Senin, 24 Oktober 2022

Ibadat Bacaan: Senin, 24 Oktober 2022

Senin, 24 Oktober 2022

Pekan Biasa XXX – O Pekan II

Hari Biasa (H)

 

IBADAT BACAAN

 

PEMBUKAAN

P: Ya Allah, bersegeralah menolong aku

U: Ya Tuhan, perhatikanlah hambaMu

Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan, sekarang, selalu  dan sepanjang segala abad. Amin

Alleluya

 

MADAH

Allah cahaya abadi

Tritunggal yang mahasuci

Kami percaya padaMu

Kami mohon berkat restu

 

Engkaulah sumber dan asal

Engkaulah tujuan tunggal

PadaMulah penghiburan

Harapan umat beriman

 

Engkau pencipta dunia

Cahaya kami semua

Engkau pahala mulia

Bagi umat yang percaya

 

Terpujilah Allah Bapa

Bersama Putra tercinta

Dan Roh penghibur ilahi

Mulia kekal abadi. Amin

 

PENDARASAN MAZMUR

 

Ant. 1                 

Ya Tuhan, condongkanlah telingaMu kepadaku dan bebaskanlah aku.

 

Mazmur 30 (31), 1-17.20-25         Doa orang menderita yang penuh kepercayaan

Ya Bapa, ke dalam tanganMu Kuserahkan nyawaKu (Luk 23, 46).

I

KepadaMu, ya Tuhan, aku berlindung,*

jangan sampai aku dikecewakan!

 

Demi kesetiaanMu selamatkanlah aku, †

condongkanlah telingaMu kepadaku*

dan bebaskanlah aku segera!

 

Sudilah Engkau menjadi gunung pengungsianku*

dan benteng pertahananku yang kuat.

 

Sebab Engkaulah pelindung dan penyelamatku,+

dan demi namaMu Engkau akan membimbing*

dan menuntun daku.

 

Engkau akan melepaskan daku dari jaring †

yang dipasang untuk menjerat aku,*

sebab Engkaulah pelindungku.

 

Ke dalam tanganMu kuserahkan hidupku,*

Tebuslah aku, ya Tuhan Allah.

 

Sungguh, aku benci akan para pemuja berhala, †

dan aku menaruh kepercayaanku pada Tuhan;*

aku bersorak-sorai dengan gembira atas kasih setiaMu.

 

Ketika melihat penderitaanku,*

Engkau membela aku terhadap serangan musuh.

 

Engkau tidak menyerahkan daku ke tangannya*

dan tidak menjerumuskan daku ke alam maut.

 

Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan, sekarang, selalu  dan sepanjang segala abad. Amin

 

Ant. 1                 

Ya Tuhan, condongkanlah telingaMu kepadaku dan bebaskanlah aku.

 

Ant. 2                 

Pandanglah hambaMu dengan wajah berseri, ya Tuhan

II

Kasihanilah aku, ya Tuhan,*

sebab sungguh sesaklah hatiku.

 

Mataku pudar karena sedih,

meranalah jiwa dan ragaku.

 

Hidupku dihabiskan oleh derita,*

Sepanjang umur aku berkeluh kesah.

 

Kekuatanku surut terisap sengsara.

tulang-tulangku retak dan rapuhlah tenagaku*

 

Aku menjadi bahan hinaan bagi tetanggaku*

dan alamat naas bagi handai taulanku.

 

Semua orang yang melihat aku di jalan*

lari terbirit-birit menghindari aku.

 

Lisutlah aku tak ubahnya dengan mayat,

tiada berarti bagaikan jambangan yang pecah.

 

Kudengar desas-desus dibisikkan dari mulut ke mulut,*

suasana ketakutan menghantui aku.

 

Mereka bersekongkol mencelakakan daku,*

bersepakat mencabut nyawaku.

 

Tetapi aku, aku percaya kepadaMu, ya Tuhan, †

aku berkata: “Engkaulah Allahku,*

hidupku ada dalam tanganMu.”

 

Renggutlah aku dari cengkeraman musuh*

dan bebaskan daku dari para pengejarku.

 

Pandanglah hambaMu dengan wajah berseri,*

selamatkanlah aku demi kasih setiaMu.

 

Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan, sekarang, selalu  dan sepanjang segala abad. Amin

 

Ant. 2                 

Pandanglah hambaMu dengan wajah berseri, ya Tuhan

 

Ant. 3                 

Terpujilah Tuhan, yang menyatakan kasih-Nya yang mengagumkan kepadaku

III

Betapa berlimpahlah kebaikanMu

yang Kausediakan bagi orang takwa,

 

yang Kaukerjakan di hadapan seluruh umat manusia*

bagi orang yang berharap padaMu.

 

Engkau menyembunyikan mereka dalam kehadiranMu*

Terhadap fitnahan musuh.

 

Engkau melindungi mereka dalam rumahMu*

terhadap lidah yang mengumpat.

 

Terpujilah Tuhan †

yang menyatakan kasihNya yang mengagumkan*

dari dalam bentengNya yang kuat.

 

Pernah aku berkata dalam kegelisahanku:*

“Aku telah terpisah dari kehadiranMu.”

 

Tetapi Engkau mendengarkan permohonanku,*

Ketika aku berseru kepadaMu.

 

Cintailah Tuhan, hai semua orang beriman, †

sebab Tuhan memelihara umatNya yang setia,*

tetapi orang sombong menerima hukuman yang setimpal.

 

Besarlah hatimu dan tabahlah,*

hai kamu semua yang berlindung kepada Tuhan.

 

Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan, sekarang, selalu  dan sepanjang segala abad. Amin

 

Ant. 3                 

Terpujilah Tuhan, yang menyatakan kasih-Nya yang mengagumkan kepadaku

 

BACAAN

Dikutip dari http://www.imankatolik.or.id

Keb 1:16 – 2:24

Keb 1:16    Tetapi dengan perbuatan dan kata para fasik telah memanggil maut dan didambakannya sambil memandangnya sebagai sahabat. Mereka mengadakan perjanjian dengannya, oleh karena mereka patut menjadi bagiannya.

 

Keb 2:1      Karena angan-angannya tidak tepat maka berkatalah mereka satu sama lain: "Pendek dan menyedihkan hidup kita ini, dan pada akhir hidup manusia tidak ada obat mujarab; seseorang yang kembali dari dunia orang mati tidak dikenal.

 

Keb 2:2      Serba kebetulan kita dijadikan, dan kelak kita ini seolah-olah tak pernah ada. Asap sajalah nafas di dalam hidung kita, dan pikiran hanya merupakan bunga api dari denyut jantung kita.

 

Keb 2:3      Setelah padam maka tubuh akan menjadi abu, dan rohnya akan disebar-sebarkan bagaikan udara yang halus.

 

Keb 2:4      Maka lambat laun nama kitapun terlupa pula, dan pekerjaan kita tidak seorangpun ingat kepadanya. Laksana jejak awan hidup kita berlalu, bagaikan kabut menghilang, dan dienyahkan oleh sinar matahari terkena oleh panas teriknya.

 

Keb 2:5      Umur hidup kita merupakan bayang-bayang yang berlalu, dan akhir hidup kita tak dapat ditunda, karena sudah dimeteraikan dan tak seorangpun dapat merubahnya.

 

Keb 2:6      Jadi, marilah kita menikmati hal-hal baik yang masih ada, dan bergegas menggunakan alam seperti di masa muda!

 

Keb 2:7      Marilah kita manfaatkan air anggur yang mahal serta wangi-wangian sepuas-puasnya, dan bunga musim semi janganlah kita lewatkan!

 

Keb 2:8      Marilah kita mengenakan karangan kuncup mawar sebelum jadi layu!

 

Keb 2:9      Di antara kita jangan seorangpun mengelakkan diri dari kesukaan kita! Hendaklah di mana-mana kita tinggalkan tanda-tanda keriangan kita, sebab itulah bagian dan nasib kita!"

 

Keb 2:10    "Mari kita menindas orang miskin yang benar, jangan kita mengasihani janda, dan jangan peduli akan uban orang yang lanjut usia.

 

Keb 2:11    Kekuatan kita hendaknya menjadi kaidah keadilan, sebab yang lemah ternyata tidak berguna.

 

Keb 2:12    Marilah kita menghadang orang yang baik, sebab bagi kita ia menjadi gangguan serta menentang pekerjaan kita. Pelanggaran-pelanggaran hukum dituduhkannya kepada kita, dan kepada kita dipersalahkannya dosa-dosa terhadap pendidikan kita.

 

Keb 2:13    Ia membanggakan mempunyai pengetahuan tentang Allah, dan menyebut dirinya anak Tuhan.

 

Keb 2:14    Bagi kita ia merupakan celaan atas anggapan kita, hanya melihat dia saja sudah berat rasanya bagi kita.

 

Keb 2:15    Sebab hidupnya sungguh berlainan dari kehidupan orang lain, dan lain dari lainlah langkah lakunya.

 

Keb 2:16    Kita dianggap olehnya sebagai orang yang tidak sejati, dan langkah laku kita dijauhinya seolah-olah najis adanya. Akhir hidup orang benar dipujinya bahagia, dan ia bermegah-megah bahwa bapanya ialah Allah.

 

Keb 2:17    Coba kita lihat apakah perkataannya benar dan ujilah apa yang terjadi waktu ia berpulang.

 

Keb 2:18    Jika orang yang benar itu sungguh anak Allah, niscaya Ia akan menolong dia serta melepaskannya dari tangan para lawannya.

 

Keb 2:19    Mari, kita mencobainya dengan aniaya dan siksa, agar kita mengenal kelembutannya serta menguji kesabaran hatinya.

 

Keb 2:20    Hendaklah kita menjatuhkan hukuman mati keji terhadapnya, sebab menurut katanya ia pasti mendapat pertolongan."

 

Keb 2:21    Demikianlah mereka berangan-angan, tapi mereka sesat, karena telah dibutakan oleh kejahatan mereka.

 

Keb 2:22    Maka mereka tidak tahu akan rahasia-rahasia Allah, tidak yakin akan ganjaran kesucian, dan tidak menghargakan kemuliaan bagi jiwa yang murni.

 

Keb 2:23    Sebab Allah telah menciptakan manusia untuk kebakaan, dan dijadikan-Nya gambar hakekat-Nya sendiri.

 

Keb 2:24    Tetapi karena dengki setan maka maut masuk ke dunia, dan yang menjadi milik setan mencari maut itu.

 

BACAAN LAIN

Dia dan aku, kesaksian Gabrielle Bossis, mengenai Kasih Allah

Penterjemah Dr.Budi Purnama

Penerbit Mutiara Terpendam

2006/227

19. KEMATIAN

Biarkanlah Aku menikmati hari-hari kehidupanmu; yang memang tidak banyak lagi. Biarkan kehidupanmu ini menjadi suatu lanjutan dari KehidupanKu sedapat-dapatnya yang engkau mungkin lakukan.

Jangan engkau biarkan satu hari berlalu tanpa engkau menyibukkan dirimu dengan Aku, seperti juga tidak ada hari yang berlalu tanpa Aku melakukan sesuatu untuk kebahagiaanmu. Percayakah engkau?

 

DOA PENUTUP

Allah yang kekal dan kuasa, bimbinglah langkah kami sesuai dengan kehendakMu. Semoga kami selalu sanggup berbuat baik dengan bantuan rahmat PuteraMu yang tercinta, yaitu Yesus Kristus pengantara kami, yang hidup dan berkuasa bersama Bapa dalam persekutuan Roh Kudus, sepanjang segala masa. Amin.

 

P: Marilah memuji Tuhan

U: Syukur kepada Allah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar