Selasa, 20 Juni 2023
Pekan Biasa XI – O PEKAN III
HARI BIASA
IBADAT BACAAN
PEMBUKAAN
P: Ya Allah, bersegeralah menolong aku
U: Ya Tuhan, perhatikanlah hambaMu
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Alleluya
MADAH
Ya Tritunggal mahamulya
Yang mengatur segalanya
Siang untuk kerja giat
Malam untuk istirahat
Waktu pagi waktu senja
Siang malam selamanya
Kami mohon perlindungan
Dari kemurahan Tuhan
Kami umatMu bersatu
Sujud menghadap padaMu
Memanjatkan permohonan
Teriring madah pujian
Ya Bapa yang baik hati
Luluskanlah doa kami
Berkat jasa Yesus Kristus
Yang mencurahkan Roh kudus. Amin
PENDARASAN MAZMUR
Antifon 1
Bila Allah bangkit, para lawanNya melarikan diri dari hadapanNya.
Mazmur 67 (68) Tuhan masuk dengan jaya
Kristus naik ke surga sambil membawa tawanan; Ia memberikan ganjaran kepada manusia (Ef 4,8)
I
Bila Allah bangkit, tercerai berailah musuhNya, *
para lawanNya melarikan diri dari hadapanNya.
Seperti asap menghilang, mereka terusir, †
seperti lilin meleleh di depan api, *
orang jahat binasa di hadapan Allah.
Tetapi orang jujur akan bersukacita, †
mereka meria-ria di hadapan Allah *
dan bersorak-sorai dengan gembira.
Bernyanyilah, hai para dewa, bermazmurlah, hai langit, *
siapkanlah jalan bagi Allah yang mengendarai awan.
Bersukacitalah dalam Tuhan *
dan bergembiralah di hadapanNya.
Bapa bagi anak yatim dan pelindung para janda, *
itulah Allah di kediamanNya yang kudus;
Allah memberikan tempat tinggal kepada bangsaNya yang merantau, †
Ia membebaskan para tawanan dengan iringan bunyi-bunyian, *
tetapi para pembangkang dikubur di alam maut.
Ya Allah, tatkala Engkau maju di depan umatMu, *
tatkala Engkau melintasi padang belantara,
Bergoncanglah bumi dan langit mencurahkan hujan †
di hadapan wajah Tuhan, Allah Sinai; *
di hadapan wajah Tuhan, Allah Israel.
Curahkanlah hujanMu yang melimpah, ya Allah, *
suburkanlah tanah pusakaMu yang kersang.
Uruslah keluargaMu yang diam di sana, *
peliharalah para penduduknya dengan hujanMu, ya Allah.
Ya Tuhanku, utuslah firmanMu dalam deru guntur, *
supaya gugusan bintang membuka pintu hujan dengan gembira.
Hendaknya para panglima gugusan bintang membungkukkan diri, †
membungkukkan diri untuk menurunkan hujan, *
sehingga padang rumput di negeri menikmati berkatnya.
Hendaknya mereka mengosongkan waduk hujan, *
sehingga padang rumput di negeri menikmati berkatnya.
Hendaknya mereka mengosongkan waduk hujan, *
menyirami padang di antara kawanan domba.
Matahari berkilau-kilauan bagaikan merpati *
yang bersayapkan perak dan emas.
Ketika Allah yang mahakuasa menyelubungi
panglima bintang dengan awan, *
turunlah salju di atas gunung Zalmon
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Antifon 1
Bila Allah bangkit, para lawanNya melarikan diri dari hadapanNya.
Antifon 2
Allah sendiri yang menyelamatkan kita, sebab berkat Tuhanlah kita lolos dari maut.
II
O gunung agung, gunung Basan, *
o gunung yang berpuncak banyak, gunung Basan!
Hai gunung yang berpuncak banyak,*
mengapa engkau cemburu?
Mengapa cemburu kepada gunung yang dipilih Allah sebagai istanaNya,*
gunung Sinai yang didiami Tuhan untuk selama-lamanya?
Pawai kereta Allah puluhan ribu jumlahnya, †
ditumpangi beribu-ribu pemanah, *
ketika Tuhan datang menjadikan Sinai tempatNya yang kudus.
Ya Tuhan, Engkau mendaki puncak gunung sambil membawa tawanan, *
Engkau menerima persembahan dari mereka.
Tetapi bala tentara Firaun yang membangkang *
dicampakkan ke alam maut oleh Tuhan Allah.
Terpujilah Tuhan, hari demi hari, *
Allah sendiri, penyelamat kita, telah mengambil beban perbudakan kita.
Allah sendiri yang menyelamatkan kita, *
sebab berkat Tuhanlah kita lolos dari maut.
Sesungguhnya, Allah telah meremukkan kepala musuhNya, *
memecah tengkorak mereka, tatkala Ia tampil dari surgaNya.
Tuhan berfirman: “Aku telah melumpuhkan naga *
dan membungkam Laut Merah.”
Dengan demikian kakiMu melangkah dalam lautan darah, *
dan mayat-mayat musuhMu dijilat anjing.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Antifon 2
Allah sendiri yang menyelamatkan kita, sebab berkat Tuhanlah kita lolos dari maut.
Antifon 3
Hai raja-raja bumi, bernyanyilah: hai segala dewata, pujilah Allah.
III
Saksikanlah perarakan Allahku, *
perarakan rajaku dari tempatNya yang kudus.
Para penyanyi di muka, para pemetik kecapi paling belakang, *
di tengah gadis-gadis yang memukul rebana.
Pujilah Allah dalam himpunan umat, *
pujilah Tuhan dalam pertemuan bangsa Israel.
Lihatlah Benyamin, yang bungsu, berjalan di depan, †
pemuka-pemuka suku Yehuda berarak dalam dua baris, *
demikian pula para pemuka suku Zebulon dan Naftali. –
Kerahkanlah kekuatanMu, ya Allah, *
kukuhkanlah kota yang telah Kaubangun bagi kami.
Ya Allah yang mahatinggi, Engkau bersemayam di Yerusalem, *
raja-raja menyampaikan persembahan kepadaMu.
Hardiklah binatang-binatang itu, musuh dari Mesir, *
binatang buas seperti kawanan banteng.
Mereka menginjak-injak bangsa-bangsa karena rakus akan perak, *
mereka suka berperang dan memecah belah rakyat.
Suruhlah saudagar-saudagar Mesir membawa beludru, *
suruhlah Etiopia segera membawa kekayaannya kepada Allah.
Hai raja-raja bumi, bernyanyilah, *
hai segala dewata, pujilah Allah.
Lihatlah Dia, Ia mengendarai langit dari sediakala, *
dengarlah Dia, Ia memperdengarkan suaraNya yang dahsyat!
Pujilah Allah Israel, Allah yang mahatinggi, †
kekuasaanNya agung, mengatasi surga, *
Ia luhur, melampaui kediamanNya yang kudus.
Sungguh, Dialah Allah Israel, †
Ia memberikan kemenangan dan kuasa, *
hai umat, pujilah Allah.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Antifon 3
Hai raja-raja bumi, bernyanyilah: hai segala dewata, pujilah Allah.
BACAAN
Dikutip dari http://www.imankatolik.or.id
Hak 4:1-24
Hak 4:1 Setelah Ehud mati, orang Israel melakukan
pula apa yang jahat di mata TUHAN.
Hak 4:2 Lalu TUHAN menyerahkan mereka ke dalam
tangan Yabin, raja Kanaan, yang memerintah di Hazor. Panglima tentaranya ialah
Sisera yang diam di Haroset-Hagoyim.
Hak 4:3 Lalu orang Israel berseru kepada TUHAN,
sebab Sisera mempunyai sembilan ratus kereta besi dan dua puluh tahun lamanya
ia menindas orang Israel dengan keras.
Hak 4:4 Pada waktu itu Debora, seorang nabiah,
isteri Lapidot, memerintah sebagai hakim atas orang Israel.
Hak 4:5 Ia biasa duduk di bawah pohon korma Debora
antara Rama dan Betel di pegunungan Efraim, dan orang Israel menghadap dia
untuk berhakim kepadanya.
Hak 4:6 Ia menyuruh memanggil Barak bin Abinoam
dari Kedesh di daerah Naftali, lalu berkata kepadanya: "Bukankah TUHAN,
Allah Israel, memerintahkan demikian: Majulah, bergeraklah menuju gunung Tabor
dengan membawa sepuluh ribu orang bani Naftali dan bani Zebulon bersama-sama
dengan engkau,
Hak 4:7 dan Aku akan menggerakkan Sisera, panglima
tentara Yabin, dengan kereta-keretanya dan pasukan-pasukannya menuju engkau ke
sungai Kison dan Aku akan menyerahkan dia ke dalam tanganmu."
Hak 4:8 Jawab Barak kepada Debora: "Jika
engkau turut maju akupun maju, tetapi jika engkau tidak turut maju akupun tidak
maju."
Hak 4:9 Kata Debora: "Baik, aku turut! Hanya,
engkau tidak akan mendapat kehormatan dalam perjalanan yang engkau lakukan ini,
sebab TUHAN akan menyerahkan Sisera ke dalam tangan seorang perempuan."
Lalu Debora bangun berdiri dan pergi bersama-sama dengan Barak ke Kedesh.
Hak 4:10 Barak mengerahkan suku Zebulon dan suku
Naftali ke Kedesh, maka sepuluh ribu orang maju mengikuti dia; juga Debora maju
bersama-sama dengan dia.
Hak 4:11 Adapun Heber, orang Keni itu, telah
memisahkan diri dari suku Keni, dari anak-anak Hobab ipar Musa, dan telah
berpindah-pindah memasang kemahnya sampai ke pohon tarbantin di Zaanaim yang
dekat Kedesh.
Hak 4:12 Setelah dikabarkan kepada Sisera, bahwa
Barak bin Abinoam telah maju ke gunung Tabor,
Hak 4:13 dikerahkannyalah segala keretanya, sembilan
ratus kereta besi, dan seluruh rakyat yang bersama-sama dengan dia, dari
Haroset-Hagoyim ke sungai Kison.
Hak 4:14 Lalu berkatalah Debora kepada Barak:
"Bersiaplah, sebab inilah harinya TUHAN menyerahkan Sisera ke dalam
tanganmu. Bukankah TUHAN telah maju di depan engkau?" Lalu turunlah Barak
dari gunung Tabor dan sepuluh ribu orang mengikuti dia,
Hak 4:15 dan TUHAN mengacaukan Sisera serta segala
keretanya dan seluruh tentaranya oleh mata pedang di depan Barak, sehingga
Sisera turun dari keretanya dan melarikan diri dengan berjalan kaki.
Hak 4:16 Lalu Barak mengejar kereta-kereta dan
tentara itu sampai ke Haroset-Hagoyim, dan seluruh tentara Sisera tewas oleh
mata pedang; tidak ada seorangpun yang tinggal hidup.
Hak 4:17 Tetapi Sisera dengan berjalan kaki melarikan
diri ke kemah Yael, isteri Heber, orang Keni itu, sebab ada perhubungan baik
antara Yabin, raja Hazor, dengan keluarga Heber, orang Keni itu.
Hak 4:18 Yael itupun keluar mendapatkan Sisera, dan
berkata kepadanya: "Singgahlah, tuanku, silakan masuk. Jangan takut."
Lalu singgahlah ia ke dalam kemah perempuan itu dan perempuan itu menutupi dia
dengan selimut.
Hak 4:19 Kemudian berkatalah ia kepada perempuan itu:
"Berilah kiranya aku minum air sedikit, aku haus." Lalu perempuan itu
membuka kirbat susu, diberinyalah dia minum dan diselimutinya pula.
Hak 4:20 Lagi katanya kepada perempuan itu:
"Berdirilah di depan pintu kemah dan apabila ada orang datang dan bertanya
kepadamu: Ada orang di sini?, maka jawablah: Tidak ada."
Hak 4:21 Tetapi Yael, isteri Heber, mengambil patok
kemah, diambilnya pula palu, mendekatinya diam-diam, lalu dilantaknyalah patok
itu masuk ke dalam pelipisnya sampai tembus ke tanah-sebab ia telah tidur
nyenyak karena lelahnya- maka matilah orang itu.
Hak 4:22 Pada waktu itu muncullah Barak yang mengejar
Sisera. Keluarlah Yael mendapatkan dia dan berkata kepadanya: "Mari, aku
akan menunjukkan kepadamu orang yang kaucari itu." Lalu masuklah Barak ke
dalam dan tampaklah Sisera mati tergeletak dengan patok dalam pelipisnya.
Hak 4:23 Demikianlah Allah pada hari itu menundukkan
Yabin, raja Kanaan, di depan orang Israel.
Hak 4:24 Dan kekuasaan orang Israel kian keras
menekan Yabin, raja Kanaan, sampai mereka melenyapkan Yabin, raja Kanaan itu.
BACAAN LAIN
Dia dan aku, kesaksian Gabrielle Bossis, mengenai Kasih Allah
Penterjemah Dr.Budi Purnama
Penerbit Mutiara Terpendam
2006/275
30. PESTA SAKRAMEN MAHAKUDUS
Tuhan, sejak pagi ini Engkau telah memenuhi aku dengan KasihMu
Bukankah hari ini adalah hari Kamis, hari Pesta Sakramen MahakudusKu? Tahukah engkau bahwa pesta bagiKu berarti memberi! BagiKu pesta inilah yang istimewa di antara semua pesta Kasih. Bangunlah kediamanmu untuk selamanya di dalam belas KasihKu. Sampai sekarang engkau hanya mengamatinya, engkau belajar mengenalnya, tetapi engkau tidak berani hidup di didalamnya, atau hidup darinya.
DOA PENUTUP
Allah, pencipta langit dan bumi, segala yang baik berasal dari padaMu. Semoga berkat ilhamMu kami memikirkan yang benar serta melaksanakannya di bawah bimbinganMu. Demi Yesus Kristus, pengantara kami, yang hidup dan berkuasa bersama Engkau dalam persekutuan Roh Kudus, sepanjang segala masa. Amin
PENUTUP
P: Marilah memuji Tuhan
U: Syukur kepada Allah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar