Jumat, 29 April 2022
Pekan II Paskah – O PEKAN II
Pw. S.Katarina dr Siena, PrwPujG (P)
IBADAT BACAAN
PEMBUKAAN
P: Ya Allah, bersegeralah menolong aku
U: Ya Tuhan, perhatikanlah hambaMu
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Alleluya
MADAH
Yesus mahkota perawan
Yang dikandung bunda Tuhan
Prawan tunggal yang berputra
Dengarkanlah doa hamba.
Di tengah taman berbunga
Teriring paduan dara
Sebagai Pengantin mulya
Yang mengganjar mempelaiNya.
Kemanapun Engkau pergi
Para perawan mengikuti
Merdu melambungkan lagu
Bermadah-madah selalu.
Dipuji dimulyakanlah
Bapa dan Putera Allah
Serta Roh penghibur umat
Sepanjang segala abad. Amin
PENDARASAN MAZMUR
Antifon 1
Janganlah menghajar aku dalam amarahMu, ya Tuhan.
Mazmur 37 (38) Doa orang berdosa dalam bahaya
Semua orang yang mengenal Yesus dari dekat berdiri jauh-jauh ( Luk 23,49 )
I
Ya Tuhan, janganlah menyiksa aku dalam murkaMu,
janganlah menghajar aku dalam amarahMu.
PanahMu tertancap dalam tubuhku,*
tanganMu berat menekan daku.
Karena amarahMu rusaklah tubuhku terkoyak-koyak,*
karena dosaku remuklah tulang belulangku.
Aku tenggelam dalam lautan kesalahanku,*
tersesak oleh timbunan dosa yang tak tertahan.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Antifon 1
Janganlah menghajar aku dalam amarahMu, ya Tuhan.
Antifon 2
Ya Tuhanku, jeritan tangisku menggema dihadapanMu, alleluya
II
Lukaku membusuk dan bernanah *
karena kebodohan tingkah lakuku.
Aku tertunduk dan tersungkur,*
sepanjang hari aku berkeliaran kebingungan.
Hatiku panas, tersengat radang, *
tiada yang sehat dalam diriku.
Aku hancur luluh kehabisan tenaga,*
hatiku mengaduh dan meronta-ronta kesakitan.
Ya Tuhanku, jeritan tangisku menggema di hadapanMu,*
dan rintihanku tidak tersembunyi bagiMu.
Jantungku berdebar-debar dimakan demam, kekuatanku menghilang, *
bahkan cahaya mataku pudar melenyap.
Handai taulanku menyingkiri aku karena penyakitku,*
dan kaum kerabatku menjauhi aku.
Orang yang ingin mencabut nyawaku memasang jerat, *
orang yang mengikhtiarkan celakaku, mengejar aku.
Pembunuhan dan pengkhianatan *
itulah yang mereka pikir-pikirkan sepanjang hari.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Antifon 2
Ya Tuhanku, jeritan tangisku menggema di hadapanMu, alleluya
Antifon 3
Aku mengakui dosaku; jangan tinggalkan daku, ya Tuhan, penyelamatku, alleluya
III
Namun aku seperti orang tuli yang tidak mendengar, *
seperti orang bisu yang tidak membuka mulut
Aku seperti orang yang tidak mendengar,*
yang tidak mengucapkan bantahan.
Sebab kepadaMulah aku berharap, ya Tuhan, *
Engkaulah yang akan menjawab, ya Allahku.
Kataku: “Janganlah biarkan mereka mempermainkan daku,*
jangan mereka menjadi sombong bila aku goyah.”
Sebab tak mungkin aku lepas dari kesalahanku,*
terus menerus aku dirundung kesusahan.
Sungguh, aku mengakui dosaku,*
aku cemas karena kejahatanku.-
Aku menghadapi lawan yang sangat kuat,*
amat banyaklah musuh yang mengkhianati aku.
Mereka membalas kebaikan dengan kejahatan,*
mereka mengumpat aku, padahal aku bermaksud baik.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Antifon 3
Aku mengakui dosaku; jangan tinggalkan daku, ya Tuhan, penyelamatku, alleluya
BACAAN
Dikutip dari http://www.imankatolik.or.id
Kis 7:17-43
Kis 7:17 Tetapi makin dekat genapnya janji yang
diberikan Allah kepada Abraham, makin bertambah banyaklah bangsa itu di Mesir,
Kis 7:18 sampai bangkit seorang raja lain
memerintah tanah Mesir, seorang yang tidak mengenal Yusuf.
Kis 7:19 Raja itu mempergunakan tipu daya terhadap
bangsa kita dan menganiaya nenek moyang kita serta menyuruh membuang bayi
mereka, supaya bangsa kita itu jangan berkembang.
Kis 7:20 Pada waktu itulah Musa lahir dan ia elok
di mata Allah. Tiga bulan lamanya ia diasuh di rumah ayahnya.
Kis 7:21 Lalu ia dibuang, tetapi puteri Firaun
memungutnya dan menyuruh mengasuhnya seperti anaknya sendiri.
Kis 7:22 Dan Musa dididik dalam segala hikmat orang
Mesir, dan ia berkuasa dalam perkataan dan perbuatannya.
Kis 7:23 Pada waktu ia berumur empat puluh tahun,
timbullah keinginan dalam hatinya untuk mengunjungi saudara-saudaranya, yaitu
orang-orang Israel.
Kis 7:24 Ketika itu ia melihat seorang dianiaya
oleh seorang Mesir, lalu ia menolong dan membela orang itu dengan membunuh
orang Mesir itu.
Kis 7:25 Pada sangkanya saudara-saudaranya akan
mengerti, bahwa Allah memakai dia untuk menyelamatkan mereka, tetapi mereka
tidak mengerti.
Kis 7:26 Pada keesokan harinya ia muncul pula
ketika dua orang Israel sedang berkelahi, lalu ia berusaha mendamaikan mereka,
katanya: Saudara-saudara! Bukankah kamu ini bersaudara? Mengapakah kamu saling
menganiaya?
Kis 7:27 Tetapi orang yang berbuat salah kepada
temannya itu menolak Musa dan berkata: Siapakah yang mengangkat engkau menjadi
pemimpin dan hakim atas kami?
Kis 7:28 Apakah engkau bermaksud membunuh aku, sama
seperti kemarin engkau membunuh orang Mesir itu?
Kis 7:29 Mendengar perkataan itu, larilah Musa dan
hidup sebagai pendatang di tanah Midian. Di situ ia memperanakkan dua orang
anak laki-laki.
Kis 7:30 Dan sesudah empat puluh tahun tampaklah
kepadanya seorang malaikat di padang gurun gunung Sinai di dalam nyala api yang
keluar dari semak duri.
Kis 7:31 Musa heran tentang penglihatan itu, dan
ketika ia pergi ke situ untuk melihatnya dari dekat, datanglah suara Tuhan
kepadanya:
Kis 7:32 Akulah Allah nenek moyangmu, Allah
Abraham, Ishak dan Yakub. Maka gemetarlah Musa, dan ia tidak berani lagi
melihatnya.
Kis 7:33 Lalu firman Allah kepadanya: Tanggalkanlah
kasutmu dari kakimu, sebab tempat, di mana engkau berdiri itu, adalah tanah
yang kudus.
Kis 7:34 Aku telah memperhatikan dengan sungguh
kesengsaraan umat-Ku di tanah Mesir dan Aku telah mendengar keluh kesah mereka,
dan Aku telah turun untuk melepaskan mereka; karena itu marilah, engkau akan
Kuutus ke tanah Mesir.
Kis 7:35 Musa ini, yang telah mereka tolak, dengan
mengatakan: Siapakah yang mengangkat engkau menjadi pemimpin dan hakim? - Musa
ini juga telah diutus oleh Allah sebagai pemimpin dan penyelamat oleh malaikat,
yang telah menampakkan diri kepadanya di semak duri itu.
Kis 7:36 Dialah yang membawa mereka keluar dengan
mengadakan mujizat-mujizat dan tanda-tanda di tanah Mesir, di Laut Merah dan di
padang gurun, empat puluh tahun lamanya.
Kis 7:37 Musa ini pulalah yang berkata kepada orang
Israel: Seorang nabi seperti aku ini akan dibangkitkan Allah bagimu dari antara
saudara-saudaramu.
Kis 7:38 Musa inilah yang menjadi pengantara dalam
sidang jemaah di padang gurun di antara malaikat yang berfirman kepadanya di
gunung Sinai dan nenek moyang kita; dan dialah yang menerima firman-firman yang
hidup untuk menyampaikannya kepada kamu.
Kis 7:39 Tetapi nenek moyang kita tidak mau taat
kepadanya, malahan mereka menolaknya. Dalam hati mereka ingin kembali ke tanah
Mesir.
Kis 7:40 Kepada Harun mereka berkata: Buatlah untuk
kami beberapa allah yang akan berjalan di depan kami, sebab Musa ini yang telah
memimpin kami keluar dari tanah Mesir - kami tidak tahu apa yang telah terjadi
dengan dia.
Kis 7:41 Lalu pada waktu itu mereka membuat sebuah
anak lembu dan mempersembahkan persembahan kepada berhala itu dan mereka
bersukacita tentang apa yang dibuat sendiri oleh mereka.
Kis 7:42 Maka berpalinglah Allah dari mereka dan
membiarkan mereka beribadah kepada bala tentara langit, seperti yang tertulis
dalam kitab nabi-nabi: Apakah kamu mempersembahkan kepada-Ku korban sembelihan
dan persembahan selama empat puluh tahun di padang gurun itu, hai kaum Israel?
Kis 7:43 Tidak pernah, malahan kamu mengusung kemah
Molokh dan bintang dewa Refan, patung-patung yang kamu buat itu untuk disembah.
Maka Aku akan membawa kamu ke dalam pembuangan, sampai di seberang sana Babel.
BACAAN LAIN
Dikutip dari
Iman Katolik
Pada abad ke-14,
kota Sienna menjadi ibukota sebuah Republika yang makmur dan merdeka. Di kota
inilah, Katarina lahir pada tahun 1347, keluarganya tergolong besar tapi
sederhana. Demi keutuhan Gereja, Allah memilih dia menjadi pembimbing dan
pelindung Gereja dalam suatu kurun waktu yang suram.
Katarina tidak
bersekolah dan tidak pandai menulis. Keterampilan membaca sangat sedikit
dikuasainya. Hal ini sedikit menolongnya untuk mengikuti doa ofisi di kemudian
hari ketika ia masuk biara. Ketika berusia 6 tahun, ia mengalami suatu
peristiwa ajaib, yang memberi tanda surgawi bahwa ia akan dipilih Allah untuk
suatu tugas khusus dalam Gereja. Ia melihat Kristus di atas gereja Santo
Dominikus yang sedang memberkatinya. Peristiwa ini menyebabkan perubahan besar
dalam hidupnya. Sejak saat itu, ia suka memencilkan diri untuk berdoa. Ibunya
tidak suka melihat kelakuannya. Oleh karena itu, ia dipekerjakan di dapur dari
pagi hingga malam. Ia tidak memberontak terhadap perlakuan ibunya. Sebaliknya,
ia dengan taat dan rajin melakukan apa yang di suruh ibunya.
Kesabarannya
dalam menaati suruhan ibunya, akhirnya membuahkan hasil yang baik. Ia mampu
mengatasi segala kesulitan yang menimpanya, sambil terus berdoa kepada Tuhan.
Sesudah mengalami banyak kesulitan, ia diijinkan orangtuanya untuk masuk ordo
Ketiga Santo Dominikus. Di dalam biara ia tetap melaksanakan doa dan meditasi
di samping karya amal dan kerasulannya. Lama-kelamaan ia menjadi pusat perhatian
semua anggota biara. Kerohanian dan kepribadiannya yang menarik mengangkat dia
ke atas jabatan pemimpin biara itu.
Situasi gereja
pada masa itu kacau-balau. Imam-imam dan pimpinan Gereja tidak menampilkan diri
secara baik. Peperangan antar negara dan antar raja-raja timbul dimana-mana. Di
samping itu, Sri Paus di Avignon, Perancis yang sudah berusian 70 tahun menimbulkan
percekcokan di kalangan pemimpin-pemimpin gereja. Dalam suatu penglihatan,
Kristus menganjurkan kepada Katarina untuk menyurati Paus, raja-raja dan uskup
serta para panglima guna memperbaiki keadaan masyarakat dan Gereja. Paus
Gregorius XI memintanya pergi ke Pisa dan Florence untuk mendamaikan kedua
republik itu. Katarina berhasil meyakinkan Paus untuk pulang ke Roma sebagai
kota abadi dan pusat Gereja.
Semenjak masuk
ke dalam Ordo ketiga Santo Dominikus, Katarina makin memperkeras puasanya.
Banyak kali ia tidak makan, kecuali menerima Komuni Suci. Ia dikaruniai
Stigmata / luka-luka Tuhan Yesus. Atas permohonannya, stigamata itu tidak
terlihat oleh orang lain selama hidupnya. Kemudian setelah meninggal stigmata
itu baru terlihat di badannya secara jelas. Katarina memiliki kharisma yang
besar untuk mempengaruhi banyak orang. Ia berhasil membawa kembali banyak
pendosa ke jalan Tuhan, termasuk mendamaikan raja-raja dengan Gereja. Semuanya
itu dilihatnya sebagai anugerah Tuhan. Ia sendiri menganggap dirinya hanyalah
alat Tuhan untuk menegakkan kemuliaan Tuhan. Pada tahun 1380 ia meninggal dunia
di Roma dalam usia 33 tahun.
DOA PENUTUP
Allah mahapengasih, hati santa Katarina Kaukobarkan dengan cinta ilahi dalam merenungkan penderitaan Kristus dan mengabdikan diri kepada Gereja. Semoga berkat doa permohonannya umatMu tetap diikutsertakan dalam penebusan Kristus dan bersuka ria melihat kemuliaanNya. Sebab Dialah pengantara kami, yang hidup dan berkuasa bersama Engkau dalam persekutuan Roh Kudus, sepanjang segala masa. Amin
PENUTUP
P: Marilah memuji Tuhan
U: Syukur kepada Allah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar