Sabtu, 16 April 2022

Ibadat Pagi: Sabtu, 16 April 2022

Sabtu, 16 April 2022

PEKAN SUCI – O PEKAN II

HARI SABTU SUCI (P)

 

IBADAT PAGI

 

PEMBUKAAN

P: Ya Allah, bersegeralah menolong aku.

U: Tuhan, perhatikanlah hambaMu.

Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus. Seperti pada permulaan, sekarang, selalu dan sepanjang segala abad. Amin.

 

MADAH

Kami mohon kepadaMu

Sambil menangis tersedu

Ampunilah kami Tuhan

Berilah belaskasihan.

 

Demi kami Engkau rela

Turun ke dalam pratala

Memberikan hidup baka

Yang tak pernah akan musna.

 

Engkau akan mengakhiri

Masa sejarah insani

Engkau akan menentukan

Ganjaran adil sepadan.

 

Sembuhkanlah luka kami

Ya Kristus Tuhan sejati

Serta Bapa dan Roh suci

Kau pantas slalu dipuji. Amin.

 

PENDARASAN MAZMUR

 

Antifon 1

Mereka menangisi Tuhan seperti meratapi anak tunggal, sebab Tuhan dibunuh tak bersalah.

 

Mazmur 63 (64)

 

Ya Allah, dengarkanlah suara keluhanku,*

jagalah hidupku terhadap musuh.

 

Lindungilah aku dari kaum penjahat yang bersekongkol,*

dari gangguan orang-orang durhaka.

 

Mereka mengasah lidah seperti pedang,*

membidikkan kata-kata beracun seperti panah.

 

Dengan diam-diam mereka menembak orang yang tak bersalah,*

tidak malu mereka menembak sekonyong-konyong.

 

Mereka mengampuhkan racunnya,†

dan memasang perangkap dengan saksama,*

pikirnya: “Seorangpun tidak tahu.”

 

Mereka merahasiakan rencananya yang jahat,*

tak terdugalah batin mereka.

 

Tetapi Allah menembak mereka dengan panah,*

sekonyong-konyong mereka terluka.

 

Mereka jatuh tergelincir oleh lidahnya sendiri,*

setiap orang yang melihat, menggelengkan kepala.

 

Maka semua orang takut dan mewartakan karya Allah,*

mereka menyelami perbuatan tanganNya.

 

Orang jujur bersukacita karena Tuhan dan berlindung padaNya,*

orang yang lurus hati bermegah-megah.

 

Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus.

Seperti pada permulaan sekarang, selalu dan sepanjang segala abad. Amin.

 

Antifon 1

Mereka menangisi Tuhan seperti meratapi anak tunggal, sebab Tuhan dibunuh tak bersalah.

 

Antifon 2

Dari alam maut lepaskanlah aku, ya Tuhan.

 

Kidung Yes 38,10-14.17-20

 

Aku berkata: Di puncak kehidupanku,†

aku menuju pintu alam maut,*

ke sana aku dipanggil untuk selanjutnya.

 

Aku berkata: Aku tidak akan memandang Tuhan lagi,†

di dunia orang yang hidup;*

tidak lagi akan kujumpai orang antara penduduk bumi.

 

Pondokku akan dibongkar,*

dicabut bagaikan kemah gembala.

 

Bagaikan tukang tenun Engkau menggulung hidupku,*

memotong benang hidupku dari pakan.

 

Siang malam aku Kaubiarkan,†

hingga pagi aku mengaduh,*

seperti singa Engkau meremuk tulangku.

 

Seperti burung layang-layang aku mencecit kegelisahan,*

berdekut laksana burung merpati.

 

Pudarlah mataku karena menengadah,*

aku tertindas, ya Tuhan, tolonglah aku.

 

Namun, jiwaku telah Kauhindarkan dari liang kubur,*

dan segala dosaku Kaubuang jauh.

 

Alam maut tidak memuji Engkau,†

orang mati tidak memuliakan Dikau,*

yang turun ke dalam kubur tidak mengharapkan kesetiaanMu.

 

Hanya yang hidup memuji Engkau, seperti aku sekarang ini,*

semoga kesetiaanMu diwartakan turun-temurun.

 

Ya Tuhan, sudilah menyelamatkan daku,†

maka kami akan membunyikan kecapi,*

di rumah Tuhan, sepanjang hidup kami.

 

Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus.

Seperti pada permulaan sekarang, selalu dan sepanjang segala abad. Amin.

 

Antifon 2

Dari alam maut lepaskanlah aku, ya Tuhan.

 

Antifon 3

Aku telah mati, namun lihatlah, Aku hidup selama-lamanya, dan Aku memegang kunci kerajaan maut.

 

Mazmur 150

 

Pujilah Tuhan di tempatNya yang kudus,*

pujilah Dia di angkasaNya yang gemilang.

 

Pujilah Dia karena karyaNya yang agung,*

pujilah Dia karena kemuliaanNya yang besar.

 

Pujilah Dia dengan bunyi sangkakala,*

pujilah Dia dengan kecapi dan celempung.

 

Pujilah Dia dengan rebana dan tari-tarian,*

pujilah Dia dengan gitar dan seruling.

 

Pujilah Dia dengan ceracap yang berdenting,†

Pujilah Dia dengan ceracap gemercing,*

segala yang bernafas, pujilah Tuhan.

 

Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus.

Seperti pada permulaan sekarang, selalu dan sepanjang segala abad. Amin.

 

Antifon 3

Aku telah mati, namun lihatlah, Aku hidup selama-lamanya, dan Aku memegang kunci kerajaan maut.

 

BACAAN SINGKAT

(Hos 6,1-3a)

Inilah firman Tuhan: Dalam kesesakan, mereka akan mencari Aku: “Marilah kita kembali kepada Tuhan! Ia telah mendera, tetapi akan menyembuhkan kita pula. Ia telah memukul, tetapi akan menyehatkan kita lagi. Sesudah dua hari Ia akan menghidupkan kita kembali, pada hari yang ketiga Ia akan membangkitkan kita, dan kita akan hidup di hadapan Tuhan.”

 

GANTI LAGU SINGKAT

Antifon: Kristus taat untuk kita sampai wafat, sampai wafat di salib. Dari sebab itulah Alah mengagungkan Yesus. Nama yang paling luhur dianugerahkan kepadaNya.

 

Antifon Kidung

Penyelamat dunia, selamatkanlah kami. Engkau telah menebus kami dengan salib dan darahMu. Tolonglah kami, ya Allah kami.

 

KIDUNG ZAKARIA

(Luk 1,68-79)

Terpujilah Tuhan, Allah Israel,*

sebab Ia mengunjungi dan membebaskan umatNya.

 

Ia mengangkat bagi kita seorang penyelamat yang gagah perkasa,*

putera Daud, hambaNya.

 

Seperti dijanjikanNya dari sediakala,*

dengan perantaraan para nabiNya yang kudus.

 

Untuk menyelamatkan kita dari musuh-musuh kita,*

dan dari tangan semua lawan yang membenci kita.

 

Untuk menunjukkan rahmatNya kepada leluhur kita,*

dan mengindahkan perjanjianNya yang kudus.

 

Sebab Ia telah bersumpah kepada Abraham, bapa kita,*

akan membebaskan kita dari tangan musuh.

 

Agar kita dapat mengabdi kepadaNya tanpa takut,*

dan berlaku kudus dan jujur di hadapanNya seumur hidup.

 

Dan engkau, anakku, akan disebut nabi Allah yang mahatinggi,*

sebab engkau akan mendahului Tuhan untuk menyiapkan jalanNya.

 

Untuk menanamkan pengertian akan keselamatan dalam umatNya,*

berkat pengampunan dosa mereka.

 

Sebab Allah kita penuh rahmat dan belaskasihan,*

Ia mengunjungi kita laksana fajar cemerlang.

 

Untuk menyinari orang yang meringkuk dalam kegelapan maut,*

dan membimbing kita ke jalan damai sejahtera.

 

Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus.

Seperti pada permulaan sekarang, selalu dan sepanjang segala abad. Amin.

 

Antifon Kidung

Penyelamat dunia, selamatkanlah kami. Engkau telah menebus kami dengan salib dan darahMu. Tolonglah kami, ya Allah kami.

 

DOA PERMOHONAN

Kristus, penebus kita, telah wafat dan dimakamkan bagi kita, tetapi Ia bangkit dan hidup kembali. Marilah kita menyembah Dia dan menyampaikan permohonan kita kepadaNya:

U: Kasihanilah kami, ya Tuhan.

 

Ya Kristus, penebus kami, Engkau senang melihat bundaMu berdiri sangat dekat pada salib dan kuburMu,* semoga kami mengambil bagian dalam sengsaraMu bila kami menderita.

 

Ya Tuhan Yesus Kristus, seperti biji yang jatuh ke tanah, Engkau telah menghasilkan buah kehidupan ilahi bagi kami,* semoga kami mati terhadap dosa, dan hidup bagi Allah.

 

Ya gembala kami, Engkau dibaringkan dalam makam yang sunyi,* ajarilah kami bertahan bila kami menghadapi kesepian dan kesunyian hidup.

 

Ya Adam baru, Engkau telah turun ke alam maut untuk membebaskan semua orang saleh yang menantikan Dikau,* semoga semua orang, yang tenggelam dalam kejahatan, mendengar suaraMu dan hidup kembali.

 

Ya Kristus, Putera Allah yang hidup, kami dikubur bersama Engkau dalam pembaptisan,* semoga karena kebangkitanMu kami menjadi serupa dengan Dikau dan menjalani hidup baru.

 

BAPA KAMI

Bapa kami yang ada di surga,

dimuliakanlah namaMu.

Datanglah kerajaanMu.

Jadilah kehendakMu di atas bumi seperti di dalam surga.

Berilah kami rezeki pada hari ini.

Dan ampunilah kesalahan kami,

seperti kamipun mengampuni yang bersalah kepada kami.

Dan janganlah masukkan kami ke dalam percobaan,

Tetapi bebaskanlah kami dari yang jahat. Amin

 

DOA PENUTUP

Allah yang kekal dan kuasa, PuteraMu yang tunggal telah turun ke alam maut dan naik kembali dengan mulia. Semoga semua orang beriman yang telah dikuburkan bersama Kristus dalam pembaptisan, bangkit pula bersama Dia kepada kehidupan abadi. Sebab Dialah PuteraMu dan    pengantara kami, yang hidup dan berkuasa bersama Engkau dalam persekutuan Roh Kudus, sepanjang segala masa. Amin

 

PENUTUP

P: Semoga Tuhan memberkati kita, melindungi kita terhadap dosa dan menghantar kita ke hidup yang kekal.

U: Amin.


===

Renungan Kisah Sengsara

J.Love


49. Dimakamkan

Yesus dibaringkan dalam makam yang masih baru di sebuah taman yang indah


Para sahabat lelaki Yesus meneruskan pembasuhan atas tubuh Yesus dan mengurapiNya. Para perempuan kudus kemudian turut mengurapi dan para lelaki kemudian membungkus tubuh kudus dengan kain linen sesuai adat bangsa Yahudi. Setelah mereka semua berlutut dan menyampaikan salam perpisahan, mereka membawa tubuh Yesus ke dalam makam sembari memadahkan mazmur dengan nada lembut namun sedih. Mereka kemudian membaringkan Yesus ke dalam makam yang masih baru itu, sekali lagi menyampaikan salam perpisahan lalu menutupnya dengan sebuah batu besar.


Pemakaman adalah perpisahan untuk seterusnya. Segala kepedihan tertumpah pada setiap pemakaman di dunia ini, karena pada dasarnya setiap manusia tidak ingin berpisah dari orang yang dicintainya. Yesus wafat dan dimakamkan untuk membawa manusia kepada kehidupan kekal, agar pemakaman tidak lagi menjadi perpisahan untuk seterusnya melainkan perpisahan sementara waktu. Hanya sekejap saja, dan manusia akan berkumpul kembali dengan orang-orang yang dicintainya dalam kehidupan abadi penuh kebahagiaan. Betapa indahnya! Terpujilah Tuhan Yesus yang telah mengalahkan maut bagi kita!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar