Senin, 11 September 2023

Ibadat Bacaan: Senin, 11 September 2023

Senin, 11 September 2023

Pekan Biasa XXIII - O PEKAN III

HARI BIASA

 

IBADAT BACAAN

 

PEMBUKAAN

P: Ya Allah, bersegeralah menolong aku

U: Ya Tuhan, perhatikanlah hambaMu

Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus

Seperti pada permulaan, sekarang, selalu  dan sepanjang segala abad. Amin

Alleluya

 

MADAH

Allah cahaya abadi

Tritunggal yang mahasuci

Kami percaya padaMu

Kami mohon berkat restu

 

Engkaulah sumber dan asal

Engkaulah tujuan tunggal

PadaMulah penghiburan

Harapan umat beriman

 

Engkau pencipta dunia

Cahaya kami semua

Engkau pahala mulia

Bagi umat yang percaya

 

Terpujilah Allah Bapa

Bersama Putra tercinta

Dan Roh penghibur ilahi

Mulia kekal abadi. Amin

 

PENDARASAN MAZMUR

 

Antifon 1

Allah kita datang dan tidak akan diam

 

Mazmur 49 (50) Kebaktian sejati kepada Tuhan

Aku datang bukannya untuk membatalkan hukum Taurat, melainkan untuk menyempurnakannya (Mat 5,17)

                  I

Tuhanlah Allah segala dewata,*

firmanNya memanggil bumi, dari timur sampai ke barat.

 

Allah bersinar dari Sion, kota yang terindah,*

Allah kita datang dan tidak akan diam

 

Api menjilat dihadapanNya.*

badai yang dahsyat melingkungiNya.

 

Ia memanggil langit dan bumi *

untuk mengadili umatNya:

 

“Himpunkanlah di hadapanKu semua kekasihKu,

yang mengikat perjanjian dengan Daku dalam darah kurban sembelihan!”

 

Semoga langit mewartakan tuntutan Allah yang tepat,*

sebab Dialah Allah yang adil

 

Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus.

seperti pada permulaan sekarang, selalu  dan sepanjang segala abad. Amin

 

Antifon 1

Allah kita datang dan tidak akan diam

 

Antifon 2

Persembahkanlah pujian kepada Allah sebagai kurban

                  II

“Dengarlah, hai umatKu, Aku hendak berfirman, †

hai Israel, Aku hendak bersaksi melawan dikau:

Akulah Tuhan, Allahmu!

 

Bukan karena kurban sembelihanmu Aku menyalahkan dikau,*

bukan pula karena kurban bakaranmu yang tetap ada di hadapanKu!

 

Bukan kurban sapi yang Kutuntut dari kandangmu,*

bukan pula kurban kambing dari kawananmu.

 

Sebab milikKulah segala margasatwa di hutan *

dan segala hewan di gunung gemunung.

 

Aku mengenal segala burung di udara,*

dan semua binatang di padang kepunyaanKu

 

Seandainya Aku lapar, tidak usah Kukatakan kepadamu,*

sebab milikKulah dunia dan segala isinya.

 

Adakah Aku makan daging sapi,*

ataukah Aku minum darah kambing?

 

Persembahkanlah pujian kepada Allah sebagai kurban *

dan penuhilah nazarmu kepada Allah yang mahatinggi!

 

Lalu berserulah kepadaKu pada waktu kesesakan,*

niscaya Aku akan menyelamatkan dikau, dan engkau akan memuliakan Daku.”

 

Kemuliaan  kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus.

Seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin

 

Antifon 2

Persembahkanlah pujian kepada Allah sebagai kurban

 

Antifon 3

Bukanlah kurban yang Kusukai, melainkan hati yang mengasihi Aku dan orang yang sungguh mengenal Allah.

                  III

Tetapi kepada orang berdosa Allah berfirman: †

“Bagaimana mungkin engkau mendaras hukumKu *

dan berani berbicara tentang perjanjianKu?

 

Padahal engkau membenci amanatKu *

dan mengesampingkan firmanKu!

 

Jika melihat pencuri, engkau berkawan dengannya,*

engkau bergaul dengan orang berzinah

 

Mulutmu mengeram kejahatan,*

dan lidahmu menetaskan tipu muslihat.

 

Engkau duduk-duduk mengumpat saudaramu,*

engkau mendesas-desuskan fitnah melawan buah kandung ibumu

 

Itulah yang kulakukan:*

masakan Aku diam saja

 

Engkau memupuk keinginan jahat,*

masakan Aku seperti engkau!

 

Camkanlah ini, hai kamu yang lupa akan Daku,*

jangan sampai Aku menerkam, dan tiada yang dapat melepaskan.

 

Barang siapa mempersembahkan kurban pujian,*

dia akan Kumuliakan.

 

Barang siapa mengikuti bimbinganKu,*

dia Kupuaskan dengan keselamatanKu.”

 

Kemuliaan  kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus.

seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin

 

Antifon 3

Bukanlah kurban yang Kusukai, melainkan hati yang mengasihi Aku dan orang yang sungguh mengenal Allah.

 

BACAAN

Dikutip dari http://www.imankatolik.or.id

Am 8:1-14

Ams 8:1      Bukankah hikmat berseru-seru, dan kepandaian memperdengarkan suaranya?

 

Ams 8:2      Di atas tempat-tempat yang tinggi di tepi jalan, di persimpangan jalan-jalan, di sanalah ia berdiri,

 

Ams 8:3      di samping pintu-pintu gerbang, di depan kota, pada jalan masuk, ia berseru dengan nyaring:

 

Ams 8:4      "Hai para pria, kepadamulah aku berseru, kepada anak-anak manusia kutujukan suaraku.

 

Ams 8:5      Hai orang yang tak berpengalaman, tuntutlah kecerdasan, hai orang bebal, mengertilah dalam hatimu.

 

Ams 8:6      Dengarlah, karena aku akan mengatakan perkara-perkara yang dalam dan akan membuka bibirku tentang perkara-perkara yang tepat.

 

Ams 8:7      Karena lidahku mengatakan kebenaran, dan kefasikan adalah kekejian bagi bibirku.

 

Ams 8:8      Segala perkataan mulutku adalah adil, tidak ada yang belat-belit atau serong.

 

Ams 8:9      Semuanya itu jelas bagi yang cerdas, lurus bagi yang berpengetahuan.

 

Ams 8:10    Terimalah didikanku, lebih dari pada perak, dan pengetahuan lebih dari pada emas pilihan.

 

Ams 8:11    Karena hikmat lebih berharga dari pada permata, apapun yang diinginkan orang, tidak dapat menyamainya.

 

Ams 8:12    Aku, hikmat, tinggal bersama-sama dengan kecerdasan, dan aku mendapat pengetahuan dan kebijaksanaan.

 

Ams 8:13    Takut akan TUHAN ialah membenci kejahatan; aku benci kepada kesombongan, kecongkakan, tingkah laku yang jahat, dan mulut penuh tipu muslihat.

 

Ams 8:14    Padaku ada nasihat dan pertimbangan, akulah pengertian, padakulah kekuatan.


BACAAN LAIN

Dia dan aku, kesaksian Gabrielle Bossis, mengenai Kasih Allah

Penterjemah Dr.Budi Purnama

Penerbit Mutiara Terpendam

2006/295

33. KEDATANGAN KRISTUS DI HARI TERAKHIR

Bila engkau diundang oleh seseorang, apakah engkau tidak selalu membawa suatu kado? Dan bila engkau sangat kaya maka hadiahmu akan berupa sesuatu yang tak ternilai harganya. Demikianlah juga bentuk pemberian-pemberianKu itu.

Tetapi sebagai Sahabat yang berperasaan halus, Aku takut untuk memberatkan perasaan yang menerima, dan Aku memberikannya secara tidak menyolok, sehingga kadang-kadang engkau rasakan seakan pemberian itu adalah wajar-wajar saja dan datang dengan sendirinya, dan tanpa engkau mengetahui nilai pemberian itu.

 

DOA PENUTUP

Tuhan, Allah kami, perkenankanlah kami mengabdi Engkau dengan segenap hati, dan mencintai semua manusia dengan kasih sejati. Demi Yesus Kristus, pengantara kami, yang hidup dan berkuasa bersama Engkau dalam persekutuan Roh Kudus, sepanjang segala masa. Amin

 

PENUTUP

P: Marilah memuji Tuhan

U: Syukur kepada Allah 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar