Senin, 01
Maret 2021
Pekan II
Prapaskah – O Pekan II
Hari Biasa
Pekan II Prapaskah (U)
IBADAT BACAAN
PEMBUKAAN
P: Ya Allah,
bersegeralah menolong aku
U: Ya Tuhan,
perhatikanlah hambaMu
Kemuliaan
kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan, sekarang,
selalu dan sepanjang segala abad. Amin
MADAH
Kinilah
waktu yang tepat
Untuk
menerima rahmat
Asalkan kita
bertobat
Dengan
kebulatan tekad.
Hati kita
yang terluka
Tertindih
timbunan dosa
Mengharapkan
pengampunan
Hasil karya
Kristus Tuhan
Marilah kita
semua
Menyiapkan
Paska raya
Dengan tekun
berusaha
Menjadi abdi
sesama
Ya Tritunggal
maha suci
Trimalah
pujian kami
Yang kami
lambungkan ini
Dengan
ikhlas penuh bakti. Amin.
PENDARASAN
MAZMUR
Antifon1
Ya Tuhan,
condongkanlah telingaMu kepadaku dan bebaskanlah aku.
Mazmur 30
(31), 1-17.20-25 Doa orang menderita yang penuh kepercayaan
Ya Bapa, ke dalam tanganMu Kuserahkan
nyawaKu (Luk 23, 46)
I
KepadaMu, ya
Tuhan, aku berlindung,*
jangan
sampai aku dikecewakan!
Demi
kesetiaanMu selamatkanlah aku, †
condongkanlah
telingaMu kepadaku*
dan
bebaskanlah aku segera!
Sudilah
Engkau menjadi gunung pengungsianku*
dan benteng
pertahananku yang kuat.
Sebab
Engkaulah pelindung dan penyelamatku,
dan demi
namaMu Engkau akan membimbing
dan menuntun
daku.
Engkau akan
melepaskan daku dari jaring †
yang
dipasang untuk menjerat aku,*
sebab
Engkaulah pelindungku.
Ke dalam
tanganMu kuserahkan hidupku,*
Tebuslah
aku, ya Tuhan Allah.
Sungguh, aku
benci akan para pemuja berhala, †
dan aku
menaruh kepercayaanku pada Tuhan;*
aku
bersorak-sorai dengan gembira atas kasih setiaMu.
Ketika
melihat penderitaanku,*
Engkau
membela aku terhadap serangan musuh.
Engkau tidak
menyerahkan daku ke tangannya*
dan tidak
menjerumuskan daku ke alam maut.
Kemuliaan
kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan, sekarang,
selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Antifon 1
Ya Tuhan,
condongkanlah telingaMu kepadaku dan bebaskanlah aku.
Antifon 2
Pandanglah
hambaMu dengan wajah berseri, ya Tuhan.
II
Kasihanilah
aku, ya Tuhan,*
sebab
sungguh sesaklah hatiku.
Mataku pudar
karena sedih,
meranalah
jiwa dan ragaku.
Hidupku
dihabiskan oleh derita,*
Sepanjang
umur aku berkeluh kesah.
Kekuatanku
surut terisap sengsara.
tulang-tulangku
retak dan rapuhlah tenagaku*
Aku menjadi
bahan hinaan bagi tetanggaku*
dan alamat
naas bagi handai taulanku.
Semua orang
yang melihat aku di jalan*
lari
terbirit-birit menghindari aku.
Lisutlah aku
tak ubahnya dengan mayat,
tiada
berarti bagaikan jambangan yang pecah.
Kudengar
desas-desus dibisikkan dari mulut ke mulut,*
suasana
ketakutan menghantui aku.
Mereka
bersekongkol mencelakakan daku,*
bersepakat
mencabut nyawaku.
Tetapi aku,
aku percaya kepadaMu, ya Tuhan, †
aku berkata:
“Engkaulah Allahku,*
hidupku ada
dalam tanganMu.”
Renggutlah
aku dari cengkeram musuh*
dan bebaskan
daku dari para pengejarku.
Pandanglah
hambaMu dengan wajah berseri,*
selamatkanlah
aku demi kasih setiaMu.
Kemuliaan
kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan, sekarang,
selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Antifon 2
Pandanglah
hambaMu dengan wajah berseri, ya Tuhan.
Antifon 3
Terpujilah
Tuhan, yang menyatakan kasih-Nya yang mengagumkan kepadaku.
III
Betapa
berlimpahlah kebaikanMu
yang
Kausediakan bagi orang takwa,
yang
Kaukerjakan di hadapan seluruh umat manusia*
bagi orang
yang berharap padaMu.
Engkau
menyembunyikan mereka dalam kehadiranMu*
Terhadap
fitnahan musuh.
Engkau
melindungi mereka dalam rumahMu*
terhadap
lidah yang mengumpat.
Terpujilah
Tuhan †
yang
menyatakan kasihNya yang mengagumkan*
dari dalam
bentengNya yang kuat.
Pernah aku
berkata dalam kegelisahanku:*
“Aku telah
terpisah dari kehadiranMu.”
Tetapi
Engkau mendengarkan permohonanku,*
Ketika aku
berseru kepadaMu.
Cintailah
Tuhan, hai semua orang beriman, †
sebab Tuhan
memelihara umatNya yang setia,
tetapi orang
sombong menerima hukuman
yang
setimpal.
Besarlah
hatimu dan tabahlah,*
hai kamu
semua yang berlindung kepada Tuhan.
Kemuliaan
kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan, sekarang, selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Antifon 3
Terpujilah
Tuhan, yang menyatakan kasih-Nya yang mengagumkan kepadaku.
BACAAN
Ul. 24:1 –
25:4
Ul 24:1 "Apabila seseorang mengambil
seorang perempuan dan menjadi suaminya, dan jika kemudian ia tidak menyukai
lagi perempuan itu, sebab didapatinya yang tidak senonoh padanya, lalu ia
menulis surat cerai dan menyerahkannya ke tangan perempuan itu, sesudah itu
menyuruh dia pergi dari rumahnya,
Ul 24:2 dan jika perempuan itu keluar dari
rumahnya dan pergi dari sana, lalu menjadi isteri orang lain,
Ul 24:3 dan jika laki-laki yang kemudian ini
tidak cinta lagi kepadanya, lalu menulis surat cerai dan menyerahkannya ke
tangan perempuan itu serta menyuruh dia pergi dari rumahnya, atau jika
laki-laki yang kemudian mengambil dia menjadi isterinya itu mati,
Ul 24:4 maka suaminya yang pertama, yang telah
menyuruh dia pergi itu, tidak boleh mengambil dia kembali menjadi isterinya,
setelah perempuan itu dicemari; sebab hal itu adalah kekejian di hadapan TUHAN.
Janganlah engkau mendatangkan dosa atas negeri yang diberikan TUHAN, Allahmu,
kepadamu menjadi milik pusakamu.
Ul 24:5 Apabila baru saja seseorang mengambil
isteri, janganlah ia keluar bersama-sama dengan tentara maju berperang atau
dibebankan sesuatu pekerjaan; satu tahun lamanya ia harus dibebaskan untuk
keperluan rumah tangganya dan menyukakan hati perempuan yang telah diambilnya
menjadi isterinya."
Ul 24:6 "Janganlah mengambil kilangan atau
batu kilangan atas sebagai gadai, karena yang demikian itu mengambil nyawa
orang sebagai gadai.
Ul 24:7 Apabila seseorang kedapatan sedang
menculik orang, salah seorang saudaranya, dari antara orang Israel, lalu
memperlakukan dia sebagai budak dan menjual dia, maka haruslah penculik itu
mati. Demikianlah harus kauhapuskan yang jahat itu dari tengah-tengahmu.
Ul 24:8 Hati-hatilah dalam hal penyakit kusta
dan lakukanlah dengan tepat segala yang diajarkan imam-imam orang Lewi
kepadamu; apa yang kuperintahkan kepada mereka haruslah kamu lakukan dengan
setia.
Ul 24:9 Ingatlah apa yang dilakukan TUHAN, Allahmu,
kepada Miryam pada waktu perjalananmu keluar dari Mesir.
Ul
24:10 Apabila engkau meminjamkan
sesuatu kepada sesamamu, janganlah engkau masuk ke rumahnya untuk mengambil
gadai dari padanya.
Ul
24:11 Haruslah engkau tinggal berdiri
di luar, dan orang yang kauberi pinjaman itu haruslah membawa gadai itu ke luar
kepadamu.
Ul
24:12 Jika ia seorang miskin,
janganlah engkau tidur dengan barang gadaiannya;
Ul
24:13 kembalikanlah gadaian itu
kepadanya pada waktu matahari terbenam, supaya ia dapat tidur dengan memakai
kainnya sendiri dan memberkati engkau. Maka engkau akan menjadi benar di
hadapan TUHAN, Allahmu.
Ul
24:14 Janganlah engkau memeras
pekerja harian yang miskin dan menderita, baik ia saudaramu maupun seorang
asing yang ada di negerimu, di dalam tempatmu.
Ul
24:15 Pada hari itu juga haruslah
engkau membayar upahnya sebelum matahari terbenam; ia mengharapkannya, karena
ia orang miskin; supaya ia jangan berseru kepada TUHAN mengenai engkau dan hal
itu menjadi dosa bagimu.
Ul
24:16 Janganlah ayah dihukum mati
karena anaknya, janganlah juga anak dihukum mati karena ayahnya; setiap orang
harus dihukum mati karena dosanya sendiri.
Ul
24:17 Janganlah engkau memperkosa hak
orang asing dan anak yatim; juga janganlah engkau mengambil pakaian seorang
janda menjadi gadai.
Ul
24:18 Haruslah kauingat, bahwa
engkaupun dahulu budak di Mesir dan engkau ditebus TUHAN, Allahmu, dari sana;
itulah sebabnya aku memerintahkan engkau melakukan hal ini.
Ul
24:19 Apabila engkau menuai di
ladangmu, lalu terlupa seberkas di ladang, maka janganlah engkau kembali untuk
mengambilnya; itulah bagian orang asing, anak yatim dan janda?supaya TUHAN,
Allahmu, memberkati engkau dalam segala pekerjaanmu.
Ul
24:20 Apabila engkau memetik hasil
pohon zaitunmu dengan memukul-mukulnya, janganlah engkau memeriksa
dahan-dahannya sekali lagi; itulah bagian orang asing, anak yatim dan janda.
Ul
24:21 Apabila engkau mengumpulkan
hasil kebun anggurmu, janganlah engkau mengadakan pemetikan sekali lagi; itulah
bagian orang asing, anak yatim dan janda.
Ul
24:22 Haruslah kauingat, bahwa
engkaupun dahulu budak di tanah Mesir; itulah sebabnya aku memerintahkan engkau
melakukan hal ini."
Ul 25:1 "Apabila ada perselisihan di antara
beberapa orang, lalu mereka pergi ke pengadilan, dan mereka diadili dengan
dinyatakannya siapa yang benar dan siapa yang salah,
Ul 25:2 maka jika orang yang bersalah itu layak
dipukul, haruslah hakim menyuruh dia meniarap dan menyuruh orang memukuli dia
di depannya dengan sejumlah dera setimpal dengan kesalahannya.
Ul 25:3 Empat puluh kali harus orang itu
dipukuli, jangan lebih; supaya jangan saudaramu menjadi rendah di matamu,
apabila ia dipukul lebih banyak lagi.
Ul 25:4 Janganlah engkau memberangus mulut lembu
yang sedang mengirik."
De Imitatione – Mengikuti Jejak Kristus
BAGIAN I –
NASIHAT-NASIHAT UNTUK HIDUP ROHANI
PASAL XXIV – HAL
PENGADILAN TERAKHIR DAN HUKUMAN DOSA
3.
Apakah yang akan dilahap api neraka kalau bukan
dosa-dosa kita? Semakin banyak kita menuruti kehendak badan kita, semakin besar
hukuman yang nantinya harus kita jalani dan semakin banyak bahan bakar yang
kita timbun. Kita akan dihukum berat, sepadan dengan jenis dosa yang pernah
kita lakukan. Orang yang lemah (lembam dan suam) akan ditusuk dengan
tusukan-tusukan yang mendidih panas, dan orang yang menyembah perutnya akan
disiksa dengan rasa lapar dan dahaga yang sangat besar. Orang yang selalu
mencari kenikmatan daging akan disiram dengan lemak yang mendidih dan belerang
yang berbau busuk; dan mereka yang suka marah-marah akan meraung-raung seperti
anjing gila yang kesakitan.
DOA PENUTUP
Ya Allah,
Engkau menyuruh kami melakukan mati raga lahir untuk menyembuhkan batin kami.
Bantulah kami melepaskan diri dari segala dosa, agar kami sanggup menunaikan
tugas kebaktian kepadaMu. Demi Yesus Kristus, pengantara kami, yang hidup dan
berkuasa bersama Engkau dalam persekutuan Roh Kudus, sepanjang segala masa.
Amin
P: Marilah
memuji Tuhan
U: Syukur kepada
Allah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar