PENUTUP
P: Marilah memuji Tuhan
U: Syukur kepada Allah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar