Selasa, 24 November 2020
Pekan Biasa XXXIV – O Pekan II
Pw. S.Andreas Dung Lac,
Imam dkk Martir (M)
IBADAT BACAAN
PEMBUKAAN
P: Ya Allah, bersegeralah menolong aku
U: Ya Tuhan, perhatikanlah hambaMu
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti
pada permulaan, sekarang, selalu dan
sepanjang segala abad. Amin
Alleluya
MADAH
Kawan sekalian mari
melambungkan
Nyanyian pujian untuk
memulyakan
Angkatan pahlawan yang
tak terkalahkan
Rela mati demi Tuhan
Mereka dihina dibenci
dunia
Akhirnya disiksa hingga
tak bernyawa
Namun sesungguhnya
mereka berjaya
Hidup mulya selamanya
Sungguh mengagumkan
semangat pahlawan
Yang tak tergoncangkan
di tengah siksaan
Di mana gerangan sumber
ketabahan
Jika bukan dalam Tuhan?
Terpujilah Bapa Allah
mahaesa
Terpujilah Putra
penebus dunia
Yang mengutus RohNya di
tengah Gereja
Untuk selama-lamanya.
Amin.
PENDARASAN MAZMUR
Ant. 1
Serahkanlah nasibmu pada Tuhan, dan Ia akan bertindak
Mazmur 36 (37)
Nasib orang jahat dan orang jujur
Berbahagialah yang lembut hati, sebab mereka akan mewarisi
tanah pusaka Allah (Mat 5,5)
I
Jangan cemburu terhadap orang jahat, *
jangan iri hati terhadap orang yang berbuat curang.
Sebab mereka cepat layu seperti bunga *
dan lisut seperti rumput hijau
Percayalah kepada Tuhan dan berbuatlah baik, †
tinggallah dalam tanah yang diberikan Tuhan *
dan nikmatilah kemakmurannya.
Carilah kebahagiaanmu dalam Tuhan,*
Ia akan meluluskan keinginan hatimu.
Serahkanlah nasibmu kepada Tuhan,*
percayalah kepadaNya, dan Ia akan bertindak.
Ia akan menampakkan kejujuranmu bagaikan matahari *
dan ketulusanmu bagaikan siang yang terang benderang.
Nantikanlah Tuhan dan berharaplah padaNya, †
janganlah cemburu terhadap orang yang mujur,*
yang berhasil dalam tipu muslihatnya.
Hentikanlah amarahmu dan jangan membalas dendam,*
janganlah cemburu, karena tak ada gunanya.
Sebab orang jahat akan ditumpas,*
sedangkan orang yang berharap pada Tuhan akan mewarisi
tanah pusaka.
Sebentar lagi orang jahat lenyap,*
biarpun dicari, ia tiada lagi.
Tetapi orang yang rendah hati akan mewarisi tanah pusaka *
dan menikmati kesejahteraan yang berlimpah-limpah.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti
pada permulaan, sekarang, selalu dan
sepanjang segala abad. Amin
Ant. 1
Serahkanlah nasibmu pada Tuhan, dan Ia akan bertindak
Ant. 2
Jauhilah kejahatan dan berbuatlah baik, supaya engkau hidup selama-lamanya
II
Orang jahat menyimpan rencana busuk terhadap orang jujur *
dan mengertakkan giginya terhadap dia.
Tetapi Tuhan menertawakan dia, *
karena melihat bahwa ajalnya sudah dekat.
Orang jahat menghunus pedang dan melenturkan busur †
untuk menjatuhkan orang kecil dan miskin,*
untuk membunuh orang yang hidup jujur.
Pedang mereka akan menikam dadanya sendiri,*
dan busur mereka akan dipatahkan.
Lebih baik kemiskinan orang jujur *
daripada kemakmuran orang kaya yang jahat.
Sebab harta benda orang jahat akan dihancurleburkan,*
tetapi orang jujur akan ditopang Tuhan.
Tuhan menjamin penghidupan orang jujur,*
milik pusaka mereka tak akan binasa.
Mereka takkan layu di musim kemarau,*
di waktu kelaparan mereka tetap makmur.
Tetapi orang jahat akan menemui kegagalan, †
dan para musuh Tuhan akan binasa seperti rumput yang
dimakan api,*
bagaikan asap mereka lenyap dalam sekejap mata.
Orang berdosa meminjam dan tidak mengembalikan,*
tetapi orang jujur memberi dengan murah hati.
Orang yang diberkati Tuhan akan mewarisi tanah pusaka,*
tetapi yang dikutukNya akan binasa.
Tuhan meneguhkan langkah manusia,*
Ia membimbingnya di jalan yang aman.
Bila tersandung, ia takkan jatuh,*
sebab Tuhan memegang tangannya.
Dari umur muda sampai hari tua †
belum pernah kulihat orang jujur terlantar *
ataupun anaknya mengemis.
Ia selalu memberi pinjaman dengan murah hati,*
dan anak cucunya akan menerima berkat.
Jauhilah kejahatan dan berbuatlah baik,*
supaya engkau hidup selama-lamanya.
Sebab Tuhan cinta pada orang jujur *
dan tak pernah meninggalkan sahabatNya.
Orang jujur akan terjamin selama-lamanya,*
tetapi keturunan orang jahat akan ditumpas.
Orang jujur akan mewarisi tanah pusaka *
dan akan mendiaminya selama-lamanya.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti
pada permulaan, sekarang, selalu dan
sepanjang segala abad. Amin
Ant. 2
Jauhilah kejahatan dan berbuatlah baik, supaya engkau hidup selama-lamanya
Ant.3
Berharaplah pada Tuhan dan ikutilah bimbinganNya
III
Mulut orang jujur menuturkan kebijaksanaan,*
dan lidahnya mengucapkan keadilan.
Hukum Allah disimpan dalam hatinya,*
dan langkahnya tidak goyah.
Orang jahat mengintai orang jujur *
dan mencari kesempatan untuk membunuhnya.
Tetapi Tuhan tidak membiarkan orang jujur ditangkap *
atau dijatuhi hukuman dalam pengadilan.
Berharaplah pada Tuhan dan ikutilah bimbinganNya, *
sebab Ia akan mengangkat engkau menjadi ahliwaris tanah
pusaka.
Bila orang jahat ditumpas,*
engkau akan bersorak-sorai.
Pernah kulihat seorang berdosa menjadi makmur,*
ia berkembang bagaikan pohon yang rindang;
tetapi kemudian ia hilang lenyap, tidak berbekas,*
kucari-cari dia, tetapi tiada lagi.
Camkanlah, hai orang saleh, perhatikanlah, hai orang
jujur,*
sebab orang yang bersih mempunyai masa depan.
Tetapi orang yang bernoda akan ditumpas habis-habis,*
masa depan orang jahat akan runtuh berantakan.
Keselamatan orang jujur berpangkal pada Tuhan,*
Tuhan menguatkan mereka dalam kesesakan.
Tuhan akan membebaskan dan menyelamatkan mereka,*
Ia meluputkan mereka dari tangan orang jahat.
Tuhan akan menjamin keamanan mereka,*
sebab mereka mencari perlindungan padaNya.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti
pada permulaan, sekarang, selalu dan
sepanjang segala abad. Amin
Ant.3
Berharaplah pada Tuhan dan ikutilah bimbinganNya
BACAAN
Dan 6: 5-28
Dan 6:5 (6-6) Maka berkatalah orang-orang itu:
"Kita tidak akan mendapat suatu alasan dakwaan terhadap Daniel ini,
kecuali dalam hal ibadahnya kepada Allahnya!"
Dan 6:6 (6-7)
Kemudian bergegas-gegaslah para pejabat tinggi dan wakil raja itu menghadap
raja serta berkata kepadanya: "Ya raja Darius, kekallah hidup tuanku!
Dan 6:7 (6-8)
Semua pejabat tinggi kerajaan ini, semua penguasa dan wakil raja, para menteri
dan bupati telah mufakat, supaya dikeluarkan kiranya suatu penetapan raja dan
ditetapkan suatu larangan, agar barangsiapa yang dalam tiga puluh hari
menyampaikan permohonan kepada salah satu dewa atau manusia kecuali kepada
tuanku, ya raja, maka ia akan dilemparkan ke dalam gua singa.
Dan 6:8 (6-9)
Oleh sebab itu, ya raja, keluarkanlah larangan itu dan buatlah suatu surat
perintah yang tidak dapat diubah, menurut undang-undang orang Media dan Persia,
yang tidak dapat dicabut kembali."
Dan 6:9 (6-10)
Sebab itu raja Darius membuat surat perintah dengan larangan itu.
Dan 6:10 (6-11)
Demi didengar Daniel, bahwa surat perintah itu telah dibuat, pergilah ia ke
rumahnya. Dalam kamar atasnya ada tingkap-tingkap yang terbuka ke arah
Yerusalem; tiga kali sehari ia berlutut, berdoa serta memuji Allahnya, seperti
yang biasa dilakukannya.
Dan 6:11 (6-12)
Lalu orang-orang itu bergegas-gegas masuk dan mendapati Daniel sedang berdoa
dan bermohon kepada Allahnya.
Dan 6:12 (6-13)
Kemudian mereka menghadap raja dan menanyakan kepadanya tentang larangan raja:
"Bukankah tuanku mengeluarkan suatu larangan, supaya setiap orang yang
dalam tiga puluh hari menyampaikan permohonan kepada salah satu dewa atau
manusia kecuali kepada tuanku, ya raja, akan dilemparkan ke dalam gua
singa?" Jawab raja: "Perkara ini telah pasti menurut undang-undang
orang Media dan Persia, yang tidak dapat dicabut kembali."
Dan 6:13 (6-14)
Lalu kata mereka kepada raja: "Daniel, salah seorang buangan dari Yehuda, tidak
mengindahkan tuanku, ya raja, dan tidak mengindahkan larangan yang tuanku
keluarkan, tetapi tiga kali sehari ia mengucapkan doanya."
Dan 6:14 (6-15)
Setelah raja mendengar hal itu, maka sangat sedihlah ia, dan ia mencari jalan
untuk melepaskan Daniel, bahkan sampai matahari masuk, ia masih berusaha untuk
menolongnya.
Dan 6:15 (6-16)
Lalu bergegas-gegaslah orang-orang itu menghadap raja serta berkata kepadanya:
"Ketahuilah, ya raja, bahwa menurut undang-undang orang Media dan Persia
tidak ada larangan atau penetapan yang dikeluarkan raja yang dapat
diubah!"
Dan 6:16 (6-17)
Sesudah itu raja memberi perintah, lalu diambillah Daniel dan dilemparkan ke
dalam gua singa. Berbicaralah raja kepada Daniel: "Allahmu yang kausembah
dengan tekun, Dialah kiranya yang melepaskan engkau!"
Dan 6:17 (6-18)
Maka dibawalah sebuah batu dan diletakkan pada mulut gua itu, lalu raja mencap
itu dengan cincin meterainya dan dengan cincin meterai para pembesarnya, supaya
dalam hal Daniel tidak dibuat perubahan apa-apa.
Dan 6:18 (6-19)
Lalu pergilah raja ke istananya dan berpuasalah ia semalam-malaman itu; ia
tidak menyuruh datang penghibur-penghibur, dan ia tidak dapat tidur.
Dan 6:19 (6-20)
Pagi-pagi sekali ketika fajar menyingsing, bangunlah raja dan pergi dengan
buru-buru ke gua singa;
Dan 6:20 (6-21)
dan ketika ia sampai dekat gua itu, berserulah ia kepada Daniel dengan suara
yang sayu. Berkatalah ia kepada Daniel: "Daniel, hamba Allah yang hidup,
Allahmu yang kausembah dengan tekun, telah sanggupkah Ia melepaskan engkau dari
singa-singa itu?"
Dan 6:21 (6-22)
Lalu kata Daniel kepada raja: "Ya raja, kekallah hidupmu!
Dan 6:22 (6-23)
Allahku telah mengutus malaikat-Nya untuk mengatupkan mulut singa-singa itu,
sehingga mereka tidak mengapa-apakan aku, karena ternyata aku tak bersalah di
hadapan-Nya; tetapi juga terhadap tuanku, ya raja, aku tidak melakukan
kejahatan."
Dan 6:23 (6-24)
Lalu sangat sukacitalah raja dan ia memberi perintah, supaya Daniel ditarik
dari dalam gua itu. Maka ditariklah Daniel dari dalam gua itu, dan tidak
terdapat luka apa-apa padanya, karena ia percaya kepada Allahnya.
Dan 6:24 (6-25)
Raja memberi perintah, lalu diambillah orang-orang yang telah menuduh Daniel
dan mereka dilemparkan ke dalam gua singa, baik mereka maupun anak-anak dan
isteri-isteri mereka. Belum lagi mereka sampai ke dasar gua itu, singa-singa
itu telah menerkam mereka, bahkan meremukkan tulang-tulang mereka.
Dan 6:25 (6-26)
Kemudian raja Darius mengirim surat kepada orang-orang dari segala bangsa, suku
bangsa dan bahasa, yang mendiami seluruh bumi, bunyinya: "Bertambah-tambahlah
kiranya kesejahteraanmu!
Dan 6:26 (6-27)
Bersama ini kuberikan perintah, bahwa di seluruh kerajaan yang kukuasai orang
harus takut dan gentar kepada Allahnya Daniel, sebab Dialah Allah yang hidup,
yang kekal untuk selama-lamanya; pemerintahan-Nya tidak akan binasa dan
kekuasaan-Nya tidak akan berakhir.
Dan 6:27 (6-28)
Dia melepaskan dan menolong, dan mengadakan tanda dan mujizat di langit dan di
bumi, Dia yang telah melepaskan Daniel dari cengkaman singa-singa."
Dan 6:28 (6-29)
Dan Daniel ini mempunyai kedudukan tinggi pada zaman pemerintahan Darius dan
pada zaman pemerintahan Koresh, orang Persia itu.
BACAAN LAIN
Sumber Katakombe,org
Martir Vietnam (Martir
Tonkin, Martir Annam, Andrew Dung-Lac dan rekan-rekan, Martir Indochina )
adalah 117 martir yang dikanonisasi oleh Paus Yohanes Paulus II pada 19 Juni
1988.
Iman Katolik di Vietnam
pertama kali dibawa oleh para Misionaris dari Portugal pada abad keenam belas.
Selanjutnya para Misionaris Jesuit membuka rumah misi pertama di kota Da Nang
pada tahun 1615. Mereka berkarya bersama umat Katolik Jepang yang telah diusir
dari Jepang.
Pada masa pemerintahan
Kaisar Minh-Mang (1820-1840) semua karya misionaris asing di vietnam dinyatakan
terlarang. Raja sendiri mencoba untuk membuat orang-orang Kristen Vietnam
menyerahkan iman mereka dengan menginjak-injak salib. Ketika mereka tetap
bertahan dengan iman mereka; mereka mulai mengalami penganiayaan dan banyak
yang tewas menjadi martir.
Para martir yang
pestanya dirayakan pada hari ini berjumlah 117 martir yang terdiri terdiri dari
96 orang Vietnam, 11 orang Spanyol serta 10 orang Perancis. Delapan orang di antara mereka adalah Uskup,
50 orang adalah Imam dan 59 orang lainnya adalah umat Katolik awam. Sebagian
dari antara para imam tersebut adalah imam Dominikan, sedangkan yang lainnya
adalah imam Praja dan Imam Serikat Misi Paris (MEP).
Penyiksaan yang dialami
para Martir ini dianggap sebagai yang terburuk dalam sejarah Kemartiran Gereja
Kristen. Para penyiksa diketahui memutilasi setiap sambungan sendi ditubuh
mereka, mengoyak daging dengan besi membara, dan menggunakan obat-obatan untuk
memperbudak pikiran para korban. Orang-orang Kristen Vietnam pada saat itu
diberi cap dengan besi membara di wajahnya dengan tulisan "tả đạo"
yang berarti : "Agama Jahat (Seram)". Setiap desa tempat dimana
terdapat keluarga Kristen akan dilenyapkan.
DOA PENUTUP
Allah yang kekal dan
kuasa, berkat rahmatMu, santo Andreas Dung Lac dan kawan-kawan sudah rela
menderita sengsara dan berani mati demi Kristus. Tolonglah kami, orang yang
lemah ini, agar kamipun seumur hidup berani mengakui namaMu yang kudus. Demi
Yesus Kristus, pengantara kami, yang hidup dan berkuasa bersama Engkau dalam
persekutuan Roh Kudus, sepanjang segala masa. Amin
P: Marilah memuji Tuhan
U: Syukur kepada Allah
====
PERINGATAN = MEMORIA
(lihat hal XXIV buku Ibadat Harian)
Ada 2 macam yaitu;
1. Peringatan Wajib
2. Peringatan Fakiltatif
Aturan-aturan untuk kedua macam itu sama, yaitu;
1. MAZMUR dan ANTIFONnya sama dengan hari-hari biasa
2. PEMBUKAAN ibadat harian, MADAH dalam ibadat pagi, ibadat sore, dan ibadat bacaan, BACAAN SINGKAT, LAGU SINGKAT, ANTIFON kidung Zakharia dan kidung Maria dapat dipilih dari hari-hari biasa atau dari rumus umum orang kudus yang bersangkutan
3. Pada ibadat pagi dan ibadat sore: DOA PENUTUP dari orang kudus yang diperingati
4. Pada ibadat bacaan: bacaan kedua dan DOA PENUTUP dari orang kudus yang diperingati. Tidak ada madah "Allah Tuhan kami"
5. Dalam ibadat siang dan ibadat penutup semuanya seperti hari-hari biasa, tanpa ada sesuatu tentang orang kudus yang diperingati
6. Dalam buku Ibadat Harian ini peringatan fakultatif tidak dicantumkan. Kalau ada yang ingin merayakan itu diharap menggunakan rumus umum yang sesuai. Doa penutup tentang orang kudus yang diperingati dapat diambil dari rumus umum atau dari Buku Misa jilid IV
Tidak ada komentar:
Posting Komentar