Selasa, 06 April 2021

Ibadat Bacaan: Selasa, 06 April 2021

Selasa, 06 April 2021

Pekan I Paskah – O Pekan I

HARI SELASA DALAM OKTAF PASKAH

 

IBADAT BACAAN

 

PEMBUKAAN

P: Ya Allah, bersegeralah menolong aku

U: Ya Tuhan, perhatikanlah hambaMu

Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus

Seperti pada permulaan, sekarang, selalu  dan sepanjang segala abad. Amin

Alleluya

 

MADAH

Ini sungguh hari Tuhan

Hari penuh kesukaan

Dosa kita dibersihkan

Oleh darah suci Tuhan

 

O betapa mengagumkan

Bahwasanya cinta Tuhan

Berhasil meniadakan

Ketakutan yang menekan

 

O betapa mentakjubkan

Bahwasanya kematian

Berhasil mengembalikan

Hidup yang tak terkalahkan

 

Terpujilah Kristus Tuhan

Kaukalahkan kematian

Engkau dibangkitkan Bapa

Dengan kekuatan RohNya. Amin

 

PENDARASAN MAZMUR

 

Antifon 1

Tuhan semesta alam, Dialah raja mulia, alleluya

 

Mazmur 23 (24) Tuhan masuk baitNya yang kudus

Pintu surga terbuka untuk Kristus pada waktu kenaikanNya (S.Ireneus)

 

Milik Tuhanlah bumi dan segala isinya,*

jagat dan semua penghuninya.

 

Sebab Tuhan yang mendasarkan bumi atas laut,*

menegakkannya atas samudra raya.

 

Siapakah boleh mendaki gunung Tuhan,*

siapakah berdiri di tempatNya yang kudus?

 

Yang bersih tangannya dan murni hatinya,*

yang tidak bersikap curang dan tidak bersumpah palsu.

 

Dia yang menerima berkat Tuhan *

dan memperoleh balas jasa dari Allah, penyelamatnya.

 

Orang demikianlah yang mencari Tuhan,*

yang menghadap hadirat Allah Yakub.

 

Tinggikanlah tiangmu, hai gapura-gapura, †

dan lebarkanlah dirimu, gerbang abadi,*

supaya masukkah raja mulia.

 

Siapakah raja mulia itu?†

Tuhan yang perkasa dan perwira,*

Tuhan yang jaya dalam peperangan.

 

Tinggikanlah tiangmu, hai gapura-gapura, †

dan lebarkanlah dirimu, gerbang abadi,*

supaya masuklah raja mulia.

 

Siapakah raja mulia itu?†

Tuhan semesta alam,*

Dialah raja mulia.

 

Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus.

seperti pada permulaan sekarang, selalu  dan sepanjang segala abad. Amin

 

Antifon 1

Tuhan semesta alam, Dialah raja mulia, alleluya

 

Antifon 2

Pujilah Allah kami, hai para bangsa, sebab Ia menghidupkan daku, alleluya

 

Mazmur 65 (66) Madah untuk kurban syukur

Kebangkitan Tuhan dan bertobatnya para bangsa (Hesychius)

                        I

Bersorak-sorailah bagi Allah, hai seluruh bumi, †

bermazmurlah bagi namaNya yang mulia *

dan gemakanlah pujianNya.

 

Berkatalah; “Ya Allah, betapa dahsyatlah karyaMu, †

betapa hebatlah kekuatanMu,*

sehingga musuh terbungkuk-bungkuk di hadapanMu.

 

Seluruh bumi sujud menyembah Engkau *

dan memuji namaMu dengan mazmur.”

 

Mari saksikan karya Allah,*

perbuatan Allah menggemparkan manusia.

 

Allah mengubah laut menjadi tanah kering, †

mereka menyeberangi sungai tanpa menjadi basah,*

mari kita bersorak-sorai kepada Allah.

 

Ia memerintah dari bentengNya yang abadi, †

pandanganNya mengawasi para bangsa,*

jangan sampai ada yang memberontak melawan Dia.

 

Pujilah Allah kami, hai para bangsa,*

serukanlah pujianNya dengan sepenuh hati.

 

Sebab Allah memperkenankan kami tetap hidup *

dan tidak menyerahkan kami kepada kematian.-

 

Engkau telah menguji kami, ya Allah,*-

membesut kami seperti membesut perak.

 

Engkau membawa kami ke padang belantara *

dan menimpakan wabah kepada kami.

 

Engkau memusingkan kepala kami dengan penyakit, †

kami mengalami siksaan api dan air *

setelah kami Kaubawa ke luar dari kemakmuran Mesir.

 

Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus.

seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin

 

Antifon 2

Pujilah Allah kami, hai para bangsa, sebab Ia menghidupkan daku, alleluya

 

Antifon 3

Datanglah dan dengarkanlah, betapa agung karya yang dikerjakan Tuhan bagiku, alleluya.

                        II

Aku akan masuk rumahMu membawa kurban bakaran, †

aku akan memenuhi  nazar *

yang telah kuucapkan dalam kegelisahanku.

 

Aku akan mempersembahkan hewan  tambun,†

membakar domba jantan menjadi kurban yang harum,*

aku akan menyediakan kurban sapi dan kambing.

 

Mari, dengarkanlah, hai kamu semua yang takwa,*

aku hendak mewartakan yang dikerjakan Allah bagiku.

 

KepadaNya aku telah berseru,*

dan pujianNya telah kunyanyikan.

 

Sekiranya aku menyadari suatu kesalahan,*

Tuhanku pasti tidak mendengarkan daku *

 

Tetapi kenyataannya Allah mendengarkan daku *

dan mengindahkan doa permohonanku.

 

Terpujilah Allah, yang tidak menolak doaku *

dan tidak menjauhkan kasih setiaNya dari padaku.

 

Kemuliaan  kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus.

seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin

 

Antifon 3

Datanglah dan dengarkanlah, betapa agung karya yang dikerjakan Tuhan bagiku, alleluya.

 

BACAAN

1Ptr. 1:22 – 2:10

1Ptr 1:22   Karena kamu telah menyucikan dirimu oleh ketaatan kepada kebenaran, sehingga kamu dapat mengamalkan kasih persaudaraan yang tulus ikhlas, hendaklah kamu bersungguh-sungguh saling mengasihi dengan segenap hatimu.

 

1Ptr 1:23   Karena kamu telah dilahirkan kembali bukan dari benih yang fana, tetapi dari benih yang tidak fana, oleh firman Allah, yang hidup dan yang kekal.

 

1Ptr 1:24   Sebab: "Semua yang hidup adalah seperti rumput dan segala kemuliaannya seperti bunga rumput, rumput menjadi kering, dan bunga gugur,

 

1Ptr 1:25   tetapi firman Tuhan tetap untuk selama-lamanya." Inilah firman yang disampaikan Injil kepada kamu.

 

1Ptr 2:1     Karena itu buanglah segala kejahatan, segala tipu muslihat dan segala macam kemunafikan, kedengkian dan fitnah.

 

1Ptr 2:2     Dan jadilah sama seperti bayi yang baru lahir, yang selalu ingin akan air susu yang murni dan yang rohani, supaya olehnya kamu bertumbuh dan beroleh keselamatan,

 

1Ptr 2:3     jika kamu benar-benar telah mengecap kebaikan Tuhan.

 

1Ptr 2:4     Dan datanglah kepada-Nya, batu yang hidup itu, yang memang dibuang oleh manusia, tetapi yang dipilih dan dihormat di hadirat Allah.

 

1Ptr 2:5     Dan biarlah kamu juga dipergunakan sebagai batu hidup untuk pembangunan suatu rumah rohani, bagi suatu imamat kudus, untuk mempersembahkan persembahan rohani yang karena Yesus Kristus berkenan kepada Allah.

 

1Ptr 2:6     Sebab ada tertulis dalam Kitab Suci: "Sesungguhnya, Aku meletakkan di Sion sebuah batu yang terpilih, sebuah batu penjuru yang mahal, dan siapa yang percaya kepada-Nya, tidak akan dipermalukan."

 

1Ptr 2:7     Karena itu bagi kamu, yang percaya, ia mahal, tetapi bagi mereka yang tidak percaya: "Batu yang telah dibuang oleh tukang-tukang bangunan, telah menjadi batu penjuru, juga telah menjadi batu sentuhan dan suatu batu sandungan."

 

1Ptr 2:8     Mereka tersandung padanya, karena mereka tidak taat kepada Firman Allah; dan untuk itu mereka juga telah disediakan.

 

1Ptr 2:9     Tetapi kamulah bangsa yang terpilih, imamat yang rajani, bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah sendiri, supaya kamu memberitakan perbuatan-perbuatan yang besar dari Dia, yang telah memanggil kamu keluar dari kegelapan kepada terang-Nya yang ajaib:

 

1Ptr 2:10   kamu, yang dahulu bukan umat Allah, tetapi yang sekarang telah menjadi umat-Nya, yang dahulu tidak dikasihani tetapi yang sekarang telah beroleh belas kasihan.

 

BACAAN PILIHAN

De Imitatione – Mengikuti Jejak Kristus

BAGIAN I – NASIHAT-NASIHAT UNTUK HIDUP ROHANI

PASAL XXV – HAL RAJIN MEMPERBAIKI HIDUP KITA SENDIRI

 

7.Seorang biarawan yang rajin akan dengan suka hati menerima segala hal yang diperintahkan kepadanya. Dalam pada itu, seorang biarawan yang malas dan bersemangat lemah, akan mengalami kesulitan bertumpuk-tumpuk dan menemui jalan buntu di mana-mana. Sebab, hiburan batin ia tidak punya, sedang mau mencari hiburan lahir tidak diperbolehkan. Seorang biarawan yang tidak menghiraukan tata tertib biara boleh dikatakan berdiri di tepi jurang yang sangat berbahaya. Orang yang hanya ingin mencari kesenangan dan keleluasaan semata, akhirnya akan merasa terjepit karena tentu tetap ada yang kurang menyenangkan hatinya.

Bagaimana sekarang hidup pertapa-pertapa lain yang banyak sekali jumlahnya itu, dan yang sangat terikat oleh tertib peraturan biara? Mereka jarang keluar, hidup dalam pengasingan, makan sangat sederhana, pakaian sangat kasar, bekerja keras, tidak banyak bicara, berjaga sampai malam dan pagi-pagi sudah bangun. Mereka banyak berdoa, banyak membaca dan selalu patuh kepada tertib peraturan biara. Perhatikanlah hidup para anggota Ordo Karthuizer, Cistercienser dan para biarawan/biarawati ordo-ordo lainnya. Setiap malam mereka itu bangun untuk memuji dan meluhurkan Tuhan dengan nyanyian-nyanyian mazmur. Oleh sebab itu, sungguh memalukanlah seandainya kita terlalu malas melakukan pekerjaan yang sungguh suci itu, sedangkan begitu banyak jumlah biarawan yang pada saat itu mulai memuji-muji Tuhan.

 

MADAH ALLAH TUHAN KAMI

Allah Tuhan kami,*

Engkau kami puji dan kami muliakan.

 

Bapa yang kekal,*

seluruh bumi bersembah sujud padaMu.

 

BagiMu semua malaikat bermadah,*

seluruh isi surga bernyanyi.

 

BagiMu kerubim dan serafim*

tak kunjung putus melambungkan pujian.

 

Kudus, kudus, kuduslah Tuhan,*

Allah segala kuasa.

 

Surga dan bumi*

penuh kemuliaanMu.

 

KepadaMu paduan para rasul bersyukur,*

rombongan para nabi berbakti.

 

KepadaMu barisan para martir berkurban*

dengan mempertaruhkan nyawa.

 

KepadaMu Gereja kudus beriman,*

tersebar di seluruh dunia.

 

Ya Bapa yang mahakuasa,*

pencipta semesta alam.

 

Putera sejati yang terpuji,*

Putera Bapa yang tunggal.

 

Roh kudus, cahaya mulia,*

penghibur umat beriman.

 

Engkaulah raja agung, ya Kristus,*

Engkaulah Putera Allah yang hidup.

 

Engkau sudi dikandung santa perawan,*

menjadi manusia demi keselamatan kami.

 

Engkau mematahkan belenggu maut,*

membuka pintu kerajaan surga bagi kami.

 

Engkau bertakhta mulia di sisi Bapa,*

mengadili umat manusia.

 

Kami mohon, lindungilah hamba-hambaMu,*

yang Kautebus dengan darahMu sendiri.

 

Sambutlah kami bersama para kudus*

dalam kemuliaan abadi. –

 

Selamatkanlah umatMu, ya Tuhan,*

dan berkatilah milik pusakaMu.

 

Bimbinglah kami semua*

dan muliakanlah untuk selamanya.

 

Setiap hari kami meluhurkan Dikau,*

kami memuji namaMu sepanjang masa.

 

Ya Tuhan, sudilah menjaga kami,*

agar senantiasa luput dari dosa.

 

Kasihanilah kami, ya Tuhan,*

kasihanilah kami.

 

Limpahkanlah kasih setiaMu kepada kami,*

sebab kami berharap kepadaMu.

 

KepadaMu kami percaya, ya Tuhan.*

kami takkan kecewa selama-lamanya.

 

DOA PENUTUP

Allah, pencipta dan penyelamat, Engkau telah memulihkan kami dengan perayaan Paska. Bimbinglah kami dengan rahmatMu, agar kami meperoleh kebebasan sempurna, sehingga dapat bergembira di dunia dan bersukacita di surga. Demi Yesus Kristus, PuteraMu dan  pengantara kami, yang hidup dan berkuasa bersama Engkau dalam persekutuan Roh Kudus, sepanjang segala masa. Amin

 

PENUTUP

P: Marilah memuji Tuhan

U: Syukur kepada Allah


Tidak ada komentar:

Posting Komentar