Sabtu, 25 Februari 2023

Ibadat Bacaan: Sabtu, 25 Februari 2023

Sabtu, 05 Maret 2022

O Pekan IV

Hari Sabtu sesudah Rabu Abu (U)

 

IBADAT BACAAN

 

PEMBUKAAN

P: Ya Allah, bersegeralah menolong aku

U: Ya Tuhan, perhatikanlah hambaMu

Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus

Seperti pada permulaan, sekarang, selalu  dan sepanjang segala abad. Amin

 

MADAH

Kinilah waktu yang tepat

Untuk menerima rahmat

Asalkan kita bertobat

Dengan kebulatan tekad.

 

Hati kita yang terluka

Tertindih timbunan dosa

Mengharapkan pengampunan

Hasil karya Kristus Tuhan

 

Marilah kita semua

Menyiapkan Paska raya

Dengan tekun berusaha

Menjadi abdi sesama

 

Ya Tritunggal maha suci

Trimalah pujian kami

Yang kami lambungkan ini

Dengan ikhlas penuh bakti. Amin.

 

PENDARASAN MAZMUR

 

Antifon 1

Tuhan membebaskan mereka dari lawan


Mazmur 77 78, 40-72 Kebaikan Tuhan dan ketidaksetiaan umat dalam sejarah keselamatan

Semuanya ini telah terjadi sebagai contoh bagi kita (1 Kor 10,6)

                        IV

Berkali-kali bangsa Israel memberontak melawan Allah di padang pasir *  

dan menyakitkan hatiNya di padang belantara.

 

Berkali-kali mereka mencobai Tuhan *

dan menantang Allah Israel yang mahakudus.

 

Mereka tidak ingat akan kekuasaanNya, *

akan hari Allah membebaskan mereka dari lawan;

 

yaitu ketika Ia mengerjakan karya agung di tanah Mesir *

dan mukjizat di padang Zoan;

 

ketika Ia mengubah sungai dan bengawan mereka menjadi darah, *

sehingga airnya tak dapat diminum.

 

Waktu itu Ia mendatangkan lalat pikat  yang menghisap darah mereka *

dan katak yang menghabiskan tenaga mereka.

 

Ia menyerahkan hasil panen mereka kepada belalang *

dan hasil jerih payah mereka kepada hama.

 

Ia merusak pohon anggur mereka dengan hujan es *

dan pohon ara mereka dengan embun beku.

 

Ia membiarkan ternak mereka diserang penyakit sampar, *

dan kawanan mereka ditimpa demam.

 

Ia menyemburkan melawan mereka murkaNya yang menyala-nyala, * keberangan dan amarahNya yang berkobar-kobar.

 

Ia mengutus malaikat yang mendatangkan bencana, *

untuk menyiapkan jalan bagiNya.

 

Ia  tidak meluputkan mereka dari maut, *

tetapi menyerahkan nyawa mereka kepada wabah.

 

Ia membunuh semua anak sulung Mesir, *

kesuma bangsa di perkemahan Kham.

 

Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin

 

Antifon 1

Tuhan membebaskan mereka dari lawan

 

Antifon 2

Tuhan menghantarkan mereka ke gunungNya yang suci.

                        V

Lalu Allah menyuruh umatNya berangkat seperti domba, *

membimbing mereka seperti kawanan melintasi padang gurun.

 

Ia menuntun mereka dengan aman, mereka tidak  takut, *

sedangkan musuh mereka ditelan laut.

 

Ia menghantarkan mereka ke gunungNya yang suci, *

ke gunung yang direbut dengan kekuatanNya.

 

Ia mengusir bangsa-bangsa lain di hadapan mereka, +

membuang undi untuk membagi-bagikan tanah pusaka mereka *

dan menempatkan suku-suku Israel di perkemahan mereka.

 

Namun mereka menantang dan mencobai Tuhan, *

mereka tidak mengindahkan perintah Allah yang mahatinggi.

 

Mereka murtad dan berkhianat tak ubahnya dengan leluhur mereka, *

rewel dan menjengkelkan seperti busur kendur.

 

Mereka memanaskan hati Allah dengan ibadat takhayul *

dan membangkitkan cemburuNya dengan berhala mereka.

 

Mendengar itu, Allah menjadi marah, *

Ia menolak Israel tanpa ampun.

 

Ia meninggalkan kediamanNya di kota Silo, *

Ia meninggalkan kemahNya di antara manusia.

 

Ia menyerahkan bentengNya kepada musuh *

dan tabutNya yang mulia kepada tangan lawan.

 

Ia membiarkan umatNya dimakan pedang *

dan melampiaskan amarahNya terhadap milik pusakaNya.

 

Para pemuda mereka dimangsa api, *

dan para pemudi mereka tidak dipestakan sebagai mempelai.

 

Imam-imam mereka tewas oleh pedang, *

tanpa diratapi oleh janda-janda mereka.

 

Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin

 

Antifon 2

Tuhan menghantarkan mereka ke gunungNya yang suci.

 

Antifon 3

Tuhan memilih suku Yehuda, Ia memilih Daud hambaNya untuk menggembalakan Israel, milik pusakaNya.

                        VI

Maka bangkitlah Tuhan seperti orang bangun dari tidur, *

seperti pahlawan yang siuman dari mabuknya.

 

Ia menyepak pantat para lawanNya, *

mempermalukan mereka untuk selama-lamanya.

 

Ia menolak suku Yusuf *

dan tidak memilih suku Efraim.

 

Tetapi Ia memilih suku Yehuda *

dan gunung Sion yang dikasihiNya.

 

Ia membangun rumahNya indah laksana surga *

kuat bagaikan bumi yang didirikanNya dari sediakala.

 

Ia memilih Daud, hambaNya, *

mengambilnya dari tengah kawanan domba.

 

Ia memanggilnya dari antara kambing domba+

untuk menggembalakan Yakub, umatNya, *

dan Israel, milik pusakaNya.

 

Dan Daud menggembalakan mereka dengan hati tulus *

dan membimbing mereka dengan bijaksana.

 

Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin

 

Antifon 3

Tuhan memilih suku Yehuda, Ia memilih Daud hambaNya untuk menggembalakan Israel, milik pusakaNya.

 

BACAAN

Dikutip dari  http://www.imankatolik.or.id

Ul 5:1-12

Ul 5:1         Musa memanggil seluruh orang Israel berkumpul dan berkata kepada mereka: "Dengarlah, hai orang Israel, ketetapan dan peraturan, yang pada hari ini kuperdengarkan kepadamu, supaya kamu mempelajarinya dan melakukannya dengan setia.

 

Ul 5:2         TUHAN, Allah kita, telah mengikat perjanjian dengan kita di Horeb.

 

Ul 5:3         Bukan dengan nenek moyang kita TUHAN mengikat perjanjian itu, tetapi dengan kita, kita yang ada di sini pada hari ini, kita semuanya yang masih hidup.

 

Ul 5:4         TUHAN telah bicara dengan berhadapan muka dengan kamu di gunung dan di tengah-tengah api?

 

Ul 5:5         aku pada waktu itu berdiri antara TUHAN dan kamu untuk memberitahukan firman TUHAN kepadamu, sebab kamu takut kepada api dan kamu tidak naik ke gunung?dan Ia berfirman:

 

Ul 5:6         Akulah TUHAN, Allahmu, yang membawa engkau keluar dari tanah Mesir, dari tempat perbudakan.

 

Ul 5:7         Jangan ada padamu allah lain di hadapan-Ku.

 

Ul 5:8         Jangan membuat bagimu patung yang menyerupai apapun yang ada di langit di atas, atau yang ada di bumi di bawah, atau yang ada di dalam air di bawah bumi.

 

Ul 5:9         Jangan sujud menyembah kepadanya atau beribadah kepadanya, sebab Aku, TUHAN Allahmu, adalah Allah yang cemburu, yang membalaskan kesalahan bapa kepada anak-anaknya dan kepada keturunan yang ketiga dan keempat dari orang-orang yang membenci Aku,

 

Ul 5:10       tetapi Aku menunjukkan kasih setia kepada beribu-ribu orang, yaitu mereka yang mengasihi Aku dan yang berpegang pada perintah-perintah-Ku.

 

Ul 5:11       Jangan menyebut nama TUHAN, Allahmu, dengan sembarangan, sebab TUHAN akan memandang bersalah orang yang menyebut nama-Nya dengan sembarangan.

 

Ul 5:12       Tetaplah ingat dan kuduskanlah hari Sabat, seperti yang diperintahkan kepadamu oleh TUHAN, Allahmu.


BACAAN LAIN

Renungan Kisah Sengsara 

J.Love


3. Silih yang harus ditanggung


Kengerian meliputi jiwa Yesus atas dahsyatnya silih yang harus ditanggung


Ketika Yesus kembali lagi ke gua, para malaikat datang dan memperlihatkan keluhuran manusia yang diciptakan seturut citra Allah. Namun dosa telah menghancurkan keagungan itu. Untuk membebaskan manusia dari dosa dan membawa mereka kembali ke martabat yang seharusnya, maka Yesus harus melakukan silih yang amat berat, yang mencakup sengsara jiwa dan raga. Sebagai manusia, jiwa Yesus diliputi kengerian melihat dashyatnya sengsara yang harus ditanggungNya guna menyilih dosa seluruh umat manusia hingga keringat darah mulai menetes dari tubuhNya.


Dosa kita tidak dilenyapkan begitu saja oleh Tuhan. Yesus yang harus menanggung sengsara hebat guna menyilih dosa kita. Kengerian dan ketakutan hebat sungguh dirasakan oleh Yesus dalam wujudNya sebagai manusia. Kita yang berdosa, Yesus yang menyilihnya. Kita bergembira dalam dosa-dosa yang kita lakukan setiap hari sementara Yesus menanggung rasa takut dan ngeri yang sangat akibat perbuatan kita. Pantaskah kita mengabaikan dan tidak menghormati penderitaan Yesus ini dengan terus berbuat dosa?

 

DOA PENUTUP

Allah yang kekal dan kuasa, perhatikanlah kelemahan kami dan bantulah kami dengan kekuatan rahmatMu. Demi Yesus Kristus, PuteraMu dan  pengantara kami, yang hidup dan berkuasa bersama Engkau dalam persekutuan Roh Kudus, sepanjang segala masa. Amin

 

PENUTUP

P: Marilah memuji Tuhan

U: Syukur kepada Allah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar