Rabu, 19 Oktober 2022
Pekan Biasa XXIX – O PEKAN I
HARI BIASA
IBADAT BACAAN
PEMBUKAAN
P: Ya Allah, bersegeralah menolong aku
U: Ya Tuhan, perhatikanlah hambaMu
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus
Seperti pada permulaan, sekarang, selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Alleluya.
MADAH
Trimalah madah pujian
Yesus sabda keslamatan
Kauselami lubuk hati
Hidup kami Kausayangi
Engkau gembala utama
Mencari orang berdosa
Domba yang sesat Kauantar
Ke sumber air yang segar
Smoga dalam pengadilan
Kami berdiri di kanan
Mewarisi kerajaan
Yang sudah Kausediakan
Terpujilah Kristus Tuhan
Yang rela menjadi kurban
Namun kini sudah jaya
Berkuasa selamanya.Amin
PENDARASAN MAZMUR
Antifon 1
Aku cinta padaMu, ya Tuhan, kekuatanku.
Mazmur 17 (18), 2-30 Syukur atas keselamatan dan kemenangan
Pada saat itu terjadilah gempa bumi yang dashyat (Why 11,13)
I
Aku cinta padaMu, ya Tuhan, kekuatanku †
Tuhanlah pelindung dan pembelaku,*
Allahku yang menyelamatkan daku.
Tuhanlah gunung pengungsianku, †
perisai dan senjataku,*
bentengku, sangat terpuji.
Aku berseru kepada Tuhan, *
dan aku diselamatkan dari musuhku.
Maut mengancam aku bagaikan gelora ombak,*
malapetaka menyerbu aku bagaikan banjir.
Jerat pratala meliliti aku,*
perangkap neraka menganga di hadapanku.
Dalam kesesakanku aku berseru kepada Tuhan,*
aku mengaduh-aduh kepada Allahku.
Dari istanaNya Tuhan mendengar seruanku,*
dan teriakku sampai ke telingaNya.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus.
seperti pada permulaan sekarang, selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Antifon 1
Aku cinta padaMu, ya Tuhan, kekuatanku.
Antifon 2
Tuhan menyelamatkan daku, sebab Ia cinta padaku
II
Bumi bergetar dan goyah, †
goncanglah alas gunung-gemunung,*
digoncangkan amarah Tuhan.
Tuhan menyemburkan murkaNya bagaikan asap, †
bagaikan api yang menghanguskan,*
bagaikan bara yang berpijar-pijar.
Ia membungkukkan langit dan turun,*
kakiNya beralaskan awan kelam.
Ia menunggangi garuda dan terbang,*
melayang-layang dengan sayap terbentang.
Ia berselubungkan kegelapan,*
bersembunyi dalam mendung yang menghitam.
Ia menyambarkan halilintar dari tengah gumpalan awan *
dan menghujankan es berkepal-kepal.
Tuhan mengguntur di langit,*
yang mahatinggi memperdengarkan suaraNya.
Ia mengasah panah dan melepaskannya,
Ia melemparkan tombakNya bertubi-tubi
Maka terbukalah dasar laut, dan alas bumi tersingkap, †
di hadapan gertak ancamanMu, ya Tuhan, *
di hadapan semburan nafasMu.
Ia mengulurkan tangan dari atas dan memegang aku,*
Ia menarik aku dari air yang dalam.
Ia membebaskan daku dari musuh yang perkasa,*
dari musuh yang kuat melebihi aku.
Tuhan mendampingi aku pada hari kematianku,*
Ia menjadi sandaranku.
Ia mengantar aku ke luar dari alam maut,*
Ia menyelamatkan daku, sebab ia cinta padaku
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus.
seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Antifon 2
Tuhan menyelamatkan daku, sebab Ia cinta padaku
Antifon 3
Engkaulah pelitaku, ya Tuhan, Engkau menerangi kegelapanku
III
Tuhan mengganjar aku karena aku jujur, *
Ia membalas aku sebab hidupku murni.
Sebab aku tetap melakukan kehendak Tuhan *
dan tidak berbuat jahat di hadapan Allahku.
Sebab segala hukumNya kuperhatikan,*
dan kehendakNya tidak kuabaikan.
Aku selalu terbuka terhadap Tuhan *
dan berusaha menghindarkan kesalahan.
Dan Tuhan mengganjar aku sebab aku jujur,*
sebab hidupku murni di hadapanNya.
Engkau setia terhadap orang yang setia *
dan terbuka terhadap orang yang terbuka.
Engkau tulus terhadap orang yang ikhlas,*
tetapi cerdik terhadap orang yang licik.
Engkau menyelamatkan orang yang rendah hati *
dan menundukkan orang yang sombong.
Sungguh, Engkaulah pelitaku, ya Tuhan, *
Allahku, Engkau menerangi kegelapanku.
Berkat bantuanMu aku menerobos pasukan musuh,*
bersama dengan Allahku aku melompati benteng.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus.
seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Antifon 3
Engkaulah pelitaku, ya Tuhan, Engkau menerangi kegelapanku
BACAAN
Dikutip dari http://www.imankatolik.or.id
Sir 35:1-17
Sir 35:1 Barangsiapa memenuhi hukum Taurat
mempersembahkan banyak korban, dan orang yang memperhatikan segala perintah
menyampaikan korban keselamatan.
Sir 35:2 Orang yang membalas kebaikan
mempersembahkan korban sajian dan yang memberikan derma menyampaikan korban
syukur.
Sir 35:3 Yang direlai oleh Tuhan ialah menjauhi
kejahatan, dan menolak kelaliman merupakan korban penghapus dosa.
Sir 35:4 Jangan tampil di hadirat Tuhan dengan
tangan yang kosong, sebab semuanya wajib menurut perintah.
Sir 35:5 Persembahan orang jujur melemaki mezbah,
dan harumnya sampai ke hadapan Yang Mahatinggi.
Sir 35:6 Tuhan berkenan kepada korban orang benar,
dan ingatannya tidak akan dilupakan.
Sir 35:7 Muliakanlah Tuhan dengan kemurahan, dan
buah bungaran di tanganmu janganlah kausedikitkan.
Sir 35:8 Sertakanlah muka yang riang dengan segala
pemberianmu, dan bagian sepersepuluh hendaklah kaukuduskan dengan suka hati.
Sir 35:9 Berikanlah kepada Yang Mahatinggi
berpadanan dengan apa yang la berikan kepadamu, dengan murah hati dan sesuai
dengan hasil tanganmu.
Sir 35:10 Sebab Dia itu Tuhan pembalas, dan engkau
akan dibalas-Nya dengan tujuh lipat.
Sir 35:11 Jangan mencoba menyuap Tuhan, sebab tidak
diterima-Nya, dan janganlah percaya pada korban kelaliman!
Sir 35:12 Sebab Tuhan adalah Hakim, yang tidak
memihak.
Sir 35:13 la tidak memihak dalam perkara orang miskin,
tetapi doa orang yang terjepit didengarkan-Nya.
Sir 35:14 Jeritan yatim piatu tidak diabaikan-Nya,
ataupun jeritan janda yang mencurahkan permohonannya.
Sir 35:15 Bukankah pipi seorang janda bercucuran air
mata, dan tidakkah ia menjerit karena orang yang menyebabkannya?
Sir 35:16 Tuhan berkenan kepada siapa yang dengan
sebulat hati berbakti kepada-Nya, dan doanya naik sampai ke awan.
Sir 35:17 Doa orang miskin menembusi awan, dan ia tidak akan terhibur sampai mencapai tujuannya.
BACAAN LAIN
Dia dan aku, kesaksian Gabrielle Bossis, mengenai Kasih Allah
Penterjemah Dr.Budi Purnama
Penerbit Mutiara Terpendam
2006/226
19. KEMATIAN
Untuk dapat maju di jalan yang sedang kita tempuh apalah yang dapat kaulakukan sendiri...biarkanlah dirimu diangkat oleh Lengan yang lebih kuat, seperti ketika engkau masih kecil. Tidak perlu engkau malu bila engkau lemah dan tidak sempurna. Buatlah dirimu menjadi lebih kecil, karena Aku akan mengasihimu lebih lagi. Tetaplah mengikuti jalan kanak=kanak spiritual, pupuklah kepercayaanmu, dan buatlah dia mengembang seperti bunga. Engkau percaya padaKu bukan? Lihat di masa lampau, bukankah Aku ini pantas dipercaya?
DOA PENUTUP
Allah yang mahatinggi, PuteraMu telah merendahkan diri untuk mengangkat dunia yang telah jatuh dan membebaskan kami dari dosa. Berilah umatMu kegembiraan yang sejati agar kami dapat menikmati sukacita abadi. Demi Yesus Kristus, pengantara kami, yang hidup dan berkuasa bersama Engkau dalam persekutuan Roh Kudus, sepanjang segala masa. Amin
PENUTUP
P: Marilah memuji Tuhan
U: Syukur kepada Allah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar