Kamis, 11 November 2021
PEKAN BIASA XXXII – O PEKAN IV
Pw.S.Martinus dr Tours, Usk (P)
IBADAT BACAAN
PEMBUKAAN
P: Ya Allah, bersegeralah menolong aku
U: Ya Tuhan, perhatikanlah hambaMu
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Alleluya
MADAH
Ya gembala yang terhormat
Trimalah pujian umat
Tuhan sendiri terharu
Bila kami memujimu.
Kristuslah imam abadi
Yang menghidupkan kembali
Umat baru bagi Allah
Bagaikan mempelai indah.
Iapun sudah berkenan
Memilih dan mentahbiskan
Engkau menjadi pelayan
Gembala umat beriman.
Terpujilah Allah Bapa
Bersama Putra dan RohNya
Yang melimpahkan kurnia
Kepada kita semua. Amin.
PENDARASAN MAZMUR
Ant. 1
Leluhur kami mencapai kemenangan bukan berkat kekuatannya, melainkan berkat keperkasaanMu dan cahaya wajahMu
Mazmur 43 (44) Bencana umat Allah
Dalam segalanya itu kita akan menang dengan jaya karena kekuasaan Kristus yang mencintai kita. (Rom 8,37)
I
Ya Allah, dengan telinga kami sendiri telah kami dengar *
kisah yang diceritakan para leluhur kami.
Tentang karya agung yang Kaulakukan pada zaman mereka,*
yang Kaukerjakan dahulukala dengan tanganMu
Untuk menanam umatMu, Kauhalaukan para bangsa,*
Kaucerai-beraikan mereka, supaya umatMu dapat berkembang.
Leluhur kami merebut tanah bukan berkat pedangnya sendiri,*
mereka mencapai kemenangan bukan berkat kekuatannya,
Melainkan berkat keperkasaanMu dan cahaya wajahMu,*
sebab Engkau cinta pada mereka.
Engkaulah rajaku dan Allahku,*
panglimaku yang menyelamatkan keturunan Yakub
Berkat kekuatanMu kami tundukkan lawan kami.*
berkat namaMu kami kalahkan musuh yang menyerbu.
Sebab bukan busurku yang kuandalkan,*
bukan pedangku yang memberi kemenangan
Melainkan Engkaulah yang memberi kami kemenangan atas musuh,*
Engkaulah yang mempermalukan lawan kami
Maka hanya Engkaulah kebanggaan kami senantiasa,*
namaMulah kami puji sepanjang masa
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Ant. 1
Leluhur kami mencapai kemenangan bukan berkat kekuatannya, melainkan berkat keperkasaanMu dan cahaya wajahMu
Ant. 2
Tuhan tidak akan memalingkan wajahNya dari padamu, jika kamu kembali kepadaNya
II
Namun Engkau membuang dan mengaibkan kami,*
Engkau tidak lagi mendampingi tentara kami
Engkau membiarkan kami dipukul mundur oleh lawan *
dan dirampas oleh musuh kami.
Engkau menjadikan kami bagaikan ternak sembelihan *
dan mencerai-beraikan kami di antara para bangsa.
Engkau menjual umatMu tanpa harga *
dan menganggap kami tak bernilai
Engkau menjadikan kami bahan celaan tetangga,*
ejekan dan olok-olokan di lingkungan kami.
Nama kami dipakai sebagai sindiran oleh para bangsa,*
sebagai lelucon oleh khalayak ramai.
Kehinaan menghantui kami sepanjang hari,*
kami malu dan kehilangan muka.
Sebab musuh mengumpat dan memfitnah kami,*
mereka menyerang dan membalas dendam.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Ant. 2
Tuhan tidak akan memalingkan wajahNya dari padamu, jika kamu kembali kepadaNya
Ant. 3
Bangunlah , ya Tuhan, janganlah marah terus menerus.
III
Segala macam cerca menimpa diri kami, †
namun kami tidak lupa akan Dikau,*
tidak pula melanggar perjanjianMu.
Hati kami tidak mengingkari Engkau,*
dan langkah kami tidak menyimpang dari jalanMu.
Engkau mematahkan hati kami*
dan meliputi kami dengan kegelapan.-
Seandainya kami lupa akan Allah kami,*
atau menadahkan tangan kepada dewa lain;
Masakan Allah tidak mengetahuinya?*
Ia kan menyelami segala lubuk hati!
Sesungguhnya karena Engkaulah kami dibantai sepanjang hari *
dan diperlakukan sebagai domba sembelihan.
Bangkitlah, mengapa Engkau tidur, ya Tuhan kami? *
Bangunlah, janganlah marah terus-menerus!
Mengapa Kau palingkan wajahMu dari pada kami?*
Mengapa penindasan dan kemalangan kami tidak Kauhiraukan?
Kepala kami ditundukkan sampai mencium debu,*
Tubuh kami tertiarap melekat di tanah.
Bangkitlah untuk menolong kami! *
Bebaskanlah kami demi kasih setiaMu.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Ant. 3
Bangunlah , ya Tuhan, janganlah marah terus menerus.
BACAAN
Yeh 12:1-16
Yeh 12:1 Lalu datanglah firman TUHAN kepadaku:
Yeh 12:2 "Hai anak manusia, engkau tinggal di
tengah-tengah kaum pemberontak, yang mempunyai mata untuk melihat, tetapi tidak
melihat dan mempunyai telinga untuk mendengar, tetapi tidak mendengar, sebab
mereka adalah kaum pemberontak.
Yeh 12:3 Maka engkau, anak manusia, sediakanlah bagimu
barang-barang seorang buangan dan berjalanlah seperti seorang buangan pada
siang hari di hadapan mata mereka; pergilah dari tempatmu sekarang ke tempat
yang lain seperti seorang buangan di hadapan mata mereka. Barangkali mereka
akan insaf bahwa mereka adalah kaum pemberontak.
Yeh 12:4 Bawalah barang-barangmu itu ke luar seperti
barang-barang seorang buangan pada siang hari di hadapan mata mereka; dan
engkau sendiri harus keluar pada malam hari di hadapan mata mereka, seperti
seorang yang harus keluar dan pergi ke pembuangan.
Yeh 12:5 Di hadapan mata mereka perbuatlah sebuah
lobang di tembok dan keluarlah dari situ.
Yeh 12:6 Di hadapan mata mereka taruhlah
barang-barangmu ke atas bahumu, dan bawalah itu ke luar pada malam gelap;
engkau harus menutupi mukamu, sehingga engkau tidak melihat tanah; sebab Aku
membuat engkau menjadi lambang bagi kaum Israel."
Yeh 12:7 Lalu kulakukan seperti diperintahkan
kepadaku: aku membawa pada siang hari barang-barang seperti barang-barang
seorang buangan dan pada malam hari aku membuat dengan tanganku sebuah lobang
di tembok, pada malam gelap aku keluar dan di hadapan mata mereka aku menaruh
barang-barangku ke atas bahuku.
Yeh 12:8 Pada hari besoknya datanglah firman TUHAN
kepadaku:
Yeh 12:9 "Hai anak manusia, bukankah ditanya
oleh kaum Israel, kaum pemberontak itu kepadamu: Apakah yang kaulakukan ini?
Yeh 12:10 Katakanlah kepada mereka: beginilah firman
Tuhan ALLAH: Ucapan ilahi ini mengenai raja di Yerusalem dan seluruh kaum
Israel yang tinggal di sana.
Yeh 12:11 Katakanlah: Aku menjadi lambang bagimu;
seperti yang kulakukan ini begitulah akan berlaku kepada mereka: sebagai orang
buangan mereka akan pergi ke pembuangan.
Yeh 12:12 Dan raja yang di tengah-tengah mereka akan
menaruh barang-barangnya ke atas bahunya pada malam gelap dan akan pergi ke
luar; orang akan membuat sebuah lobang di tembok supaya ada baginya jalan
keluar; ia akan menutupi mukanya supaya ia tidak akan melihat tanah itu.
Yeh 12:13 Aku akan memasang jaring-Ku untuk menangkap
dia dan di dalam perangkap-Ku dia akan terjebak dan Aku akan membawa dia ke
Babel, tanah orang Kasdim, tetapi tanah itu sendiri tidak akan dilihatnya; ia
akan mati di sana.
Yeh 12:14 Dan semua yang di sekitarnya, para
pembantunya dan bala tentaranya, akan Kuhamburkan ke semua mata angin dan Aku
akan menghunus pedang dari belakang mereka.
Yeh 12:15 Maka mereka akan mengetahui bahwa Akulah TUHAN,
apabila aku menyerakkan mereka di antara bangsa-bangsa dan menghamburkan mereka
ke semua negeri.
Yeh 12:16 Tetapi Aku akan meninggalkan sedikit dari
mereka yang luput dari pedang, dari kelaparan dan dari sampar, supaya mereka
menceriterakan segala perbuatan-perbuatan mereka yang keji di antara
bangsa-bangsa, di mana mereka datang; dan mereka akan mengetahui bahwa Akulah
TUHAN."
BACAAN LAIN
Sumber Iman
Katolik
Martinus lahir
di Sabaria, Pannonia (sekarang: Szombathely, Hungaria Barat) pada tahun 335 dan
dibesarkan di Italia. Ayahnya seorang perwira tinggi Romawi yang masih kafir.
Sulpicius Severus, pengikut dan penulis riwayat hidupnya, mengatakan bahwa
Martinus pada umur 10 tahun diam-diam mengikuti pelajaran agama Kristen tanpa
sepengetahuan orangtuanya. Ayahnya sangat mengharapkan dia menjadi perwira
Romawi seperti dirinya. Oleh karena itu pada usia 15 tahun, ia memasukkan
Martinus dalam dinas militer.
Dalam suatu
perjalanan dinas ke kota Amiens, pada musim dingin tahun itu, Martinus
berpapasan dengan seorang pengemis malang yang sedang kedinginan di pintu
gerbang kota. Pengemis itu mengulurkan tangannya meminta sesuatu dari padanya.
Kasihan ia tidak membawa uang sesen pun pada waktu itu. Apa yang dilakukannya?
Tergerak oleh belaskasihannya yang besar pada pengemis malang itu, ia segera
menghunus pedangnya dan membelah mantelnya yang indah itu: sebagian untuk dia
dan sebagian diberikan kepada pengemis itu. Ketika memasuki kota Amiens, banyak
orang menertawakan dia karena mantelnya yang aneh itu.
Pada malam itu
juga, Yesus bersama sejumlah malaekat Allah menampakkan diri kepadanya. Dalam
penglihatan itu Martinus melihat Yesus mengenakan mantel setengah potong yang
sama dengan bagian mantel yang diberikan kepada pengemis malang tadi. Kepada
para malaekat itu Yesus berkata: "Martin, seorang katekumen memberikan Aku
mantel ini." Tak lama kemudian ia dipermandikan dan segera mengajukan
permohonan pengunduran diri dari dinas ketentaraan. Kepada atasannya ia
berkata: "Saya ini tentara Kristus, karena itu saya tidak boleh berperang."
Atasannya dan perwira-perwira lainnya mencerca dan menuduhnya pengecut. Tetapi
dengan tegas Martinus menjawab: "Saya berani pergi berperang dan bersedia
berdiri di front terdepan tanpa membawa sepucuk senjata pun." Akhirnya
permohonannya dikabulkan dan ia secara resmi berhenti dari dinas militer
Romawi.
Sesudah itu ia
menjadi murid Santo Hilarius, Uskup Poiters. Setelah beberapa lama dididik oleh
Santo Hironimus, ia ditahbiskan menjadi imam dan diutus ke Illirikum,
Yugoslavia untuk mewartakan Injil di sana. Tetapi karena ia mendapat banyak
tantangan dari para penganut aliran sesat Arianisme, maka ia mengundurkan diri
dan hidup bertapa di sebuah pulau dekat pantai selatan Prancis. Kemudian ia
bergabung lagi dengan Santo Hilarius dan mendirikan sebuah biara di Liguge,
Prancis. Inilah biara pertama di Prancis. Di dalam biara ini ia menjadi
pembimbing bagi rahib-rahib lain yang ingin mengikuti jejaknya.
Kemudian pada
usia 55 tahun, ia ditahbiskan menjadi Uskup Tours. Ia tidak mempunyai istana
yang istimewa, hanya sebuah bilik sederhana di samping sakristi gereja. Bersama
rahib-rahibnya, Martinus giat mewartakan Injil. Kotbah-kotbahnya diteguhkan
Tuhan dengan banyak mujizat. Dengan berjalan kaki, naik keledai atau dengan
perahu layar ia mengunjungi semua desa di keuskupannya. Ia tak gentar
menghancurkan tempat-tempat pemujaan berhala, dan tanpa takut-takut menentang
praktek hukuman mati yang dijatuhkan kaisar terhadap tukang-tukang sihir dan
penyebar ajaran sesat. Itulah sebabnya ia tidak disukai oleh orang-orang
Kristen yang fanatik. Tetapi Martinus tetap pada pendiriannya: menjunjung
tinggi keadilan dan menentang sistim paksaan. Martinus adalah salah seorang
dari para kudus yang bukan martir. Ia meninggal dunia pada tanggal 8 Nopember
397.
DOA PENUTUP
Allah, kemuliaan para kudus, uskupMu santo Martinus meluhurkan Dikau baik dengan kehidupan maupun dengan kematiannya. Perbaharuilah kiranya dalam hati kami karya agung rahmatMu, sehingga maut ataupun hidup takkan mampu memisahkan kami dari cintaMu. Demi Yesus Kristus, pengantara kami, yang hidup dan berkuasa bersama Engkau dalam persekutuan Roh Kudus, sepanjang segala masa. Amin
PENUTUP
P: Marilah memuji Tuhan
U: Syukur kepada Allah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar