Selasa, 25 Mei 2021

Ibadat Bacaan: Selasa, 25 Mei 2021

Selasa, 25 Mei  2021

Pekan Biasa VIII – O Pekan IV

Hari Biasa (H)

 

IBADAT BACAAN

 

PEMBUKAAN

P: Ya Allah, bersegeralah menolong aku

U: Ya Tuhan, perhatikanlah hambaMu

Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin

Alleluya

 

MADAH

Ya Tritunggal mahamulya

Yang mengatur segalanya

Siang untuk kerja giat

Malam untuk istirahat

 

Waktu pagi waktu senja

Siang malam selamanya

Kami mohon perlindungan

Dari kemurahan Tuhan

 

Kami umatMu bersatu

Sujud menghadap padaMu

Memanjatkan permohonan

Teriring madah pujian

 

Ya Bapa yang baik hati

Luluskanlah doa kami

Berkat jasa Yesus Kristus

Yang mencurahkan Roh kudus. Amin

 

PENDARASAN MAZMUR

 

Antifon 1

Semoga seruanku sampai kepadaMu, ya Tuhan, janganlah Kausembunyikan wajahMu dari padaku.

 

Mazmur 101 (102) Doa dalam pembuangan

Allah menghibur kita dalam segala penderitaan (2 Kor 1,4)

                        I

Tuhan, dengarkanlah doaku, *

semoga seruanku sampai kepadaMu.

 

Janganlah Kausembunyikan wajahMu dari padaku,*

pada hari kesesakanku.

 

Dengarkanlah aku pada hari aku berseru,*

bersegeralah menjawab aku.

 

Sebab hari hidupku lenyap bagaikan asap,*

tulangku membara seperti perapian.

 

Hatiku layu seperti rumput yang hangus, *

dan aku menjadi mangsa dewa maut.

 

Rahangku nyeri karena mengigil ketakutan,*

aku tinggal tulang  berbungkus kulit.

 

Aku kesepian seperti burung undan di padang gurun,*

seperti burung hantu di puing-puing.

 

Aku tak dapat tidur dan merasa seperti burung pipit,*

yang sepanjang hari bertengger sendirian di atas atap.

 

Musuhku menghina aku,*

lawanku mempermainkan daku.

 

Abu kumakan sebagai santapan,*

dan minumanku kucampur dengan air mata.

 

Karena amarah dan murkaMu,*

Engkau mengangkat dan membanting aku.

 

Hari hidupku bagaikan bayangan yang menghilang,*

dan aku menjadi layu seperti rumput.

 

Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin

 

Antifon 1

Semoga seruanku sampai kepadaMu, ya Tuhan, janganlah Kausembunyikan wajahMu dari padaku.

 

Antifon 2

Tuhan, dengarkanlah doa orang yang telantar.

                        II

Tetapi Engkau, ya Tuhan, Engkau bersemayam dari sediakala, *

dan takhtaMu bertahan sepanjang segala masa.

 

Engkau akan bangkit untuk mengasihani Sion, †

sebab sudah waktunya untuk merelai dia, *

sungguh, saatnya telah tiba.

 

Sebab para hambaMu amat sayang akan batu-batunya,*

mereka terharu melihat puing-puingnya.-

 

Kemudian para bangsa akan menjunjung tinggi namaMu, ya Tuhan,*

dan semua raja akan mengakui kemuliaanMu.

 

Sebab Engkau akan membangun Sion kembali *

dan menampakkan diri dengan mulia.

 

Engkau akan mendengarkan doa orang yang telantar, *

Engkau tidak menolak permohonan mereka.

 

Hendaknya ini dituliskan bagi anak cucu kita,*

supaya angkatan yang akan datang memuji Tuhan:

 

“Tuhan memandang dari gunungNya yang kudus,*

Ia memperhatikan bumi dari surga.

 

Ia mendengarkan keluhan orang tawanan *

dan membebaskan orang yang dihukum mati.

 

Semoga nama Tuhan dimaklumkan di Sion *

dan pujianNya diperdengarkan di Yerusalem;

 

bila para bangsa datang berkumpul bersama raja mereka *

untuk beribadat kepada Tuhan.

 

Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin

 

Antifon 2

Tuhan, dengarkanlah doa orang yang telantar.

 

Antifon 3

Engkau meletakkan dasar bumi, ya Tuhan, dan langit adalah buatan tanganMu.

                        III

Tuhan melumpuhkan tenagaku dengan kekuatanNya,*

Ia memperpendek masa kejayaanku.

 

Aku berdoa: “Ya Allahku, †

jangan aku Kaupanggil di tengah hidupku,*

sedangkan tahun-tahunMu berlangsung turun temurun.”

 

Di zaman purbakala Engkau meletakkan dasar bumi,*

dan langit adalah buatan tanganMu.

 

Semuanya itu akan binasa, tetapi Engkau tetap ada,*

semuanya menjadi usang seperti pakaian.

 

Engkau mengubah mereka seperti orang berganti pakaian,*

dan mereka hilang lenyap.

 

Tetapi Engkau tetap sama,*

dan tahun-tahunMu tidak berakhir.

 

Anak cucu hambaMu akan hidup dengan aman,*

dan keturunan mereka tetap tinggal di hadiratMu.

 

Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin

 

Antifon 3

Engkau meletakkan dasar bumi, ya Tuhan, dan langit adalah buatan tanganMu.

 

BACAAN

1 Kor 15:20-34

1kor 15:20    Tetapi yang benar ialah, bahwa Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati, sebagai yang sulung dari orang-orang yang telah meninggal.

 

1kor 15:21    Sebab sama seperti maut datang karena satu orang manusia, demikian juga kebangkitan orang mati datang karena satu orang manusia.

 

1kor 15:22    Karena sama seperti semua orang mati dalam persekutuan dengan Adam, demikian pula semua orang akan dihidupkan kembali dalam persekutuan dengan Kristus.

 

1kor 15:23    Tetapi tiap-tiap orang menurut urutannya: Kristus sebagai buah sulung; sesudah itu mereka yang menjadi milik-Nya pada waktu kedatangan-Nya.

 

1kor 15:24    Kemudian tiba kesudahannya, yaitu bilamana Ia menyerahkan Kerajaan kepada Allah Bapa, sesudah Ia membinasakan segala pemerintahan, kekuasaan dan kekuatan.

 

1kor 15:25    Karena Ia harus memegang pemerintahan sebagai Raja sampai Allah meletakkan semua musuh-Nya di bawah kaki-Nya.

 

1kor 15:26    Musuh yang terakhir, yang dibinasakan ialah maut.

 

1kor 15:27    Sebab segala sesuatu telah ditaklukkan-Nya di bawah kaki-Nya. Tetapi kalau dikatakan, bahwa "segala sesuatu telah ditaklukkan", maka teranglah, bahwa Ia sendiri yang telah menaklukkan segala sesuatu di bawah kaki Kristus itu tidak termasuk di dalamnya.

 

1kor 15:28    Tetapi kalau segala sesuatu telah ditaklukkan di bawah Kristus, maka Ia sendiri sebagai Anak akan menaklukkan diri-Nya di bawah Dia, yang telah menaklukkan segala sesuatu di bawah-Nya, supaya Allah menjadi semua di dalam semua.

 

1kor 15:29    Jika tidak demikian, apakah faedahnya perbuatan orang-orang yang dibaptis bagi orang mati? Kalau orang mati sama sekali tidak dibangkitkan, mengapa mereka mau dibaptis bagi orang-orang yang telah meninggal?

 

1kor 15:30    Dan kami juga?mengapakah kami setiap saat membawa diri kami ke dalam bahaya?

 

1kor 15:31    Saudara-saudara, tiap-tiap hari aku berhadapan dengan maut. Demi kebanggaanku akan kamu dalam Kristus Yesus, Tuhan kita, aku katakan, bahwa hal ini benar.

 

1kor 15:32    Kalau hanya berdasarkan pertimbangan-pertimbangan manusia saja aku telah berjuang melawan binatang buas di Efesus, apakah gunanya hal itu bagiku? Jika orang mati tidak dibangkitkan, maka "marilah kita makan dan minum, sebab besok kita mati".

 

1kor 15:33    Janganlah kamu sesat: Pergaulan yang buruk merusakkan kebiasaan yang baik.

 

1kor 15:34    Sadarlah kembali sebaik-baiknya dan jangan berbuat dosa lagi! Ada di antara kamu yang tidak mengenal Allah. Hal ini kukatakan, supaya kamu merasa malu.

 

BACAAN LAIN

Dia dan aku, kesaksian Gabrielle Bossis, mengenai Kasih Allah

Penterjemah Dr. Budi Purnama

Penerbit Mutiara Terpendam

2006/46-47

4.PENDERITAAN

Bulan ini dipersembahkan kepada DarahKu yang berharga namun hanya sedikit perhatianmu terhadapNya! Inilah saat engkau memetik buahnya. Masa berbuahnya. Masa berbunganya telah lampau.

Inilah saat hikmat untuk menuai dan memasukkan hasilnya ke dalam lumbung yang abadi.

Jangan engkau heran bahwa engkau harus menderita bagiKu, dan telah Kuuji. Itu adalah kartu-kartu yang harus kau isi untuk kehidupan abadi. Kamu ikut serta dalam persembahan dan Mahkota telah tersedia. Engkau telah ikut serta dalam simfoni PenderitaanKu yang belum berakhir. Bahagialah dengan cobaan-cobaan dalam kehidupanmu. Cobaan-cobaan itu adalah pelengkap kebutuhan perjalananmu. Cobaan sehari-hari yang berbentuk hal-hal kurang menyenangkan seperti: panas, serangga, kekecewaan-kekecewaan hidup yang tidak terduga-duga, seluruh kekecewaan kecil-kecil yang kaupersembahkan kepadaKu itu sebagai tebusan untuk dirimu sendiri dan untuk orang-orang lain. Hal-hal demikian adalah bagian hasil di musim gugur dalam kehidupanmu. Di dalam kehidupanmu di sini, ada musim gugur, tetapi Kasih hanya mengenal musim semi yang menggiurkan, karena corak Kasih itu selalu baru.

Bukankah seluruh musim ada bersamaan di dalam diri mempelai yang Kasihnya tidak pernah padam? Cahaya yang kecil ini membuat segala-galanya menjadi terang, dengan sederhana, dan dia sendiri sampai tidak sadar akan kejadian ini.

Aku melihatnya. Kadang-kadang engkau mengira bahwa engkau masih berada jauh dariKu, engkau takut bahwa engkau telah meninggalkanKu, sedangkan Aku ada di tengah-tengah dirimu. Cukup bagiKu bila engkau menyerahkan kemauanmu kepadaKu: kemauanmu di dalam KemauanKu. Semua ini untuk KebahagiaanKu dan kebahagiaanmu. Aku ingin bahwa kebahagiaanmu menjadi sempurna! Hal itu terjadi bila engkau melepaskan dirimu sama sekali sehingga tekanan hidup tidak kaurasakan lagi; tetapi hanya hembusan angin kebahagiaan yang lembut karena Aku berada di dekatmu.

Percayalah engkau apa yang Kukatakan ini? Hiduplah dalam kediaman orang-orang terkasih. 11 Juli 1946

 

DOA PENUTUP

Tuhan, Engkaulah kekuatan bagi orang yang berharap kepadaMu. Indahkanlah permohonan kami, orang yang lemah ini, sebab tanpa Engkau kami tak sanggup berbuat apa-apa. Maka bantulah kami senantiasa dengan rahmatMu. Semoga kami berusaha mematuhi perintah-perintahMu dan menyenangkan hatiMu, baik dengan kehendak maupun dengan perbuatan kami. Demi Yesus Kristus, PuteraMu dan  pengantara kami, yang hidup dan berkuasa bersama Engkau dalam persekutuan Roh Kudus, sepanjang segala masa. Amin

 

PENUTUP

P: Marilah memuji Tuhan

U: Syukur kepada Allah


Tidak ada komentar:

Posting Komentar