Jumat, 30 September 2022
Pekan Biasa XXVI – O PEKAN II
Pw. S.Hieronimus, ImPujG (P)
IBADAT BACAAN
PEMBUKAAN
P: Ya Allah, bersegeralah menolong aku
U: Ya Tuhan, perhatikanlah hambaMu
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Alleluya
MADAH
Ya Kristus surya abadi
Engkau sudi menerangi
Budi serta hati kami
Dengan cahaya sejati.
Engkau mengutus pujangga
Yang suci dan bijaksana
Untuk mengajar dunia
Agar sungguh bahagia.
S’moga kami didoakan
Supaya menempuh jalan
Yang menuju kebenaran
Dan menjamin kehidupan.
Kabulkanlah doa kami
Ya Allah Bapa surgawi
Bersama Putra dan RohMu
Sekarang serta selalu. Amin.
PENDARASAN MAZMUR
Antifon 1
Janganlah menghajar aku dalam amarahMu, ya Tuhan.
Mazmur 37 (38) Doa orang berdosa dalam bahaya
Semua orang yang mengenal Yesus dari dekat berdiri jauh-jauh ( Luk 23,49 )
I
Ya Tuhan, janganlah menyiksa aku dalam murkaMu,
janganlah menghajar aku dalam amarahMu.
PanahMu tertancap dalam tubuhku,*
tanganMu berat menekan daku.
Karena amarahMu rusaklah tubuhku terkoyak-koyak,*
karena dosaku remuklah tulang belulangku.
Aku tenggelam dalam lautan kesalahanku,*
tersesak oleh timbunan dosa yang tak tertahan.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Antifon 1
Janganlah menghajar aku dalam amarahMu, ya Tuhan.
Antifon 2
Ya Tuhanku, jeritan tangisku menggema dihadapanMu.
II
Lukaku membusuk dan bernanah *
karena kebodohan tingkah lakuku.
Aku tertunduk dan tersungkur,*
sepanjang hari aku berkeliaran kebingungan.
Hatiku panas, tersengat radang, *
tiada yang sehat dalam diriku.
Aku hancur luluh kehabisan tenaga,*
hatiku mengaduh dan meronta-ronta kesakitan.
Ya Tuhanku, jeritan tangisku menggema di hadapanMu,*
dan rintihanku tidak tersembunyi bagiMu.
Jantungku berdebar-debar dimakan demam, kekuatanku menghilang, *
bahkan cahaya mataku pudar melenyap.
Handai taulanku menyingkiri aku karena penyakitku,*
dan kaum kerabatku menjauhi aku.
Orang yang ingin mencabut nyawaku memasang jerat, *
orang yang mengikhtiarkan celakaku, mengejar aku.
Pembunuhan dan pengkhianatan *
itulah yang mereka pikir-pikirkan sepanjang hari.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Antifon 2
Ya Tuhanku, jeritan tangisku menggema di hadapanMu.
Antifon 3
Aku mengakui dosaku; jangan tinggalkan daku, ya Tuhan, penyelamatku.
III
Namun aku seperti orang tuli yang tidak mendengar, *
seperti orang bisu yang tidak membuka mulut
Aku seperti orang yang tidak mendengar,*
yang tidak mengucapkan bantahan.
Sebab kepadaMulah aku berharap, ya Tuhan, *
Engkaulah yang akan menjawab, ya Allahku.
Kataku: “Janganlah biarkan mereka mempermainkan daku,*
jangan mereka menjadi sombong bila aku goyah.”
Sebab tak mungkin aku lepas dari kesalahanku,*
terus menerus aku dirundung kesusahan.
Sungguh, aku mengakui dosaku,*
aku cemas karena kejahatanku.-
Aku menghadapi lawan yang sangat kuat,*
amat banyaklah musuh yang mengkhianati aku.
Mereka membalas kebaikan dengan kejahatan,*
mereka mengumpat aku, padahal aku bermaksud baik.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Antifon 3
Aku mengakui dosaku; jangan tinggalkan daku, ya Tuhan, penyelamatku.
BACAAN
Dikutip dari http://www.imankatolik.or.id
Ydt 12:1-13:2
Ydt 12:1 Lalu Holofernes mempersilakan mengantar
Yudit ke tempat perkakas peraknya disimpan. Disuruhnya sajikan kepadanya dari
hidangan-hidangannya sendiri dan beri minum dari air anggurnya sendiri.
Ydt 12:2 Tetapi berkatalah Yudit kepadanya:
"Hamba tidak boleh makan dari padanya, nanti hamba menjadi batu sandungan.
Apa yang hamba bawakan memadai hamba."
Ydt 12:3 Lalu kata Holofernes kepadanya: "Kalau
nanti persediaan yang ada padamu itu sudah habis, dari mana gerangan dapat kami
berikan yang sama kepadamu? Sebab pada kami tiada seorangpun dari
bangsamu."
Ydt 12:4 Sahut Yudit kepadanya: "Demi tuan
hidup, ya tuanku, sahaya ini tidak akan menghabiskan persediaan yang ada pada
hamba ini, sebelum dengan perantaraan hamba ini Tuhan lakukan apa yang telah
direncanakan-Nya."
Ydt 12:5 Kemudian Yudit diantar oleh para pejabat
Holofernes masuk ke dalam kemah dan tidurlah ia hingga tengah malam. Pada waktu
jaga pagi ia bangun.
Ydt 12:6 Lalu disuruhnya katakan kepada Holofernes:
"Sudilah tuanku memerintahkan, supaya sahaya ini dibiarkan keluar untuk
bersembahyang."
Ydt 12:7 Holofernespun lalu memerintahkan kepada
pengawal pribadinya, perkemahan dan tiap-tiap malam keluarlah ia ke jurang
Betulia dan mandi di sumber dekat pada pos penjagaan.
Ydt 12:8 Setelah naik kembali berdoalah ia kepada
Tuhan, Allah Israel, semoga Ia meratakan jalan-Nya guna kemuliaan orang-orang
umat-Nya.
Ydt 12:9 Setelah bersuci Yudit kembali dan tinggal
di kemahnya hingga di petang hari dibawakan rezekinya.
Ydt 12:10 Maka terjadilah pada hari keempat Holofernes
mengadakan perjamuan minum-minum untuk para hambanya semata-mata. Dari antara
para pegawai lainnya tidak seorang juapun diundang olehnya.
Ydt 12:11 Berkatalah Holofernes kepada sida-sida
Bagoas, pengurus keperluan pribadinya: "Pergilah dan ajaklah perempuan
Ibrani yang ada padamu itu untuk datang kepada kami dan makan minum bersama
dengan kami.
Ydt 12:12 Sebab sungguh memalukan bagi kami apabila
kami membiarkan perempuan serupa itu pergi tanpa beramah-tamah dengannya. Kalau
kami tidak berhasil membujuk dia, niscaya kami akan ditertawakan."
Ydt 12:13 Bagoaspun lalu pergi dari hadapan Holofernes.
Datanglah ia menghadap tuanku untuk mendapat kehormatan dari padanya dan
minum-minum air anggur dan beriang-riang bersama dengan kami lalu pada hari ini
juga menjadi seperti anak perempuan Asyur yang tinggal di istana
Nebukadnezar."
Ydt 12:14 Sahut Yudit: "Siapa gerangan aku ini
sampai menentang tuanku? Bahkan bergegas-gegas hendak kuperbuat apa saja yang
dipandang baik olehnya. Hal sedemikian itu akan menjadi sukacita bagiku hingga
saat ajalku."
Ydt 12:15 Maka bangkitlah ia lalu berdandan dengan
kainnya serta segala perhiasan perempuan. Dalam pada itu dayangnya pergi
diperolehnya dari Bagoas guna keperluan sehari untuk berbaring atasnya sambil
makan -- di tanah di hadapan Holofernes.
Ydt 12:16 Kemudian Yudit masuk ke dalam dan mengambil
tempat. Adapun berahinya. Ia ingin sekali bersatu dengannya. Memang sejak hari
Ydt 12:17 Berkatalah ia kepada Yudit: "Minumlah
dan bersuka-sukalah bersama-sama dengan kami."
Ydt 12:18 Sahut Yudit: "Hamba mau minum, tuanku,
sebab hari hidup hamba ini lebih menyenangkan dari semua hari lain seumur hidup
hamba."
Ydt 12:19 Lalu Yudit mengambil apa yang disediakan
sahayanya dan makan minum di hadapan Holofernes.
Ydt 12:20 Holofernes bergembira atas Yudit dan minum
amat banyak air anggur. Bahkan sebanyak itu belum pernah diminumnya pada satu
hari sepanjang seluruh umur hidupnya.
Ydt 13:1 Ketika hari sudah jauh malam para hamba
bergegas-gegas pergi dari situ. Kemah itu ditutup dari luar oleh Bagoas, yang
juga menyingkirkan para hadirin dari hadapan tuannya. Pergilah mereka semua ke
tempat tidurnya, sebab mereka sekalian sudah lelah oleh karena jamuan minum itu
lama berlangsung.
Ydt 13:2 Adapun Yudit ditinggalkan seorang diri di kemah itu sementara Holofernes rebah tengkurap di pembaringannya. Sebab termandamlah ia karena anggur.
BACAAN LAIN
Sumber Iman Katolik
Eusebius Hieronimus Sophronius lahir di Stridon, Dalmatia pada tahun 342. Ayahnya, Eusebius, adalah seorang beriman Kristen yang saleh hidupnya dan dikenal luas sebagai tuan tanah yang kaya raya. Ia mendidik Hieronimus sesuai dengan kebiasaan-kebiasaan hidup Kristiani dan kebiasaan kerja keras. Ketika Hieronimus berusia 12 tahun, ia mengirimnya ke Roma untuk belajar ilmu hukum dan filsafat. Studinya berjalan lancar, hanya cara hidupnya tidak tertib karena pengaruh kehidupan moral orang Roma yang tidak terpuji pada masa itu. Untunglah bahwa ia lekas sadar dan bertobat dari cara hidupnya yang tidak tertib itu. Pada saat itulah ia meminta dipermandikan oleh Paus Liberius. Rahmat permandian yang diterimanya terus dihayatinya dengan banyak berdoa dan berziarah ke makam para martir dan para Rasul bersama kawan-kawannya. Kehidupan rohaninya terus meningkat, demikian pula cintanya kepada Tuhan dan sesama.
Pada tahun 370, ia berangkat ke kota Aquileia dan tinggal di sana: beberapa lama untuk mendapat bimbingan dari Valerianus, seorang Uskup yang saleh. Dari sana ia pindah ke kota Antiokia, dan menjalani hidup bertapa di padang gurun Chalcis, di luar kota Antiokia. Empat tahun lamanya ia hidup di dalam kesunyian padang gurun untuk belajar dan meningkatkan hidup rohaninya dengan doa dan puasa. Di bawah bimbingan seorang rabbi, ia belajar bahasa Yunani dan Ibrani.
Berkat kemajuan hidup rohaninya yang besar, ia dianggap layak untuk ditahbiskan menjadi imam. Peristiwa itu terjadi di Antiokia pada tahun 379. Setelah menjadi imam, Hieronimus pergi ke Konstantinopel karena tertarik pada cara hidup Santo Gregorius dari Nazianza. Ia memperoleh banyak pengalaman dari Gregorius bagi peningkatan hidupnya. Hieronimus kemudian berangkat ke Roma dan di sana ia menjadi sekretaris pribadi Sri Paus Damasus (366-384). Karena pengetahuannya yang luas dan mendalam tentang Kitab Suci dan kecakapannya dalam bahasa Latin, Yunani dan Ibrani, Hieronimus ditugaskan oleh Paus Damasus untuk membuat terjemahan baru atas seluruh isi Alkitab dari bahasa Yunani dan Ibrani ke dalam bahasa Latin. Untuk menunaikan tugas suci itu, ia pindah ke Betlehem, tempat kelahiran Yesus. Ia tinggal di sana selama 30 tahun untuk bekerja, belajar dan bersemadi. Perjanjian Lama diterjemahkannya dari bahasa Ibrani dan Aramik ke dalam bahasa Latin, sedangkan Perjanjian Baru diterjemahkannya dari bahasa Yunani ke dalam bahasa Latin. Hasil terjemahannya sangat baik dan disukai banyak orang. Oleh karena itu terjemahannya disebut Vulgata, yang berarti Populer, dan sampai kini masih dianggap sebagai terjemahan yang resmi dan sah oleh Gereja.
Selain terkenal luas karena hasil terjemahannya, Hieronimus juga dikenal luas sebagai seorang pembela iman dari berbagai aliran bidaah dan pembimbing rohani. Dari segala penjuru datanglah banyak orang untuk mendapatkan bimbingannya dalam berbagai masalah ketuhanan dan Kitab Suci. Di Betlehem, Hieronimus mendirikan dua buah biara dan memimpinnya selama berada di Betlehem. Satu dari dua biara itu diperuntukkan bagi para biarawati di bawah pimpinan Santa Paula dan kelak oleh Santa Eustachia. Dua biara itu kemudian dibakar oleh para pengikut bidaah Pelagianisme. Kendatipun tertimpa kesedihan besar, Hieronimus terus giat menulis dan mengajar hingga wafatnya pada tahun 420. la dinyatakan oleh Gereja sebagai Orang Kudus sekaligus sebagai seorang Pujangga Gereja yang besar.
DOA PENUTUP
Allah, sumber pengetahuan dan kebenaran, dalam hati santo Hieronimus imamMu telah Kautanamkan cinta mesra terhadap Kitab Suci. Semoga umatMu semakin menimba kekuatan dari sabdaMu dan mendapatkan sumber kehidupan di dalamnya. Demi Yesus Kristus, PuteraMu dan pengantara kami, yang hidup dan berkuasa bersama Engkau dalam persekutuan Roh Kudus, sepanjang segala masa. Amin
PENUTUP
P: Marilah memuji Tuhan
U: Syukur kepada Allah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar