Jumat, 24 Februari 2023
O Pekan IV
Hari Jumat sesudah Rabu Abu (U)
IBADAT BACAAN
PEMBUKAAN
P: Ya Allah, bersegeralah menolong aku
U: Ya Tuhan, perhatikanlah hambaMu
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus
Seperti pada permulaan, sekarang, selalu dan sepanjang segala abad. Amin
MADAH
Kinilah waktu yang tepat
Untuk menerima rahmat
Asalkan kita bertobat
Dengan kebulatan tekad.
Hati kita yang terluka
Tertindih timbunan dosa
Mengharapkan pengampunan
Hasil karya Kristus Tuhan
Marilah kita semua
Menyiapkan Paska raya
Dengan tekun berusaha
Menjadi abdi sesama
Ya Tritunggal maha suci
Trimalah pujian kami
Yang kami lambungkan ini
Dengan ikhlas penuh bakti. Amin.
PENDARASAN MAZMUR
Antifon 1
Para leluhur telah menyampaikan kepada kami karya-karya Tuhan yang agung dan perbuatan dahsyat yang dikerjakanNya.
Mazmur 77 (78), 1-39 Kebaikan Tuhan dan ketidaksetiaan umat dalam sejarah keselamatan
Semuanya ini telah terjadi sebagai contoh bagi kita (1 Kor 10,6)
I
Dengarkanlah ajaranku, hai bangsaku,*
perhatikanlah kata-kata mulutku.
Aku hendak menyampaikan pepatah *
dan mengisahkan amsal dari zaman dulu.
Ajaran ini kami dengar dan kami ketahui dari para leluhur *
yang menyampaikannya kepada kami.
Kami tidak mau menyembunyikannya kepada cucu mereka, *
tetapi kami meneruskannya kepada angkatan yang berikut.
Yaitu karya-karya Tuhan yang agung dan kemegahanNya, *
perbuatan dahsyat yang dikerjakanNya.
Tuhan mengeluarkan ketetapan bagi bangsa Yakub, *
Ia memberikan hukum kepada umat Israel.
Bahwasanya segala perintah Tuhan kepada para leluhur *
harus diberitahukan kepada anak-anak mereka;
supaya angkatan berikut dan keturunannya *
menceritakannya lagi kepada anak-anak mereka.
Maksudnya ialah agar mereka menaruh kepercayaannya pada Allah *
dan tidak lupa akan karyaNya yang agung.
Agar mereka selalu menetapi perintah Allah *
dan tidak menjadi seperti leluhur mereka:
yaitu angkatan penyeleweng dan pemberontak, +
yang tidak lurus hatinya *
dan tidak setia kepada Allah.
Putera-putera Efraim, yang dipilih Allah sebagai pasukan pemanah *
melarikan diri pada hari pertempuran.
Mereka tidak berpegang pada perjanjian Allah *
dan enggan hidup menurut hukumNya.
Mereka telah lupa akan karyaNya yang agung, *
akan perbuatan megah yang diperlihatkanNya kepada mereka.
Di hadapan leluhur mereka Allah mengerjakan mukjizat *
di tanah Mesir, di padang Zoan.
DibelahNya laut dan diseberangkanNya mereka, *
ditegakkanNya air bagaikan bendungan.
DipimpinNya mereka dengan awan di waktu siang, *
dan di waktu malam dengan cahaya air.
DibelahNya wadas di padang gurun, *
digenangiNya padang belantara yang luas.
DipancarkanNya sungai dari dalam wadas, *
dialirkanNya air bagaikan bengawan.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Antifon 1
Para leluhur telah menyampaikan kepada kami karya-karya Tuhan yang agung dan perbuatan dahsyat yang dikerjakanNya.
Antifon 2
Para putera Israel makan manna dan minum dari batu karang rohani, ialah Kristus.
II
Namun mereka berdosa terus terhadap Allah, *
memberontak melawan Allah yang mahatinggi di padang kersang.
Mereka dicobai Allah dalam hati *
dengan menuntut makanan untuk dilahap.
Mereka berkata kepada Allah: *
“Masakan Allah sanggup menyajikan hidangan di padang gurun!
Memang betul, Allah telah memukul wadas, *
sehingga air berpancaran membanjirkan sungai.
Tetapi adakah Ia sanggup pula menghidangkan roti *
atau menyediakan daging bagi umatNya?”
Mendengar itu, amat marahlah Tuhan, +
api murkaNya bernyala-nyala melawan keturunan Yakub, *
dan meledaklah keberanganNya terhadap bangsa Israel.
Sebab mereka tidak percaya kepada Allah *
dan tidak berharap akan keselamatanNya. –
Meskipun demikian diperintahkanNya angkasa *
dan dibukaNya pintu langit.
Maka dihujankanNya manna sebagai santapan mereka, *
dan diturunkanNya makanan dari langit.
Manusia menikmati hidangan malaikat, *
bekal melimpah disediakan oleh Allah.
Dari langit dilepaskanNya angin timur, *
dan dari bentengNya diutusNya angin selatan.
Maka dihujankanNya bagi mereka daging sebanyak debu *
dan burung sebanyak pasir di laut,
yang jatuh di tengah tempat kediaman mereka *
di sekeliling perkemahan Israel.
Maka mereka makan dan minum sampai kenyang, *
dengan demikian dipenuhiNya keinginan mereka.
Namun mereka mulai lagi bersungut-sungut, *
sedang makanan masih ada dalam mulut mereka.
Maka berkobarlah amarah Allah terhadap mereka: +
dibunuhNya para gembong mereka, *
dan ditewaskanNya para taruna Israel.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Antifon 2
Para putera Israel makan manna dan minum dari batu karang rohani, ialah Kristus.
Antifon 3
Teringatlah mereka bahwa Allah pelindung yang menyelamatkan mereka.
III
Sekalipun demikian mereka masih berdosa terus *
dan tidak percaya akan karya Allah yang megah.
Maka dilenyapkanNyalah hari-hari mereka bagaikan angin, *
dan tahun-tahun mereka bagaikan impian.
Apabila Allah membunuh mereka, mereka mencari Dia, *
mereka bertobat dan mendekati Allah dengan sungguh-sungguh.
Lalu teringatlah mereka bahwa Allah pelindung mereka, *
bahwa Allah yang mahatinggi menyelamatkan mereka.
Tetapi mereka memperdaya Allah dengan mulut, *
dan lidah mereka membohongi Dia.
Hati mereka tidak bersauh pada Allah, *
mereka tidak setia akan perjanjianNya.
Tetapi Allah yang rahim mengampuni dosa mereka *
dan tidak membinasakan mereka.
Berulang kali Ia menahan amarahNya *
dan tidak melampiaskan keberanganNya.
Teringatlah Ia bahwa mereka hanya manusia lemah, *
bagaikan angin berlalu yang tidak kembali.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Antifon 3
Teringatlah mereka bahwa Allah pelindung yang menyelamatkan mereka.
BACAAN
Dikutip dari http://www.imankatolik.or.id
Ul 4:1-8,32-40
Ul 4:1 "Maka sekarang, hai orang Israel,
dengarlah ketetapan dan peraturan yang kuajarkan kepadamu untuk dilakukan,
supaya kamu hidup dan memasuki serta menduduki negeri yang diberikan kepadamu
oleh TUHAN, Allah nenek moyangmu.
Ul 4:2 Janganlah kamu menambahi apa yang
kuperintahkan kepadamu dan janganlah kamu menguranginya, dengan demikian kamu
berpegang pada perintah TUHAN, Allahmu, yang kusampaikan kepadamu.
Ul 4:3 Matamu sendiri telah melihat apa yang
diperbuat TUHAN mengenai Baal-Peor, sebab TUHAN, Allahmu, telah memunahkan dari
tengah-tengahmu semua orang yang mengikuti Baal-Peor,
Ul 4:4 sedangkan kamu sekalian yang berpaut
pada TUHAN, Allahmu, masih hidup pada hari ini.
Ul 4:5 Ingatlah, aku telah mengajarkan
ketetapan dan peraturan kepadamu, seperti yang diperintahkan kepadaku oleh
TUHAN, Allahku, supaya kamu melakukan yang demikian di dalam negeri, yang akan
kamu masuki untuk mendudukinya.
Ul 4:6 Lakukanlah itu dengan setia, sebab
itulah yang akan menjadi kebijaksanaanmu dan akal budimu di mata bangsa-bangsa
yang pada waktu mendengar segala ketetapan ini akan berkata: Memang bangsa yang
besar ini adalah umat yang bijaksana dan berakal budi.
Ul 4:7 Sebab bangsa besar manakah yang
mempunyai allah yang demikian dekat kepadanya seperti TUHAN, Allah kita, setiap
kali kita memanggil kepada-Nya?
Ul 4:8 Dan bangsa besar manakah yang mempunyai
ketetapan dan peraturan demikian adil seperti seluruh hukum ini, yang
kubentangkan kepadamu pada hari ini?
Ul 4:32 Sebab cobalah tanyakan, dari ujung langit
ke ujung langit, tentang zaman dahulu, yang ada sebelum engkau, sejak waktu
Allah menciptakan manusia di atas bumi, apakah ada pernah terjadi sesuatu hal
yang demikian besar atau apakah ada pernah terdengar sesuatu seperti itu.
Ul 4:33 Pernahkah suatu bangsa mendengar suara
ilahi, yang berbicara dari tengah-tengah api, seperti yang kaudengar dan tetap
hidup?
Ul 4:34 Atau pernahkah suatu allah mencoba datang
untuk mengambil baginya suatu bangsa dari tengah-tengah bangsa yang lain,
dengan cobaan-cobaan, tanda-tanda serta mujizat-mujizat dan peperangan, dengan
tangan yang kuat dan lengan yang teracung dan dengan kedahsyatan-kedahsyatan yang
besar, seperti yang dilakukan TUHAN, Allahmu, bagimu di Mesir, di depan matamu?
Ul 4:35 Engkau diberi melihatnya untuk
mengetahui, bahwa Tuhanlah Allah, tidak ada yang lain kecuali Dia.
Ul 4:36 Dari langit Ia membiarkan engkau
mendengar suara-Nya untuk mengajari engkau, di bumi Ia membiarkan engkau
melihat api-Nya yang besar, dan segala perkataan-Nya kaudengar dari
tengah-tengah api.
Ul 4:37 Karena Ia mengasihi nenek moyangmu dan
memilih keturunan mereka, maka Ia sendiri telah membawa engkau keluar dari
Mesir dengan kekuatan-Nya yang besar,
Ul 4:38 untuk menghalau dari hadapanmu
bangsa-bangsa yang lebih besar dan lebih kuat dari padamu, untuk membawa engkau
masuk ke dalam negeri mereka dan memberikannya kepadamu menjadi milik pusakamu,
seperti yang terjadi sekarang ini.
Ul 4:39 Sebab itu ketahuilah pada hari ini dan
camkanlah, bahwa Tuhanlah Allah yang di langit di atas dan di bumi di bawah,
tidak ada yang lain.
Ul 4:40 Berpeganglah pada ketetapan dan
perintah-Nya yang kusampaikan kepadamu pada hari ini, supaya baik keadaanmu dan
keadaan anak-anakmu yang kemudian, dan supaya lanjut umurmu di tanah yang
diberikan TUHAN, Allahmu, kepadamu untuk selamanya."
BACAAN LAIN
Dalam dukacitaNya akibat dosa manusia yang begitu mengerikan, Yesus keluar dari gua tempatNya berdoa dan pergi kepada Petrus, Yohanes dan Yakobus untuk mendapat penghiburan. Namun mereka justru tertidur karena kelelahan, padahal mereka telah dipilih dari antara semua murid yang lain untuk menemaniNya. Betapa sedih hati Yesus mendapati ketiga murid pilihan ini tidak sanggup berjaga dan seolah tidak peduli pada penderitaanNya. Namun, dengan penuh kasih, Yesus membangunkan dan menasehati mereka.
Duka Yesus ternyata tidak berhenti di Taman Zaitun. Hingga kini, Yesus kerapkali mendapati umat pilihanNya tertidur dan tidak berjaga bersama Dia. Betapa banyak dari kita yang tidak peduli akan dukacita Yesus? Padahal kita telah dipilih dari antara umat manusia yang lain. Betapa sering kita tertidur dalam kesibukan duniawi dan tidak berjaga bersamaNya dalam doa? Berulang kali Yesus mencari penghiburan pada kita, tapi kita tidak mempedulikanNya. Kita mengabaikan Dia dan tidur dalam keegoisan kita.
DOA PENUTUP
Tuhan, bantulah kami membaharui diri dengan tobat. Semoga usaha mati raga yang kami mulai, kami selesaikan dengan hati yang ikhlas.
Demi Yesus Kristus, PuteraMu dan pengantara kami, yang hidup dan berkuasa bersama Engkau dalam persekutuan Roh Kudus, sepanjang segala masa. Amin
PENUTUP
P: Marilah memuji Tuhan
U: Syukur kepada Allah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar