Minggu, 03 Juli 2022

Ibadat Bacaan: Minggu, 03 Juli 2022

Minggu, 03 Juli 2022

Pekan Biasa XIV – O PEKAN II

HARI MINGGU BIASA XIV

 

IBADAT BACAAN

 

PEMBUKAAN

P: Ya Allah, bersegeralah menolong aku

U: Ya Tuhan, perhatikanlah hambaMu

Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin

Alleluya

 

MADAH

Yesus penyelamat kami

Hari yang pertama ini

Kausucikan selamanya

Dengan kebangkitan mulya

 

Bangkitlah sekarang ini

Hati dan semangat kami

Bangkitkanlah kemudian

Badan kami berkat iman

 

Bila Engkau datang lagi

Kami kan menyongsong pasti

Untuk hidup seterusnya

BersamaMu pada Bapa

 

Perkenankan kami nanti

Memuji sepenuh hati

Bapa Putra Roh mulia

Selalu senantiasa.Amin

 

PENDARASAN MAZMUR

 

Antifon 1

Tuhan Allahku, Engkau berdandanan keagungan dan semarak, berselubungkan cahaya bagaikan mantol

 

Mazmur 103 (104) Memuji Tuhan pencipta

Barangsiapa  bersatu dengan Kristus, menjadi ciptaan baru. Yang lama telah lenyap, segala-galanya sudah menjadi baru (2 Kor 5,17)

                  I

Pujilah Tuhan, hai hatiku! *

Tuhan Allahku, betapa agunglah Engkau!

 

Engkau berdandanan keagungan dan semarak, *

berselubungkan cahaya bagaikan mantol

 

Engkau membentangkan langit laksana tenda *

dan mengisi gudang angkasa dengan air

 

Engkau mengendarai awan-gemawan bagaikan kereta *

dan melayang dengan sayap terentang

 

Engkau mengutus angin sebagai duta *

dan mengangkat api menjadi menteri

 

Engkau mendasarkan bumi di atas alasnya,*

jangan sampai ia goncang

 

Engkau menyelubunginya dengan samudera purba,*

air setinggi gunung-gemunung

 

Engkau menghardik, maka surutlah air, *

melarikan diri karena Engkau mengguntur

 

Air menguap naik ke langit dan mengalir turun ke lembah,*

masing-masing ke tempat yang Kautetapkan

 

Engkau menentukan batas yang tak boleh dilanggar, *

jangan sampai air menutupi bumi kembali.-

 

Engkau memancarkan mata air dan sungai *

yang mengalir di celah gunung-gemunung

 

Engkau memberi minum segala margasatwa,*

kuda-kuda liar dapat meredakan dahaganya

 

Di sampingnya bertenggerlah burung-burung udara *

dan memperdengarkan kicauannya

 

Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin

 

Antifon 1

Tuhan Allahku, Engkau berdandanan keagungan dan semarak, berselubungkan cahaya bagaikan mantol

 

Antifon 2

Tuhan menghasilkan gandum dari bumi dan menggembirakan hati manusia dengan anggur.

                  II

Engkau menyirami gunung dari surga *

dan memenuhi keperluan bumi dengan persediaan lumbungMu.

 

Engkau menumbuhkan rumput bagi ternak *

dan makanan untuk hewan pertanian

 

Engkau menghasilkan gandum dari bumi *

dan menggembirakan hati manusia dengan anggur

 

Sungguh, Engkau menggilapkan wajah manusia dengan minyak *

dan memelihara hidupnya dengan makanan

 

Pohon-pohon Tuhan tersiram segar, *

pohon jati raksasa yang ditanamNya

 

Di situlah burung-burung bersarang,*

burung bangau di pohon besar

 

Gunung tinggi menampung kijang,*

dan wadas melindungi musang dalam celah-celahnya

 

Bulan beredar sesuai dengan musim,*

matahari hafal akan saat terbenamnya

 

Sesudah senja turunlah malam,*

dan segala margasatwa berkeliaran

 

Anak singa meraung-raung mencari mangsa,*

menuntut makanan dari Allah

 

Bila matahari terbit, menyingkirlah mereka *

dan berbaring di tempat perteduhannya

 

Manusia keluar ke pekerjaannya, *

melakukan tugasnya sampai petang

 

Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin

 

Antifon 2

Tuhan menghasilkan gandum dari bumi dan menggembirakan hati manusia dengan anggur.

 

Antifon 3

Allah melihat semua yang dijadikanNya, dan amat baiklah semuanya itu

                  III

Betapa banyaknya karyaMu, ya Tuhan! †

segalanya Kaukerjakan dengan bijaksana,*

bumi penuh ciptaanMu

 

Engkau menciptakan lautan yang dalam dan luas, †

Engkau mengisinya dengan jutaan benda licin,*

dengan makhluk berhayat, besar maupun kecil

 

Kapal-kapal mengarunginya,*

dan naga besar bermain-main dalam ombaknya

 

Semua mengharapkan Dikau,*

mengharapkan makanan pada waktunya

 

Engkau memberi, dan mereka memungut,*

Engkau membuka tangan, dan mereka kenyang

 

Bila Engkau memalingkan wajah, mereka merana, †

bila Engkau mengambil rohMu, matilah semuanya *

dan kembali menjadi debu

 

Utuslah rohMu, maka terciptalah mereka kembali,*

dan Engkau membaharui muka bumi

 

Semoga kemuliaan Tuhan tetap selama-lamanya,*

semoga Tuhan bergembira atas karyaNya

 

Dialah yang memandang bumi, sehingga bergetar,*

yang menyentuh gunung, sehingga berasap

 

Aku hendak bernyanyi bagi Tuhan sepanjang hidup,*

bermazmur bagi Allahku selama-lamanya

 

Semoga Tuhan berkenan akan laguku! *

sungguh, Tuhanlah sukacitaku

 

Biarlah orang berdosa musna dari muka bumi, †

biarlah orang jahat hilang lenyap, *

Pujilah Tuhan, hai hatiku

 

Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin

 

Antifon 3

Allah melihat semua yang dijadikanNya, dan amat baiklah semuanya itu

 

BACAAN

Dikutip dari http://www.imankatolik.or.id

Ams 1:1-7,20-33

Ams 1:1      Amsal-amsal Salomo bin Daud, raja Israel,

 

Ams 1:2      untuk mengetahui hikmat dan didikan, untuk mengerti kata-kata yang bermakna,

 

Ams 1:3      untuk menerima didikan yang menjadikan pandai, serta kebenaran, keadilan dan kejujuran,

 

Ams 1:4      untuk memberikan kecerdasan kepada orang yang tak berpengalaman, dan pengetahuan serta kebijaksanaan kepada orang muda?

 

Ams 1:5      baiklah orang bijak mendengar dan menambah ilmu dan baiklah orang yang berpengertian memperoleh bahan pertimbangan?

 

Ams 1:6      untuk mengerti amsal dan ibarat, perkataan dan teka-teki orang bijak.

 

Ams 1:7      Takut akan TUHAN adalah permulaan pengetahuan, tetapi orang bodoh menghina hikmat dan didikan.

 

Ams 1:20    Hikmat berseru nyaring di jalan-jalan, di lapangan-lapangan ia memperdengarkan suaranya,

 

Ams 1:21    di atas tembok-tembok ia berseru-seru, di depan pintu-pintu gerbang kota ia mengucapkan kata-katanya.

 

Ams 1:22    "Berapa lama lagi, hai orang yang tak berpengalaman, kamu masih cinta kepada keadaanmu itu, pencemooh masih gemar kepada cemooh, dan orang bebal benci kepada pengetahuan?

 

Ams 1:23    Berpalinglah kamu kepada teguranku! Sesungguhnya, aku hendak mencurahkan isi hatiku kepadamu dan memberitahukan perkataanku kepadamu.

 

Ams 1:24    Oleh karena kamu menolak ketika aku memanggil, dan tidak ada orang yang menghiraukan ketika aku mengulurkan tanganku,

 

Ams 1:25    bahkan, kamu mengabaikan nasihatku, dan tidak mau menerima teguranku,

 

Ams 1:26    maka aku juga akan menertawakan celakamu; aku akan berolok-olok, apabila kedahsyatan datang ke atasmu,

 

Ams 1:27    apabila kedahsyatan datang ke atasmu seperti badai, dan celaka melanda kamu seperti angin puyuh, apabila kesukaran dan kecemasan datang menimpa kamu.

 

Ams 1:28    Pada waktu itu mereka akan berseru kepadaku, tetapi tidak akan kujawab, mereka akan bertekun mencari aku, tetapi tidak akan menemukan aku.

 

Ams 1:29    Oleh karena mereka benci kepada pengetahuan dan tidak memilih takut akan TUHAN,

 

Ams 1:30    tidak mau menerima nasihatku, tetapi menolak segala teguranku,

 

Ams 1:31    maka mereka akan memakan buah perbuatan mereka, dan menjadi kenyang oleh rencana mereka.

 

Ams 1:32    Sebab orang yang tak berpengalaman akan dibunuh oleh keengganannya, dan orang bebal akan dibinasakan oleh kelalaiannya.

 

Ams 1:33    Tetapi siapa mendengarkan aku, ia akan tinggal dengan aman, terlindung dari pada kedahsyatan malapetaka."

 

BACAAN LAIN

Dia dan aku, kesaksian Gabrielle Bossis, mengenai Kasih Allah

Penterjemah Dr.Budi Purnama

Penerbit Mutiara Terpendam

2006/196

Di gereja Rosario Lourdes, "Tuhan, apakah yang Engkau minta dariku malam ini?"

Kegembiraan. Apakah engkau percaya bahwa pada dirimu engkau mempunyai sumber ketenangan kedamaian? Suatu kedamaian yang membebaskanmu dari dirimu sendiri? Karena pagi tadi engkau telah menerima Aku dalam Kasih persahabatan. Karena sekarang engkau berada lebih dekat dengan IbuKu. Karena engkau tahu bahwa Aku berada di hatimu sebagai mempelai yang memperhatikanmu.

Apakah engkau tidak melihat bahwa Aku benar-benar menjagamu? Apakah itu bukan suatu alasan untuk bergembira?

 

MADAH ALLAH TUHAN KAMI

 

Allah, Tuhan kami *

Engkau kami puji dan muliakan.

 

Bapa yang kekal abadi,*

seluruh bumi bersembah sujud pada-Mu.

 

Bagi-Mu seluruh malaikat bermadah,*

seluruh isi surga bernyanyi.

 

Bagi-Mu Kerubim dan Serafim *

tak kunjung putus melambungkan pujian.

 

Kudus, kudus, kuduslah Tuhan, *

Allah segala kuasa.

 

Surga dan bumi penuh kemuliaan-Mu.+

Kepada-Mu paduan para rasul bersyukur, *

rombongan para nabi berbakti.

 

Kepada-Mu barisan para martir berkurban *

dengan mempertaruhkan nyawa.

 

Kepada-Mu Gereja kudus beriman, *

tersebar di seluruh dunia.

 

Ya Bapa Yang Mahakuasa, *

pencipta semesta alam.

 

Putra sejati Yang Terpuji, *

Putra Bapa Yang Tunggal.

 

Roh Kudus, cahaya mulia, *

penghibur umat beriman.

 

Engkaulah raja agung, ya Kristus, *

Engkaulah Putra Allah yang hidup.

 

Engkau sudi dikandung santa perawan *

menjadi manusia demi keselamatan kami.

 

Engkau mematahkan belenggu maut, *

membuka pintu kerajaan surga bagi kami.

 

Engkau bertakhta mulia di sisi Bapa,*

mengadili umat manusia.

 

Kami mohon,lindungilah hamba-hamba-Mu,*

yang Kautebus dengan darah-Mu sendiri.

 

Sambutlah kami bersama para kudus*

dalam kemuliaan abadi.

 

Selamatkanlah umat-Mu, ya Tuhan,*

dan berkatilah milik pusaka-Mu.

 

Bimbinglah kami semua, *

dan muliakanlah untuk selamanya.

 

Setiap hari kami meluhurkan Dikau,*

kami memuji nama-Mu sepanjang masa.

 

Ya Tuhan, sudilah menjaga kami,*

agar senantiasa luput dari dosa.

 

Kasihanilah kami, ya Tuhan,*

kasihanilah kami.

 

Limpahkanlah kasih setia-Mu kepada kami,*

sebab kami berharap kepada-Mu.

 

Kepada-Mu kami percaya, ya Tuhan,*

kami takkan kecewa selama-lamanya.

 

DOA PENUTUP

Allah yang mahatinggi, PuteraMu telah merendahkan diri untuk mengangkat dunia yang telah jatuh dan membebaskan kami dari dosa. Berilah umatMu kegembiraan yang sejati, agar dapat menikmati sukacita abadi. Demi Yesus Kristus, PuteraMu dan pengantara kami, yang hidup dan berkuasa bersama Engkau dalam persekutuan Roh kudus, sepanjang segala masa. Amin.

 

PENUTUP

P: Marilah memuji Tuhan

U: Syukur kepada Allah 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar