Sabtu, 16 September 2023

Ibadat Bacaan: Sabtu, 16 September 2023

Sabtu, 16 September 2023

Pekan Biasa XXIII – O PEKAN III

Pw. S.Kornelius Paus dan S.Siprianus UskMrt (M)

 

IBADAT BACAAN

 

PEMBUKAAN

P: Ya Allah, bersegeralah menolong aku

U: Ya Tuhan, perhatikanlah hambaMu

Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin

Alleluya

 

MADAH

Kawan sekalian mari melambungkan
Nyanyian pujian untuk memulyakan
Angkatan pahlawan yang tak terkalahkan
Rela mati demi Tuhan.

Mereka dihina dibenci dunia.
Akhirnya disiksa hingga tak bernyawa
Namun sesungguhnya mereka berjaya
Hidup mulya selamanya.

Sungguh mengagumkan semangat pahlawan
Yang tak tergoncangkan di tengah siksaan
Di mana gerangan sumber ketabahan
Jika bukan dalam Tuhan?

Terpujilah Bapa Allah mahaesa
Terpujilah Putra penebus dunia
Yang mengutus RohNya di tengah Gereja
Untuk selama-lamanya. Amin.

 

PENDARASAN  MAZMUR


Ant. 1                  

Hendaknya mereka bersyukur kepada Tuhan karena kasih setiaNya dan mewartakan karyaMu yang agung kepada umat manusia

 

Mazmur 106 (107)  Syukur atas pembebasan

Allah telah berfirman kepada bangsa Israel. Dengan perantaraan Yesus Kristus Ia mewartakan kabar gembira kepada mereka, yakni damaiNya (Kis 10,36)

I

Bersyukurlah kepada Tuhan, sebab Ia baik,*

kekal abadi kasih setiaNya.

 

Hendaknya semua orang yang ditebus Tuhan mewartakan,*

bahwa Tuhan menebus mereka dari tangan penindas;

 

Bahwa Tuhan menghimpunkan mereka dari segala negeri,*

dari timur dan barat, dari utara dan selatan.

 

Ada yang mengembara di padang belantara dan merantau di gurun kersang,*

mereka tidak menemukan kota untuk didiami.

 

Mereka lapar dan haus,*

surutlah nafsu hidup mereka.

 

Maka berserulah mereka kepada Tuhan dalam kesesakan,*

dan Tuhan menyelamatkan mereka.

 

Tuhan mengantar mereka ke jalan yang lurus,*

sampai ke kota yang dapat mereka diami.

 

Hendaknya mereka bersyukur kepada Tuhan karena kasih setiaNya *

dan mewartakan karyaNya yang agung kepada umat manusia.

 

Sebab Tuhan meredakan dahaga,*

dan melimpahkan kebaikan kepada yang lapar.

 

Ada yang meringkuk dalam kegelapan,*

terkurung dalam besi yang menyiksa.

 

Sebab mereka memberontak terhadap perintah Tuhan,*

dan mencemoohkan nasihat Allah yang maha tinggi.

 

Tuhan  menghajar hati mereka dengan kekerasan,*

mereka tergelincir, dan tiada yang menolong.

 

Maka berserulah mereka kepada Tuhan dalam kesesakan,*

dan Tuhan menyelamatkan mereka.

 

Tuhan membawa mereka keluar dari dalam kegelapan *

dan mematahkan belenggu mereka.

 

Hendaknya mereka bersyukur kepada Tuhan karena kasih setiaNya,*

dan mewartakan karyaNya yang agung kepada umat manusia.

 

Sebab Tuhan menggempur pintu-pintu perunggu *

dan menghancurkan palang pintu besi.

 

Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin

 

Ant. 1                  

Hendaknya mereka bersyukur kepada Tuhan karena kasih setiaNya dan mewartakan karyaMu yang agung kepada umat manusia

 

Ant. 2                  

Mereka melihat perbuatan Tuhan dan karyaNya yang agung

II

Ada yang jatuh sakit karena kelakuan yang bejat *

dan disiksa karena kesalahan mereka.

 

Mereka muak terhadap segala makanan *

dan sudah mendekati pintu maut.

 

Maka berserulah mereka kepada Tuhan dalam kesesakan,*

dan Tuhan menyelamatkan mereka.

 

Tuhan menyampaikan firmanNya untuk menyembuhkan mereka,*

untuk melepaskan mereka dari penyakit.

 

Hendaknya mereka bersyukur kepada Tuhan karena kasih setiaNya *

dan mewartakan karyaNya yang agung kepada umat manusia.

 

Hendaknya mereka mempersembahkan kurban syukur *

dan menyiarkan perbuatan Tuhan dalam nyanyian gembira.

 

Ada yang mengarungi laut dengan kapal *

dan berniaga di lautan yang luas.

 

Mereka melihat perbuatan Tuhan,*

karyaNya yang agung terhadap naga laut.

 

Ia memberi perintah, maka bangkitlah angin,*

angin badai yang melambungkan ombak.

 

Mereka diangkat sampai ke langit dan dihempaskan ke dalam jurang,*

mereka gementar karena terancam bahaya.

 

Mereka pusing dan terhuyung-huyung seperti orang mabuk,*

dan hilanglah segala ketangkasan mereka.

 

Maka berserulah mereka kepada Tuhan dalam kesesakan,*

dan Tuhan menyelamatkan mereka.

 

Tuhan meredakan taufan menjadi angin sepoi-sepoi,*

sehingga tenanglah gelombang-gelombangnya.

 

Mereka bersukacita, sebab semuanya reda,*

dan Tuhan menuntun mereka ke pelabuhan yang dituju.

 

Hendaknya mereka bersyukur kepada Tuhan karena kasih setiaNya *

dan mewartakan karyaNya yang agung kepada umat manusia.

 

Hendaknya mereka meluhurkan Tuhan dalam himpunan umat *

dan memuji Dia dalam majelis para tua-tua

 

Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin

 

Ant. 2                  

Mereka melihat perbuatan Tuhan dan karyaNya yang agung

 

Ant. 3                  

Hendaknya orang jujur menyaksikan karya Tuhan dengan sukacita

III

Tuhan mengubah sungai menjadi kering seperti padang gurun,*

dan pancaran air  menjadi tanah kersang.

 

Tuhan mengubah tanah yang subur menjadi tanah asin,*

karena kejahatan para penduduknya.

 

Tuhan mengubah padang gurun menjadi kolam air,*

dan tanah kering menjadi pancaran air.

 

Tuhan menempatkan orang-orang yang lapar di sana,*

mereka mendirikan kota untuk didiami.

 

Mereka menabur  di ladang dan membuat kebun anggur,*

mereka memetik hasil yang berlimpah.

 

Tuhan memberi berkat, dan mereka berkembang biak,*

dan ternak mereka tidak berkurang.

 

Tetapi yang berkurang dan yang melenyap dari mereka *

ialah penindasan, bahaya dan duka.

 

Tuhan merendahkan orang-orang terkemuka *

dan menyesatkan mereka di padang tandus yang tiada jalan;

 

Tetapi orang miskin ditempatkan Tuhan di kediaman yang aman,*

dan suku mereka dijadikan makmur seperti kawanan domba.

 

Hendaknya orang jujur menyaksikannya dan bersukacita,*

tetapi orang jahat hendaknya tutup mulut.

 

Barangsiapa bijaksana akan mendengarkan semuanya ini *

dan merenungkan segala kemurahan Tuhan.

 

Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin

 

Ant. 3                   

Hendaknya orang jujur menyaksikan karya Tuhan dengan sukacita

 

BACAAN

Dikutip dari http://www.imankatolik.or.id

Hos 6:1-7:2

Hos 6:1       "Mari, kita akan berbalik kepada TUHAN, sebab Dialah yang telah menerkam dan yang akan menyembuhkan kita, yang telah memukul dan yang akan membalut kita.

 

Hos 6:2       Ia akan menghidupkan kita sesudah dua hari, pada hari yang ketiga Ia akan membangkitkan kita, dan kita akan hidup di hadapan-Nya.

 

Hos 6:3       Marilah kita mengenal dan berusaha sungguh-sungguh mengenal TUHAN; Ia pasti muncul seperti fajar, Ia akan datang kepada kita seperti hujan, seperti hujan pada akhir musim yang mengairi bumi."

 

Hos 6:4       Apakah yang akan Kulakukan kepadamu, hai Efraim- Apakah yang akan Kulakukan kepadamu, hai Yehuda- Kasih setiamu seperti kabut pagi, dan seperti embun yang hilang pagi-pagi benar.

 

Hos 6:5       Sebab itu Aku telah meremukkan mereka dengan perantaraan nabi-nabi, Aku telah membunuh mereka dengan perkataan mulut-Ku, dan hukum-Ku keluar seperti terang.

 

Hos 6:6       Sebab Aku menyukai kasih setia, dan bukan korban sembelihan, dan menyukai pengenalan akan Allah, lebih dari pada korban-korban bakaran.

 

Hos 6:7       Tetapi mereka itu telah melangkahi perjanjian di Adam, di sana mereka telah berkhianat terhadap Aku.

 

Hos 6:8       Gilead adalah kota para penjahat, penuh dengan jejak darah.

 

Hos 6:9       Seperti gerombolan menghadang demikianlah persekutuan para imam; mereka membunuh di jalan ke Sikhem, sungguh, mereka melakukan perbuatan mesum.

 

Hos 6:10     Di antara kaum Israel telah Kulihat hal-hal yang mengerikan; di sana ada Efraim bersundal dan Israel telah menajiskan diri.

 

Hos 6:11     Juga bagimu, hai Yehuda, telah ditentukan penuaian: Apabila Aku memulihkan keadaan umat-Ku,

 

Hos 7:1       apabila Aku menyembuhkan Israel, maka tersingkaplah kesalahan Efraim dan kejahatan-kejahatan Samaria: sebab mereka melakukan penipuan: pencuri mendobrak masuk, gerombolan merampas di luar.

 

Hos 7:2       Dan tidak terpikir mereka bahwa Aku mengingat segala kejahatan mereka. Sekarangpun perbuatan-perbuatan mereka mengepung mereka, semuanya ada di hadapan wajah-Ku.

 

BACAAN LAIN

Sumber Iman Katolik

Sepeninggal Paus Fabianus pada tahun 250, Takhta Suci mengalami kekosongan kepemimpinan. Masalah-masalah yang menyelimuti Gereja terus saja meningkat. Akhirnya pada 25 Maret 251 kekosongan itu terisi lagi oleh terpilihnya Kornelius sebagai Paus.

 

Kornelius lahir kira-kira pada awal abad ke-3 di Roma. Ia seorang imam yang saleh dan bijaksana. Namun kepilihannya sebagai Paus tidak menyelesaikan semua masalah yang melanda Gereja. Gereja terus saja dirongrong baik dari luar maupun dari dalam. Pihak kekaisaran terus melancarkan aksi penganiayaan yang mengakibatkan banyak orang Kristen murtad dari imannya. Dalam tubuh Gereja sendiri, banyak imam baik di Roma maupun di Afrika bersikap keras terhadap orang-orang yang murtad itu. Di bawah kendali Novatianus, imam-imam itu mengajarkan bahwa tak seorang pun yang telah menyangkal imannya dapat diterima kembali dalam persekutuan Gereja Kristus, kendatipun mereka membayarnya dengan sesal dan tobat yang mendalam serta denda yang besar. Ajaran ini dimaksudkan untuk melindungi tata tertib Gereja, namun secara tidak sadar justru bertentangan dengan asas-asas Injil Kristus.

 

Terhadap ajaran Novatianus, Paus Kornelius tidak segan-segan bertindak. Ia segera memanggil semua uskup untuk mengadakan konsili guna membahas ajaran dan sikap Novatianus dkk demi tegaknya kemurnian ajaran Injil suci. Semua uskup yang hadir dalam konsili itu mengutuk ajaran Novatianus dan mencapnya sebagai bidaah. Hal itu didasarkan pada sikap Kristus sendiri yang datang bukan untuk memanggil orang-orang yang saleh melainkan untuk memanggil orang-orang berdosa.

 

Sepeninggal Kaisar Gayus Decius, keadaan Gereja bertambah genting. Kaisar baru Gayus Vibius Trebunianus Gallus terus melanjutkan pengejaran terhadap umat Kristen. Atas perintahnya, Paus Kornelius ditangkap pada tahun 253 dan dibuang ke Civita Vecchia, sebelah utara kota Roma. Dari tempat pembuangannya, Kornelius tetap menyurati sahabatnya Siprianus, Uskup Kartago untuk meneguhkan hatinya dalam memimpin umatnya. Akhirnya Kornelius meninggal dunia di tempat pembuangannya sebagai akibat dari penderitaan hebat yang dialaminya. Jenazahnya dibawa kembali ke Roma dan dimakamkan di pekuburan Santo Kallistus.


DOA PENUTUP

Allah, gembala kami, Engkau telah memberikan kepada umatMu pemimpin setia dan martir perkasa, yaitu santo Kornelius dan Siprianus. Semoga berkat doa mereka kami tetap teguh, kuat dalam iman dan tak pernah mengaku kalah dalam memajukan kesatuan Gereja. Demi Yesus Kristus, PuteraMu dan pengantara kami, yang hidup dan berkuasa bersama Engkau dalam persekutuan Roh Kudus, sepanjang segala masa. Amin

 

PENUTUP

P: Marilah memuji Tuhan

U: Syukur kepada Allah 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar