Jumat, 24 Maret 2023
PEKAN IV PRAPASKAH - O Pekan IV
Hari Biasa Pekan IV Prapaskah (U)
IBADAT BACAAN
PEMBUKAAN
P: Ya Allah, bersegeralah menolong aku
U: Ya Tuhan, perhatikanlah hambaMu
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus
Seperti pada permulaan, sekarang, selalu dan sepanjang segala abad. Amin
MADAH
Kinilah waktu yang tepat
Untuk menerima rahmat
Asalkan kita bertobat
Dengan kebulatan tekad.
Hati kita yang terluka
Tertindih timbunan dosa
Mengharapkan pengampunan
Hasil karya Kristus Tuhan
Marilah kita semua
Menyiapkan Paska raya
Dengan tekun berusaha
Menjadi abdi sesama
Ya Tritunggal maha suci
Trimalah pujian kami
Yang kami lambungkan ini
Dengan ikhlas penuh bakti. Amin.
PENDARASAN MAZMUR
Antifon 1
Para leluhur telah menyampaikan kepada kami karya-karya Tuhan yang agung dan perbuatan dahsyat yang dikerjakanNya.
Mazmur 77 (78), 1-39 Kebaikan Tuhan dan ketidaksetiaan umat dalam sejarah keselamatan
Semuanya ini telah terjadi sebagai contoh bagi kita (1 Kor 10,6)
I
Dengarkanlah ajaranku, hai bangsaku,*
perhatikanlah kata-kata mulutku.
Aku hendak menyampaikan pepatah *
dan mengisahkan amsal dari zaman dulu.
Ajaran ini kami dengar dan kami ketahui dari para leluhur *
yang menyampaikannya kepada kami.
Kami tidak mau menyembunyikannya kepada cucu mereka, *
tetapi kami meneruskannya kepada angkatan yang berikut.
Yaitu karya-karya Tuhan yang agung dan kemegahanNya, *
perbuatan dahsyat yang dikerjakanNya.
Tuhan mengeluarkan ketetapan bagi bangsa Yakub, *
Ia memberikan hukum kepada umat Israel.
Bahwasanya segala perintah Tuhan kepada para leluhur *
harus diberitahukan kepada anak-anak mereka;
supaya angkatan berikut dan keturunannya *
menceritakannya lagi kepada anak-anak mereka.
Maksudnya ialah agar mereka menaruh kepercayaannya pada Allah *
dan tidak lupa akan karyaNya yang agung.
Agar mereka selalu menetapi perintah Allah *
dan tidak menjadi seperti leluhur mereka:
yaitu angkatan penyeleweng dan pemberontak, +
yang tidak lurus hatinya *
dan tidak setia kepada Allah.
Putera-putera Efraim, yang dipilih Allah sebagai pasukan pemanah *
melarikan diri pada hari pertempuran.
Mereka tidak berpegang pada perjanjian Allah *
dan enggan hidup menurut hukumNya.
Mereka telah lupa akan karyaNya yang agung, *
akan perbuatan megah yang diperlihatkanNya kepada mereka.
Di hadapan leluhur mereka Allah mengerjakan mukjizat *
di tanah Mesir, di padang Zoan.
DibelahNya laut dan diseberangkanNya mereka, *
ditegakkanNya air bagaikan bendungan.
DipimpinNya mereka dengan awan di waktu siang, *
dan di waktu malam dengan cahaya air.
DibelahNya wadas di padang gurun, *
digenangiNya padang belantara yang luas.
DipancarkanNya sungai dari dalam wadas, *
dialirkanNya air bagaikan bengawan.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Antifon 1
Para leluhur telah menyampaikan kepada kami karya-karya Tuhan yang agung dan perbuatan dahsyat yang dikerjakanNya.
Antifon 2
Para putera Israel makan manna dan minum dari batu karang rohani, ialah Kristus.
II
Namun mereka berdosa terus terhadap Allah, *
memberontak melawan Allah yang mahatinggi di padang kersang.
Mereka dicobai Allah dalam hati *
dengan menuntut makanan untuk dilahap.
Mereka berkata kepada Allah: *
“Masakan Allah sanggup menyajikan hidangan di padang gurun!
Memang betul, Allah telah memukul wadas, *
sehingga air berpancaran membanjirkan sungai.
Tetapi adakah Ia sanggup pula menghidangkan roti *
atau menyediakan daging bagi umatNya?”
Mendengar itu, amat marahlah Tuhan, +
api murkaNya bernyala-nyala melawan keturunan Yakub, *
dan meledaklah keberanganNya terhadap bangsa Israel.
Sebab mereka tidak percaya kepada Allah *
dan tidak berharap akan keselamatanNya. –
Meskipun demikian diperintahkanNya angkasa *
dan dibukaNya pintu langit.
Maka dihujankanNya manna sebagai santapan mereka, *
dan diturunkanNya makanan dari langit.
Manusia menikmati hidangan malaikat, *
bekal melimpah disediakan oleh Allah.
Dari langit dilepaskanNya angin timur, *
dan dari bentengNya diutusNya angin selatan.
Maka dihujankanNya bagi mereka daging sebanyak debu *
dan burung sebanyak pasir di laut,
yang jatuh di tengah tempat kediaman mereka *
di sekeliling perkemahan Israel.
Maka mereka makan dan minum sampai kenyang, *
dengan demikian dipenuhiNya keinginan mereka.
Namun mereka mulai lagi bersungut-sungut, *
sedang makanan masih ada dalam mulut mereka.
Maka berkobarlah amarah Allah terhadap mereka: +
dibunuhNya para gembong mereka, *
dan ditewaskanNya para taruna Israel.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Antifon 2
Para putera Israel makan manna dan minum dari batu karang rohani, ialah Kristus.
Antifon 3
Teringatlah mereka bahwa Allah pelindung yang menyelamatkan mereka.
III
Sekalipun demikian mereka masih berdosa terus *
dan tidak percaya akan karya Allah yang megah.
Maka dilenyapkanNyalah hari-hari mereka bagaikan angin, *
dan tahun-tahun mereka bagaikan impian.
Apabila Allah membunuh mereka, mereka mencari Dia, *
mereka bertobat dan mendekati Allah dengan sungguh-sungguh.
Lalu teringatlah mereka bahwa Allah pelindung mereka, *
bahwa Allah yang mahatinggi menyelamatkan mereka.
Tetapi mereka memperdaya Allah dengan mulut, *
dan lidah mereka membohongi Dia.
Hati mereka tidak bersauh pada Allah, *
mereka tidak setia akan perjanjianNya.
Tetapi Allah yang rahim mengampuni dosa mereka *
dan tidak membinasakan mereka.
Berulang kali Ia menahan amarahNya *
dan tidak melampiaskan keberanganNya.
Teringatlah Ia bahwa mereka hanya manusia lemah, *
bagaikan angin berlalu yang tidak kembali.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Antifon 3
Teringatlah mereka bahwa Allah pelindung yang menyelamatkan mereka.
BACAAN
Dikutip dari http://www.imankatolik.or.id
Ibr 10:1-10
Ibr 10:1 Di dalam hukum Taurat hanya terdapat
bayangan saja dari keselamatan yang akan datang, dan bukan hakekat dari
keselamatan itu sendiri. Karena itu dengan korban yang sama, yang setiap tahun
terus-menerus dipersembahkan, hukum Taurat tidak mungkin menyempurnakan mereka
yang datang mengambil bagian di dalamnya.
Ibr 10:2 Sebab jika hal itu mungkin, pasti orang
tidak mempersembahkan korban lagi, sebab mereka yang melakukan ibadah itu tidak
sadar lagi akan dosa setelah disucikan sekali untuk selama-lamanya.
Ibr 10:3 Tetapi justru oleh korban-korban itu
setiap tahun orang diperingatkan akan adanya dosa.
Ibr 10:4 Sebab tidak mungkin darah lembu jantan
atau darah domba jantan menghapuskan dosa.
Ibr 10:5 Karena itu ketika Ia masuk ke dunia, Ia
berkata: "Korban dan persembahan tidak Engkau kehendaki-tetapi Engkau
telah menyediakan tubuh bagiku-.
Ibr 10:6 Kepada korban bakaran dan korban penghapus
dosa Engkau tidak berkenan.
Ibr 10:7 Lalu Aku berkata: Sungguh, Aku datang;
dalam gulungan kitab ada tertulis tentang Aku untuk melakukan kehendak-Mu, ya
Allah-Ku."
Ibr 10:8 Di atas Ia berkata: "Korban dan
persembahan, korban bakaran dan korban penghapus dosa tidak Engkau kehendaki
dan Engkau tidak berkenan kepadanya" -meskipun dipersembahkan menurut
hukum Taurat-.
Ibr 10:9 Dan kemudian kata-Nya: "Sungguh, Aku
datang untuk melakukan kehendak-Mu." Yang pertama Ia hapuskan, supaya
menegakkan yang kedua.
Ibr 10:10 Dan karena kehendak-Nya inilah kita telah
dikuduskan satu kali untuk selama-lamanya oleh persembahan tubuh Yesus Kristus.
BACAAN LAIN
RENUNGAN KISAH SENGSARA TUHAN KITA YESUS KRISTUS
J.LOVE
29. YUDAS MENGGANTUNG DIRI
Yesus berduka cita atas kebinasaan abadi Yudas yang melakukan bunuh diri
Yudas terus-menerus diliputi oleh perasaan bersalah atas penghianatannya yang menyebabkan Yesus dihukum mati. Rasa sesal dan putus asa akhirnya membuat Yudas nekat gantung diri di sebuah pohon. Kematian Yudas sungguh mendukakan Yesus. “Siapakah gerangan yang akan dapat memahami betapa hancur luluh hatiKu ketika aku melihat jiwa itu melemparkan dirinya ke dalam kebinasaan abadi? Ia yang telah melewatkan tiga tahun lamanya di sekolah kasihKu, menerima pengajaranKu, dan begitu banyak kali mendengarkan bibirKu mengucapkan kata-kata pengampunan kepada para pendosa. Yudas, mengapa engkau tidak datang dan melemparkan dirimu di bawah kakiKu agar Aku dapat mengampunimu?”
Kita mungkin kerap berpikir bahwa orang jahat sepantasnya masuk ke dalam neraka, namun Yesus berpikir sebaliknya. Yesus telah menderita sengsara hebat dan wafat untuk setiap jiwa. Yesus benci dosa namun sangat mencintai pendosa. Ia sungguh mencintai setiap jiwa dan menginginkan keselamatannya. Pertobatan adalah sebuah tindakan yang amat indah. Jangan pernah ragu untuk bertobat dan tersungkur di bawah kakiNya. Yesus amat bersukacita dengan jiwa yang mau bertobat. Bahkan seisi surga bermadah gembira. Maka mari kita mengusahakan pertobatan bagi diri kita maupun bagi orang lain, demi Yesus tercinta yang telah wafat bagi kita.
DOA PENUTUP
Tuhan, penyelamat kami, Engkau telah menyediakan bantuan bagi kami yang lemah ini. Semoga bantuanMu itu kami terima dengan gembira dan kami manfaatkan dengan hidup yang baik.
Demi Yesus Kristus, PuteraMu dan pengantara kami, yang hidup dan berkuasa bersama Engkau dalam persekutuan Roh Kudus, sepanjang segala masa. Amin
PENUTUP
P: Marilah memuji Tuhan
U: Syukur kepada Allah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar