Sabtu, 12 November 2022

Ibadat Bacaan: Sabtu, 12 November 2022

Sabtu, 12 November 2022

Pekan Biasa XXXII – O PEKAN IV

Pw.S.Yosafat, UskMrt (M)

 

IBADAT BACAAN

 

PEMBUKAAN

P: Ya Allah, bersegeralah menolong aku

U: Ya Tuhan, perhatikanlah hambaMu

Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin

Alleluya

 

MADAH

Ya martir pahlawan suci

Jejak Kristus kauikuti

Musuh sudah kaukalahkan

Kini engkau dimulyakan.

 

S’moga doamu yang sakti

Menghapuskan dosa kami

Menyingkirkan kejahatan

Yang merusak kesatuan.

 

Terlepas sudah tubuhmu

Dari ikatan belenggu

Lepaskan belenggu kami

Agar dapat hidup suci.

 

Dipujilah Allah Bapa

Bersama Putra tercinta

Dan Roh penghibur ilahi

Selalu tak kunjung henti. Amin

 

PENDARASAN  MAZMUR

Ant. 1                  

Tuhan memanggil langit dan bumi untuk mengadili umatNya.

 

Mazmur 49 (50)           Kebaktian sejati kepada Tuhan

Aku datang bukannya untuk membatalkan hukum Taurat, melainkan untuk menyempurnakannya (Mat 5,17)

I

Tuhanlah Allah segala dewata,*

firmanNya memanggil bumi, dari timur sampai ke barat.

 

Allah bersinar dari Sion, kota yang terindah,*

Allah kita datang dan tidak akan diam.

 

Api menjilat di hadapanNya,*

badai yang dashyat melingkungiNya.

 

Ia memanggil langit dan bumi *

Untuk mengadili umatNya:

 

“Himpunkanlah di hadapanKu semua kekasihKu,*

yang mengikat perjanjian dengan Daku dalam darah  kurban sembelihan!”

 

Semoga langit mewartakan tuntutan Allah yang tepat,*

sebab Dialah Allah yang adil.

 

Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin

 

Ant. 1                  

Tuhan memanggil langit dan bumi untuk mengadili umatNya.

 

Ant. 2                  

Berserulah kepadaKu pada waktu kesesakan, niscaya Aku akan menyelamatkan dikau.

II

“Dengarlah, hai umatKu, Aku hendak berfirman, †

hai Israel, Aku hendak bersaksi melawan dikau:

Akulah Tuhan, Allahmu!

 

Bukan karena kurban sembelihanmu Aku menyalahkan dikau,*

bukan pula karena kurban bakaranmu yang tetap ada di hadapanKu!

 

Bukan kurban sapi yang Kutuntut dari kandangmu,*

bukan pula kurban kambing dari kawananmu.

 

Sebab milikKulah segala margasatwa di hutan *

dan segala hewan di gunung- gemunung.

 

Aku mengenal segala burung di udara,*

dan semua binatang di padang kepunyaaanKu.

 

Seandainya Aku lapar, tidak usah Kukatakan kepadamu,*

sebab milikKulah dunia dan segala isinya.

 

Adakah Aku makan daging sapi,*

ataukah aku minum darah kambing?

 

Persembahkanlah pujian kepada Allah sebagai kurban *

dan penuhilah nazarmu kepada Allah yang mahatinggi!

 

Lalu berserulah kepadaKu pada waktu kesesakan,*

niscaya Aku akan menyelamatkan dikau, dan engkau akan memuliakan Daku”

 

Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin

 

Ant. 2                  

Berserulah kepadaKu pada waktu kesesakan, niscaya Aku akan menyelamatkan dikau.

 

Ant. 3                  

Barang siapa mempersembahkan kurban pujian, dia akan Kumuliakan.

III

Tetapi kepada orang berdosa  Allah berfirman:†

“Bagaimana mungkin engkau mendaraskan hukumKu, *

dan berani berbicara tentang perjanjianKu?

 

Padahal engkau membenci amanatKu *

dan mengesampingkan firmanKu!

 

Jika melihat pencuri, engkau berkawan dengannya,*

engkau bergaul dengan orang berzinah.

 

Mulutmu mengeram kejahatan,*

dan lidahmu menetaskan tipu muslihat.

 

Engkau duduk-duduk mengumpat saudaramu,*

engkau mendesas-desuskan fitnah melawan buah kandung ibumu.

 

Itulah yang kaulakukan: *

masakan Aku diam saja!

 

Engkau memupuk keinginan jahat, *

masakan Aku seperti engkau!

 

Camkanlah ini, hai kamu yang lupa akan Daku, *

Jangan sampai Aku menerkam dan tiada yang dapat melepaskan.

 

Barangsiapa mempersembahkan kurban pujian,*

dia akan Kumuliakan

 

Barangsiapa mengikuti bimbinganKu,*

dia Kupuaskan dengan keselamatanKu.

 

Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin

 

Ant. 3                  

Barang siapa mempersembahkan kurban pujian, dia akan Kumuliakan.

 

BACAAN

Dikutip dari http://www.imankatolik.or.id

1 Mak 3:1-26

1mak 3:1    Anaknya Yudas yang disebut Makabe menjadi pengganti Matatias.

 

1mak 3:2    Semua saudaranya dan sekalian orang yang telah menganut bapaknya membantu dia pula. Dengan semangat mereka berperang untuk Israel.

 

1mak 3:3    Yudas meluaskan kemuliaan bangsanya, dan baju zirah dikenakannya laksana raksasa, disabuknyalah perlengkapan untuk pertempuran. Banyak pertempuran diadakannya, dan perkemahan dilindunginya dengan pedang.

 

1mak 3:4    Ia menyerupai seekor singa dalam tingkah lakunya, seperti singa muda yang mengaum-ngaum mencari mangsanya.

 

1mak 3:5    Dikejarnya kaum jahat di manapun juga didapatinya, dan para pengganggu bangsanya dibakar habis olehnya.

 

1mak 3:6    Hati para penjahat mengecut karena takut kepadanya, dan kebingunganlah semua yang berbuat jahat. Usaha penyelamatannya berhasil baik.

 

1mak 3:7    Banyak raja sakit hati oleh karena dia, tetapi Yakub digembirakan oleh perbuatan-perbuatannya. Kenangan kepada dia tetap dipuji-puji untuk selama-lamanya.

 

1mak 3:8    Ia menjelajahi semua kota Yehuda, dan membinasakan para fasik lenyap dari padanya dan dipalingkannyalah kemurkaan dari Israel.

 

1mak 3:9    Namanya disebut-sebut sampai ke ujung bumi, sebab dihimpunkannya orang-orang yang nyaris terbasmi.

 

1mak 3:10  Adapun Apolonius mengerahkan orang-orang asing dan banyak pasukan dari daerah Samaria untuk menyerang Israel.

 

1mak 3:11  Hal itu diketahui oleh Yudas yang kemudian keluar menyongsong dia. Apolonius dikalahkan dan dibunuh olehnya. Banyak musuh tewas karena luka, sedangkan yang lain-lain melarikan diri.

 

1mak 3:12  Mereka dirampasi dan pedang Apolonius diambil oleh Yudas sendiri yang seumur hidupnya bertempur dengan pedang itu.

 

1mak 3:13  Mendengar bahwa Yudas mengerahkan sepasukan orang dan bahwa sejemaah orang yang setiawan dan mampu untuk bertempur menyertainya maka Seron, panglima angkatan perang Siria,

 

1mak 3:14  berpikir: "Aku mau mencari nama yang harum dan menjadi tersohor dalam kerajaan. Baiklah aku bertempur dengan Yudas dan pengikut-pengikutnya yang telah mempermudah titah raja."

 

1mak 3:15  Maka dari itu Seron bersiap dan bersama dengannya majulah pula segerombolan besar kaum fasik yang mau membantu dia menimpakan hukuman kepada orang Israel.

 

1mak 3:16  Ketika Seron tiba di dekat tanjakan Bet-Horon maka keluarlah Yudas menyongsong dia dengan segenggam orang.

 

1mak 3:17  Melihat pasukan yang bersongsong itu berkatalah mereka kepada Yudas: "Masakan kita yang hanya segenggam ini dapat bertempur dengan pasukan raksasa yang sekuat itu! Apa pula kita sudah letih dan belum juga makan apa-apa hari ini!"

 

1mak 3:18  Sahut Yudas: "Mudah saja jumlah besar ditangkap dengan tangan orang sedikit. Sebab bagi Sorga tiada bedanya menyelamatkan dengan perantaraan banyak orang atau dengan perantaraan sedikit saja.

 

1mak 3:19  Kemenangan dalam perangpun tidak terletak pula dalam banyaknya pasukan melainkan dari Sorgalah datang kekuatan.

 

1mak 3:20  Orang-orang itu menghadapi kita dengan kecongkakan yang berlebih-lebihan dan dengan kedurjanaan lagi bermaksud menumpas kita serta isteri dan anak-anak kita dan merampasi kita.

 

1mak 3:21  Sebaliknya kita bertempur demi hidup kita dan untuk undang-undang kita.

 

1mak 3:22  Sorgalah yang akan menggempur mereka di hadapan kita! Dari sebab itu jangan takut kepada mereka!"

 

1mak 3:23  Baru saja ia berhenti berbicara maka dengan tak tersangka-sangka disergapnya musuh dan digempurnya Seron serta balanya.

 

1mak 3:24  Seron dikejar oleh orang-orang Yahudi dari jalan turun Bet-Horon sampai ke dataran. Dari antara musuh ada lebih kurang delapan ratus orang tewas. Lain-lainnya melarikan diri ke wilayah Filistea.

 

1mak 3:25  Maka timbullah ketakutan kepada Yudas serta saudara-saudaranya, dan bangsa-bangsa sekeliling dihinggapi kebingungan.

 

1mak 3:26  Nama Yudas sampai juga ke hadapan raja dan segala bangsa mempercakapkan pertempuran-pertempuran yang diadakan Yudas.


BACAAN LAIN

Sumber Iman Katolik

Rusia pada tahun 1600, seorang pemuda berusia 16 tahun dikirim orangtuanya ke kota Wilma, barat laut kota Minak, Rusia, untuk dididik dalam ilmu perdagangan. Pemuda itu adalah Yohanes Kunzewich. Ia rajin belajar dan bekerja; namun sementara itu cepat sekali ia menyadari bahwa bakatnya bukan di bidang perdagangan. Ia sebaliknya lebih tertarik pada hal-hal kerohanian.

Di kota besar itu ia menyaksikan keadaan Gereja Rusia yang kacau balau, oleh pengaruh skisma yang timbul di kalangan umatnya. Umat memutuskan hubungannya dengan Gereja Roma dan tidak lagi mengakui Paus sebagai pemimpin tertinggi Gereja. Tak sukar baginya untuk memilih mana Gereja yang sebenarnya menurut kehendak Kristus. Ia yakin bahwa kebenaran dan cintakasih Kristen tidak ditemukan di dalam cara-cara kekerasan, tipu muslihat dan fitnah sebagaimana terlihat di dalam Gereja Ortodoks. Hidup rohaninya mulai berkembang terlebih dengan turut-sertanya ia di dalam kegiatan-kegiatan liturgi sebagai lektor atau penyanyi. Tidak ada upacara di gereja Tritunggal Mahakudus yang diabaikannya.

Pada tahun 1604 ia masuk biara Tritunggal Mahakudus dan menerima nama baru yaitu Yosafat. Jumlah calon di biara itu kurang sekali; tiga tahun lamanya ia sendiri saja, bersama pemimpin biara, yang bergelar Archimandret. Namun tujuan hidupnya jelas nyata yaitu: bertapa, berdoa dan bermeditasi, serta bermatiraga untuk memohon dari Tuhan persatuan Gereja Ortodoks dengan Gereja Roma dalam kandang kebenaran.

Pada tahun 1609 ia ditahbiskan menjadi imam; delapan tahun kemudian ia menjadi Uskup Polotsk. Yosafat ternyata seorang uskup yang saleh dan keras terhadap dirinya sendiri, tapi murah hati terhadap sesamanya. Ia seorang rasul yang rajin, terutama giat dalam usaha untuk menciptakan persatuan Gereja. Hasilnya nyata: Rusia Putih kembali kepada ikatan cintakasih Kristus di bawah pimpinan wakilnya, Sri Paus di Roma. Banyak orang memusuhi dia karena iri hati terhadap semua usahanya itu. Meskipun demikian ia tidak takut. Ia bersedia mempertaruhkan nyawanya demi cita-citanya mempersatukan Gereja.

Pada bulan Oktober 1623, ia pergi ke kota Witebesk, benteng orang skismatik dengan maksud menyampaikan kotbah yang jelas mengenai persatuan Gereja Kristus. Sementara itu musuh-musuhnya tetap mencari jalan untuk membunuhnya. Pada tanggal 12 Nopember sesudah Misa, beberapa penjahat masuk ke dalam kediamannya dan secara kejam menyerang dan membunuh pelayan-pelayannya. Uskup saleh ini tampil ke depan dan dengan berani mengatakan: "Aku inilah yang kamu cari. Mengapa kamu membunuh pelayan-pelayanku yang tak bersalah ini?" Yosafat kemudian dibunuh juga dan jenazahnya dibuang ke dalam sungai Dvina.

Kemartirannya membuka mata banyak orang skismatik yang kemudian bertobat dan bersatu dengan Gereja Roma yang benar. Di antaranya ada seorang Uskup Agung Ortodoks, pemimpin kaum oposisi.


DOA PENUTUP

Tuhan yang kekal dan kuasa, bangkitkanlah dalam GerejaMu semangat yang mendorong santo Yosafat untuk menyerahkan nyawanya bagi domba-dombanya. Semoga berkat doanya kami dijiwai oleh semangat yang sama, sehingga tidak takut menyerahkan nyawa bagi saudara-saudara kami. Demi Yesus Kristus, PuteraMu dan pengantara kami, yang hidup dan berkuasa bersama Engkau dalam persekutuan Roh Kudus, sepanjang segala masa. Amin

 

PENUTUP

P: Marilah memuji Tuhan

U: Syukur kepada Allah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar