Selasa, 28 Maret 2023
PEKAN V PRAPASKAH – O PEKAN I
HARI BIASA PEKAN V PRAPASKAH
IBADAT BACAAN
PEMBUKAAN
P: Ya Allah, bersegeralah menolong aku
U: Ya Tuhan, perhatikanlah hambaMu
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus
Seperti pada permulaan, sekarang, selalu dan sepanjang segala abad. Amin
MADAH
Kinilah waktu yang tepat
Untuk menerima rahmat
Asalkan kita bertobat
Dengan kebulatan tekad
Hati kita yang terluka
Tertindih timbunan dosa
Mengharapkan pengampunan
Hasil karya Kristus Tuhan
Marilah kita semua
Menyiapkan Paska raya
Dengan tekun berusaha
Menjadi abdi sesama
Ya Tritunggal maha suci
Trimalah pujian kami
Yang kami lambungkan ini
Dengan ikhlas penuh bakti. Amin.
PENDARASAN MAZMUR
Antifon 1
Tuhan akan mengadili kaum miskin dengan adil
Mazmur 9B (10) Ucapan syukur
Berbahagialah, hai kamu yang miskin, sebab milikmulah kerajaan Allah (Luk 6,20)
I
Ya Tuhan, mengapa Engkau jauh, *
mengapa Engkau menyembunyikan diri di waktu kesusahan?
Orang durhaka menyusun rencana busuk dalam hatinya,*
tak kenal lelah ia mengikhtiarkan yang jahat.
Orang berdosa membanggakan kekejian hatinya,*
orang angkara menyombongkan keserakahannya.
Orang angkuh menghina Tuhan: *
“Allah takkan melampiaskan amarahNya
Ia takkan mengganggu rencanaku,*
dan aku akan unggul selama-lamanya!”
Ya Allah yang mahatinggi,†
orang jahat tidak ambil pusing akan perintahMu,*
ia menentangnya mati-matian.
Ia berkata dalam hati: “Aku takkan goyah,*
pasti aku tetap mujur dan takkan sial.”
Mulutnya penuh kutukan, tipu muslihat dan kekerasan,*
lidahnya penuh kelaliman dan kejahatan.
Ia mengadang di tengah alang-alang *
dan membunuh orang yang tak bersalah di tempat sunyi.
Matanya mengintai si malang, *
seperti singa ia mengendap di balik semak.
Ia mengendap untuk menangkap si malang,*
ia menyergap dan menyeretnya pergi.
Orang sial itu terjerat dalam jaring,*
si celaka terperosok ke dalam perangkap.
Orang jahat berkata dalam hati : “Allah sudah lupa!*
Allah tak memperhatikan, takkan melihat!”
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus.
seperti pada permulaan sekarang, selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Antifon 1
Tuhan akan mengadili kaum miskin dengan adil
Antifon 2
Ya Tuhan, pandanglah kesusahan si malang
II
Bangkitlah, ya Tuhan Allah, ulurkanlah tanganMu,*
jangan Kaulupakan orang yang tertindas.
Mungkinkah orang jahat menghina Engkau selamanya? *
Mungkinkah Kaubiarkan dia berpikir:
“Allah takkan membalas!”
Pandanglah kesusahan si malang,*
bertindaklah dengan kekuatan tanganMu.
KepadaMulah orang malang menyerahkan diri,*
Engkau yang menolong yatim piatu,
Patahkanlah lengan orang berdosa dan balaslah kejahatannya,*
mungkin dosanya luput dari pandanganMu?
Tuhanlah raja untuk selama-lamanya,*
biarlah bangsa kafir lenyap dari muka bumi.
Ya Tuhan, dengarkanlah ratapan orang miskin,*
arahkanlah perhatianMu dan condongkanlah telingaMu.
Belalah para yatim piatu dan kaum tertindas,*
jangan sampai orang angkuh menabur ketakutan di bumi.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus.
seperti pada permulaan sekarang, selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Antifon 2
Ya Tuhan, pandanglah kesusahan si malang
Antifon 3
Sabda Tuhan adalah sabda murni bagaikan perak yang dimurnikan dalam api
Mazmur 11 (12) Melawan orang sombong
Bapa berkenan mengutus PuteraNya demi kita kaum miskin (S.Agustinus)
Tolonglah, ya Tuhan, sebab habislah orang jujur,*
lenyaplah orang setia dari antara umat manusia.
Dusta belaka yang dibicarakan satu sama lain,*
bibirnya manis, tetapi hatinya mendua.-
Semoga Tuhan merenggut semua bibir yang lincir,*
semua lidah yang berbicara sombong.
Kata mereka: “Lidahlah kekuatan kami,*
bibirlah senjata kami, siapa dapat mengalahkan kami?”
Tuhan bersabda: “Mengingat jeritan orang miskin †
dan rintihan kaum tertindas, *
sekarang Aku bangkit.
Aku akan memberikan pertolongan *
kepada mereka yang mengharapkannya.”
Sabda Tuhan adalah sabda murni,*
bagaikan perak teruji yang dimurnikan tujuh kali dalam api.
Engkau, ya Tuhan, memelihara kami,*
Engkau melindungi kami sejak dahulu, ya Allah kekal.
Orang berdosa berkeliaran dimana-mana,*
menggali lubang perangkap untuk sesamanya.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus.
seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Antifon 2
Sabda Tuhan adalah sabda murni bagaikan perak yang dimurnikan dalam api
BACAAN
Dikutip dari http://www.imankatolik.or.id
Ibr 11:20-31
Ibr 11:20 Karena iman maka Ishak, sambil memandang
jauh ke depan, memberikan berkatnya kepada Yakub dan Esau.
Ibr 11:21 Karena iman maka Yakub, ketika hampir waktunya
akan mati, memberkati kedua anak Yusuf, lalu menyembah sambil bersandar pada
kepala tongkatnya.
Ibr 11:22 Karena iman maka Yusuf menjelang matinya
memberitakan tentang keluarnya orang-orang Israel dan memberi pesan tentang
tulang-belulangnya.
Ibr 11:23 Karena iman maka Musa, setelah ia lahir,
disembunyikan selama tiga bulan oleh orang tuanya, karena mereka melihat, bahwa
anak itu elok rupanya dan mereka tidak takut akan perintah raja.
Ibr 11:24 Karena iman maka Musa, setelah dewasa,
menolak disebut anak puteri Firaun,
Ibr 11:25 karena ia lebih suka menderita sengsara
dengan umat Allah dari pada untuk sementara menikmati kesenangan dari dosa.
Ibr 11:26 Ia menganggap penghinaan karena Kristus
sebagai kekayaan yang lebih besar dari pada semua harta Mesir, sebab
pandangannya ia arahkan kepada upah.
Ibr 11:27 Karena iman maka ia telah meninggalkan Mesir
dengan tidak takut akan murka raja. Ia bertahan sama seperti ia melihat apa
yang tidak kelihatan.
Ibr 11:28 Karena iman maka ia mengadakan Paskah dan
pemercikan darah, supaya pembinasa anak-anak sulung jangan menyentuh mereka.
Ibr 11:29 Karena iman maka mereka telah melintasi Laut
Merah sama seperti melintasi tanah kering, sedangkan orang-orang Mesir
tenggelam, ketika mereka mencobanya juga.
Ibr 11:30 Karena iman maka runtuhlah tembok-tembok
Yerikho, setelah kota itu dikelilingi tujuh hari lamanya.
Ibr 11:31 Karena iman maka Rahab, perempuan sundal
itu, tidak turut binasa bersama-sama dengan orang-orang durhaka, karena ia
telah menyambut pengintai-pengintai itu dengan baik.
BACAAN LAIN
RENUNGAN KISAH
SENGSARA TUHAN KITA YESUS KRISTUS
J. LOVE
31. BERTEMU
BUNDA MARIA
Yesus jatuh
lagi, bunda Maria berlari ke arah PuteraNya dan memelukNya
Maria menunggu arak-arakan Yesus
lewat. Pada saat itu, Yesus terjatuh setelah menatap BundaNya penuh kasih.
Maria segera menghambur ke arah Yesus tanpa mempedulikan para prajurit yang
sedang menganiaya puteraNya. Maria berlutut di samping Yesus dan memelukNya
erat-erat. “BundaKu adalah yang paling Aku kasihi di dunia ini, dan bukan
saja Aku tak dapat menghiburnya, tetapi keadaanKu yang begitu menyedihkan,
membuat hatinya berdukacita sedalam dukacitaKu. Renungkanlah kemartiran dua
hati ini. Yang paling dikasihi BundaKu adalah Putranya. BundaKu tidak dapat
meringankan sengsaraKu dan ia tahu bahwa kunjungannya akan membuat dukacitaKu
bertambah parah, namun menambah kekuatanKu untuk menggenapi kehendak Bapa.”
Kemartiran dua hati yang sungguh indah. Adalah lebih berat melihat orang yang paling dikasihi menderita ketimbang merasakan penderitaan itu sendiri. Bunda Maria dan Yesus adalah teladan luar biasa yang merelakan orang yang paling mereka kasihi menderita demi manusia lain yang tidak tahu terima kasih dan bahkan menyiksaNya. Bagaimana dengan kita? Seringkali kita tidak mau mengorbankan apa yang kita kasihi maupun kesenangan pribadi demi kerajaan Allah bahkan dalam hal-hal yang kecil sekalipun. Betapa kita masih harus berjuang untuk memberantas sikap egois kita ini.
DOA PENUTUP
Ya Tuhan, bantulah kami mengabdi Engkau dengan tekun. Semoga pada zaman kami ini umatMu berkembang dalam keutamaan dan bertambah dalam jumlah. Demi Yesus Kristus, pengantara kami, yang hidup dan berkuasa bersama Engkau dalam persekutuan Roh Kudus, sepanjang segala masa. Amin
PENUTUP
P: Marilah memuji Tuhan
U: Syukur kepada Allah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar