Sabtu, 27 November 2021
Pekan Biasa XXXIV - O PEKAN II
HARI BIASA
IBADAT BACAAN
PEMBUKAAN
P: Ya Allah, bersegeralah menolong aku
U: Ya Tuhan, perhatikanlah hambaMu
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Alleluya.
MADAH
Allah yang kekal abadi
Yang memberikan Roh suci
Kepada umat beriman
Kami mohon perlindungan.
Usirlah penyakit badan
Singkirkanlah kejahatan
Tolonglah kami bertahan
Dalam menghayati iman.
Hidup kami lahir batin
Semoga sungguh terjamin
Berkat kasih setiaMu
Yang tetap teguh selalu.
Kabulkanlah doa kami
Ya Bapa yang baik hati
Berkat jasa Yesus Kristus
Yang mencurahkan Roh kudus. Amin
PENDARASAN MAZMUR
Antifon 1
Tuhan mengerjakan karya agung, kekal abadi kasih setiaNya.
Mazmur 135 (136) Madah Paska
Mengisahkan karya agung Tuhan berarti memuji Tuhan (Cassianus)
I
Bersyukurlah kepada Tuhan, sebab Ia baik,*
kekal abadi kasih setiaNya.
Beryukurlah kepada Allah segala dewata,*
kekal abadi kasih setiaNya.
Bersyukurlah kepada Tuhan segala penguasa,*
kekal abadi kasih setiaNya.
Sebab hanya Tuhanlah yang mengerjakan karya agung,*
kekal abadi kasih setiaNya.
Bersyukurlah kepada Tuhan yang menciptakan langit dengan bijaksana,*
kekal abadi kasih setiaNya.
Kepada Tuhan yang membentangkan bumi di atas samudera raya,*
kekal abadi kasih setiaNya.
Bersyukurlah kepada Tuhan yang membuat penerang yang besar,*
kekal abadi kasih setiaNya.
Matahari untuk menguasai siang,*
kekal abadi kasih setiaNya.
Bulan dan bintang untuk menguasai malam.*
kekal abadi kasih setiaNya.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Antifon 1
Tuhan mengerjakan karya agung, kekal abadi kasih setiaNya.
Antifon 2
Tuhan mengantar umat Israel ke luar dari Mesir dengan tangan kuat dan lengan terentang.
II
Bersyukurlah kepada Tuhan yang membunuh anak sulung Mesir,*
kekal abadi kasih setiaNya.
Yang mengantar umat Israel ke luar dari Mesir,*
kekal abadi kasih setiaNya.
Dengan tangan kuat dan lengan terentang.
kekal abadi kasih setiaNya.
Bersyukurlah kepada Tuhan yang membelah Laut Merah,*
kekal abadi kasih setiaNya.
Yang menyebrangkan umat Israel melalui air,*
kekal abadi kasih setiaNya.
Yang mencampakkan Firaun dengan tentaranya ke dalam laut,*
kekal abadi kasih setiaNya.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Antifon 2
Tuhan mengantar umat Israel ke luar dari Mesir dengan tangan kuat dan lengan terentang.
Antifon 3
Bersyukurlah kepada Allah di surga, Ia membebaskan kita dari para penindas.
III
Bersyukurlah kepada Tuhan yang memimpin umatNya melintasi padang gurun,*
kekal abadi kasih setiaNya
Yang menaklukkan kerajaan besar
kekal abadi kasih setiaNya
Yang membunuh raja-raja yang termasyhur,*
kekal abadi kasih setiaNya
Sihon raja bangsa Amori,*
kekal abadi kasih setiaNya
Dan Og, raja negari Basan,*
kekal abadi kasih setiaNya
Bersyukurlah kepada Tuhan yng memberikan kerajaan mereka,*
kekal abadi kasih setiaNya
Menjadi milik pusaka Israel, hambaNya,*
kekal abadi kasih setiaNya
Bersyukurlah kepada Tuhan yang memperhatikan kemalangan kita,*
kekal abadi kasih setiaNya
Bersyukurlah kepada Tuhan yang memperhatikan kemalangan kita,*
kekal abadi kasih setiaNya
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Antifon 3
Bersyukurlah kepada Allah di surga, Ia membebaskan kita dari para penindas.
BACAAN
Yeh 47:1-12
Yeh 47:1 Kemudian ia membawa aku kembali ke pintu
Bait Suci, dan sungguh, ada air keluar dari bawah ambang pintu Bait Suci itu
dan mengalir menuju ke timur; sebab Bait Suci juga menghadap ke timur; dan air
itu mengalir dari bawah bagian samping kanan dari Bait Suci itu, sebelah
selatan mezbah.
Yeh 47:2 Lalu diiringnya aku ke luar melalui pintu
gerbang utara dan dibawanya aku berkeliling dari luar menuju pintu gerbang luar
yang menghadap ke timur, sungguh, air itu membual dari sebelah selatan.
Yeh 47:3 Sedang orang itu pergi ke arah timur dan
memegang tali pengukur di tangannya, ia mengukur seribu hasta dan menyuruh aku
masuk dalam air itu, maka dalamnya sampai di pergelangan kaki.
Yeh 47:4 Ia mengukur seribu hasta lagi dan menyuruh
aku masuk sekali lagi dalam air itu, sekarang sudah sampai di lutut; kemudian
ia mengukur seribu hasta lagi dan menyuruh aku ketiga kalinya masuk ke dalam
air itu, sekarang sudah sampai di pinggang.
Yeh 47:5 Sekali lagi ia mengukur seribu hasta lagi,
sekarang air itu sudah menjadi sungai, di mana aku tidak dapat berjalan lagi,
sebab air itu sudah meninggi sehingga orang dapat berenang, suatu sungai yang
tidak dapat diseberangi lagi.
Yeh 47:6 Lalu ia berkata kepadaku: "Sudahkah
engkau lihat, hai anak manusia?" Kemudian ia membawa aku kembali menyusur
tepi sungai.
Yeh 47:7 Dalam perjalanan pulang, sungguh, sepanjang
tepi sungai itu ada amat banyak pohon, di sebelah sini dan di sebelah sana.
Yeh 47:8 Ia berkata kepadaku: "Sungai ini
mengalir menuju wilayah timur, dan menurun ke Araba-Yordan, dan bermuara di
Laut Asin, air yang mengandung banyak garam dan air itu menjadi tawar,
Yeh 47:9 sehingga ke mana saja sungai itu mengalir,
segala makhluk hidup yang berkeriapan di sana akan hidup. Ikan-ikan akan
menjadi sangat banyak, sebab ke mana saja air itu sampai, air laut di situ
menjadi tawar dan ke mana saja sungai itu mengalir, semuanya di sana hidup.
Yeh 47:10 Maka penangkap-penangkap ikan penuh sepanjang
tepinya mulai dari En-Gedi sampai En-Eglaim; daerah itu menjadi penjemuran
pukat dan di sungai itu ada berjenis-jenis ikan, seperti ikan-ikan di laut
besar, sangat banyak.
Yeh 47:11 Tetapi rawa-rawanya dan paya-payanya tidak
menjadi tawar, itu menjadi tempat mengambil garam.
Yeh 47:12 Pada kedua tepi sungai itu tumbuh bermacam-macam
pohon buah-buahan, yang daunnya tidak layu dan buahnya tidak habis-habis; tiap
bulan ada lagi buahnya yang baru, sebab pohon-pohon itu mendapat air dari
tempat kudus itu. Buahnya menjadi makanan dan daunnya menjadi obat."
BACAAN LAIN
Dia dan aku,
kesaksian Gabrielle Bossis, mengenai Kasih Allah
Penterjemah Dr.Budi
Purnama
Penerbit Mutiara
Terpendam
2006/127
11. SAAT HENING
Dasarkan kepastianmu
pada Tuhan yang penuh Belas Kasih. Ya anakKu, tetaplah setia padaKu dan percaya
kepadaKu. Biarkan Aku melakukan segala-galanya bagimu.
Janganlah engkau
berusaha untuk mendapatkan sesuatu demi kepuasan dirimu sendiri, melainkan demi
kepuasanKu. Itulah yang disebut Kasih yang sesungguhnya, yaitu hanya memikirkan
kebahagiaan orang lain. Dan orang yang lain itu adalah Tuhanmu dan
Penyelamatmu.
Ya, engkau boleh
mempercayakan seluruh keberadaanmu, seluruh kehidupanmu kepadaKu, karena Aku
telah memberikan diriKu seluruhnya kepadamu dalam hidupKu.
DOA PENUTUP
Allah yang kekal dan kuasa, kembangkanlah iman, harapan dan cinta kasih kami. Ajarilah kami mencintai perintah-perintahMu agar layak menerima janjiMu. Demi Yesus Kristus, pengantara kami, yang hidup dan berkuasa bersama Engkau dalam persekutuan Roh Kudus, sepanjang segala masa. Amin
PENUTUP
P: Marilah memuji Tuhan
U: Syukur kepada Allah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar