Jumat, 26 Agustus 2022

Ibadat Bacaan: Jumat, 26 Agustus 2022

Jumat, 26 Agustus 2022

Pekan Biasa XXI – O Pekan I

Hari Biasa (H)

 

IBADAT BACAAN

 

PEMBUKAAN

P: Ya Allah, bersegeralah menolong aku.

U: Ya Tuhan, perhatikanlah hambaMu

Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus

Seperti pada permulaan, sekarang, selalu dan sepanjang segala abad. Amin

Aleluya

 

MADAH

Kristus dampingilah kami

Dengan kasih yang sejati

Yang sudah Kauperjuangkan

Di salib sebagai kurban

 

Kami mohon penuh iman

Kelimpahan pengampunan

Atas segala tindakan

Yang tak tertanggungjawabkan

 

Lindungilah para putra

Dari segala bencana

Berkat salib tanda jaya

Yang tersiram darah mulya

 

Terpujilah Yesus Kristus

Sabda Bapa yang diutus

Menjadi juruselamat

Membagikan Roh dan rahmat. Amin

 

PENDARASAN MAZMUR

 

Ant. 1                  

Ya Tuhan, bangkitlah menolong aku

 

Mazmur 34 (35), 1-2,3c,9-19,22-23,27-28  Tuhan penyelamat dalam penganiayaan

Mereka berkumpul..... dan berunding untuk menangkap Yesus dengan tipu muslihat dan untuk membunuh Dia (Mat 26,3-4)

I

Ya Tuhan, seranglah mereka yang menyerbu aku,*

berperanglah melawan mereka yang memerangi aku.

 

Ambillah perisai dan jebang,†

bangkitlah menolong aku,*

berkatalah kepada hatiku: “Akulah penyelamatmu.”

 

Maka hatiku akan bersorak dalam Tuhan,*

bersukacitalah atas penyelamatanNya.

 

Dengan segenap hati aku akan berkata: *

“Ya Tuhan, siapakah seperti Engkau?

 

Engkau melepaskan yang lemah dari orang yang lebih kuat,*

yang miskin dari orang yang memerasnya.”

 

Orang pendusta tampil bersaksi melawan daku,*

yang tidak mengenal aku mengusut perkaraku.

 

Mereka membalas kebaikanku dengan kejahatan,*

mematahkan semangat hatiku.

 

Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus.

Seperti pada permulaan sekarang, selalu  dan sepanjang segala abad. Amin

 

Ant. 1                  

Ya Tuhan, bangkitlah menolong aku

 

Ant. 2                  

Adililah perkaraku; belalah aku, ya Tuhan, sebab Engkau berkuasa

II

Sedang musuhku berpesta pora aku bertapa,*

aku menyiksa diri dengan puasa.

 

Aku  mengungsi kepada doa *

yang kupeluk bagaikan sahabat karib.

 

Seperti seorang yang berkabung atas kematian ibunya,*

hatiku hancur luluh karena sedih.

 

Ketika aku tersandung, mereka berkerumun mengejek-ejek,*

mereka berkerumun melawan daku.

 

Orang yang tak kukenal menyayat hatiku,*

mereka tidak malu memfitnah aku.

 

Mereka mengepung aku sambil mengolok-olok *

dan menggertakkan gigi terhadapku.

 

Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus.

seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin

 

Ant. 2                  

Adililah perkaraku; belalah aku, ya Tuhan, sebab Engkau berkuasa

 

Ant. 3                  

Aku akan mewartakan keadilanMu dan memuji Engkau sepanjang hari

III

Ya Tuhan, masih berapa lamakah Engkau berpangku tangan? *

selamatkanlah aku dari tipu daya dan kebuasan mereka.

 

Aku akan bersyukur kepadaMu dalam himpunan umat, *

di tengah-tengah rakyat banyak aku akan memuliakan Dikau.

 

Jangan biarkan para pengkhianat mempermainkan daku, *

para musuhku yang mengerlingkan mata untuk mengganyang aku.

 

Perhatikanlah aku, ya Tuhan, jangan membisu,*

Tuhan, janganlah jauh dari padaku.

 

Tolong, tolong, majulah membela aku,*

ya Tuhan Allahku, berjuanglah bagiku.

 

Semoga teman-temanku bersorak gembira,*

semua yang mengharapkan keselamatanku.

 

Semoga mereka mengakui: “Agunglah Tuhan, *

Ia memperjuangkan kesejahteraan hambaNya.”

 

Maka aku akan mewartakan keadilanMu *

dan memuji Engkau sepanjang hari.

 

Kemuliaan  kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus.

seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin

 

Ant. 3                  

Aku akan mewartakan keadilanMu dan memuji Engkau sepanjang hari

 

BACAAN

Dikutip dari  http://www.imankatolik.or.id

1 Tim 3:1-16

1tim 3:1     Benarlah perkataan ini: "Orang yang menghendaki jabatan penilik jemaat menginginkan pekerjaan yang indah."

 

1tim 3:2     Karena itu penilik jemaat haruslah seorang yang tak bercacat, suami dari satu isteri, dapat menahan diri, bijaksana, sopan, suka memberi tumpangan, cakap mengajar orang,

 

1tim 3:3     bukan peminum, bukan pemarah melainkan peramah, pendamai, bukan hamba uang,

 

1tim 3:4     seorang kepala keluarga yang baik, disegani dan dihormati oleh anak-anaknya.

 

1tim 3:5     Jikalau seorang tidak tahu mengepalai keluarganya sendiri, bagaimanakah ia dapat mengurus Jemaat Allah?

 

1tim 3:6     Janganlah ia seorang yang baru bertobat, agar jangan ia menjadi sombong dan kena hukuman Iblis.

 

1tim 3:7     Hendaklah ia juga mempunyai nama baik di luar jemaat, agar jangan ia digugat orang dan jatuh ke dalam jerat Iblis.

 

1tim 3:8     Demikian juga diaken-diaken haruslah orang terhormat, jangan bercabang lidah, jangan penggemar anggur, jangan serakah,

 

1tim 3:9     melainkan orang yang memelihara rahasia iman dalam hati nurani yang suci.

 

1tim 3:10   Mereka juga harus diuji dahulu, baru ditetapkan dalam pelayanan itu setelah ternyata mereka tak bercacat.

 

1tim 3:11   Demikian pula isteri-isteri hendaklah orang terhormat, jangan pemfitnah, hendaklah dapat menahan diri dan dapat dipercayai dalam segala hal.

 

1tim 3:12   Diaken haruslah suami dari satu isteri dan mengurus anak-anaknya dan keluarganya dengan baik.

 

1tim 3:13   Karena mereka yang melayani dengan baik beroleh kedudukan yang baik sehingga dalam iman kepada Kristus Yesus mereka dapat bersaksi dengan leluasa.

 

1tim 3:14   Semuanya itu kutuliskan kepadamu, walaupun kuharap segera dapat mengunjungi engkau.

 

1tim 3:15   Jadi jika aku terlambat, sudahlah engkau tahu bagaimana orang harus hidup sebagai keluarga Allah, yakni jemaat dari Allah yang hidup, tiang penopang dan dasar kebenaran.

 

1tim 3:16   Dan sesungguhnya agunglah rahasia ibadah kita: "Dia, yang telah menyatakan diri-Nya dalam rupa manusia, dibenarkan dalam Roh; yang menampakkan diri-Nya kepada malaikat-malaikat, diberitakan di antara bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah; yang dipercayai di dalam dunia, diangkat dalam kemuliaan."

 

BACAAN LAIN

Dia dan aku, kesaksian Gabrielle Bossis, mengenai Kasih Allah

Penterjemah Dr.Budi Purnama

Penerbit Mutiara Terpendam

2006/212

18. MARIA BUNDA YESUS

Aku merenungkan, alangkah gembiranya Perawan Maria ketika ia menerima hadiah-hadiah untuk Puteranya dari orang-orang Majus, dan aku menyebutnya: "Ibu kami terkasih penuh sukacita."

Sebutlah IbuKu sering-sering seperti itu: Ia akan bergembira dengan sebutan itu. Ia adalah Ibu Kesukaan, tetapi Ia juga Ibu Kedukaan. Dia dalah wanita dalam kesempurnaan Keberadaannya. 6 Jan 1941

 

DOA PENUTUP

Allah maha pengasih, Engkau telah menebus kami dan mengangkat kami menjadi anak-anakMu, karena kami percaya akan Kristus. Semoga  kami memperoleh kebebasan sejati dan warisan abadi. Demi Yesus Kristus, pengantara kami, yang hidup dan berkuasa bersama Engkau dalam persekutuan Roh Kudus, sepanjang segala masa. Amin

 

PENUTUP

P: Marilah memuji Tuhan

U: Syukur kepada Allah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar