Selasa, 02
November 2021
Pekan Biasa XXXI – O Pekan III
PENGENANGAN ARWAH SEMUA ORANG BERIMAN (U/T)
IBADAT BACAAN
PEMBUKAAN
P: Ya Allah, bersegeralah menolong aku
U: Ya Tuhan, perhatikanlah hambaMu
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus
Seperti pada permulaan, sekarang, selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Alleluya.
MADAH
Kristus pokok kehidupan
Engkau sumber pengampunan
Yang menjamin kebangkitan
Bagi umat yang beriman.
Engkau telah mengalami
Kematian sangat ngeri
Karna taat pada Bapa
Tetap setya sepenuhnya.
Maka maut Kaukalahkan
Berjayalah kehidupan
Besarkanlah hati kami
Yang sedang berduka ini.
Semoga arwah saudara
Yang pindah ke alam baka
Kauizinkan berbahagya
Hidup mulya selamanya. Amin
PENDARASAN MAZMUR
Antifon 1
Engkau membentuk aku dari tanah dan mengenakan badan
padaku. Ya Tuhan, penebusku, bangkitkanlah aku di akhirat.
Mazmur 39 (40), 2-14.17-18
I
Dengan amat sangat aku mengharapkan Tuhan,*
ia mengindahkan daku dan mendengarkan seruanku.
Ia mengangkat aku dari lembah kebinasaan, dari
lumpur kehinaan,*
ia menempatkan kakiku di atas wadas dan meneguhkan
langkahku.
Lagu yang baru diilhamkanNya kepadaku, lagu pujian
bagi Allah kita,*
banyak orang menyaksikannya dengan khidmat dan
percaya kepada Tuhan.
Berbahagialah orang yang percaya kepada Tuhan,*
yang tak bergaul dengan orang durhaka atau penipu.
Banyaklah karya dan rencanaMu bagi kami,ya Tuhan
Allahku, †
dan sangat
mengagumkan,*
tak ada yang menyamai Engkau.
Aku mau menyebutkan dan mengisahkan semuanya,*
tetapi jumlahnya terlalu banyak.
Kurban dan persembahan tidak Kauinginkan,*
tetapi Engkau telah membuka telingaku bagi suaraMu.
Kurban bakar dan kurban pelunas tidak Kautuntut,*
maka aku berkata kepadaMu:
“Sesuai dengan firmanMu aku datang †
untuk melakukan kehendakMu, ya Allahku,*
kesukaanku ialah hukumMu yang terukir dalam hatiku.”
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus,
seperti pada permulaan, sekarang, selalu dan
sepanjang segala abad. Amin.
Antifon 1
Engkau membentuk aku dari tanah dan mengenakan badan
padaku. Ya Tuhan, penebusku, bangkitkanlah aku di akhirat.
Antifon 2
Sudilah, ya Tuhan, melepaskan daku; Tuhan segeralah
menolong aku.
II
Di tengah himpunan umat aku mengabarkan
kesetiaanMu,*
tidak kututup bibirku, Tuhan, Engkau tahu.
KesetiaanMu tidak kusembunyikan dalam hatiku,*
tetapi kebenaran dan pertolonganMu kuwartakan.
Kasih dan kebenaranMu tidak kudiamkan*
di tengah himpunan umat.
Engkau Tuhan, janganlah menutup kerahimanMu
terhadapku,*
semoga kasih dan kesetiaanMu selalu menyertai aku.
Sebab malapetaka mengepung aku, tak terbilang
banyaknya,*
dosaku mengejar aku, tak terhitung jumlahnya.
Lebih besarlah jumlahnya dari pada rambut kepalaku,*
sehingga aku putus harapan.
Berkenanlah, ya Tuhan, melepaskan daku,*
Tuhan, bersegeralah menolong aku.
Hendaknya bergembira dan bersuka ria*
semua yang mencari Engkau,
hendaknya semua yang merindukan pertolonganMu*
berseru: “Agunglah Tuhan.”
Sekalipun aku miskin dan malang,*
namun Tuhan memperhatikan daku.
Engkaulah penolong dan pembebasku,*
Allahku, jangan berlambat.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus,
seperti pada permulaan, sekarang, selalu dan
sepanjang segala abad. Amin.
Antifon 2
Sudilah, ya Tuhan, melepaskan daku; Tuhan segeralah
menolong aku.
Antifon 3
Hatiku haus akan Allah, Allah yang hidup, bilakah
aku menghadap dan memandang wajah Allah?
Mazmur 41 (42)
Bagaikan rusa merindukan sungai,*
demikianlah hatiku rindu padaMu, ya Allah.
Hatiku haus akan Allah, Allah yang hidup,*
bilakah aku menghadap dan memandang wajah Allah?
Air mataku menjadi bagaikan santapan bagiku, siang
dan malam,*
karena sehari-harian orang bertanya: Di mana
Allahmu?
Dengan sedih selalu kuingat, bahwa di masa lampau*
aku bersama orang banyak berarak ke kediaman Allah.
Aku turut melangkah di depan perarakan itu,*
di tengah suara sorak-sorai dan lagu syukur.
Mengapa engkau tertekan dan gelisah, wahai jiwaku? †
Berharaplah kepada Allah, aku akan bersyukur lagi*
kepada Allah, penolongku.
Karena gelisah aku teringat akan Dikau,*
dari daerah Yordan dan Hermon dan dari gunung Mizar.
Di sana anak sungai yang satu memanggil yang lain †
dengan deru air terjun,*
demikianpun gelora gelombangMu mengempas daku.
Siang hari Tuhan menyatakan kasih setiaNya
kepadaku,*
malam hari aku memuji Allah, pemberi hidup.
Aku berkata kepada Allah, pelindungku: †
“Mengapa Engkau melupakan daku;*
mengapa aku sedih, tersesak oleh musuh?”
Celaan lawanku menyakiti hatiku seperti tikaman
maut,*
karena sehari-harian mereka bertanya: Di mana
Allahmu?
Mengapa engkau tertekan dan gelisah, wahai jiwaku? †
Berharaplah kepada Allah, aku akan bersyukur lagi*
kepada Allah, penolongku.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus,
seperti pada permulaan, sekarang, selalu dan
sepanjang segala abad. Amin
Antifon 3
Hatiku haus akan Allah, Allah yang hidup, bilakah
aku menghadap dan memandang wajah Allah?
BACAAN
1 Kor 15:12-34
1kor 15:12 Jadi,
bilamana kami beritakan, bahwa Kristus dibangkitkan dari antara orang mati,
bagaimana mungkin ada di antara kamu yang mengatakan, bahwa tidak ada
kebangkitan orang mati?
1kor 15:13 Kalau
tidak ada kebangkitan orang mati, maka Kristus juga tidak dibangkitkan.
1kor 15:14 Tetapi
andaikata Kristus tidak dibangkitkan, maka sia-sialah pemberitaan kami dan
sia-sialah juga kepercayaan kamu.
1kor 15:15 Lebih
dari pada itu kami ternyata berdusta terhadap Allah, karena tentang Dia kami
katakan, bahwa Ia telah membangkitkan Kristus padahal Ia tidak
membangkitkan-Nya, kalau andaikata benar, bahwa orang mati tidak dibangkitkan.
1kor 15:16 Sebab
jika benar orang mati tidak dibangkitkan, maka Kristus juga tidak dibangkitkan.
1kor 15:17 Dan
jika Kristus tidak dibangkitkan, maka sia-sialah kepercayaan kamu dan kamu
masih hidup dalam dosamu.
1kor 15:18 Demikianlah
binasa juga orang-orang yang mati dalam Kristus.
1kor 15:19 Jikalau
kita hanya dalam hidup ini saja menaruh pengharapan pada Kristus, maka kita
adalah orang-orang yang paling malang dari segala manusia.
1kor 15:20 Tetapi
yang benar ialah, bahwa Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati,
sebagai yang sulung dari orang-orang yang telah meninggal.
1kor 15:21 Sebab
sama seperti maut datang karena satu orang manusia, demikian juga kebangkitan
orang mati datang karena satu orang manusia.
1kor 15:22 Karena
sama seperti semua orang mati dalam persekutuan dengan Adam, demikian pula
semua orang akan dihidupkan kembali dalam persekutuan dengan Kristus.
1kor 15:23 Tetapi
tiap-tiap orang menurut urutannya: Kristus sebagai buah sulung; sesudah itu
mereka yang menjadi milik-Nya pada waktu kedatangan-Nya.
1kor 15:24 Kemudian
tiba kesudahannya, yaitu bilamana Ia menyerahkan Kerajaan kepada Allah Bapa,
sesudah Ia membinasakan segala pemerintahan, kekuasaan dan kekuatan.
1kor 15:25 Karena
Ia harus memegang pemerintahan sebagai Raja sampai Allah meletakkan semua
musuh-Nya di bawah kaki-Nya.
1kor 15:26 Musuh
yang terakhir, yang dibinasakan ialah maut.
1kor 15:27 Sebab
segala sesuatu telah ditaklukkan-Nya di bawah kaki-Nya. Tetapi kalau dikatakan,
bahwa "segala sesuatu telah ditaklukkan", maka teranglah, bahwa Ia
sendiri yang telah menaklukkan segala sesuatu di bawah kaki Kristus itu tidak
termasuk di dalamnya.
1kor 15:28 Tetapi
kalau segala sesuatu telah ditaklukkan di bawah Kristus, maka Ia sendiri
sebagai Anak akan menaklukkan diri-Nya di bawah Dia, yang telah menaklukkan
segala sesuatu di bawah-Nya, supaya Allah menjadi semua di dalam semua.
1kor 15:29 Jika
tidak demikian, apakah faedahnya perbuatan orang-orang yang dibaptis bagi orang
mati? Kalau orang mati sama sekali tidak dibangkitkan, mengapa mereka mau
dibaptis bagi orang-orang yang telah meninggal?
1kor 15:30 Dan
kami juga?mengapakah kami setiap saat membawa diri kami ke dalam bahaya?
1kor 15:31 Saudara-saudara,
tiap-tiap hari aku berhadapan dengan maut. Demi kebanggaanku akan kamu dalam
Kristus Yesus, Tuhan kita, aku katakan, bahwa hal ini benar.
1kor 15:32 Kalau
hanya berdasarkan pertimbangan-pertimbangan manusia saja aku telah berjuang
melawan binatang buas di Efesus, apakah gunanya hal itu bagiku? Jika orang mati
tidak dibangkitkan, maka "marilah kita makan dan minum, sebab besok kita
mati".
1kor 15:33 Janganlah
kamu sesat: Pergaulan yang buruk merusakkan kebiasaan yang baik.
1kor 15:34 Sadarlah
kembali sebaik-baiknya dan jangan berbuat dosa lagi! Ada di antara kamu yang
tidak mengenal Allah. Hal ini kukatakan, supaya kamu merasa malu.
BACAAN LAIN
Sumber Iman
Katolik
Kemarin, kita
memuliakan semua Orang Kudus dan berdoa memohon agar kita pun kelak bisa
berbahagia bersama mereka di dalam surga sambil memandang wajah Allah, Bapa
kita. Hari ini kita mengenang saudara-saudara kita yang telah meninggal namun
masih berada di Api Penyucian. Bahkan seluruh bulan November ini kita khususkan
untuk berdoa dan berkorban untuk memohon kerahiman Allah atas mereka. Hal ini
kita lakukan karena di dalam Yesus Kristus, Penyelamat semua orang yang,
merindukan keselamatan dari Allah dengan tulus hati, kita tetap bersatu padu
dengan mereka. Dalam iman akan Kristus itu, kita percaya bahwa apa yang kita
namakan Persekutuan para Kudus meliputi baik kita yang masih hidup di dunia
ini, maupun semua Orang Kudus di surga, dan semua orang yang telah meninggal.
Bersama-sama kita membentuk dan terhimpun di dalam satu Gereja, yaitu Tubuh
Mistik Kristus.
Hari ini kita
secara khusus mengenang dan berdoa bagi arwah semua orang beriman yang telah
meninggal dunia. Maka kiranya ada baiknya kita menyadari makna peristiwa
kematian menurut ajaran iman kita. Bagi kita orang Kristen saat kematian
sesungguhnya merupakan peristiwa puncak kehidupan. Hidup kita tidak lenyap,
melainkan hanya diubah. Kita percaya bahwa sesudah pengembaraan kita di dunia
ini selesai, tersedialah bagi kita kediaman abadi di surga. Kematian bagi kita
merupakan saat kita mempercayakan diri secara total kepada Kristus, kebangkitan
dan kehidupan kita saat perjumpaan abadi dengan Dia, pokok pengharapan kita,
yang mengantar kita pulang ke rumah Bapa.
Atas dasar iman
itu, kita memohon agar saudara-saudara kita yang telah meninggal dunia
disucikan dari segala dosanya, dibebaskan dari segala hambatan dan noda, dan
boleh menikmati kebahagiaan kekal di sisi kanan Allah, Bapa kita, serta boleh
bersama-sama para kudus di surga memandang wajah Allah yang dirindukannya. Hari
kenangan dan peringatan ini pun sekaligus memberi penghiburan rohani bagi kita,
bahwa kelak kita akan berjumpa kembali dengan saudara-saudara yang telah
mendahului kita, untuk bersama Maria memuji dan memuliakan Allah dalam
persekutuan semua orang kudus. Kita pun pada suatu ketika akan meninggalkan
dunia ini dan pulang kepada Bapa di surga. Tetapi kita percaya bahwa hidup atau
mati, kita tetap milik Kristus.
MADAH ALLAH TUHAN KAMI
Allah Tuhan kami,*
Engkau kami puji dan kami muliakan.
Bapa yang kekal,*
seluruh bumi bersembah sujud padaMu.
BagiMu semua malaikat bermadah,*
seluruh isi surga bernyanyi.
BagiMu kerubim dan serafim*
tak kunjung putus melambungkan pujian.
Kudus, kudus, kuduslah Tuhan,*
Allah segala kuasa.
Surga dan bumi*
penuh kemuliaanMu.
KepadaMu paduan para rasul bersyukur,*
rombongan para nabi berbakti.
KepadaMu barisan para martir berkurban*
dengan mempertaruhkan nyawa.
KepadaMu Gereja kudus beriman,*
tersebar di seluruh dunia.
Ya Bapa yang mahakuasa,*
pencipta semesta alam.
Putera sejati yang terpuji,*
Putera Bapa yang tunggal.
Roh kudus, cahaya mulia,*
penghibur umat beriman.
Engkaulah raja agung, ya Kristus,*
Engkaulah Putera Allah yang hidup.
Engkau sudi dikandung santa perawan,*
menjadi manusia demi keselamatan kami.
Engkau mematahkan belenggu maut,*
membuka pintu kerajaan surga bagi kami.
Engkau bertakhta mulia di sisi Bapa,*
mengadili umat manusia.
Kami mohon, lindungilah hamba-hambaMu,*
yang Kautebus dengan darahMu sendiri.
Sambutlah kami bersama para kudus*
dalam kemuliaan abadi. –
Selamatkanlah umatMu, ya Tuhan,*
dan berkatilah milik pusakaMu.
Bimbinglah kami semua*
dan muliakanlah untuk selamanya.
Setiap hari kami meluhurkan Dikau,*
kami memuji namaMu sepanjang masa.
Ya Tuhan, sudilah menjaga kami,*
agar senantiasa luput dari dosa.
Kasihanilah kami, ya Tuhan,*
kasihanilah kami.
Limpahkanlah kasih setiaMu kepada kami,*
sebab kami berharap kepadaMu.
KepadaMu kami percaya, ya Tuhan.*
kami takkan kecewa selama-lamanya.
DOA PENUTUP
Tuhan, sumber kehidupan, iman kami telah Kauteguhkan
dengan kebangkitan PuteraMu dari alam maut. Teguhkanlah juga harapan kami dalam
menantikan kebangkitan para hambaMu……. Demi Yesus Kristus, pengantara kami, yang hidup
dan berkuasa bersama Engkau dalam persekutuan Roh Kudus, sepanjang segala masa.
Amin
PENUTUP
P: Marilah memuji Tuhan
U: Syukur kepada Allah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar