Senin, 12 April
2021
Pekan II Paskah – O Pekan II
Hari biasa
Pekan II Paskah (Putih)
IBADAT PAGI
PEMBUKAAN
P: Ya Allah,
bersegeralah menolong aku.
U: Tuhan,
perhatikanlah hambaMu.
Kemuliaan
kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus. Seperti pada permulaan, sekarang, selalu
dan sepanjang segala abad. Amin.
Alleluya.
MADAH
Fajar
menyingsinglah sudah
Langit
menggemakan madah
Bumi
bersorak-sorailah
Neraka
mengaduh kalah.
Kala raja
nan perkasa
Menggempur
markas neraka
Menggilas
kuasa maut
Dengan gagah
tanpa takut.
Meskipun
tertutup batu
Dijaga
banyak serdadu
Namun
pemenang yang luhur
Bangkit
mulya dari kubur.
Mulyalah
Engkau ya Tuhan
Yang bangkit
tak terkalahkan
Serta Bapa
dan Roh suci
Mulyalah
kekal abadi. Amin.
PENDARASAN
MAZMUR
Antifon 1
Bagaikan
rusa merindukan sungai, demikianlah hatiku rindu padaMu, ya Allah, alleluya.
Mazmur 41
(42) Rindu akan Tuhan dan akan baitNya yang kudus
Barang siapa
haus, hendaklah datang, dan barang siapa mau, hendaklah mengambil air kehidupan
(Why 22,17)
Bagaikan
rusa merindukan sungai,*
demikianlah
hatiku rindu padaMu, ya Allah.
Hatiku haus
akan Allah, Allah yang hidup,*
bilakah aku
menghadap dan memandang wajah Allah?
Air mataku
menjadi bagaikan santapan bagiku, siang dan malam,*
karena
sehari-harian orang bertanya: Di mana Allahmu?
Dengan sedih
selalu kuingat, bahwa di masa lampau,*
aku bersama orang
banyak berarak ke kediaman Allah.
Aku turut
melangkah di depan perarakan itu,*
di tengah
suara sorak-sorai dan lagu syukur.
Mengapa
engkau tertekan dan gelisah, wahai jiwaku?+
Berharaplah
kepada Allah, aku akan bersyukur lagi,*
kepada
Allah, penolongku.
Karena
gelisah aku teringat akan Dikau,*
dari daerah
Yordan dan Hermon dan dari gunung Nizar.
Di sana anak
sungai yang satu memanggil yang lain,+
dengan deru
air terjun,*
demikianpun
gelora gelombangMu mengempaskan daku.
Siang hari
Tuhan menyatakan kasih setiaNya kepadaku,*
malam hari
aku memuji Allah, pemberi hidup.
Aku berkata
kepada Allah, pelindungku:
“Mengapa
Engkau melupakan daku;*
mengapa aku
sedih, tersesak oleh musuh?”
Celaan
lawanku menyakiti hatiku seperti tikaman maut,*
karena
sehari-harian mereka bertanya: Di mana Allahmu?
Mengapa
engkau tertekan dan gelisah, wahai jiwaku?+
Berharaplah
kepada Allah, aku akan bersyukur lagi,*
kepada
Allah, penolongku.
Kemuliaan
kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus,
seperti pada
permulaan, sekarang, selalu, dan sepanjang segala abad. Amin
Antifon 1
Bagaikan
rusa merindukan sungai, demikianlah hatiku rindu padaMu, ya Allah, alleluya.
Antifon 2
Penuhilah
Sion, ya Tuhan, dengan pujian atas karyaMu yang mengagumkan, alleluya.
Kidung Sir 36,1-7.13-16 Doa untuk kota suci Yerusalem
Inilah hidup
kekal, mengenal Engkau, satu-satunya Allah yang benar, dan mengenal Yesus
Kristus yang telah Kauutus (Yoh 17,3)
Pandanglah
dan kasihanilah kami, ya Allah semesta alam,*
curahkanlah
kedahsyatanMu atas bangsa-bangsa.
Nyatakanlah
kekuasaanMu terhadap bangsa-bangsa asing itu,*
agar
merekapun melihat kemuliaanMu.
Engkau telah
menampakkan diriMu dalam diri kami di hadapan mereka,*
hendaklah
Engkau memuliakan diri dalam mereka di hadapan kami.
Agar mereka
mengakui, sebagaimana kami telah mengakui,*
bahwa tiada
Allah selain Dikau, ya Tuhan.
Kerjakan
lagi tanda-tanda dan ulangilah karyaMu,*
nyatakanlah
kemuliaan karyaMu dan kekuatan tanganMu.
Kumpulkanlah
segala suku Yakub,*
kembalikan
kepadanya tanah pusaka seperti sediakala.
Kasihanilah
umat yang disebut dengan namaMu,*
Israel yang
telah Kauberi hak anak sulung.
Kasihanilah
kota ini yang menjadi kotaMu yang kudus,*
Yerusalem,
kota tempat istirahatMu.
Penuhilah
Sion dengan pujian atas karyaMu yang mengagumkan,*
penuhilah
baitMu dengan kemuliaanMu.
Kemuliaan
kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus,
seperti pada
permulaan, sekarang, selalu, dan sepanjang segala abad. Amin
Antifon 2
Penuhilah
Sion, ya Tuhan, dengan pujian atas karyaMu yang mengagumkan, alleluya.
Antifon 3
Kemuliaan
Allah menerangi kota suci, dan Anakdomba menjadi pelitanya, alleluya.
Mazmur 18
(19) A Pujian bagi Tuhan, pencipta semesta alam
Allah mengunjungi
kita laksana fajar cemerlang untuk membimbing kita ke jalan damai sejahtera
(Luk 1, 78-79)
Langit
mewartakan kemuliaan Allah,*
dan
cakrawala memasyhurkan karya tanganNya.
Hari yang
satu mengisahkannya kepada hari yang lain,*
dan malam
yang satu menyampaikannya kepada malam berikut.
Meskipun
tidak bicara dan tidak memperdengarkan suara,+
namun di
seluruh dunia bergemalah seruannya,*
dan pesannya
sampai ke perbatasan bumi.
Di sana
Tuhan memasang kemah bagi sang surya,*
yang
meninggalkan peraduannya bagaikan pengantin.
Dengan
girang sang surya menempuh jalan peredarannya,*
laksana
seorang pahlawan.
dari ujung
langit yang satu ia beredar ke ujung yang lain,*
dan tak ada
yang luput dari panas teriknya.
Kemuliaan
kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus,
seperti pada
permulaan, sekarang, selalu, dan sepanjang segala abad. Amin
Antifon 3
Kemuliaan
Allah menerangi kota suci, dan Anakdomba menjadi pelitanya, alleluya.
BACAAN
SINGKAT
(Rom 10,8b-10)
Sabda Allah
dekat padamu, yakni di dalam mulutmu dan di dalam hatimu. Itulah sabda iman
yang kami wartakan. Sebab engkau akan diselamatkan, jika engkau mengaku dengan
mulut bahwa Yesus adalah Tuhan, dan percaya dengan hati bahwa Allah telah
membangkitkan Dia dari alam maut. Karena dengan hati orang percaya dan
dibenarkan, dan dengan mulut orang mengaku dan diselamatkan.
LAGU SINGKAT
P: Tuhan
bangkit dari kubur,* Alleluya, alleluya.
U: Tuhan
bangkit dari kubur,* Alleluya, alleluya.
P: Sesudah
disalibkan bagi kita.
U: Alleluya,
alleluya.
P: Kemuliaan
kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus
U: Tuhan
bangkit dari kubur,* Alleluya, alleluya.
Antifon
Kidung
Sesungguhnya
jika seorang tidak dilahirkan kembali, ia tidak dapat melihat kerajaan Allah,
alleluya.
KIDUNG
ZAKARIA
(Luk
1,68-79)
Terpujilah
Tuhan, Allah Israel,*
sebab Ia
mengunjungi dan membebaskan umatNya.
Ia
mengangkat bagi kita seorang penyelamat yang gagah perkasa,*
putera Daud,
hambaNya.
Seperti
dijanjikanNya dari sediakala,*
dengan
perantaraan para nabiNya yang kudus.
Untuk
menyelamatkan kita dari musuh-musuh kita,*
dan dari
tangan semua lawan yang membenci kita.
Untuk
menunjukkan rahmatNya kepada leluhur kita,*
dan
mengindahkan perjanjianNya yang kudus.
Sebab Ia
telah bersumpah kepada Abraham, bapa kita,*
akan membebaskan
kita dari tangan musuh.
Agar kita
dapat mengabdi kepadaNya tanpa takut,*
dan berlaku
kudus dan jujur di hadapanNya seumur hidup.
Dan engkau,
anakku, akan disebut nabi Allah yang mahatinggi,*
sebab engkau
akan mendahului Tuhan untuk menyiapkan jalanNya.
Untuk
menanamkan pengertian akan keselamatan dalam umatNya,*
berkat
pengampunan dosa mereka.
Sebab Allah
kita penuh rahmat dan belaskasihan,*
Ia
mengunjungi kita laksana fajar cemerlang.
Untuk
menyinari orang yang meringkuk dalam kegelapan maut,*
dan
membimbing kita ke jalan damai sejahtera.
Kemuliaan
kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus.
Seperti pada
permulaan sekarang, selalu dan sepanjang segala abad. Amin.
Antifon
Kidung
Sesungguhnya
jika seorang tidak dilahirkan kembali, ia tidak dapat melihat kerajaan Allah,
alleluya.
DOA
PERMOHONAN
Bapa telah
memuliakan Yesus dan mengangkatNya menjadi ahliwaris dan pemilik semua bangsa.
Marilah kita meluhurkan Dia dan berdoa:
U: Selamatkanlah kami demi kemenanganMu, ya
Tuhan.
Ya Kristus,
dengan kemenanganMu Engkau telah menghancurkan pintu gerbang maut serta
meremukkan dosa dan kematian,* semoga kami hari ini menang atas dosa berkat
kekuatanMu.
Engkau telah
melenyapkan kuasa kematian dan memberi kami kehidupan baru,* semoga kami hari
ini dapat menempuh jalan hidup yang baru itu.
Engkau telah
menganugerahkan kehidupan kepada orang-orang mati dan membimbing seluruh umat
manusia dari kematian kepada kehidupan,* berilah rahmat kehidupanMu kepada
semua orang yang kami jumpai.
Engkau telah
menggembirakan murid-muridMu dan menggemparkan penjaga kuburMu,* kurniakanlah
kegembiraan sejati kepada semua orang yang taat kepadaMu.
BAPA KAMI
Bapa kami
yang ada di surga,
dimuliakanlah
namaMu.
Datanglah
kerajaanMu.
Jadilah
kehendakMu di atas bumi seperti di dalam surga.
Berilah kami
rezeki pada hari ini.
Dan
ampunilah kesalahan kami,
seperti
kamipun mengampuni yang bersalah kepada kami.
Dan
janganlah masukkan kami ke dalam percobaan,
Tetapi
bebaskanlah kami dari yang jahat. Amin
DOA PENUTUP
Allah yang
kekal dan kuasa, kami berani memanggil Engkau Bapa. Kuatkanlah semangat kami
sebagai puteraMu, agar kami layak menerima warisan yang telah Kaujanjikan. Demi
Yesus Kristus, pengantara kami, yang hidup dan berkuasa bersama Engkau dalam
persekutuan Roh Kudus, sepanjang segala masa. Amin
PENUTUP
P: Semoga
Tuhan memberkati kita, melindungi kita terhadap dosa dan menghantar kita
kehidup yang kekal.
U: Amin.
=======
Sumber:
IBADAT
HARIAN
KOMISI
LITURGI KWI
Jln. Cut
Meutia, 10
Tromol Pos
3044, Jakarta 10002
Tlp.(021)
3154714; Fax.(021) 3154714
E-mail:
komlikwi@indo.net.id
Penerbit
NUSA INDAH
Jln. El
Tari, Ende 86318
Flores, NTT,
Indonesia
Tlp.(0381)21502;
Fax.(0381)21502
E-mail:
nusaindahende@yahoo.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar