Senin, 19
Juli 2021
Pekan Biasa
XVI – O PEKAN IV
HARI BIASA
(H)
IBADAT
BACAAN
PEMBUKAAN
P: Ya Allah,
bersegeralah menolong aku
U: Ya Tuhan,
perhatikanlah hambaMu
Kemuliaan
kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu
dan sepanjang segala abad. Amin
Alleluya
MADAH
Allah cahaya
abadi
Tritunggal
yang mahasuci
Kami percaya
padaMu
Kami mohon
berkat restu
Engkaulah
sumber dan asal
Engkaulah
tujuan tunggal
PadaMulah
penghiburan
Harapan umat
beriman
Engkau
pencipta dunia
Cahaya kami
semua
Engkau
pahala mulia
Bagi umat
yang percaya
Terpujilah
Allah Bapa
Bersama
Putra tercinta
Dan Roh
penghibur ilahi
Mulia kekal
abadi. Amin
PENDARASAN
MAZMUR
Antifon 1
Hai Israel,
betapa baiklah Allah bagi orang yang murni hatinya
Mazmur 72
(73) Mengapa orang jujur diganggu
Berbahagialah orang yang tidak sangsi
akan Daku (Mat 11,6)
I
Hai Israel,
betapa baiklah Allah *
bagi orang
yang murni hatinya
Namun kakiku
hampir tergelincir,*
aku nyaris
jatuh terpelanting
Sebab aku
cemburu kepada kaum pembual,*
iri hati
kepada kemujuran orang jahat
Bagi mereka
tak ada kesusahan,*
segar
bugarlah tubuh mereka
Mereka tidak
perlu berjerih payah *
dan tidak
diinjak-injak seperti orang lain
Maka mereka
menghias diri dengan kesombongan *
dan
mengenakan pakaian kekerasan
Mata mereka
licin melebihi lemak, *
mereka
sewenang-wenang melampaui batas
Mereka
menyeringai dan bermegah atas kejahatannya,*
mereka
menyombongkan diri atas pemerasan
Mereka
membuka mulut selebar langit,*
dan lidahnya
sampai ke tubir bumi
Dengan rakus
mereka menggendutkan diri,*
seakan-akan
menghisap habis samudra raya
Mereka
berkata:”Masakan Allah tahu!*
Masakan Yang
mahatinggi maklum!”
Demikianlah
keadaan orang jahat: †
mereka tidak
menghiraukan Allah yang kekal *
dan hanya
menimbun-nimbun kekayaan saja
Kemuliaan
kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu
dan sepanjang segala abad. Amin
Antifon 1
Hai Israel,
betapa baiklah Allah bagi orang yang murni hatinya
Antifon 2
Sukacita
orang jahat akan diubah menjadi dukacita, dan kegirangan mereka menjadi
kesusahan
II
Jadi apa
gunanya aku memelihara hatiku bersih,*
apa gunanya
hidup tak bersalah?
Jika toh
sepanjang hari aku kena kutuk *
dan disiksa
setiap hari mulai pagi!
Ya Tuhan,
seandainya aku berkata seperti mereka,*
aku
mengkhianati himpunan umatMu
Telah kucoba
untuk memahami kemujuran orang jahat, *
tetapi
ternyata terlalu sulit bagi pikiranku
Baru nanti
sesudah aku menghadap Allah yang kudus,*
akan
kusaksikan kesudahan mereka:
Sungguh,
Kaujebloskan mereka ke dalam kebinasaan,*
Kaujerumuskan
mereka ke dalam kesepian
Sekonyong-konyong
mereka akan ditimpa kemalangan,*
mereka
lenyap, terlarut dalam kengerian yang hebat
Seperti
mimpi yang lenyap pada waktu bangun, ya Tuhan,*
mereka
Kauanggap sepi dalam kerajaan maut
Kemuliaan
kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu
dan sepanjang segala abad. Amin
Antifon 2
Sukacita
orang jahat akan diubah menjadi dukacita, dan kegirangan mereka menjadi
kesusahan
Antifon 3
Orang yang
menjauhi Engkau, akan binasa, tetapi aku akan berbahagia karena dekat pada
Allah
III
Tetapi,
melihat kemujuran orang jahat, hatiku menjadi pahit,*
dan batinku
sangat tersinggung
Seperti
seorang dungu aku tidak mengerti,*
aku seperti
hewan yang tak berakal di hadapanMu
Namun aku
hendak tinggal selalu dekat padaMu,*
peganglah
tanganku dan bimbinglah aku
Antarlah aku
ke dalam surgaMu *
dan
sambutlah aku dalam kemuliaanMu
Bila kuingat
kebahagiaanku beserta Engkau di surga,*
tak ada
keinginan lagi padaku di dunia
Biarlah jiwa
ragaku habis melenyap, ya Pelindungku,†
namun aku
akan menikmati hidup kekal, ya Allah,*
sedangkan
orang yang menjauhi Engkau, akan binasa
Musnakanlah
setiap orang yang meninggalkan Dikau! *
tetapi aku
akan berbahagia karena dekat pada Allah
Aku menaruh
harapan padaMu, ya Tuhan Allahku,*
aku
mewartakan segala karyaMu
Kemuliaan
kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu
dan sepanjang segala abad. Amin
Antifon 3
Orang yang
menjauhi Engkau, akan binasa, tetapi aku akan berbahagia karena dekat pada
Allah
BACAAN
2Sam 18:6 -
19:4
18:6 Lalu tentara itu maju ke padang menyerang
orang Israel, dan terjadilah pertempuran di hutan Efraim.
18:7 Tentara Israel terpukul kalah di sana oleh
orang-orang Daud, dan pada hari itu terjadilah di sana pertumpahan darah yang
dahsyat: dua puluh ribu orang tewas.
18:8 Kemudian pertempuran meluas dari sana
meliputi seluruh daerah itu, dan hutan itu memakan lebih banyak orang di antara
tentara dari pada yang dimakan pedang pada hari itu.
18:9 Kebetulan Absalom bertemu dengan orang-orang
Daud. Adapun Absalom menunggangi bagal. Ketika bagal itu lewat di bawah jalinan
dahan-dahan pohon tarbantin yang besar, tersangkutlah kepalanya pada pohon
tarbantin itu, sehingga ia tergantung antara langit dan bumi, sedang bagal yang
dikendarainya berlari terus.
18:10 Seseorang melihatnya, lalu memberitahu
Yoab, katanya: "Aku melihat Absalom tergantung pada pohon tarbantin."
18:11 Yoab berkata kepada orang yang
memberitahu kepadanya itu: "Apa? Jika engkau melihatnya, mengapa engkau
tidak membanting dia ke tanah di tempat itu juga? Maka selayaknya aku memberi
engkau sepuluh syikal perak dan satu ikat pinggang."
18:12 Tetapi orang itu berkata kepada Yoab:
"Sekalipun aku mendapat seribu syikal perak di telapak tanganku, takkan
aku menjamah anak raja itu, sebab di depan telinga kamilah raja memberi
perintah kepadamu dan kepada Abisai dan kepada Itai, katanya: Lindungilah
Absalom orang muda itu, karena aku.
18:13 Sebaliknya, jika aku mencabut nyawanya
dengan khianat tidak ada sesuatupun yang tinggal tersembunyi kepada raja--maka
engkau akan menjauhkan diri."
18:14 Tetapi Yoab berkata: "Aku tidak
mau membuang-buang waktu dengan kau seperti ini." Lalu diambilnyalah tiga
lembing dalam tangannya dan ditikamkannya ke dada Absalom, sedang ia masih
hidup di tengah-tengah dahan pohon tarbantin itu.
18:15 Kemudian sepuluh bujang, pembawa
senjata Yoab, mengelilingi Absalom, lalu memukul dan membunuh dia.
18:16 Sesudah itu Yoab meniup sangkakala,
sehingga tentara berhenti mengejar orang Israel; sebab Yoab mau menahan
tentaranya itu.
18:17 Lalu mereka mengambil mayat Absalom
dan melemparkannya ke dalam lobang yang besar di hutan itu, kemudian mereka
mendirikan di atasnya timbunan batu yang sangat besar. Dan seluruh orang Israel
melarikan diri, masing-masing ke kemahnya.
18:18 Sewaktu hidupnya Absalom telah
mendirikan bagi dirinya sendiri tugu yang sekarang ada di Lembah Raja, sebab
katanya: "Aku tidak ada anak laki-laki untuk melanjutkan ingatan kepada
namaku." Dan ia telah menamai tugu itu menurut namanya sendiri; sebab itu
sampai hari ini tugu itu dinamai orang: tugu peringatan Absalom.
18:19 Kemudian berkatalah Ahimaas bin Zadok:
"Biarlah aku berlari menyampaikan kabar yang baik itu kepada raja, bahwa
TUHAN telah memberi keadilan kepadanya dengan melepaskan dia dari tangan
musuhnya."
18:20 Tetapi berkatalah Yoab kepadanya:
"Pada hari ini bukan engkau yang menjadi pembawa kabar, pada hari lain
boleh engkau yang menyampaikan kabar, tetapi pada hari ini engkau tidak akan
menyampaikan kabar karena anak raja sudah mati."
18:21 Lalu berkatalah Yoab kepada seorang
Etiopia: "Pergilah, beritahukanlah kepada raja apa yang kaulihat."
Orang Etiopia itu sujud menyembah kepada Yoab, lalu berlari pergi.
18:22 Tetapi berkatalah sekali lagi Ahimaas bin
Zadok kepada Yoab: "Apapun yang terjadi, izinkanlah juga aku berlari pergi
menyusul orang Etiopia itu." Tetapi kata Yoab: "Mengapa juga engkau
mau berlari pergi, anakku? Apakah engkau membawa kabar yang menguntungkanmu?"
18:23 Jawabnya: "Apapun yang terjadi,
aku mau berlari pergi." Lalu berkatalah Yoab kepadanya: "Kalau
demikian larilah." Maka berlarilah Ahimaas mengambil jalan dari Lembah
Yordan, sehingga ia mendahului orang Etiopia itu.
18:24 Adapun Daud duduk di antara kedua
pintu gerbang sedang penjaga naik ke sotoh pintu gerbang itu, di atas tembok.
Ketika ia melayangkan pandangnya, dilihatnyalah orang datang berlari, seorang
diri saja.
18:25 Berserulah penjaga memberitahu raja,
lalu raja berkata: "Jika ia seorang diri, maka kabar yang baiklah
disampaikannya." Sementara orang itu mendekat,
18:26 penjaga itu melihat seorang lain
datang berlari, lalu penjaga itu menyerukan kepada penunggu pintu gerbang,
katanya: "Lihat, ada lagi orang datang berlari, seorang diri."
Berkatalah raja: "Itupun pembawa kabar yang baik."
18:27 Sesudah itu berkatalah penjaga:
"Aku lihat cara berlari orang yang pertama itu seperti cara berlari
Ahimaas bin Zadok." Berkatalah raja: "Itu orang baik, ia datang
membawa kabar yang baik."
18:28 Lalu Ahimaas berseru, katanya kepada
raja: "Selamat!" Kemudian sujudlah ia menyembah kepada raja dengan
mukanya ke tanah serta berkata: "Terpujilah TUHAN, Allahmu, yang telah
menyerahkan orang-orang yang menggerakkan tangannya melawan tuanku raja."
18:29 Lalu bertanyalah raja:
"Selamatkah Absalom, orang muda itu?" Jawab Ahimaas: "Aku
melihat keributan yang besar, ketika Yoab menyuruh pergi hamba raja, hambamu
ini, tetapi aku tidak tahu apa itu."
18:30 Kemudian berkatalah raja: "Pergilah
ke samping, berdirilah di sini." Ia pergi ke samping dan tinggal berdiri.
18:31 Maka datanglah orang Etiopia itu. Kata
orang Etiopia itu: "Tuanku raja mendapat kabar yang baik, sebab TUHAN
telah memberi keadilan kepadamu pada hari ini dengan melepaskan tuanku dari
tangan semua orang yang bangkit menentang tuanku."
18:32 Tetapi bertanyalah raja kepada orang
Etiopia itu: "Selamatkah Absalom, orang muda itu?" Jawab orang
Etiopia itu: "Biarlah seperti orang muda itu musuh tuanku raja dan semua
orang yang bangkit menentang tuanku untuk berbuat jahat."
18:33 Maka terkejutlah raja dan dengan sedih
ia naik ke anjung pintu gerbang lalu menangis. Dan beginilah perkataannya
sambil berjalan: "Anakku Absalom, anakku, anakku Absalom! Ah, kalau aku
mati menggantikan engkau, Absalom, anakku, anakku!"
19:1 Lalu diberitahukanlah kepada Yoab:
"Ketahuilah, raja menangis dan berkabung karena Absalom."
19:2 Pada hari itulah kemenangan menjadi
perkabungan bagi seluruh tentara, sebab pada hari itu tentara itu mendengar
orang berkata: "Raja bersusah hati karena anaknya."
19:3 Sebab itu tentara itu masuk kota dengan
diam-diam pada hari itu, seperti tentara yang kena malu kembali dengan
diam-diam karena melarikan diri dari pertempuran.
19:4 Raja menyelubungi mukanya, dan dengan suara
nyaring merataplah raja: "Anakku Absalom, Absalom, anakku, anakku!"
BACAAN LAIN
Dia dan aku, kesaksian Gabrielle Bossis, mengenai
Kasih Allah
Penterjemah Dr.Budi Purnama
Penerbit Mutiara Terpendam
2006/75-76
7. KASIH KEPADA SESAMA
Terima kasih
Tuhan, Engkau telah menciptakan Ekaristi pada hari Kamis
Putra Tritunggal yang Kudus, sejak lama Aku
merencanakan persembahan ini untuk manusia. Bukankah ini adalah hadiah Ilahi? Adakah
sesuatu yang lain yang dapat Kuberikan, yang lebih dekat di hati, lebih
berharga dan lebih penuh dengan Kasih? Bila engkau memberikan dirimu kepada
sesamamu, lakukanlah hal itu untuk mencontoh Sahabatmu. Dalam hubunganmu dengan sesamamu, engkau juga harus sangat perasa. Carilah
cara-cara baru untuk menyenangkan orang lain tanpa memikirkan dirimu sendiri.
Dirimu, janganlah kauhitung. Dan hal itu akan menjadi lebih mudah, bila di
dalam sesamamu engkau melihat Aku. Meskipun ia sama sekali tidak ada kemiripan
dengan Aku, tetapi Aku berada di sana, karena Aku yang menciptakan semua orang,
dan semua orang bila saja mereka mau akan Kuselamatkan.
DOA PENUTUP
Ya Allah,
Engkau suka tinggal dalam hati yang jujur dan murni. Semoga dengan bantuan
rahmatMu kamipun menjadi jujur dan murni, sehingga Engkau berkenan mendiami
hati kami. Demi Yesus Kristus, PuteraMu dan
pengantara kami, yang hidup dan berkuasa bersama Engkau dalam persekutuan
Roh Kudus, sepanjang segala masa. Amin
PENUTUP
P: Marilah
memuji Tuhan
U: Syukur
kepada Allah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar