Rabu, 06 Agustus 2025

Ibadat Siang: Rabu, 06 Agustus 2025

Rabu06 Agustus 2025

Pekan Biasa XVIII – O Pekan II

Pesta Yesus Menampakkan Kemuliaan-Nya (P)

 

IBADAT SIANG

 

PEMBUKAAN

P: Ya Allah, bersegeralah menolong aku.

U: Tuhan, perhatikanlah hambaMu.

Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus. Seperti pada permulaan, sekarang, selalu dan sepanjang segala abad. Amin.

Alleluya.

 

MADAH

Marilah kita bernyanyi

Bagi penebus ilahi

Dengan iman dan harapan

Penuh cinta yang bertahan.

 

Sambil mohon dibebaskan

Dari tipu daya lawan

Agar selalu setia

Dalam mengabdi sesama.

 

Terpujilah Allah Bapa

Bersama Putra tercinta

Yang memperoleh Roh suci

Pembaharu muka bumi. Amin.

 

PENDARASAN MAZMUR

 

Antifon 1

Hari ini wajah Tuhan Yesus Kristus bersinar laksana matahari, pakaianNya menjadi putih seperti kapas


Mazmur 118 (119),57-64

 

Ya Tuhan, berpegang pada firmanMu,*

itulah kekayaan hatiku.

 

Aku memohon belaskasihanMu dengan segenap hati,*

kasihanilah aku sesuai dengan janjiMu.

 

Aku memperhatikan segala jalan hidupku,*

dan melangkahkan kakiku menuju perintahMu.

 

Aku bergegas dan tidak berlambat,*

untuk memenuhi perintahMu.

 

Sekalipun aku terjerat oleh orang berdosa,*

tetapi hukumMu tidak pernah kulupakan.

 

Tengah malam aku bangun untuk bersyukur kepadaMu,*

karena hukum-hukumMu yang adil.

 

Aku bersahabat dengan semua orang yang takwa,*

dengan orang yang menepati perintahMu.

 

Bumi penuh dengan kasih setiaMu, ya Tuhan,*

ajarkanlah ketetapanMu kepadaku.

 

Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin

 

Antifon 1

Hari ini wajah Tuhan Yesus Kristus bersinar laksana matahari, pakaianNya menjadi putih seperti kapas

 

Antifon 2

Hari ini Yesus berubah rupa, dan suara Bapa memberi kesaksian. Musa dan Elia berbicara dengan Yesus tentang maksud perjalananNya ke Yerusalem


Mazmur 54 (55),2-15.17-24 Melawan sahabat yang tidak setia

Yesus sangat takut dan gentar (Mrk 14,33)

                  I

Ya Allah, dengarkanlah doaku,*

jangan menyembunyikan diri terhadap permohonanku.

 

Perhatikanlah dan kabulkanlah doaku,*

aku mengembara dan menangis.

 

Aku cemas karena teriakan musuh,*

karena aniaya orang berdosa.

 

Sebab mereka menimpakan celaka kepadaku,*

dan dengan geramnya memusuhi aku.

 

Hatiku gelisah di dalam dadaku,*

kengerian maut mendatangi aku.

 

Aku ketakutan dan gemetar,*

perasaan seram meliputi aku.

 

Kataku: “Siapa kiranya memberi aku sayap seperti merpati,*

supaya aku terbang dan mencari tempat yang tenang.

 

Aku ingin lari jauh-jauh,*

dan tinggal di padang gurun.

 

Aku akan mencari tempat perlindungan,*

terhadap angin ribut dan badai”.

 

Cerai-beraikanlah musuh, ya Tuhan, kacaukanlah bahasa mereka,*

sebab aku melihat kekerasan dan perbantahan di kota.

 

Siang malam mereka mengelilingi kota di atas temboknya,*

di dalam kota ada kelaliman dan bencana.

 

Kebinasaan merajalela dalam kota,*

lapangannya penuh penindasan dan tipu daya.

 

Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin

 

Antifon 2

Hari ini Yesus berubah rupa, dan suara Bapa memberi kesaksian. Musa dan Elia berbicara dengan Yesus tentang maksud perjalananNya ke Yerusalem

 

Antifon 3

Hukum diberikan oleh Musa dan nubuat oleh Elia. Mereka berdua tampak mulia di gunung dan berbicara dengan Tuhan.

II

Andaikata seorang musuh yang mencela aku,*

masih dapat kuterima.

 

Andaikata seorang lawan yang menentang aku,*

aku masih dapat menyembunyikan diri.

 

Tetapi engkau, orang yang akrab dengan daku,*

sahabat dan orang kepercayaanku;

 

dengan dikau aku bergaul dengan mesra,*

bersama engkau aku masuk bait Allah di tengah-tengah orang banyak.

 

Aku tetap berseru kepada Allah,*

Tuhan akan menyelamatkan daku.

 

Waktu malam, pagi dan siang aku menangis dengan cemas,*

dan Tuhan mendengarkan jeritanku.

 

Ia menyelamatkan daku dari serangan musuh,*

sebab banyaklah mereka yang melawan daku.

 

Allah mendengarkan doaku dan merendahkan mereka,*

Dialah hakim sejak sediakala.

 

Sebab mereka tak dapat diperbaiki,*

dan tidak mau takut akan Allah.

 

Orang itu mengepalkan tangannya melawan sahabat,*

dan melanggar perjanjiannya.

 

Mulutnya licin melebihi mentega,*

tetapi hatinya merancangkan perang.

 

Kata-katanya lembut melebihi minyak,*

tetapi sebenarnya bagaikan pedang terhunus.

 

Serahkanlah nasibmu kepada Tuhan, maka Ia melindungi engkau,*

orang benar tidak dibiarkanNya goyah.

 

Tetapi orang-orang jahat,*

Kaujerumuskan ke alam maut, ya Allah.

 

Para penumpah darah dan penipu,†

takkan mencapai setengah umur hidupnya,*

tetapi aku ini percaya kepadaMu, ya Tuhan.

 

Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin

 

Antifon 3

Hukum diberikan oleh Musa dan nubuat oleh Elia. Mereka berdua tampak mulia di gunung dan berbicara dengan Tuhan.

 

BACAAN SINGKAT

(2 Kor 3,18)

Kita semua dengan muka terbuka melihat kemuliaan Tuhan dicerminkan dalam injil. Kita diubah menjadi serupa dengan pencerminan itu dan semakin dilimpahi kemuliaan berkat pengaruh Roh Tuhan.

 

P: Tuhan, padaMulah sumber kehidupan.

U: Dalam terangMu kami melihat Cahaya.

 

DOA PENUTUP

Allah yang mahaluhur, ketika Yesus menampakkan kemuliaanNya di atas gunung, Engkau mengukuhkan rahasia-rahasia iman dengan kesaksian para nabi. Kaunyatakan pula pengangkatan umat manusia menjadi puteraMu. Semoga kami mendengarkan suara PuteraMu yang tercinta, supaya layak menjadi sewaris denganNya. Sebab Dialah pengantara kami, yang hidup dan berkuasa bersama Bapa dalam persekutuan Roh Kudus sepanjang segala masa. Amin.

 

PENUTUP

P: Marilah memuji Tuhan

U: Syukur kepada Allah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar