Minggu, 06 Oktober 2024

Ibadat Bacaan: Minggu, 06 Oktober 2024

Minggu, 06 Oktober 2024

Pekan Biasa XXVII – O PEKAN III

Hari Minggu Biasa XXVII (H)

 

IBADAT BACAAN

 

PEMBUKAAN

P: Ya Allah, bersegeralah menolong aku

U: Ya Tuhan, perhatikanlah hambaMu

Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin

Alleluya.

 

MADAH

Yesus penyelamat kami

Hari yang pertama ini

Kausucikan selamanya

Dengan kebangkitan mulya

 

Bangkitkan sekarang ini

Hati dan semangat kami

Bangkitkanlah kemudian

Badan kami berkat iman

 

Bila Engkau datang lagi

Kami kan menyongsong pasti

Untuk hidup seterusnya

BersamaMu pada Bapa

 

Perkenankan kami nanti

Memuji sepenuh hati

Bapa Putra Roh mulia

Selalu senantiasa.Amin

 

PENDARASAN MAZMUR

 

Antifon 1

Setiap hari aku hendak meluhurkan Dikau, ya Tuhan.

 

Mazmur 144 (145) Pujian bagi keagungan Allah

Adillah Engkau, ya Tuhan, Engkau yang ada sekarang dan di masa lampau (Why 16,5)

                  I

Aku mengagungkan Dikau, ya Allah, rajaku,*

aku memuliakan namaMu selama-lamanya.

 

Setiap hari aku hendak meluhurkan Dikau *

dan memuji namaMu selama-lamanya.-

 

Agunglah Tuhan dan sangat terpuji,*

keagunganNya tak terselami.

 

Angkatan demi angkatan memuliakan karyaMu *

dan mewartakan kejayaanMu.

 

Semarak dan mulialah namaMu,*

kemegahanMu akan kukidungkan.

 

KaryaMu yang dashyat dan perkasa akan kukisahkan.*

dan keagunganMu akan kumaklumkan.

 

KebaikanMu yang tak terperikan akan kukenangkan,*

dan keadilanMu akan kuumumkan.

 

Tuhan itu pengasih dan penyayang,*

lambat akan murka dan besar kasih setiaNya.

 

Tuhan baik terhadap semua orang, *

penuh kasih setia terhadap segala ciptaanNya.

 

Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin

 

Antifon 1

Setiap hari aku hendak meluhurkan Dikau, ya Tuhan.

 

Antifon 2

Ya Tuhan, kerajaanMu berlangsung selama-lamanya.

                  II

Ya Tuhan, semoga segala karyaMu bersyukur kepadaMu, *

dan semua kekasihMu memuji Engkau.

 

Semoga mereka mengumumkan kerajaanMu yang mulia *

dan mewartakan keperkasaanMu.

 

Semoga mereka menyiarkan kejayaanMu kepada umat manusia *

untuk memaklumkan kerajaanMu yang semarak mulia.

 

KerajaanMu berlangsung selama-lamanya, *

dan pemerintahanMu turun temurun.

 

Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin

 

Antifon 2

Ya Tuhan, kerajaanMu berlangsung selama-lamanya.

 

Antifon 3

Tuhan setia dalam segala sabdaNya, penuh kasih dalam segala karyaNya.

                  III

Tuhan setia dalam semua sabdaNya, *

penuh kasih dalam segala karyaNya.

 

Tuhan menopang semua orang yang jatuh *

dan menegakkan semua orang yang tertunduk.

 

Semua orang memandang kepadaMu penuh harapan, *

Engkau memberi mereka makan pada waktunya.

 

Engkau membuka tanganMu *

dan memenuhi keinginan segala makhluk yang hidup.

 

Tuhan adil dalam segala tindakanNya, *

penuh kasih setia dalam segala karyaNya.

 

Tuhan dekat pada orang yang berseru kepadaNya, *

yang berseru kepadaNya dengan tulus hati.

 

Tuhan melaksanakan kehendak orang takwa,*

Ia mendengarkan dan menyelamatkan mereka.

 

Tuhan memelihara semua orang yang mengasihiNya,*

tetapi yang berbuat jahat dibinasakanNya.

 

Semoga aku mewartakan pujian Tuhan,*

dan segala makhluk memuliakan namaNya selama-lamanya.

 

Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin

 

Antifon 3

Tuhan setia dalam segala sabdaNya, penuh kasih dalam segala karyaNya.

 

BACAAN

Dikutip dari http://www.imankatolik.or.id

Sir 1:1-20

Sir 1:1 Segala kebijaksanaan dari Tuhan asalnya, dan ada pada-Nya selama-lamanya.


Sir 1:2 Pasir di laut dan tetes hujan, dan hari-hari kekekalan siapa gerangan dapat membilangnya?


Sir 1:3 Tingginya langit, luasnya bumi, dan samudera raya dan kebijaksanaan, siapa dapat menduganya?


Sir 1:4 Sebelum segala-galanya kebijaksanaan sudah diciptakan, dan pengertian yang arif sejak dahulu kala.


Sir 1:8 Kepada siapakah pangkal kebijaksanaan telah disingkapkan, dan siapakah mengenal segala akalnya? Hanyalah Satu yang bijaksana, teramat menggetarkan, yaitu Yang bersemayam di atas singgasana-Nya.


Sir 1:9 Tuhanlah yang menciptakan kebijaksanaan, yang melihat serta membilangnya, lalu mencurahkannya atas segala buatan-Nya.


Sir 1:10 Pada semua makhluk ia ada sekadar pemberian Tuhan, yang juga membagikannya kepada orang yang cinta kepada-Nya.


Sir 1:11 Ketakutan akan Tuhan adalah kemuliaan dan kebanggaan, kesukaan dan puncak kegembiraan.


Sir 1:12 Ketakutan akan Tuhan menyegarkan hati, memberikan sukacita, keriangan dan umur panjang.


Sir 1:13 Orang yang takut akan Tuhan akhirnya mendapat sejahtera, dan pada hari ajalnya dipuji.


Sir 1:14 Awal kebijaksanaan ialah ketakutan akan Tuhan, dan bersama dengan orang setiawan diciptakan dalam kandungan ibu mereka.


Sir 1:15 Laksana dasar abadi ia telah bersarang di tengah-tengah manusia, dan dengan setia tinggal pada keturunan mereka.


Sir 1:16 Takut akan Tuhan adalah kepenuhan kebijaksanaan, yang memabukkan manusia dengan pelbagai buahnya,


Sir 1:17 serta memenuhi seluruh rumah mereka dengan harta benda, dan semua gudang mereka dengan hasilnya.


Sir 1:18 Puncak kebijaksanaan ialah ketakutan akan Tuhan, dan iapun menumbuhkan kesejahteraan dan kesehatan segar.


Sir 1:19 Tuhan telah melihat serta membilang kebijaksanaan, lalu menghujankan pengertian dan pengetahuan yang arif. Kebijaksanaan mempertinggi kemuliaan semua orang yang memilikinya.


Sir 1:20 Pangkal kebijaksanaan ialah ketakutan akan Tuhan, dan ranting-rantingnya adalah umur yang panjang. Kesabaran dan kejujuran


BACAAN LAIN

MENGIKUTI JEJAK KRISTUS, THOMAS A KEMPIS

PASAL XII Hal Keluhuran Jalan Salib Suci

hal 134

4. Kadang-kadang kita merasa ditinggalkan Tuhan, kadang-kadang merasa menderita karena perbuatan sesama manusia. Namun, cobaan yang lebih berat ialah merasa bahwa kita sering menjadi beban bagi diri kita sendiri. Meskipun demikian, tidak ada jalan lain, atau penghiburan yang mampu meringankan beban kita itu, selain selama Tuhan masih berkenan, kita harus tahan menderita. Karena Tuhan menghendaki supaya kita belajar menderita tanpa penghiburan agar kita menyerahkan diri kita sepenuhnya kepadaNya dan agar oleh penderitaan itu kita menjadi lebih rendah hati. Tidak ada orang yang dapat merasakan sungguh-sungguh kesengsaraan Kristus, selain dia yang pernah mengalami penderitaan yang serupa. Jadi, dimana-mana, salib sudah tersedia dan siap menanti kedatangan kita.

Ke mana pun kita pergi, tidak mungkin kita dapat menghindari salib. Sebab, ke mana pun kita pergi, kita selalu membawa diri kita sendiri dan kita selalu akan menjumpai diri kita sendiri. Cobalah kita menengadah ke atas, menunduk ke bawah, melihat ke luar ataupun ke dalam, kita akan tetap berjumpa dengan salib. Dan pentinglah kiranya bahwa di mana-mana kita mesti tetap sabar bila kita ingin menikmati ketenteraman batin dan memperoleh mahkota abadi.


MADAH ALLAH TUHAN KAMI

Allah Tuhan kami,*

Engkau kami puji dan kami muliakan.

 

Bapa yang kekal,*

seluruh bumi bersembah sujud padaMu.

 

BagiMu semua malaikat bermadah,*

seluruh isi surga bernyanyi.

 

BagiMu kerubim dan serafim*

tak kunjung putus melambungkan pujian.

 

Kudus, kudus, kuduslah Tuhan,*

Allah segala kuasa.

 

Surga dan bumi*

penuh kemuliaanMu.

 

KepadaMu paduan para rasul bersyukur,*

rombongan para nabi berbakti.

 

KepadaMu barisan para martir berkurban*

dengan mempertaruhkan nyawa.

 

KepadaMu Gereja kudus beriman,*

tersebar di seluruh dunia.

 

Ya Bapa yang mahakuasa,*

pencipta semesta alam.

 

Putera sejati yang terpuji,*

Putera Bapa yang tunggal.

 

Roh kudus, cahaya mulia,*

penghibur umat beriman.

 

Engkaulah raja agung, ya Kristus,*

Engkaulah Putera Allah yang hidup.

 

Engkau sudi dikandung santa perawan,*

menjadi manusia demi keselamatan kami.

 

Engkau mematahkan belenggu maut,*

membuka pintu kerajaan surga bagi kami.

 

Engkau bertakhta mulia di sisi Bapa,*

mengadili umat manusia.

 

Kami mohon, lindungilah hamba-hambaMu,*

yang Kautebus dengan darahMu sendiri.

 

Sambutlah kami bersama para kudus*

dalam kemuliaan abadi. –

 

Selamatkanlah umatMu, ya Tuhan,*

dan berkatilah milik pusakaMu.

 

Bimbinglah kami semua*

dan muliakanlah untuk selamanya.

 

Setiap hari kami meluhurkan Dikau,*

kami memuji namaMu sepanjang masa.

 

Ya Tuhan, sudilah menjaga kami,*

agar senantiasa luput dari dosa.

 

Kasihanilah kami, ya Tuhan,*

kasihanilah kami.

 

Limpahkanlah kasih setiaMu kepada kami,*

sebab kami berharap kepadaMu.

 

KepadaMu kami percaya, ya Tuhan.*

kami takkan kecewa selama-lamanya.

 

DOA PENUTUP

Allah mahakuasa, kerahimanMu berlimpah, jauh melampaui pahala dan doa umat yang bermohon kepadaMu. Limpahkanlah belaskasihanMu kepada kami, ampunilah dosa kami yang menggelisahkan hati dan kurniakanlah anugerahMu yang melebihi harapan kami. Demi Yesus Kristus, pengantara kami, yang hidup dan berkuasa bersama Engkau dalam persekutuan Roh Kudus, sepanjang segala masa. Amin

 

PENUTUP

P: Marilah memuji Tuhan

U: Syukur kepada Allah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar