Kamis, 22 Juni 2023
Pekan Biasa XI – O PEKAN III
HARI BIASA
IBADAT BACAAN
PEMBUKAAN
P: Ya Allah, bersegeralah menolong aku
U: Ya Tuhan, perhatikanlah hambaMu
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Alleluya
MADAH
Kristus penebus ilahi
Bersabdalah pada kami
Singkirkanlah kejahatan
Supaya iman bertahan
Jangan kami memikirkan
Dugaan yang bukan-bukan
Tentang sesama saudara
Hingga keruh suasana.
Smoga kami berusaha
Membina kasih setia
Agar dalam segalanya
Kerukunan tetap nyata
Terpujilah Kristus raja
Dan Bapa mahakuasa
Serta Roh penghibur suci
Sumber kasih yang sejati
PENDARASAN MAZMUR
Antifon 1
Pandanglah, ya Tuhan, dan perhatikanlah penghinaan yang menimpa kami.
Mazmur 88 (89), 39-53 Ratap tangis keruntuhan wangsa Daud
Allah mengangkat seorang penyelamat yang gagah perkasa, putera Daud hambaNya (Luk 1,69)
IV
Ya Tuhan, Engkau menolak wangsa Daud dalam murkaMu,*
Engkau memarahi raja yang Kauurapi.
Engkau membatalkan perjanjian dengan hambaMu,*
menajiskan mahkotanya seperti kotoran.
Engkau menggempur temboknya,*
meruntuhkan bentengnya menjadi puing.
Semua orang yang lewat merampoknya,*
dan ia menjadi tertawaan tetangganya.
Engkau menguatkan tangan para lawannya,*
membuat semua musuhnya bersukacita.
Dalam murkaMu Engkau membalikkan mata pedangnya,*
melumpuhkan kesaktian senjatanya.
Engkau memudarkan kegemilangannya di antara pasukannya,*
mencampakkan takhtanya ke tanah.
Engkau mempersingkat masa mudanya,*
mempermalukan kejantanannya dengan kemandulan.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Antifon 1
Pandanglah, ya Tuhan, dan perhatikanlah penghinaan yang menimpa kami.
Antifon 2
Akulah tunas dan keturunan Daud, bintang timur yang gilang gemilang
V
Masih berapa lamakah, ya Tuhan, Engkau memalingkan diri?*
Masih berapa lamakah, ya Allah, murkaMu berkobar-kobar laksana api?
Ingatlah akan kesusahanku, akan kerapuhan hidupku!*
Betapa sia-sialah Kauciptakan semua manusia!
Adakah orang hidup yang tidak mengalami kematian? *
Adakah orang yang dapat meloloskan diri dari alam maut?
Dimanakah kasih setiaMu yang dahulu, ya Tuhan,*
yang telah Kausumpahkan kepada Daud demi kesetiaanMu?
Ya Tuhan, perhatikanlah penghinaan yang menimpa hambaMu,*
segala tombak bangsa kafir menusuk dadaku
Perhatikanlah, ya Tuhan, bahwa musuhMu menghina aku, *
mereka mendurhaka melawan raja yang Kauurapi
Terpujilah Tuhan *
selama-lamanya. Amin
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Antifon 2
Akulah tunas dan keturunan Daud, bintang timur yang gilang gemilang
Antifon 3
Tahun-tahun kami lenyap bagaikan rumput, dari kekal sampai kekal Engkaulah Allah
Mazmur 89 (90) Limpahkanlah kemurahanMu kepada kami
Di hadapan Tuhan satu hari sama seperti seribu tahun, dan seribu tahun sama seperti satu hari (2 Ptr 3,8)
Tuhan, Engkaulah pelindung kami *
turun temurun
Sebelum gunung gemunung dijadikan,†
sebelum bumi dan jagat dilahirkan,*
dari kekal sampai kekal Engkaulah Allah.
Engkau mengembalikan manusia kepada debu *
dengan bersabda: “Kembalilah, hai anak Adam!”
Sebab bagiMu seribu tahun sama dengan hari kemarin,*
sama dengan satu giliran ronda malam.
Manusia hilang lenyap seperti mimpi,*
seperti rumput yang disabit.
Pagi-pagi berkembang dan berbunga,*
waktu sore layu dan kering.
Hati kami hancur luluh karena amarahMu,*
karena geram murkaMu kami remuk redam
Kesalahan kami Kaubeberkan di hadapanMu,*
dan dosa kami yang tersembunyi terbongkar dalam pandanganMu.
Segala hari kami lenyap dalam murkaMu,*
segenap tahun kami hilang bagaikan nafas
Batas umur kami tujuh puluh tahun,*
atau delapan puluh jika kuat
Dan hampir seluruhnya susah dan derita,*
dalam sekejap mata kami lenyap.
Mengapa gerangan Engkau murka begitu hebat? *
Mengapa orang takwa Kaumarahi?
Ajarlah kami menghitung-hitung hidup kami,*
supaya kami beroleh budi yang arif.
Kembalilah kepada kami, ya Tuhan! Mengapa Engkau terlambat? *
Kasihanilah kami, para hambaMu!
Penuhilah kami dengan kasih setiaMu waktu pagi,*
supaya kami bernyanyi gembira seumur hidup
Berilah kami kegembiraan seimbang dengan hari-hari penderitaan kami,*
seimbang dengan tahun-tahun kemalangan kami
Perlihatkanlah karyaMu kepada para hambaMu,*
dan keagunganMu kepada anak-anak mereka
Ya Tuhan, limpahkanlah kemurahanMu kepada kami *
dan teguhkanlah pekerjaan tangan kami.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Antifon 3
Tahun-tahun kami lenyap bagaikan rumput, dari kekal sampai kekal Engkaulah Allah
BACAAN
Dikutip dari http://www.imankatolik.or.id
Hak 7:1-8,16-22a
Hak 7:1 Adapun Yerubaal-itulah Gideon-bangun
pagi-pagi dengan segala rakyat yang bersama-sama dengan dia, lalu mereka
berkemah dekat mata air Harod; perkemahan orang Midian itu ada di sebelah
utaranya, dekat bukit More, di lembah.
Hak 7:2 Berfirmanlah TUHAN kepada Gideon:
"Terlalu banyak rakyat yang bersama-sama dengan engkau itu dari pada yang
Kuhendaki untuk menyerahkan orang Midian ke dalam tangan mereka, jangan-jangan
orang Israel memegah-megahkan diri terhadap Aku, sambil berkata: Tanganku
sendirilah yang menyelamatkan aku.
Hak 7:3 Maka sekarang, serukanlah kepada rakyat
itu, demikian: Siapa yang takut dan gentar, biarlah ia pulang, enyah dari
pegunungan Gilead." Lalu pulanglah dua puluh dua ribu orang dari rakyat
itu dan tinggallah sepuluh ribu orang.
Hak 7:4 Tetapi TUHAN berfirman kepada Gideon:
"Masih terlalu banyak rakyat; suruhlah mereka turun minum air, maka Aku
akan menyaring mereka bagimu di sana. Siapa yang Kufirmankan kepadamu: Inilah
orang yang akan pergi bersama-sama dengan engkau, dialah yang akan pergi
bersama-sama dengan engkau, tetapi barangsiapa yang Kufirmankan kepadamu:
Inilah orang yang tidak akan pergi bersama-sama dengan engkau, dialah yang
tidak akan pergi."
Hak 7:5 Lalu Gideon menyuruh rakyat itu turun minum
air, dan berfirmanlah TUHAN kepadanya: "Barangsiapa yang menghirup air
dengan lidahnya seperti anjing menjilat, haruslah kaukumpulkan tersendiri,
demikian juga semua orang yang berlutut untuk minum."
Hak 7:6 Jumlah orang yang menghirup dengan membawa
tangannya ke mulutnya, ada tiga ratus orang, tetapi yang lain dari rakyat itu
semuanya berlutut minum air.
Hak 7:7 Lalu berfirmanlah TUHAN kepada Gideon:
"Dengan ketiga ratus orang yang menghirup itu akan Kuselamatkan kamu: Aku
akan menyerahkan orang Midian ke dalam tanganmu; tetapi yang lain dari rakyat
itu semuanya boleh pergi, masing-masing ke tempat kediamannya."
Hak 7:8 Dari rakyat itu mereka mengambil bekal dan
sangkakala; demikianlah seluruh orang Israel disuruhnya pergi, masing-masing ke
kemahnya, tetapi ketiga ratus orang itu ditahannya. Adapun perkemahan orang
Midian ada di bawahnya, di lembah.
Hak 7:16 Sesudah itu dibaginyalah ketiga ratus orang
itu dalam tiga pasukan dan ke tangan mereka semuanya diberikannya sangkakala
dan buyung kosong dengan suluh di dalam buyung itu.
Hak 7:17 Dan berkatalah ia kepada mereka:
"Perhatikanlah aku dan lakukanlah seperti yang kulakukan. Maka apabila aku
sampai ke ujung perkemahan itu, haruslah kamu lakukan seperti yang kulakukan.
Hak 7:18 Apabila aku dan semua orang yang bersama
dengan aku meniup sangkakala, maka haruslah kamu juga meniup sangkakala
sekeliling seluruh perkemahan itu, dan berseru: -Demi TUHAN dan demi Gideon!-"
Hak 7:19 Lalu Gideon dan keseratus orang yang
bersama-sama dengan dia sampai ke ujung perkemahan itu pada waktu permulaan
giliran jaga tengah malam, ketika penjaga-penjaga baru saja ditempatkan. Lalu
mereka meniup sangkakala sambil memecahkan buyung yang di tangan mereka.
Hak 7:20 Demikianlah ketiga pasukan itu bersama-sama
meniup sangkakala, dan memecahkan buyung dengan memegang obor di tangan kirinya
dan sangkakala di tangan kanannya untuk ditiup, serta berseru: "Pedang
demi TUHAN dan demi Gideon!"
Hak 7:21 Sementara itu tinggallah mereka berdiri,
masing-masing di tempatnya, sekeliling perkemahan itu, tetapi seluruh tentara
musuh menjadi kacau balau, berteriak-teriak dan melarikan diri.
Hak 7:22 Sedang ketiga ratus orang itu meniup
sangkakala
BACAAN LAIN
Dia dan aku, kesaksian Gabrielle Bossis, mengenai Kasih Allah
Penterjemah Dr.Budi Purnama
Penerbit Mutiara Terpendam
2006/275
30. PESTA SAKRAMEN MAHAKUDUS
Jadikanlah belas KasihKu itu tempat kediamanmu, kekasihKu. Engkau sama sekali tidak menyalahi kerendahan hati, sebaliknya dengan demikian engkau menunjukkan suatu kepercayaan yang akan menghormati KasihKu. Hatimu akan menjadi lebih tenang karena engkau mempunyai kepastian bahwa engkau menyenangkan hatiKu!
Ini merupakan suatu cara baru yang menarik yang akan menghiasi kasihmu. Dan karena engkau ingin menyenangkan HatiKu, ingatlah sesering mungkin; Sedemikian besar KasihNya untukku sehingga DIA menyerahkan diriNya untukku". 30 Mei 1945
DOA PENUTUP
Ya Allah, Engkau menyatukan hati umat beriman untuk mengejar tujuan yang sama. Semoga kami mencintai perintahMu dan merindukan janji-janjiMu, agar di tengah kesibukan dunia ini hati kami tetap terpikat pada sukacita sejati. Demi Yesus Kristus, pengantara kami, yang hidup dan berkuasa bersama Engkau dalam persekutuan Roh Kudus, sepanjang segala masa. Amin
PENUTUP
P: Marilah memuji Tuhan
U: Syukur kepada Allah
U: Syukur kepada Allah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar