Rabu, 26 Mei 2021
PEKAN BIASA
VIII – O PEKAN IV
PW. SANTO
FILIPUS NERI, IMAM
IBADAT
BACAAN
PEMBUKAAN
P: Ya Allah,
bersegeralah menolong aku
U: Ya Tuhan,
perhatikanlah hambaMu
Kemuliaan
kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu
dan sepanjang segala abad. Amin
Alleluya
MADAH
Ya gembala yang terhormat
Trimalah pujian umat
Tuhan sendiri terharu
Bila kami memujimu.
Kristuslah imam abadi
Yang menghidupkan kembali
Umat baru bagi Allah
Bagaikan mempelai indah.
Iapun sudah berkenan
Memilih dan mentahbiskan
Engkau menjadi pelayan
Gembala umat beriman.
Terpujilah Allah Bapa
Bersama Putra dan RohNya
Yang melimpahkan kurnia
Kepada kita semua. Amin
PENDARASAN
MAZMUR
Ant. 1
Pujilah
Tuhan, hai hatiku! Jangan lupa akan
segala kebaikanNya
Mazmur 102
(103) – Pujian kepada Allah yang berbelaskasih
Allah kita penuh rahmat dan belas
kasihan, Ia mengunjungi kita laksana fajar cemerlang (Luk 1,78)
I
Pujilah
Tuhan, hai hatiku!*
Pujilah
namaNya yang kudus, hai seluruh batinku!
Pujilah
Tuhan, hai hatiku! *
Jangan lupa
akan segala kebaikanNya!
Dialah yang
mengampuni segala kesalahanmu *
dan
menyembuhkan segala penyakitmu.
Dialah yang
meluputkan hidupmu dari kematian *
dan
memahkotai engkau dengan kasih setia dan rahmat.
Dialah yang
melimpahi hidupmu dengan kebaikan *
dan
menjadikan masa mudamu kekal seperti garuda.-
Tuhanlah
yang menegakkan hukum dan keadilan *
bagi semua
orang yang tertindas.
Ia
memperkenalkan rencanaNya kepada Musa *
dan
memaklumkan karyaNya yang agung kepada umat Israel.
Kemuliaan
kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu
dan sepanjang segala abad. Amin
Ant. 1
Pujilah
Tuhan, hai hatiku! Jangan lupa akan
segala kebaikanNya
Ant. 2
Seperti
seorang bapa sayang akan anaknya, demikianlah Tuhan sayang akan orang yang
takwa
II
Tuhan itu
pengasih dan penyayang, *
lambat akan
marah dan penuh kasih setia.
Ia tidak
akan murka terus menerus,*
tidak untuk
selamanya mengobarkan amarahNya.
Ia tidak
memperlakukan kita setimpal dengan dosa kita,*
dan tidak
membalas sepadan kesalahan kita.
Tetapi
sebagaimana langit menjulang tinggi di atas bumi,*
demikianlah
kasih setia Tuhan terhadap orang yang takwa.
Sejauh timur
dari barat,*
sekian
jauhlah dibuangNya kejahatan kita.
Seperti
seorang bapa sayang akan anaknya,*
demikianlah
Tuhan sayang akan orang yang takwa.
Sebab Ia
mengetahui keadaan kita, *
Ia ingat
bahwa kita debu.
Adapun
manusia, hari hidupnya seperti rumput,*
seperti
bunga di padang ia berkembang.
Apabila
angin melintasinya, ia tak ada lagi,*
dan
tempatnya pun tidak diketahui lagi.
Kemuliaan
kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu
dan sepanjang segala abad. Amin
Ant. 2
Seperti
seorang bapa sayang akan anaknya, demikianlah Tuhan sayang akan orang yang
takwa
Ant. 3
Pujilah
Tuhan, hai segala ciptaanNya
III
Tetapi kasih
setia Tuhan bagi orang takwa *
berlangsung
dari sediakala sampai selama-lamanya.
Kemurahan
Tuhan berlangsung turun temurun †
bagi orang
yang berpegang pada perjanjianNya,*
yang
melakukan perintahNya dengan setia.
Tuhan
menegakkan takhtaNya di surga,*
Ia meraja
dan berkuasa atas segala-galanya.
Pujilah
Tuhan, hai semua malaikatNya, †
hai pahlawan
perkasa yang melaksanakan titahNya *
dan
memperhatikan segala firmanNya.
Pujilah
Tuhan, hai para tentaraNya,*
para
panglima yang melakukan kehendakNya.
Pujilah
Tuhan, hai segala ciptaanNya, †
di semua
wilayah kekuasaanNya; *
pujilah
Tuhan, hai hatiku.
Kemuliaan
kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu
dan sepanjang segala abad. Amin
Ant. 3
Pujilah
Tuhan, hai segala ciptaanNya
BACAAN
1 Kor 15:35-58
1kor 15:35 Tetapi
mungkin ada orang yang bertanya: "Bagaimanakah orang mati dibangkitkan?
Dan dengan tubuh apakah mereka akan datang kembali?"
1kor 15:36 Hai
orang bodoh! Apa yang engkau sendiri taburkan, tidak akan tumbuh dan hidup,
kalau ia tidak mati dahulu.
1kor 15:37 Dan
yang engkau taburkan bukanlah tubuh tanaman yang akan tumbuh, tetapi biji yang
tidak berkulit, umpamanya biji gandum atau biji lain.
1kor 15:38 Tetapi
Allah memberikan kepadanya suatu tubuh, seperti yang dikehendaki-Nya: Ia
memberikan kepada tiap-tiap biji tubuhnya sendiri.
1kor 15:39 Bukan
semua daging sama: daging manusia lain dari pada daging binatang, lain dari
pada daging burung, lain dari pada daging ikan.
1kor 15:40 Ada
tubuh sorgawi dan ada tubuh duniawi, tetapi kemuliaan tubuh sorgawi lain dari
pada kemuliaan tubuh duniawi.
1kor 15:41 Kemuliaan
matahari lain dari pada kemuliaan bulan, dan kemuliaan bulan lain dari pada
kemuliaan bintang-bintang, dan kemuliaan bintang yang satu berbeda dengan
kemuliaan bintang yang lain.
1kor 15:42 Demikianlah
pula halnya dengan kebangkitan orang mati. Ditaburkan dalam kebinasaan,
dibangkitkan dalam ketidakbinasaan.
1kor 15:43 Ditaburkan
dalam kehinaan, dibangkitkan dalam kemuliaan. Ditaburkan dalam kelemahan,
dibangkitkan dalam kekuatan.
1kor 15:44 Yang
ditaburkan adalah tubuh alamiah, yang dibangkitkan adalah tubuh rohaniah. Jika
ada tubuh alamiah, maka ada pula tubuh rohaniah.
1kor 15:45 Seperti
ada tertulis: "Manusia pertama, Adam menjadi makhluk yang hidup",
tetapi Adam yang akhir menjadi roh yang menghidupkan.
1kor 15:46 Tetapi
yang mula-mula datang bukanlah yang rohaniah, tetapi yang alamiah; kemudian
barulah datang yang rohaniah.
1kor 15:47 Manusia
pertama berasal dari debu tanah dan bersifat jasmani, manusia kedua berasal
dari sorga.
1kor 15:48 Makhluk-makhluk
alamiah sama dengan dia yang berasal dari debu tanah dan makhluk-makhluk
sorgawi sama dengan Dia yang berasal dari sorga.
1kor 15:49 Sama
seperti kita telah memakai rupa dari yang alamiah, demikian pula kita akan
memakai rupa dari yang sorgawi.
1kor 15:50 Saudara-saudara,
inilah yang hendak kukatakan kepadamu, yaitu bahwa daging dan darah tidak
mendapat bagian dalam Kerajaan Allah dan bahwa yang binasa tidak mendapat
bagian dalam apa yang tidak binasa.
1kor 15:51 Sesungguhnya
aku menyatakan kepadamu suatu rahasia: kita tidak akan mati semuanya, tetapi
kita semuanya akan diubah,
1kor 15:52 dalam
sekejap mata, pada waktu bunyi nafiri yang terakhir. Sebab nafiri akan berbunyi
dan orang-orang mati akan dibangkitkan dalam keadaan yang tidak dapat binasa
dan kita semua akan diubah.
1kor 15:53 Karena
yang dapat binasa ini harus mengenakan yang tidak dapat binasa, dan yang dapat
mati ini harus mengenakan yang tidak dapat mati.
1kor 15:54 Dan
sesudah yang dapat binasa ini mengenakan yang tidak dapat binasa dan yang dapat
mati ini mengenakan yang tidak dapat mati, maka akan genaplah firman Tuhan yang
tertulis: "Maut telah ditelan dalam kemenangan.
1kor 15:55 Hai
maut di manakah kemenanganmu? Hai maut, di manakah sengatmu?"
1kor 15:56 Sengat
maut ialah dosa dan kuasa dosa ialah hukum Taurat.
1kor 15:57 Tetapi
syukur kepada Allah, yang telah memberikan kepada kita kemenangan oleh Yesus
Kristus, Tuhan kita.
1kor 15:58 Karena
itu, saudara-saudaraku yang kekasih, berdirilah teguh, jangan goyah, dan
giatlah selalu dalam pekerjaan Tuhan! Sebab kamu tahu, bahwa dalam persekutuan
dengan Tuhan jerih payahmu tidak sia-sia.
BACAAN LAIN
Sumber Iman Katolik
Riwayat hidup Philipus Neri ini menggembirakan karena
sifat dan kepribadiannya yang menarik. Pippo Buono, yang berarti Pippo yang
baik adalah nama panggilan Philipus semasa kecilnya. Ia lahir di Florence dari
sebuah keluarga Notaris. Ia mendapat pendidikan yang baik terutama dalam sastra
latin.
Pada tahun 1534 ia tiba di Roma. Ia bermaksud
melanjutkan perjalanannya ke India tetapi Allah memilihnya menjadi Rasul di
kota Abadi itu. Philipus yang pada saat itu masih berstatus awam memberikan
pengajaran kepada beberapa orang anak untuk memperoleh sedikit biaya hidup.
Karyanya ini membuat banyak orang mengenal dia terutama di kalangan para
pemuda. Banyak pemuda diundangnya ke rumahnya. Disana mereka berdiskusi,
menyanyi, berdoa, dan kadang-kadang berlatih pidato singkat mengenai sesuatu
pokok masalah tertentu. Pada mulanya tidak terlintas keinginan untuk membentuk
suatu perkumpulan tetap. Tetapi kemudian mereka berkeputusan untuk membentuk
suatu perkumpulan di bawah perlindungan Suci Bunda Maria. Mereka hidup bersama
dalam satu rumah tanpa mengikrarkan kaul-kaul.
Setelah Philipus Neri ditabhiskan menjadi imam pada
tahun 1551, perkumpulan ini berkembang meluas ke seluruh Roma. Philipus terus
meningkatkan perlayanan kepada pemuda-pemuda itu. Kini ia menuntut agar para
muridnya benar-benar menyerahkan diri seutuhnya kepada Tuhan. Ia tidak
mengharapkan banyak dari para muridnya, kecuali kerendahan hatinya kepada Tuhan
saja. Meskipun demikian perkumpulannya tidak terlalu keras.
Philipus Neri bukanlah seorang pemulih ketertiban,
bukan juga seorang Teolog kenamaan atau seorang politikus. Ia, orang biasa,
tetapi hidupnya merupakan rentetan mukzijat yang tidak henti-hentinya. Tidaklah
jarang ia mengalami ekstase. Ia dapat membaca suasana batin orang lain dan
mengenal rahasia-rahasia pribadi orang. Ia dapat meramalkan masa depan
seseorang dan apa yang akan terjadi atas dirinya. Untuk menyembuhkan orang dari
sakitnya, cukuplah ia menyentuh orang itu. Demikian juga semua orang yang
gelisah dan susah hatinya karena berbagai masalah.
Beliau tetap riang-gembira, jujur, ramah kepada setiap
orang. Ia memberi semangat dan harapan kepada orang-orang di sekelilingnya
dengan kepercayaan, cinta kasih dan kegembiraannya, sehingga banyak orang
terhibur karenanya. Setiap hari di tempat pengakuannya dikerumuni oleh orang
banyak, bahkan kardinal-kardinal pun datang meminta nasehat dan bimbingan.
Ia dijuluki ‘Pelopor Anti Reformasi’. Pada tanggal 26
Mei 1595 Philipus Neri meninggal dunia dalam usia 80 tahun. Ia dihormati gereja
sebagai Rasul kota Roma.
DOA PENUTUP
Ya Allah, sumber kegembiraan kami, abdi-abdiMu yang
setia Kauluhurkan dengan kesucian mulia. Maka kami mohon kepadaMu, kobarkanlah
dalam diri kami api Roh kudus, yang bernyala-nyala dalam hati santo Filipus
Neri.
Demi Yesus
Kristus, PuteraMu dan pengantara kami, yang hidup dan berkuasa bersama Engkau
dalam persekutuan Roh Kudus, sepanjang segala masa. Amin
PENUTUP
P: Marilah
memuji Tuhan
U: Syukur
kepada Allah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar