Sabtu, 09 Agustus 2025

Ibadat Bacaan: Sabtu, 09 Agustus 2025

Sabtu, 09 Agustus 2025

Pekan Biasa XVIII - O PEKAN II

HARI BIASA (H)

 

IBADAT BACAAN

 

PEMBUKAAN

P: Ya Allah, bersegeralah menolong aku

U: Ya Tuhan, perhatikanlah hamba-Mu

Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, 

seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin

Alleluya.

 

MADAH

Allah yang kekal abadi

Yang memberikan Roh Suci

Kepada umat beriman

Kami mohon perlindungan.

 

Usirlah penyakit badan

Singkirkanlah kejahatan

Tolonglah kami bertahan

Dalam menghayati iman.

 

Hidup kami lahir batin

Semoga sungguh terjamin

Berkat kasih setia-Mu

Yang tetap teguh selalu.

 

Kabulkanlah doa kami

Ya Bapa yang baik hati

Berkat jasa Yesus Kristus

Yang mencurahkan Roh Kudus. Amin

 

PENDARASAN MAZMUR

 

Antifon 1    Tuhan mengerjakan karya agung, kekal abadi kasih setia-Nya.

 

Mazmur 135 (136)    Madah Paska

Mengisahkan karya agung Tuhan  berarti memuji Tuhan (Cassianus).

                  I

Bersyukurlah kepada Tuhan, sebab Ia baik,*

kekal abadi kasih setia-Nya.

 

Beryukurlah kepada Allah segala dewata,*

kekal abadi kasih setia-Nya.

 

Bersyukurlah kepada Tuhan segala penguasa,*

kekal abadi kasih setia-Nya.

 

Sebab hanya Tuhanlah yang mengerjakan karya agung,*

kekal abadi kasih setia-Nya.

 

Bersyukurlah kepada Tuhan yang menciptakan langit dengan bijaksana,*

kekal abadi kasih setia-Nya.

 

Kepada Tuhan yang membentangkan bumi di atas samudera raya,*

kekal abadi kasih setia-Nya.

 

Bersyukurlah kepada Tuhan yang membuat penerang yang besar,*

kekal abadi kasih setia-Nya.

 

Matahari untuk menguasai siang,*

kekal abadi kasih setia-Nya.

 

Bulan dan bintang untuk menguasai malam.*

kekal abadi kasih setia-Nya.

 

Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, 

seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin

 

Antifon 1    Tuhan mengerjakan karya agung, kekal abadi kasih setia-Nya.

 

Antifon 2    Tuhan mengantar umat Israel keluar dari Mesir dengan tangan kuat dan lengan terentang.

                  II

Bersyukurlah kepada Tuhan yang membunuh anak sulung Mesir,*

kekal abadi kasih setia-Nya.

 

Yang mengantar umat Israel keluar dari Mesir,*

kekal abadi kasih setia-Nya.

 

Dengan tangan kuat dan lengan terentang.

kekal abadi kasih setia-Nya.

 

Bersyukurlah kepada Tuhan yang membelah Laut Merah,*

kekal abadi kasih setia-Nya.

 

Yang menyebrangkan umat Israel melalui air,*

kekal abadi kasih setia-Nya.

 

Yang mencampakkan Firaun dengan tentaranya ke dalam laut,*

kekal abadi kasih setia-Nya.

 

Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, 

seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin

 

Antifon 2    Tuhan mengantar umat Israel ke luar dari Mesir dengan tangan kuat dan lengan terentang.

 

Antifon 3    Bersyukurlah kepada Allah di surga, Ia membebaskan kita dari para penindas.

                  III

Bersyukurlah kepada Tuhan yang memimpin umat-Nya melintasi padang gurun,*

kekal abadi kasih setia-Nya

 

Yang menaklukkan kerajaan besar

kekal abadi kasih setia-Nya

 

Yang membunuh raja-raja yang termasyhur,*

kekal abadi kasih setia-Nya

 

Sihon raja bangsa Amori,*

kekal abadi kasih setia-Nya

 

Dan Og, raja negari Basan,*

kekal abadi kasih setia-Nya

 

Bersyukurlah kepada Tuhan yng memberikan kerajaan mereka,*

kekal abadi kasih setia-Nya

 

Menjadi milik pusaka Israel, hamba-Nya,*

kekal abadi kasih setia-Nya

 

Bersyukurlah kepada Tuhan yang memperhatikan kemalangan kita,*

kekal abadi kasih setia-Nya

 

Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, 

seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin

 

Antifon 3    Bersyukurlah kepada Allah di surga, Ia membebaskan kita dari para penindas.

 

BACAAN

Dikutip dari  http://www.imankatolik.or.id

2 Raja Raja 4:8-37

 

2Raj 4:8  Pada suatu hari Elisa pergi ke Sunem. Di sana tinggal seorang perempuan kaya yang mengundang dia makan. Dan seberapa kali ia dalam perjalanan, singgahlah ia ke sana untuk makan.

 

2Raj 4:9  Berkatalah perempuan itu kepada suaminya: "Sesungguhnya aku sudah tahu bahwa orang yang selalu datang kepada kita itu adalah abdi Allah yang kudus.

 

2Raj 4:10  Baiklah kita membuat sebuah kamar atas yang kecil yang berdinding batu, dan baiklah kita menaruh di sana baginya sebuah tempat tidur, sebuah meja, sebuah kursi dan sebuah kandil, maka apabila ia datang kepada kita, ia boleh masuk ke sana."

 

2Raj 4:11  Pada suatu hari datanglah ia ke sana, lalu masuklah ia ke kamar atas itu dan tidur di situ.

 

2Raj 4:12  Kemudian berkatalah ia kepada Gehazi, bujangnya: "Panggillah perempuan Sunem itu." Lalu dipanggilnyalah perempuan itu dan dia berdiri di depan Gehazi.

 

2Raj 4:13  Elisa telah berkata kepada Gehazi: "Cobalah katakan kepadanya: Sesungguhnya engkau telah sangat bersusah-susah seperti ini untuk kami. Apakah yang dapat kuperbuat bagimu? Adakah yang dapat kubicarakan tentang engkau kepada raja atau kepala tentara?" Jawab perempuan itu: "Aku ini tinggal di tengah-tengah kaumku!"

 

2Raj 4:14  Kemudian berkatalah Elisa: "Apakah yang dapat kuperbuat baginya?" Jawab Gehazi: "Ah, ia tidak mempunyai anak, dan suaminya sudah tua."

 

2Raj 4:15  Lalu berkatalah Elisa: "Panggillah dia!" Dan sesudah dipanggilnya, berdirilah perempuan itu di pintu.

 

2Raj 4:16  Berkatalah Elisa: "Pada waktu seperti ini juga, tahun depan, engkau ini akan menggendong seorang anak laki-laki." Tetapi jawab perempuan itu: "Janganlah tuanku, ya abdi Allah, janganlah berdusta kepada hambamu ini!"

 

2Raj 4:17  Mengandunglah perempuan itu, lalu melahirkan seorang anak laki-laki pada waktu seperti itu juga, pada tahun berikutnya, seperti yang dikatakan Elisa kepadanya.

 

2Raj 4:18  Setelah anak itu menjadi besar, pada suatu hari keluarlah ia mendapatkan ayahnya, di antara penyabit-penyabit gandum.

 

2Raj 4:19  Tiba-tiba menjeritlah ia kepada ayahnya: "Aduh kepalaku, kepalaku!" Lalu kata ayahnya kepada seorang bujang: "Angkatlah dia dan bawa kepada ibunya!"

 

2Raj 4:20  Diangkatnyalah dia, dibawanya pulang kepada ibunya. Duduklah dia di pangkuan ibunya sampai tengah hari, tetapi sesudah itu matilah dia.

 

2Raj 4:21  Lalu naiklah perempuan itu, dibaringkannyalah dia di atas tempat tidur abdi Allah itu, ditutupnyalah pintu dan pergi, sehingga anak itu saja di dalam kamar.

 

2Raj 4:22  Sesudah itu ia memanggil suaminya serta berkata: "Suruh kepadaku salah seorang bujang dengan membawa seekor keledai betina; aku mau pergi dengan segera kepada abdi Allah itu, dan akan terus pulang."

 

2Raj 4:23  Berkatalah suaminya: "Mengapakah pada hari ini engkau hendak pergi kepadanya? Padahal sekarang bukan bulan baru dan bukan hari Sabat." Jawab perempuan itu: "Jangan kuatir."

 

2Raj 4:24  Dipelanainyalah keledai itu dan berkatalah ia kepada bujangnya: "Tuntunlah dan majulah, jangan tahan-tahan aku dalam perjalananku, kecuali apabila kukatakan kepadamu."

 

2Raj 4:25  Demikianlah perempuan itu berangkat dan pergi kepada abdi Allah di gunung Karmel. Segera sesudah abdi Allah melihat dia dari jauh, berkatalah ia kepada Gehazi, bujangnya: "Lihat, perempuan Sunem itu datang!

 

2Raj 4:26  Larilah menyongsongnya dan katakanlah kepadanya: Selamatkah engkau, selamatkah suamimu, selamatkah anak itu?" Jawab perempuan itu: "Selamat!"

 

2Raj 4:27  Dan sesudah ia sampai ke gunung itu, dipegangnyalah kaki abdi Allah itu, tetapi Gehazi mendekat hendak mengusir dia. Lalu berkatalah abdi Allah: "Biarkanlah dia, hatinya pedih! TUHAN menyembunyikan hal ini dari padaku, tidak memberitahukannya kepadaku."

 

2Raj 4:28  Lalu berkatalah perempuan itu: "Adakah kuminta seorang anak laki-laki dari pada tuanku? Bukankah telah kukatakan: Jangan aku diberi harapan kosong?"

 

2Raj 4:29  Maka berkatalah Elisa kepada Gehazi: "Ikatlah pinggangmu, bawalah tongkatku di tanganmu dan pergilah. Apabila engkau bertemu dengan seseorang, janganlah beri salam kepadanya dan apabila seseorang memberi salam kepadamu, janganlah balas dia, kemudian taruhlah tongkatku ini di atas anak itu."

 

2Raj  4:30  Tetapi berkatalah ibu anak itu: "Demi TUHAN yang hidup dan demi hidupmu sendiri, sesungguhnya aku tidak akan meninggalkan engkau." Lalu bangunlah Elisa dan berjalan mengikuti perempuan itu.

 

2Raj  4:31  Adapun Gehazi telah berjalan mendahului mereka dan telah menaruh tongkat di atas anak itu, tetapi tidak ada suara, dan tidak ada tanda hidup. Lalu kembalilah ia menemui Elisa serta memberitahukan kepadanya, katanya: "Anak itu tidak bangun!"

 

2Raj 4:32  Dan ketika Elisa masuk ke rumah, ternyata anak itu sudah mati dan terbaring di atas tempat tidurnya.

 

2Raj 4:33  Sesudah ia masuk, ditutupnyalah pintu, sehingga ia sendiri dengan anak itu di dalam kamar, kemudian berdoalah ia kepada TUHAN.

 

2Raj  4:34  Lalu ia membaringkan dirinya di atas anak itu dengan mulutnya di atas mulut anak itu, dan matanya di atas mata anak itu, serta telapak tangannya di atas telapak tangan anak itu; dan karena ia meniarap di atas anak itu, maka menjadi panaslah badan anak itu.

 

2Raj 4:35  Sesudah itu ia berdiri kembali dan berjalan dalam rumah itu sekali ke sana dan sekali ke sini, kemudian meniarap pulalah ia di atas anak itu. Maka bersinlah anak itu sampai tujuh kali, lalu membuka matanya.

 

2Raj  4:36  Kemudian Elisa memanggil Gehazi dan berkata: "Panggillah perempuan Sunem itu!" Dipanggilnyalah dia, lalu datanglah ia kepadanya, maka berkatalah Elisa: "Angkatlah anakmu ini!"

 

2Raj 4:37  Masuklah perempuan itu, lalu tersungkur di depan kaki Elisa dan sujud menyembah dengan mukanya sampai ke tanah. Kemudian diangkatnyalah anaknya, lalu keluar.

 

BACAAN LAIN

MENGIKUTI JEJAK KRISTUS, THOMAS A KEMPIS

PASAL XLII JANGANLAH KITA MENYANDARKAN KETENTERAMAN KITA KEPADA ORANG LAIN

hal 270

1. Guru: Anak-Ku, jika engkau menggantungkan ketenteramanmu kepada seseorang demi persatuan dan hidup kekeluargaan yang baik maka engkau tidak akan tenteram dan hidupmu akan goyah.  Akan tetapi, jika engkau bersandar kepada kebenaran yang tetap hidup dan tetap berlangsung, niscaya engkau tidak akan merasa susah bila ada sahabatmu yang pergi atau meninggal dunia. Cintamu kepada sahabatmu haruslah didasarkan kepada-Ku; dan demi Akulah engkau harus cinta kepada mereka, yang engkau anggap baik dan sangat engkau cintai selama hidup ini. Tanpa Aku, persahabatan tidak ada harganya dan tidak akan tetap berlangsung, dan bukanlah cinta yang sungguh dan murni jika bukan Akulah yang merupakan penghubung. Engkau harus dapat sama sekali mengabaikan kecenderungan terhadap orang-orang yang engkau kasihi sehingga dari pihakmu engkau dapat juga hidup tanpa pergaulan manusia. Semakin dekat manusia kepada Allah, semakin jauh ia dari segala penghiburan dunia. Apabila orang makin merendahkan dirinya dan makin memandang dirinya sendiri tidak berharga maka makin tinggilah ia naik ke hadirat Allah.


DOA PENUTUP

Allah yang kekal dan kuasa, kembangkanlah iman, harapan, dan cinta kasih kami. Ajarilah kami mencintai perintah-perintah-Mu agar layak menerima janji-Mu. Demi Yesus Kristus, Pengantara kami, yang hidup dan berkuasa bersama Engkau dalam persekutuan Roh Kudus, sepanjang segala masa. Amin

 

PENUTUP

P: Marilah memuji Tuhan

U: Syukur kepada Allah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar