Jumat, 19 Agustus 2022
Pekan Biasa XX – O PEKAN IV
HARI BIASA
IBADAT BACAAN
PEMBUKAAN
P: Ya Allah, bersegeralah menolong aku
U: Ya Tuhan, perhatikanlah hambaMu
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Alleluya
MADAH
Kristus dampingilah kami
Dengan kasih yang sejati
Yang sudah Kauperjuangkan
Disalib sebagai kurban
Kami mohon penuh iman
Kelimpahan pengampunan
Atas segala tindakan
Yang tak tertanggungjawabkan
Lindungilah para putra
Dari segala bencana
Berkat salib tanda jaya
Yang tersiram darah mulya
Terpujilah Yesus Kristus
Sabda Bapa yang diutus
Menjadi juruselamat
Membagikan Roh dan rahmat. Amin.
PENDARASAN MAZMUR
Antifon 1
Ya Allahku, jangan menyembunyikan diri terhadap permohonanku, sebab aku dianiaya orang berdosa.
Mazmur 54 (55), 2-15, 17-24 Melawan sahabat yang tidak setia
Yesus sangat takut dan gentar (Mrk 14,33)
I
Ya Allah, dengarkanlah doaku,*
Jangan menyembunyikan diri terhadap permohonanku.
Perhatikan dan kabulkanlah doaku, *
Aku mengembara dan menangis.
Aku cemas karena teriakan musuh, *
Karena aniaya orang berdosa.
Sebab mereka menimpakan celaka kepadaku, *
Dan dengan geramnya memusuhi aku.
Hatiku gelisah di dalam dadaku,*
Kengerian maut mendatangi aku.
Aku ketakutan dan gemetar, *
Perasaan seram meliputi aku.
Kataku:”Siapa kiranya memberi aku sayap seperti merpati,*
Supaya aku terbang dan mencari tempat yang tenang.
Aku ingin lari jauh-jauh*
Dan tinggal di padang gurun.
Aku akan mencari tempat perlindungan *
Terhadap angin ribut dan badai.”
Cerai beraikan musuh, ya Tuhan, kacaukanlah bahasa mereka, *
Sebab aku melihat kekerasan dan perbantahan di kota.
Siang malam mereka mengelilingi kota di atas temboknya,*
Di dalam kota ada kelaliman dan bencana
Kebinasaan merajalela dalam kota,*
Lapangannya penuh penindasan dan tipu daya.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Antifon 1
Ya Allahku, jangan menyembunyikan diri terhadap permohonanku, sebab aku dianiaya orang berdosa.
Antifon 2
Tuhan akan membebaskan kita dari tangan musuh.
II
Andaikata seorang musuh yang mencela aku, *
masih dapat kuterima.
Andaikata seorang lawan yang menentang aku,*
aku masih dapat menyembunyikan diri.
Tetapi engkau, orang yang akrab dengan daku,*
sahabat dan orang kepercayaanku;
dengan dikau aku bergaul mesra,*
bersama engkau aku masuk bait Allah di tengah-tengah orang banyak.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Antifon 2
Tuhan akan membebaskan kita dari tangan musuh.
Antifon 3
Serahkanlah nasibmu kepada Tuhan, maka Ia akan melindungi Engkau.
III
Aku tetap berseru kepada Allah, *
Tuhan akan menyelamatkan daku.
Waktu malam, pagi dan siang aku menangis dengan cemas, *
dan Tuhan mendengarkan jeritanku.
Ia menyelamatkan daku dari serangan musuh, *
sebab banyaklah mereka yang melawan daku.
Allah mendengarkan doaku dan merendahkan mereka, *
Dialah hakim sejak sediakala,
Sebab mereka tak dapat diperbaiki *
dan tidak mau takut akan Allah.
Orang itu mengepalkan tangannya melawan sahabat *
dan melanggar perjanjiannya.
Mulutnya licin melebihi mentega, *
tetapi hatinya merancangkan perang.
Kata-katanya lembut melebihi minyak,*
tetapi sebenarnya bagaikan pedang terhunus.
Serahkanlah nasibmu kepada Tuhan, maka Ia melindungi engkau,*
orang benar tidak dibiarkanNya goyah.
Tetapi orang-orang jahat *
Kaujerumuskan ke alam maut, ya Allah.
Para penumpah darah dan penipu †
takkan mencapai setengah umur hidupnya,*
tetapi aku ini percaya kepadaMu, ya Tuhan.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Antifon 3
Serahkanlah nasibmu kepada Tuhan, maka Ia akan melindungi Engkau.
BACAAN
Dikutip dari http://www.imankatolik.or.id
Pkh 8:5-9:10
Pkh 8:5 Siapa yang mematuhi perintah tidak akan
mengalami perkara yang mencelakakan, dan hati orang berhikmat mengetahui waktu
pengadilan,
Pkh 8:6 karena untuk segala sesuatu ada waktu
pengadilan, dan kejahatan manusia menekan dirinya.
Pkh 8:7 Sesungguhnya, ia tak mengetahui apa yang
akan terjadi, karena siapakah yang akan mengatakan kepadanya bagaimana itu akan
terjadi?
Pkh 8:8 Tiada seorangpun berkuasa menahan angin
dan tiada seorangpun berkuasa atas hari kematian. Tak ada istirahat dalam
peperangan, dan kefasikan tidak melepaskan orang yang melakukannya.
Pkh 8:9 Semua ini telah kulihat dan aku memberi
perhatian kepada segala perbuatan yang dilakukan di bawah matahari, ketika
orang yang satu menguasai orang yang lain hingga ia celaka.
Pkh 8:10 Aku melihat juga orang-orang fasik yang
akan dikuburkan boleh masuk, sedangkan orang yang berlaku benar harus pergi
dari tempat yang kudus dan dilupakan dalam kota. Inipun sia-sia.
Pkh 8:11 Oleh karena hukuman terhadap perbuatan
jahat tidak segera dilaksanakan, maka hati manusia penuh niat untuk berbuat
jahat.
Pkh 8:12 Walaupun orang yang berdosa dan yang
berbuat jahat seratus kali hidup lama, namun aku tahu, bahwa orang yang takut
akan Allah akan beroleh kebahagiaan, sebab mereka takut terhadap hadirat-Nya.
Pkh 8:13 Tetapi orang yang fasik tidak akan beroleh
kebahagiaan dan seperti bayang-bayang ia tidak akan panjang umur, karena ia
tidak takut terhadap hadirat Allah.
Pkh 8:14 Ada suatu kesia-siaan yang terjadi di atas
bumi: ada orang-orang benar, yang menerima ganjaran yang layak untuk perbuatan
orang fasik, dan ada orang-orang fasik yang menerima pahala yang layak untuk
perbuatan orang benar. Aku berkata: "Inipun sia-sia!"
Pkh 8:15 Oleh sebab itu aku memuji kesukaan, karena
tak ada kebahagiaan lain bagi manusia di bawah matahari, kecuali makan dan
minum dan bersukaria. Itu yang menyertainya di dalam jerih payahnya seumur
hidupnya yang diberikan Allah kepadanya di bawah matahari.
Pkh 8:16 Ketika aku memberi perhatianku untuk
memahami hikmat dan melihat kegiatan yang dilakukan orang di dunia tanpa
mengantuk siang malam,
Pkh 8:17 maka nyatalah kepadaku, bahwa manusia tidak
dapat menyelami segala pekerjaan Allah, yang dilakukan-Nya di bawah matahari.
Bagaimanapun juga manusia berlelah-lelah mencarinya, ia tidak akan
menyelaminya. Walaupun orang yang berhikmat mengatakan, bahwa ia mengetahuinya,
namun ia tidak dapat menyelaminya.
Pkh 9:1 Sesungguhnya, semua ini telah
kuperhatikan, semua ini telah kuperiksa, yakni bahwa orang-orang yang benar dan
orang-orang yang berhikmat dan perbuatan-perbuatan mereka, baik kasih maupun
kebencian, ada di tangan Allah; manusia tidak mengetahui apapun yang dihadapinya.
Pkh 9:2 Segala sesuatu sama bagi sekalian; nasib
orang sama: baik orang yang benar maupun orang yang fasik, orang yang baik
maupun orang yang jahat, orang yang tahir maupun orang yang najis, orang yang
mempersembahkan korban maupun yang tidak mempersembahkan korban. Sebagaimana
orang yang baik, begitu pula orang yang berdosa; sebagaimana orang yang
bersumpah, begitu pula orang yang takut untuk bersumpah.
Pkh 9:3 Inilah yang celaka dalam segala sesuatu
yang terjadi di bawah matahari; nasib semua orang sama. Hati anak-anak
manusiapun penuh dengan kejahatan, dan kebebalan ada dalam hati mereka seumur
hidup, dan kemudian mereka menuju alam orang mati.
Pkh 9:4 Tetapi siapa yang termasuk orang hidup
mempunyai harapan, karena anjing yang hidup lebih baik dari pada singa yang
mati.
Pkh 9:5 Karena orang-orang yang hidup tahu bahwa
mereka akan mati, tetapi orang yang mati tak tahu apa-apa, tak ada upah lagi
bagi mereka, bahkan kenangan kepada mereka sudah lenyap.
Pkh 9:6 Baik kasih mereka, maupun kebencian dan
kecemburuan mereka sudah lama hilang, dan untuk selama-lamanya tak ada lagi
bahagian mereka dalam segala sesuatu yang terjadi di bawah matahari.
Pkh 9:7 Mari, makanlah rotimu dengan sukaria, dan
minumlah anggurmu dengan hati yang senang, karena Allah sudah lama berkenan
akan perbuatanmu.
Pkh 9:8 Biarlah selalu putih pakaianmu dan jangan
tidak ada minyak di atas kepalamu.
Pkh 9:9 Nikmatilah hidup dengan isteri yang
kaukasihi seumur hidupmu yang sia-sia, yang dikaruniakan TUHAN kepadamu di
bawah matahari, karena itulah bahagianmu dalam hidup dan dalam usaha yang
engkau lakukan dengan jerih payah di bawah matahari.
Pkh 9:10 Segala sesuatu yang dijumpai tanganmu untuk dikerjakan, kerjakanlah itu sekuat tenaga, karena tak ada pekerjaan, pertimbangan, pengetahuan dan hikmat dalam dunia orang mati, ke mana engkau akan pergi.
BACAAN LAIN
Dia dan aku, kesaksian Gabrielle Bossis, mengenai Kasih Allah
Penterjemah Dr.Budi Purnama
Penerbit Mutiara Terpendam
2006/209
17. ALAM MEMBAWA KITA KEPADA ALLAH
Tetapi engkau harus lebih berterimakasih lagi untuk musim semi yang Kuberikan melalui RahmatKu di dalam jiwa-jiwa orang. Musim semi ini penuh air kehidupan, penuh dengan kekuatan untuk keabadian, kauterima dengan harga yang Kubeli dengan cucuran DarahKu dan memiliki keindahan yang tidak engkau lihat, tetapi yang dilihat oleh Orang-orang Kudus dan para malaikat.
Sumbernya adalah dari dua usaha: Usaha Roh Allah dan roh manusia, dari kekuatan dan keinginan baikmu. Yang satu tanpa yang lainnya tidak menghasilkan apa-apa. Tetapi kita berdua, alangkah cepatnya kita maju! 1 Mei 1941
DOA PENUTUP
Allah yang mahakuasa, kerahimanMu berlimpah, jauh melampaui pahala dan doa umat yang bermohon kepadaMu. Limpahkanlah belaskasihanMu kepada kami, ampunilah dosa kami yang menggelisahkan hati dan kurniakanlah anugerahMu yang melebihi harapan kami. Demi Yesus Kristus, PuteraMu dan pengantara kami, yang hidup dan berkuasa bersama Engkau dalam persekutuan Roh Kudus, sepanjang segala masa. Amin
PENUTUP
P: Marilah memuji Tuhan
U: Syukur kepada Allah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar