Jumat, 21 Juli 2023
Pekan Biasa XV – O PEKAN III
HARI BIASA
IBADAT BACAAN
PEMBUKAAN
P: Ya Allah, bersegeralah menolong aku
U: Ya Tuhan, perhatikanlah hambaMu
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Alleluya
MADAH
Kristus dampingilah kami
Dengan kasih yang sejati
Yang sudah Kau perjuangkan
Di salib sebagai kurban
Kami mohon penuh iman
Kelimpahan pengampunan
Atas segala tindakan
Yang tak tertanggungjawabkan
Lindungilah para putra
Dari segala bencana
Berkat salib tanda jaya
Yang tersiram darah mulya
Terpujilah Yesus Kristus
Sabda Bapa yang diutus
Menjadi juruselamat
Membagikan Roh dan rahmat. Amin
PENDARASAN MAZMUR
Antifon 1
Aku lesu karena menangis sambil mengharapkan Dikau, ya Allahku
Mazmur 68 (69), 2-22.30-37 Cinta akan rumahMu membakar aku
Yesus diberi minum anggur bercampur empedu (Mat 27,34)
I
Selamatkanlah aku, ya Allah,*
sebab banjir maut telah naik sampai ke leherku!
Aku tenggelam dalam tubir pratala,*
tiada tempat bertumpu
Aku terperosok ke air yang dalam,*
gelombang yang berpusar-pusar menelan daku
Aku lesu karena menangis, dan kerongkonganku menjadi parau,*
mataku pudar karena aku mengharapkan Dikau, ya Allahku.
Banyaklah orang yang membenci aku tanpa alasan,*
banyaknya melebihi rambut di kepalaku
Banyaklah orang yang hendak membinasakan daku,*
yang memusuhi aku tanpa sebab
Aku dipaksa untuk mengembalikan *
harta yang tidak kurampas.
Ya Allah, Engkau mengetahui kebodohanku,*
dan kesalahanku tidak tersembunyi bagiMu
Janganlah orang yang berharap padaMu, dikecewakan karena aku
ya Tuhan, Allah segala kuasa!
Janganlah orang yang mencari Engkau dihina karena aku,*
ya Allah Israel!
Demi Engkaulah aku menanggung cercaan,*
dan noda meliputi mukaku
Aku menjadi orang luar bagi kaum kerabatku,*
orang asing bagi saudara kandungku
Sebab cinta akan rumahMu membakar aku,*
dan hojatan yang dilontarkan kepadaMu menimpa diriku
Aku menyiksa diri dengan berpuasa,*
namun hanya cercaan yang kuterima
Aku mengenakan pakaian bertapa,*
namun hanya sindiran yang kudengar
Aku menjadi buah bibir bagi orang yang duduk di pintu gerbang,*
dan lagu ejekan bagi para pemabuk
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Antifon 1
Aku lesu karena menangis sambil mengharapkan Dikau, ya Allahku
Antifon 2
Mereka memberi aku makan racun dan waktu aku haus mereka memberi aku minum cuka
II
Tetapi aku, aku berdoa kepadaMu, ya Tuhan, †
semoga Engkau berkenan padaku, ya Allah. *
demi kasihMu yang besar jawablah aku.
Demi kesetiaanMu tolonglah dan selamatkanlah daku, *
jangan sampai aku tenggelam dalam tubir pratala
Lepaskanlah aku dari ancaman maut *
dan dari air yang dalam!
Janganlah air yang berpusar-pusar menarik aku ke bawah,†
janganlah tubir menelan daku,*
atau mulut pratala memangsa aku
Jawablah aku, ya Tuhan, sebab kasih setiaMu berlimpah,*
pandanglah aku demi rahmatMu yang besar!
Janganlah memalingkan wajahMu daripadaku,*
jawablah aku segera, karena aku tersesak
Datanglah kepadaku, ya Allah, tebuslah aku,*
bebaskanlah aku dari sarang musuhku
Engkau mengenal kehinaanku,*
keaiban dan nodaku ada di hadapanMu
Kehinaan telah mematahkan hatiku,*
aku menjadi putus asa
Aku mencari penolong, tetapi tidak ada,*
aku mencari penghibur, tetapi tidak kudapati
Mereka malahan memberi aku makan racun,*
dan waktu aku haus, mereka memberi aku minum cuka.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Antifon 2
Mereka memberi aku makan racun dan waktu aku haus mereka memberi aku minum cuka
Antifon 3
Hai orang yang mencari Allah, semoga hatimu hidup kembali
III
Aku ini tertindas dan kesakitan,*
semoga Allah menolong dan melindungi aku
Aku akan memuji nama Allah dengan nyanyian,*
mengagungkan Dia dengan lagu syukur
Pujianku menyenangkan Tuhan melebihi kurban sapi, *
melebihi kurban banteng yang bertanduk dan berkuku.
Dengarkanlah, hai orang yang tertindas, †
bersukacitalah, hai orang yang mencari Allah,*
semoga hatimu hidup kembali!
Sebab Allah mendengarkan kaum miskin,*
Tuhan tidak memandang hina orang yang berpaut padaNya
Biarlah langit dan bumi memuji Dia,*
lautan dan segala yang bergerak di dalamnya
Allah pasti akan menyelamatkan Sion †
dan membangun kembali kota-kota Yehuda,*
Dan orang-orang buangan akan mewarisi kota-kota itu,*
dan umat yang mencintai Tuhan akan diam di sana
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Antifon 3
Hai orang yang mencari Allah, semoga hatimu hidup kembali
BACAAN
Dikutip dari http://www.imankatolik.or.id
2 Sam 11:1-17,26-27
2sam 11:1 Pada pergantian tahun, pada waktu raja-raja
biasanya maju berperang, maka Daud menyuruh Yoab maju beserta orang-orangnya
dan seluruh orang Israel. Mereka memusnahkan bani Amon dan mengepung kota Raba,
sedang Daud sendiri tinggal di Yerusalem.
2sam 11:2 Sekali peristiwa pada waktu petang, ketika
Daud bangun dari tempat pembaringannya, lalu berjalan-jalan di atas sotoh
istana, tampak kepadanya dari atas sotoh itu seorang perempuan sedang mandi;
perempuan itu sangat elok rupanya.
2sam 11:3 Lalu Daud menyuruh orang bertanya tentang
perempuan itu dan orang berkata: "Itu adalah Batsyeba binti Eliam, isteri
Uria orang Het itu."
2sam 11:4 Sesudah itu Daud menyuruh orang mengambil dia.
Perempuan itu datang kepadanya, lalu Daud tidur dengan dia. Perempuan itu baru
selesai membersihkan diri dari kenajisannya. Kemudian pulanglah perempuan itu
ke rumahnya.
2sam 11:5 Lalu mengandunglah perempuan itu dan
disuruhnya orang memberitahukan kepada Daud, demikian: "Aku
mengandung."
2sam 11:6 Lalu Daud menyuruh orang kepada Yoab
mengatakan: "Suruhlah Uria, orang Het itu, datang kepadaku." Maka
Yoab menyuruh Uria menghadap Daud.
2sam 11:7 Ketika Uria masuk menghadap dia, bertanyalah
Daud tentang keadaan Yoab dan tentara dan keadaan perang.
2sam 11:8 Kemudian berkatalah Daud kepada Uria:
"Pergilah ke rumahmu dan basuhlah kakimu." Ketika Uria keluar dari
istana, maka orang menyusul dia dengan membawa hadiah raja.
2sam 11:9 Tetapi Uria membaringkan diri di depan pintu
istana bersama-sama hamba tuannya dan tidak pergi ke rumahnya.
2sam 11:10 Diberitahukan kepada Daud, demikian: "Uria
tidak pergi ke rumahnya." Lalu berkatalah Daud kepada Uria: "Bukankah
engkau baru pulang dari perjalanan? Mengapa engkau tidak pergi ke
rumahmu?"
2sam 11:11 Tetapi Uria berkata kepada Daud: "Tabut
serta orang Israel dan orang Yehuda diam dalam pondok, juga tuanku Yoab dan
hamba-hamba tuanku sendiri berkemah di padang; masakan aku pulang ke rumahku
untuk makan minum dan tidur dengan isteriku? Demi hidupmu dan demi nyawamu, aku
takkan melakukan hal itu!"
2sam 11:12 Kata Daud kepada Uria: "Tinggallah hari
ini di sini. Besok aku akan melepas engkau pergi." Jadi Uria tinggal di
Yerusalem pada hari itu. Keesokan harinya
2sam 11:13 Daud memanggil dia untuk makan dan minum dengan
dia, dan Daud membuatnya mabuk. Pada waktu malam keluarlah Uria untuk berbaring
tidur di tempat tidurnya, bersama-sama hamba-hamba tuannya. Ia tidak pergi ke
rumahnya.
2sam 11:14 Paginya Daud menulis surat kepada Yoab dan
mengirimkannya dengan perantaraan Uria.
2sam 11:15 Ditulisnya dalam surat itu, demikian:
"Tempatkanlah Uria di barisan depan dalam pertempuran yang paling hebat,
kemudian kamu mengundurkan diri dari padanya, supaya ia terbunuh mati."
2sam 11:16 Pada waktu Yoab mengepung kota Raba, ia
menyuruh Uria pergi ke tempat yang diketahuinya ada lawan yang gagah perkasa.
2sam 11:17 Ketika orang-orang kota itu keluar menyerang
dan berperang melawan Yoab, maka gugurlah beberapa orang dari tentara, dari
anak buah Daud; juga Uria, orang Het itu, mati.
2sam 11:26 Ketika didengar isteri Uria, bahwa Uria,
suaminya, sudah mati, maka merataplah ia karena kematian suaminya itu.
2sam 11:27 Setelah lewat waktu berkabung, maka Daud
menyuruh membawa perempuan itu ke rumahnya. Perempuan itu menjadi isterinya dan
melahirkan seorang anak laki-laki baginya. Tetapi hal yang telah dilakukan Daud
itu adalah jahat di mata TUHAN.
BACAAN LAIN
Dia dan aku, kesaksian Gabrielle Bossis, mengenai Kasih Allah
Penterjemah Dr.Budi Purnama
Penerbit Mutiara Terpendam
2006/284
32. PESTA PARA KUDUS DAN JIWA DI API PENYUCIAN
Bersukacitalah dengan mereka karena pada akhirnya mereka bertemu dengan Aku dan bersukacitalah dengan kebahagiaanKu karena mereka berbahagia. Layangkanlah pikiranmu sering kali ke atas, ke surga. 28 Agt 1941
Tuhan, dahulu pelayan-pelayan yang setia adalah bagian dari sebuah keluarga. Setelah sepuluh tahun bertugas sebagai pemain sandiwara Allah, apakah barangkali aku dapat mengharapkan menjadi salah seorang anggota dari keluargaMu?
Sejak dari awal kehidupanmu, engkau sudah menjadi bagian darinya, karena engkau diciptakan sesuai dengan gambaran Allah. 19 Des 1938
DOA PENUTUP
Allah yang amat baik hati, Engkau menyatakan kuasaMu yang tak terhingga terutama dengan menyayangi dan mengasihani kami. Limpahilah kami dengan rahmatMu, agar kami berusaha mencapai janjiMu dan kelak ikut merayakan sukacita surgawi.
Demi Yesus Kristus, pengantara kami, yang hidup dan berkuasa bersama Engkau dalam persekutuan Roh Kudus, sepanjang segala masa. Amin
PENUTUP
P: Marilah memuji Tuhan
U: Syukur kepada Allah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar