Senin, 04 November 2024

Ibadat Bacaan: Senin, 04 November 2024

Senin, 04 November 2024

Pekan Biasa XXXI – O Pekan III

Pw. S Karolus Borromeus, Usk (P)

 

IBADAT BACAAN

 

PEMBUKAAN

P: Ya Allah, bersegeralah menolong aku

U: Ya Tuhan, perhatikanlah hambaMu

Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin

Alleluya

 

MADAH

Ya gembala yang terhormat

Trimalah pujian umat

Tuhan sendiri terharu

Bila kami memujimu.

 

Kristuslah imam abadi

Yang menghidupkan kembali

Umat baru bagi Allah

Bagaikan mempelai indah.

 

Iapun sudah berkenan

Memilih dan mentahbiskan

Engkau menjadi pelayan

Gembala umat beriman.

 

Terpujilah Allah Bapa

Bersama Putra dan RohNya

Yang melimpahkan kurnia

Kepada kita semua. Amin.

 

PENDARASAN MAZMUR


Antifon 1

Allah kita datang dan tidak akan diam

 

Mazmur 49 (50) Kebaktian sejati kepada Tuhan

Aku datang bukannya untuk membatalkan hukum Taurat, melainkan untuk menyempurnakannya (Mat 5,17)

                  I

Tuhanlah Allah segala dewata,*

firmanNya memanggil bumi, dari timur sampai ke barat.

 

Allah bersinar dari Sion, kota yang terindah,*

Allah kita datang dan tidak akan diam

 

Api menjilat dihadapanNya.*

badai yang dahsyat melingkungiNya.

 

Ia memanggil langit dan bumi *

untuk mengadili umatNya:

 

“Himpunkanlah di hadapanKu semua kekasihKu,

yang mengikat perjanjian dengan Daku dalam darah kurban sembelihan!”

 

Semoga langit mewartakan tuntutan Allah yang tepat,*

sebab Dialah Allah yang adil

 

Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus.

seperti pada permulaan sekarang, selalu  dan sepanjang segala abad. Amin

 

Antifon 1

Allah kita datang dan tidak akan diam

 

Antifon 2

Persembahkanlah pujian kepada Allah sebagai kurban

                  II

“Dengarlah, hai umatKu, Aku hendak berfirman, †

hai Israel, Aku hendak bersaksi melawan dikau:

Akulah Tuhan, Allahmu!

 

Bukan karena kurban sembelihanmu Aku menyalahkan dikau,*

bukan pula karena kurban bakaranmu yang tetap ada di hadapanKu!

 

Bukan kurban sapi yang Kutuntut dari kandangmu,*

bukan pula kurban kambing dari kawananmu.

 

Sebab milikKulah segala margasatwa di hutan *

dan segala hewan di gunung gemunung.

 

Aku mengenal segala burung di udara,*

dan semua binatang di padang kepunyaanKu

 

Seandainya Aku lapar, tidak usah Kukatakan kepadamu,*

sebab milikKulah dunia dan segala isinya.

 

Adakah Aku makan daging sapi,*

ataukah Aku minum darah kambing?

 

Persembahkanlah pujian kepada Allah sebagai kurban *

dan penuhilah nazarmu kepada Allah yang mahatinggi!

 

Lalu berserulah kepadaKu pada waktu kesesakan,*

niscaya Aku akan menyelamatkan dikau, dan engkau akan memuliakan Daku.”

 

Kemuliaan  kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus.

Seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin

 

Antifon 2

Persembahkanlah pujian kepada Allah sebagai kurban

 

Antifon 3

Bukanlah kurban yang Kusukai, melainkan hati yang mengasihi Aku dan orang yang sungguh mengenal Allah.

                  III

Tetapi kepada orang berdosa Allah berfirman: †

“Bagaimana mungkin engkau mendaras hukumKu *

dan berani berbicara tentang perjanjianKu?

 

Padahal engkau membenci amanatKu *

dan mengesampingkan firmanKu!

 

Jika melihat pencuri, engkau berkawan dengannya,*

engkau bergaul dengan orang berzinah

 

Mulutmu mengeram kejahatan,*

dan lidahmu menetaskan tipu muslihat.

 

Engkau duduk-duduk mengumpat saudaramu,*

engkau mendesas-desuskan fitnah melawan buah kandung ibumu

 

Itulah yang kulakukan:*

masakan Aku diam saja

 

Engkau memupuk keinginan jahat,*

masakan Aku seperti engkau!

 

Camkanlah ini, hai kamu yang lupa akan Daku,*

jangan sampai Aku menerkam, dan tiada yang dapat melepaskan.

 

Barang siapa mempersembahkan kurban pujian,*

dia akan Kumuliakan.

 

Barang siapa mengikuti bimbinganKu,*

dia Kupuaskan dengan keselamatanKu.”

 

Kemuliaan  kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus.

seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin

 

Antifon 3

Bukanlah kurban yang Kusukai, melainkan hati yang mengasihi Aku dan orang yang sungguh mengenal Allah.

 

BACAAN

Dikutip dari  http://www.imankatolik.or.id

Keb 9:1-18

Keb 9:1      "Allah nenek moyang dan Tuhan belas kasihan, dengan firman-Mu telah Kaujadikan segala sesuatu,

 

Keb 9:2      dan dengan kebijaksanaan Kaubentuk manusia, agar ia menguasai segala makhluk yang telah Kauciptakan

 

Keb 9:3      dan memerintah dunia semesta dengan suci dan adil serta memegang kekuasaan dengan tulus hati.

 

Keb 9:4      Berilah aku kebijaksanaan, teman setakhta-Mu, dan jangan aku Kautolak dari antara anak-anak-Mu.

 

Keb 9:5      Sebab aku adalah hamba-Mu dan anak sahaya-Mu, manusia lemah yang pendek umurnya, miskin papa pengertiannya dalam hukum dan undang.

 

Keb 9:6      Sebab andaikata seseorang adalah sempurna di antara anak-anak manusia, tapi kebijaksanaan yang berasal dari pada-Mu tidak ada, niscaya ia tidak terbilang apa-apa.

 

Keb 9:7      Aku telah Kaupilih menjadi raja bagi umat-Mu ini dan jadi hakim bagi para anak-Mu.

 

Keb 9:8      Engkau telah menyuruh untuk membangunkan Bait Allah di atas gunung-Mu yang suci, dan mezbah di kota tempat kediaman-Mu, suatu tiruan Kemah Suci yang sejak awal mula sudah Kausiapkan.

 

Keb 9:9      Pada-Mu adalah kebijaksanaan yang mengenal segala pekerjaan-Mu, yang ada tatkala dunia semesta Kaujadikan, dan mengetahui apa yang diperkenankan oleh-Mu, dan lagi apa yang lurus menurut perintah-Mu.

 

Keb 9:10    Maka sudilah kiranya mengirimkan dia dari sorga-Mu yang suci, dan mengutusnya dari takhta kemuliaan-Mu, agar ia ada padaku dan berusaha bersama denganku, dan aku mengetahui apa yang berkenan pada-Mu.

 

Keb 9:11    Sebab kebijaksanaan mengetahui dan memahami segala-galanya, dan dengan bijak dapat memimpin aku dalam segala langkah lakuku serta menjaga aku dengan kemuliaannya.

 

Keb 9:12    Maka segala pekerjaanku akan diterima, dan dengan adil aku akan memerintah umat-Mu, dan menjadi layak bagi takhta bapaku.

 

Keb 9:13    Manusia manakah dapat mengenal rencana Allah, atau siapakah dapat memikirkan apa yang dikehendaki Tuhan?

 

Keb 9:14    Pikiran segala makhluk yang fana adalah hina, dan pertimbangan kami ini tidak tetap.

 

Keb 9:15    Sebab jiwa dibebani badan yang fana, dan kemah dari tanah memberatkan budi yang banyak berpikir.

 

Keb 9:16    Sukar kami menerka apa yang ada di bumi, dan dengan susah payah kami menemukan apa yang ada di tangan, tapi siapa gerangan telah menyelami apa yang ada di sorga?

 

Keb 9:17    Siapa gerangan sampai mengenal kehendak-Mu, kalau Engkau sendiri tidak menganugerahkan kebijaksanaan, dan jika Roh Kudus-Mu dari atas tidak Kauutus?

 

Keb 9:18    Demikianlah diluruskan lorong orang yang ada di bumi, dan kepada manusia diajarkan apa yang berkenan pada-Mu, maka oleh kebijaksanaan mereka diselamatkan."


BACAAN LAIN

Sumber Iman Katolik

Carolus Boromeus lahir di Rocca d'Arona, tepi danau Maggiore pada tanggal 2 Oktober 1538. la adalah putera kedua dari Giberto Berromeo dan Margherita de'Medici, saudari Paus Pius IV (1846-1878). Di kemudian hari ia menjadi Kardinal dan Uskup Agung Milano serta tokoh utama usaha pembaharuan Tridentine. Dari seluruh kisah kehidupannya dan karyanya dapat dikatakan bahwa Carolus sudah ditentukan Tuhan sajak lahirnya untuk menjadi pelayan Allah bagi kemajuan Gereja-Nya.

Kurang lebih 40 tahun setelah meletusnya Reformasi Protestan, Tuhan menggerakkan Carolus Boromeus untuk membantu Paus dalam usahanya menangkal segala sepak terjang para penganut Protestan. Dalam usia yang masih sangat muda (22 tahun), Carolus diangkat menjadi Kardinal oleh pamannya Paus Pius IV (1846-1878). la menjabat sebagai Sekretaris Negara dan menjadi orang terkuat di Kuria Roma. Ia tekun belajar hingga larut malam.

Setelah kakaknya meninggal mendadak, ia memutuskan mengikuti suatu retret khusus. Kemudian ia menjadi imam dan mulai hidup sangat sederhana. Sehari-hari ia berdoa berjam-jam dan menjalani matiraga keras. Kekayaannya dibagi-bagikan kepada orang-orang miskin; jumlah pelayanannya diperkecil, dan banyak dana disisihkannya untuk memberikan beasiswa.

Ia dikenal sebagai salah seorang pemeran utama Konsili Trente, bahkan keberhasilan Konsili itu merupakan hasil jerih payahnya. Ia berusaha keras meneruskan Konsili Trente dan mendesak agar keputusan-keputusan Konsili itu dilaksanakan. Dalam hubungan itu ia meminta Paus agar ia dibebaskan dari tugasnya di Kuria Roma untuk membaharui keuskupannya, keuskupan Milano. Meskipun masih muda belia, Carolus sangat menyadari kebutuhan umatnya jaman itu. Di masa itu hidup keagamaan amat parah: banyak anak tidak mengenal Tuhan, bahkan membuat tanda salib saja pun tidak bisa; gereja-gereja sepi dari kunjungan umat, bahkan ada gereja yang diubah menjadi toko atau bangsal pesta. Para imam tidak bisa berkotbah karena tak terdidik baik dalam hal pewartaan iman.

Carolus mengambil bagian di dalam sidang-sidang terakhir Konsili Trente, yang membahas pembaharuan Gereja. Lalu ia mulai bekerja sekuat tenaga untuk membaharui keuskupannya. Mula-mula ia menegaskan agar staf keuskupan menghayati suatu corak hidup yang lebih mencerminkan status mereka sebagai rohaniwan. Ia sendiri memberi teladan serta bersemangat doa, rajin mengaku dosa, berpuasa dan hidup sederhana. Berulang kali ia mengunjungi paroki-paroki, menyelenggarakan rapat dengan para pastor, mengajar agama dan berkhotbah.

Pada tahap awal, usahanya hampir kandas karena ia tidak bisa berbicara dengan lancar. Tetapi ia pantang menyerah dan senantiasa berbicara dengan penuh keyakinan. Untuk memberantas kebutaan anak-anak dalam hal keagamaan, ia mendirikan 'sekolah-sekolah minggu'. Ia membuka seminari-seminari keuskupan untuk menggembleng para calon imam yang tangguh. Itulah seminari model pertama. Dengan usaha-usahanya itu, ia berhasil menyalakan api semangat Kristiani dalam hati umatnya dan membuat Kristus dicintai lagi.

Pengaruhnya tidak terbatas di dalam wilayahnya sendiri. Terbukti pada tahun 1576, ketika Milano terserang wabah sampar yang ganas, tempat tinggalnya dijadikan sebagai rumah sakit. Ia sendiri melayani sebagai perawat dan pembimbing rohani para pasien. Selain itu, ia masih juga menangani tugas-tugas berat lainnya: ia banyak mengadakan kunjungan-kunjungan ke wilayah-wilayah yang lain seperti Italia, Switzerland dan lain-lain dalam usaha mengatasi kerisauan di dalam tubuh Gereja akibat Reformasi Protestan dan timbulnya bidaah-bidaah. Ia berusaha memekarkan kembali kehidupan menggereja di daerah-daerah yang telah lemah semangat imannya. Namun ada saja orang yang menentang kebijaksanaannya. Beberapa biarawan yang tidak mau ditertibkan berusaha melawan melalui pembunuh bayaran. Untunglah ia selamat. Ia disukai umat dan dianggap sebagai penyelamat kota Milano. Pemerintah sendiri, yang seharusnya merasa beruntung dan oleh sebab itu harus berterimakasih kepada Carolus, kurang menyukainya, malahan memfitnahnya. Untunglah ia dilindungi oleh Paus. Memang berbuat baik amat banyak cobaan dan rintangannya. Dunia sepertinya iri hati atas semua keberhasilannya. Namun iman dan ketabahannya tetap membuat Carolus berdiri tegak dalam prinsipnya. Pekerjaan berat ditambah penderitaan-penderitaan tersebut merongrong kesehatannya. Ia wafat di Milano pada tanggal 3 Nopember 1584.


DOA PENUTUP

Tuhan yang membaharui segalanya, kuatkanlah kiranya dalam umatMu semangat yang memenuhi uskupMu santo Carolus Borromeus. Semoga GerejaMu selalu diperbaharui dan semakin menyerupai Kristus, sehingga sanggup menunjukkan wajah Kristus kepada dunia. Sebab Dialah  pengantara kami, yang hidup dan berkuasa bersama Engkau dalam persekutuan Roh Kudus, sepanjang segala masa. Amin

  

PENUTUP

P: Marilah memuji Tuhan

U: Syukur kepada Allah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar