Sabtu, 22 Juli 2023

Ibadat Bacaan: Sabtu, 22 Juli 2023

Sabtu, 22 Juli 2022

Pekan Biasa XV – O Pekan III

Pesta S. Maria Magdalena (P)

 

IBADAT BACAAN

 

PEMBUKAAN

P: Ya Allah, bersegeralah menolong aku

U: Ya Tuhan, perhatikanlah hambaMu

Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus

Seperti pada permulaan, sekarang, selalu  dan sepanjang segala abad. Amin

Alleluya

 

MADAH

Marilah kita memuji

Wanita yang tabah hati

Terkenal di mana-mana

Karena kesuciannya.

 

Penuh cinta pada Tuhan

Teguh kuat dalam iman

Gagah ditempuhnya jalan

Berpedoman pengabdian.

 

Badan diatur puasa

Hati dikuatkan doa

Maka kini menikmati

Kegembiraan surgawi.

 

Terpujilah Allah Bapa

Bersama Putra dan RohNya

Yang melimpahkan kurnia

Kepada hamba yang setya. Amin.

 

PENDARASAN MAZMUR

 

Antifon 1

Mulutnya menuturkan kebijaksanaan, dan hatinya penuh belaskasihan

 

Mazmur 18 (19) A

 

Langit mewartakan kemuliaan Allah, *

Dan cakrawala memasyhurkan karya tanganNya

 

Hari yang satu mengisahkan kepada hari yang lain,*

Dan malam yang satu menyampaikan kepada malam berikut.

 

Meskipun tidak bicara dan tidak memperdengarkan suara, †

Namun di seluruh dunia bergemalah seruannya,*

Dan pesannya sampai ke perbatasan bumi.

 

Disana Tuhan memasang kemah bagi sang surya,*

Yang meninggalkan peraduannya bagaikan pengantin.

 

Dengan girang sang surya menempuh jalan peredarannya,*

Laksana seorang pahlawan.

 

Dari ujung langit yang satu ia beredar ke ujung yang lain,*

Dan tak ada yang luput dari panas teriknya.

 

Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang dan sepanjang segala abad. Amin

 

Antifon 1

Mulutnya menuturkan kebijaksanaan, dan hatinya penuh belaskasihan

 

Antifon 2

Para wanita kudus berharap pada Allah dan bernyanyi dengan sepenuh hati

 

Mazmur 44 (45)

                  I

Hatiku meluapkan kata-kata indah,†

Aku mempersembahkan laguku kepada raja,*

Lidahku bagaikan gerak pena juru tulis.

 

Tereloklah baginda di antara manusia,†

Tampanlah wajah baginda,*

Terberkati oleh Allah selama-lamanya.

 

Ikatkanlah pedang pada pinggang, hai pahlawan,*

Itulah kebanggaan dan kemuliaan baginda.

 

Demi kebenaran dan keadilan majulah dengan megah,*

Dan lakukanlah perbuatan yang gagah

 

Anak panah yang tajam menembus jantung musuh baginda,*

Bangsa-bangsa rebah dan takluk.

 

Tahkta baginda bertahan selama-lamanya,*

Tampuk pemerintahan baginda adil dan jujur.

 

Baginda cinta akan keadilan dan benci akan kelaliman,*

Sebab itu baginda diurapi oleh Allah.

 

Baginda menjadi yang termulia di antara semua raja,*

Pakaian kebesaran baginda harum mewangi.

 

Bunyi kecapi terdengar dari istana permaisuri,*

Menggembirakan hati baginda.

 

Para putri raja-raja berarak-arak menghadap baginda,*

Permaisuri berdiri di samping baginda, berhiaskan emas.

 

Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang dan sepanjang segala abad. Amin

 

Antifon 2

Para wanita kudus berharap pada Allah dan bernyanyi dengan sepenuh hati

 

Antifon 3

Dengan gembira dan sorak-sorai mereka dihantar masuk menghadap Tuhan

                  II

Dengarkanlah, hai putri, perhatikanlah dengan baik,*

Lupakanlah bangsa dan seisi rumah ayahmu

 

Seri baginda tertarik oleh kecantikkanmu,*

Sujudlah kepadanya, sebab dialah tuanmu.

 

Putri kota Tirus datang dengan  persembahan,*

Para bangsawan mengharapkan kerelaanmu.

 

Permaisuri diarak masuk, semaraklah semata-mata,*

Pakaiannya bersulamkan emas.

 

Berdandanan aneka warna ia diantar mengharap raja,*

Para putri raja-raja mengiringinya

 

Dengan gembira dan sorak sorai mereka diantar masuk,*

Masuklah mereka ke dalam istana raja.

 

Para putera baginda akan melanjutkan kerajaan,*

Baginda mengangkat mereka menjadi penguasa di seluruh bumi

 

Semoga aku memasyhurkan nama baginda turun temurun,*

Maka para bangsa akan memuji baginda selama-lamanya.

 

Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang dan sepanjang segala abad. Amin

 

Antifon 3

Dengan gembira dan sorak-sorai mereka dihantar masuk menghadap Tuhan

 

BACAAN

Rm 12:1-21

Rm 12:1     Karena itu, saudara-saudara, demi kemurahan Allah aku menasihatkan kamu, supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah: itu adalah ibadahmu yang sejati.

 

Rm 12:2     Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna.

 

Rm 12:3     Berdasarkan kasih karunia yang dianugerahkan kepadaku, aku berkata kepada setiap orang di antara kamu: Janganlah kamu memikirkan hal-hal yang lebih tinggi dari pada yang patut kamu pikirkan, tetapi hendaklah kamu berpikir begitu rupa, sehingga kamu menguasai diri menurut ukuran iman, yang dikaruniakan Allah kepada kamu masing-masing.

 

Rm 12:4     Sebab sama seperti pada satu tubuh kita mempunyai banyak anggota, tetapi tidak semua anggota itu mempunyai tugas yang sama,

 

Rm 12:5     demikian juga kita, walaupun banyak, adalah satu tubuh di dalam Kristus; tetapi kita masing-masing adalah anggota yang seorang terhadap yang lain.

 

Rm 12:6     Demikianlah kita mempunyai karunia yang berlain-lainan menurut kasih karunia yang dianugerahkan kepada kita: Jika karunia itu adalah untuk bernubuat baiklah kita melakukannya sesuai dengan iman kita.

 

Rm 12:7     Jika karunia untuk melayani, baiklah kita melayani; jika karunia untuk mengajar, baiklah kita mengajar;

 

Rm 12:8     jika karunia untuk menasihati, baiklah kita menasihati. Siapa yang membagi-bagikan sesuatu, hendaklah ia melakukannya dengan hati yang ikhlas; siapa yang memberi pimpinan, hendaklah ia melakukannya dengan rajin; siapa yang menunjukkan kemurahan, hendaklah ia melakukannya dengan sukacita.

 

Rm 12:9     Hendaklah kasih itu jangan pura-pura! Jauhilah yang jahat dan lakukanlah yang baik.

 

Rm 12:10   Hendaklah kamu saling mengasihi sebagai saudara dan saling mendahului dalam memberi hormat.

 

Rm 12:11   Janganlah hendaknya kerajinanmu kendor, biarlah rohmu menyala-nyala dan layanilah Tuhan.

 

Rm 12:12   Bersukacitalah dalam pengharapan, sabarlah dalam kesesakan, dan bertekunlah dalam doa!

 

Rm 12:13   Bantulah dalam kekurangan orang-orang kudus dan usahakanlah dirimu untuk selalu memberikan tumpangan!

 

Rm 12:14   Berkatilah siapa yang menganiaya kamu, berkatilah dan jangan mengutuk!

 

Rm 12:15   Bersukacitalah dengan orang yang bersukacita, dan menangislah dengan orang yang menangis!

 

Rm 12:16   Hendaklah kamu sehati sepikir dalam hidupmu bersama; janganlah kamu memikirkan perkara-perkara yang tinggi, tetapi arahkanlah dirimu kepada perkara-perkara yang sederhana. Janganlah menganggap dirimu pandai!

 

Rm 12:17   Janganlah membalas kejahatan dengan kejahatan; lakukanlah apa yang baik bagi semua orang!

 

Rm 12:18   Sedapat-dapatnya, kalau hal itu bergantung padamu, hiduplah dalam perdamaian dengan semua orang!

 

Rm 12:19   Saudara-saudaraku yang kekasih, janganlah kamu sendiri menuntut pembalasan, tetapi berilah tempat kepada murka Allah, sebab ada tertulis: Pembalasan itu adalah hak-Ku. Akulah yang akan menuntut pembalasan, firman Tuhan.

 

Rm 12:20   Tetapi, jika seterumu lapar, berilah dia makan; jika ia haus, berilah dia minum! Dengan berbuat demikian kamu menumpukkan bara api di atas kepalanya.

 

Rm 12:21   Janganlah kamu kalah terhadap kejahatan, tetapi kalahkanlah kejahatan dengan kebaikan!

 

BACAAN LAIN

Sumber Iman Katolik

Cerita tentang Maria Magdalena kita ketahui dari Injil. Namanya dengan jelas disebutkan dalam beberapa bagian Kitab Injil. Lukas 8:2 mengisahkan bahwa Maria terhitung sebagai salah satu diantara wanita-wanita yang disembuhkan Yesus dari kuasa roh-roh jahat dan kemudian menjadi pengikut dan pelayan Yesus selama karyaNya. Matius 27:56; Markus15:40,47; Yohanes19:25 mengisahkan bahwa Maria bersama beberapa orang wanita lain hadir pada saat kematian Yesus di atas salib dan kemudian juga pada saat penguburan Yesus. Dalam Matius 28:1; Markus 16:1; dan Lukas 24:1-10 dikisahkan bahwa Maria bersama beberapa orang wanita lainnya pergi ke kubur Yesus untuk mengurapi jenazah Yesus pada hari Minggu Paskah.

Berita kebangkitan Yesus disampaikan oleh para malaikat kepada beberapa orang wanita. Meskipun demikian, Maria Magdalena adalah satu-satunya wanita yang dikatakan sebagai orang pertama yang melihat Yesus setelah bangkit dari kubur (Yoh20:11-18).

Maria berasal dari desa Magdala. Oleh tradisi Kristen selanjutnya, ia diidentifikasikan dengan Maria dari Betania, saudara Marta dan Lazarus, dan dengan seorang wanita pendosa lain yang bertobat dan kemudian mengikuti Yesus sebagaimana dikisahkan dalam Injil Lukas 7:37-50.

 

MADAH ALLAH TUHAN KAMI

 

Allah, Tuhan kami.

Engkau kami puji dan muliakan.

 

Bapa yang kekal abadi,

seluruh bumi bersembah sujud pada-Mu.

 

Bagi-Mu seluruh malaikat bermadah,

seluruh isi surga bernyanyi.

 

Bagi-Mu Kerubim dan Serafim

tak kunjung putus melambungkan pujian.

 

Kudus, kudus, kuduslah Tuhan,

Allah segala kuasa.

 

Surga dan bumi penuh kemuliaan-Mu.

Kepada-Mu paduan para rasul bersyukur,

rombongan para nabi berbakti.

 

Kepada-Mu barisan para martir berkurban

dengan mempertaruhkan nyawa.

 

Kepada-Mu Gereja kudus beriman,

tersebar di seluruh dunia.

 

Ya Bapa Yang Mahakuasa,

pencipta semesta alam.

 

Putra sejati Yang Terpuji,

Putra Bapa Yang Tunggal.

 

Roh Kudus, cahaya mulia,

penghibur umat beriman.

 

Engkaulah raja agung, ya Kristus,

Engkaulah Putra Allah yang hidup.

 

Engkau sudi dikandung santa perawan

menjadi manusia demi keselamatan kami.

 

Engkau mematahkan belenggu maut,

membuka pintu kerajaan surga bagi kami.

 

Engkau bertakhta mulia di sisi Bapa,

mengadili umat manusia.

 

Kami mohon, lindungilah hamba-hamba-Mu,

yang Kautebus dengan darah-Mu sendiri.

 

Sambutlah kami bersama para kudus

dalam kemuliaan abadi.

 

Selamatkanlah umat-Mu, ya Tuhan,

dan berkatilah milik pusaka-Mu.

 

Bimbinglah kami semua,

dan muliakanlah untuk selamanya.

 

Setiap hari kami meluhurkan Dikau,

kami memuji nama-Mu sepanjang masa.

 

Ya Tuhan, sudilah menjaga kami,

agar senantiasa luput dari dosa.

 

Kasihanilah kami, ya Tuhan,

kasihanilah kami.

 

Limpahkanlah kasih setia-Mu kepada kami,

sebab kami berharap kepada-Mu.

 

Kepada-Mu kami percaya, ya Tuhan,

kami takkan kecewa selama-lamanya.

 

DOA PENUTUP

Allah yang mahamulia, PuteraMu yang tunggal menyampaikan kabar sukacita Paska yang mulia pertama-tama kepada Maria Magdalena. Semoga berkat teladan dan doanya kami mewartakan Kristus yang hidup dan kelak melihatNya meraja dalam kemuliaanMu. Sebab Dialah pengantara kami, yang hidup dan berkuasa bersama Engkau dalam persekutuan Roh Kudus, sepanjang segala masa. Amin

 

PENUTUP

P: Marilah memuji Tuhan

U: Syukur kepada Allah 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar