Senin, 22 Februari 2021
Pekan I
Prapaskah – O Pekan I
Pesta Takhta
S. Petrus, Ras (P)
IBADAT
BACAAN
PEMBUKAAN
P: Ya Allah,
bersegeralah menolong aku
U: Ya Tuhan,
perhatikanlah hambaMu
Kemuliaan
kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus
Seperti pada
permulaan, sekarang, selalu dan
sepanjang segala abad. Amin
MADAH
Gembala
mulya santo Petrus tercinta
Semoga dosa
kauampuni segera
Dengan kuasa
yang sudah kauterima
Untuk
membuka atau menutup surga.
Semoga Bapa
serta Putra dan RohNya
Slalu dipuja
di seluruh dunia
Jaya bersama
meraja dengan mulya
Sedari mula
kini dan selamanya. Amin.
PENDARASAN
MAZMUR
Antifon 1
Tuhan
bersabda kepada Simon: Janganlah takut, mulai sekarang engkau akan menjadi
pemukat manusia.
Mazmur 18
(19) A
Langit
mewartakan kemuliaan Allah,*
dan
cakrawala memasyhurkan karya tanganNya.
Hari yang
satu mengisahkannya kepada hari yang lain,*
dan malam
yang satu menyampaikannya kepada malam berikut.
Meskipun
tidak bicara dan tidak memperdengarkan suara, †
namun di
seluruh dunia bergemalah seruannya,*
dan pesannya
sampai ke perbatasan bumi.
Di sanalah
Tuhan memasang kemah bagi sang surya,*
yang
meninggalkan peraduannya bagaikan pengantin.
Dengan
girang sang surya menempuh jalan peredarannya,*
laksana
seorang pahlawan
Dari ujung
langit yang satu ia beredar ke ujung yang lain,*
dan tak ada
yang luput dari panas teriknya.
Kemuliaan
kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus.
Seperti pada
permulaan sekarang, selalu dan sepanjang
segala abad. Amin
Antifon 1
Tuhan
bersabda kepada Simon: Janganlah takut, mulai sekarang engkau akan menjadi
pemukat manusia.
Antifon 2
“Engkaulah
Kristus, Putera Allah yang hidup”. “- Dan engkau, berbahagialah engkau, hai
Simon Petrus.”
Mazmur 63
(64)
Ya Allah,
dengarkanlah suara keluhanku,*
jagalah
hidupku terhadap musuh.
Lindungilah
aku dari kaum penjahat yang bersekongkol,*
dari
gangguan orang-orang durhaka.
Mereka
mengasah lidah seperti pedang,*
membidikkan
kata-kata beracun seperti panah.
Dengan
diam-diam mereka menembak orang yang tak bersalah,*
tidak malu
mereka menembak sekonyong-konyong.
Mereka
mengampuhkan racunnya, †
dan memasang
perangkap dengan saksama,*
pikirnya:
“Seorangpun tidak tahu.”
Mereka
merahasiakan rencananya yang jahat, *
tak
terdugalah batin mereka.-
Tetapi Allah
menembak mereka dengan panah,*
sekonyong-konyong
mereka terluka.
Mereka jatuh
tergelincir oleh lidahnya sendiri,*
setiap orang
yang melihat, menggelengkan kepala
Maka semua
orang takut dan mewartakan karya Allah,*
mereka
menyelami perbuatan tanganNya.
Orang jujur
bersukacita karena Tuhan dan berlindung padaNya,*
orang yang
lurus hati bermegah-megah.
Kemuliaan
kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus.
seperti pada
permulaan sekarang, selalu dan sepanjang
segala abad. Amin
Antifon 2
“Engkaulah
Kristus, Putera Allah yang hidup”. “- Dan engkau, berbahagialah engkau, hai
Simon Petrus.”
Antifon 3
Tuhan
bersabda kepada Petrus: Kepadamu akan Kuserahkan kunci kerajaan surga.
Mazmur 96
(97)
Tuhan
meraja, hendaklah bumi bersorak-sorai,*
dan
pulau-pulau bersukacita.
Awan kelam
menyelubungi Tuhan,*
keadilan dan
hukum tumpuan takhtaNya.
Api menjalar
di hadapan Tuhan,*
menghanguskan
para lawan di sekitarnya.
Halilintar
menyinari jagat,*
bumi
melihatnya dan gemetar.
Gunung-gunung
luluh laksana lilin di hadapan Tuhan,*
di hadapan
Tuhan semesta alam.
Langit
mewartakan keadilan Tuhan,*
dan segala
bangsa melihat kemuliaanNya.
Dipermalukan
orang yang menyembah berhala, †
yang
bermegah atas arca yang tak berdaya,*
hendaknya
segala dewa sujud menyembah Tuhan.
Sion
mendengarnya dan bersukacita, †
kota-kota
Yehuda bersorak-sorai*
karena
keputusanMu, ya Tuhan.
Sebab
Engkaulah, ya Tuhan, mahatinggi di atas seluruh bumi,*
Engkau
mahaagung di atas segala dewata,-
Hai orang
yang mengasihi Tuhan, bencilah kejahatan †
sebab Tuhan
memelihara orang yang mengasihiNya *
dan
melepaskan mereka dari cengkeraman orang jahat.
Terang
terbit bagi orang benar,*
sukacita
bagi orang yang tulus hati.
Bersukacitalah
dalam Tuhan, hai orang benar, *
muliakan
namaNya yang kudus.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus.
Seperti pada
permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Antifon 3
Tuhan
bersabda kepada Petrus: Kepadamu akan Kuserahkan kunci kerajaan surga.
BACAAN
Kis. 11:1-18
11:1 Rasul-rasul dan saudara-saudara di Yudea
mendengar, bahwa bangsa-bangsa lain juga menerima firman Allah.
11:2 Ketika Petrus tiba di Yerusalem, orang-orang
dari golongan yang bersunat berselisih pendapat dengan dia.
11:3 Kata mereka: "Engkau telah masuk ke
rumah orang-orang yang tidak bersunat dan makan bersama-sama dengan
mereka."
11:4 Tetapi Petrus menjelaskan segala sesuatu
berturut-turut, katanya:
11:5 "Aku sedang berdoa di kota Yope,
tiba-tiba rohku diliputi kuasa ilahi dan aku melihat suatu penglihatan: suatu
benda berbentuk kain lebar yang bergantung pada keempat sudutnya diturunkan
dari langit sampai di depanku.
11:6 Aku menatapnya dan di dalamnya aku lihat
segala jenis binatang berkaki empat dan binatang liar dan binatang menjalar dan
burung-burung.
11:7 Lalu aku mendengar suara berkata kepadaku:
Bangunlah, hai Petrus, sembelihlah dan makanlah!
11:8 Tetapi aku berkata: Tidak, Tuhan, tidak,
sebab belum pernah sesuatu yang haram dan yang tidak tahir masuk ke dalam
mulutku.
11:9 Akan tetapi untuk kedua kalinya suara dari
sorga berkata kepadaku: Apa yang dinyatakan halal oleh Allah, tidak boleh
engkau nyatakan haram!
11:10 Hal itu terjadi sampai tiga kali, lalu
semuanya ditarik kembali ke langit.
11:11 Dan seketika itu juga tiga orang
berdiri di depan rumah, di mana kami menumpang; mereka diutus kepadaku dari
Kaisarea.
11:12 Lalu kata Roh kepadaku: Pergi bersama
mereka dengan tidak bimbang! Dan keenam saudara ini menyertai aku. Kami masuk
ke dalam rumah orang itu,
11:13 dan ia menceriterakan kepada kami,
bagaimana ia melihat seorang malaikat berdiri di dalam rumahnya dan berkata
kepadanya: Suruhlah orang ke Yope untuk menjemput Simon yang disebut Petrus.
11:14 Ia akan menyampaikan suatu berita
kepada kamu, yang akan mendatangkan keselamatan bagimu dan bagi seluruh isi
rumahmu.
11:15 Dan ketika aku mulai berbicara,
turunlah Roh Kudus ke atas mereka, sama seperti dahulu ke atas kita.
11:16 Maka teringatlah aku akan perkataan
Tuhan: Yohanes membaptis dengan air, tetapi kamu akan dibaptis dengan Roh
Kudus.
11:17 Jadi jika Allah memberikan karunia-Nya
kepada mereka sama seperti kepada kita pada waktu kita mulai percaya kepada
Yesus Kristus, bagaimanakah mungkin aku mencegah Dia?"
11:18 Ketika mereka mendengar hal itu,
mereka menjadi tenang, lalu memuliakan Allah, katanya: "Jadi kepada
bangsa-bangsa lain juga Allah mengaruniakan pertobatan yang memimpin kepada
hidup."
BACAAN LAIN
Sumber Iman Katolik
Pada tanggal 22 Februari, Gereja Katolik memperingati
Pesta Tahta Santo Petrus (see of Peter) "Engkau adalah Petrus dan di atas
batu karang ini Aku akan mendirikan jemaat-Ku dan alam maut tidak akan
menguasainya. Kepadamu akan Kuberikan kunci Kerajaan Sorga. Apa yang kauikat di
dunia ini akan terikat di sorga dan apa yang kaulepaskan di dunia ini akan
terlepas di sorga" (Mat 16:18-19).
Gereja itu bersifat Apostolik dimana gereja itu harus
menunjukkan (menampakkan) ciri-ciri rasuli (lih Ef 2:20) karena dibangun diatas
para Rasul dengan Kristus sebagai batu Penjurunya, tentu pula dengan Petrus sebagai
kepada dewan para rasul seperti yang Yesus sendiri kehendaki (bdk Mat
16:18-22;Yoh 21:15; Kis 2:14; dll). Konsekuensi dari gereja yang mempertahankan
sifat gereja yang Apostolik adalah mempunyai suksesi apostolik, dengan adanya
suksesi Apostolik maka kedudukan para rasul dan Petrus sebagai kepala dewan
para rasul dapat tergantikan, dengan demikian kelangsungan Gereja dapat
terjamin sesuai kehendak Yesus sendiri kepada Gerejanya (bdk Mat 28:20).
Suksesi apostolik dalam Gereja perdana bisa kita lihat pada misalnya
penggantian Yudas Iskariot oleh Matias (Kis 1), Pengangkatan beberapa diakon,
dll. caranya itu dilakukan dengan penumpangan tangan (bdk Kis 6:6;Iti 5:22,
dll). Suksesi Apostolik dipertahankan oleh Gereja Katolik dan Gereja Ortodoks,
kita percaya bahwa meskipun alkitab tidak secara tegas menyatakan tentang
suksesi Apostolik, tetapi alkitab memberikan gambaran tentang hal itu dan juga
Tradisi Suci juga menegaskan hal yang sama [penjelasan tentang Tradisi suci
lihat artikel "Apakah hanya Alkitab dasar iman Kita?"]. Gereja yang
mempertahankan suksesi Apostolik, memiliki ciri-ciri antara lain memiliki
kesatuan dalam hal iman, ajaran, tata ibadat, hirarki, dll dimanapun komunitas
itu berada, dimana Gereja sekarang sama seperti Gereja para rasul, dimana para
jemaat bertekun dalam pengajaran para rasul (lih Kis 2:42). Dimana Gereja yang
sekarang sama seperti Gereja pada masa Bapa-Bapa Gereja dan akan tetap sama
sampai kepada akhir jaman.
Kembali ke masalah tahta Petrus (see of Peter), kita
percaya bahwa pengganti Petrus sebagai Ketua dewan para rasul berada di Roma
meskipun Petrus juga mendirikan Keuskupan di Anthiokia berikut salah satu
contoh dari hasil konsili Sardica "[I]f any bishop loses the judgment in
some case [decided by his fellow bishops] and still believes that he has not a
bad but a good case, in order that the case may be judged anew . . . let us
honor the memory of the Apostle Peter by having those who have given the judgment
write to Julius, Bishop of Rome, so that if it seem proper he may himself send
arbiters and the judgment may be made again by the bishops of a neighboring
province" (canon 3 [A.D. 342]). Kita tidak dapat menyangkal bahwa See of
Peter memiliki kewibawaan yang lebih daripada yang lain, karena Tahta ini
merupakan tahta yang ditinggalkan Yesus untuk gerejanya dan Yesus menjamin
bahwa Tahta ini tidak akan dikuasai oleh alam maut (lihat Matius 16:18-19).
Bahkan sejak semulapun Tahta di Roma menjadi Tahta yang utama karena disanalah
ada pengganti Petrus, hal itu ditegaskan dalam Konsili Konstantinopel I
"The bishop of Constantinople shall have the primacy of honor after the
bishop of Rome, because his city is New Rome" (canon 3 [A.D. 381]).
Jabatan Petrus sebagai ketua dewan para rasul juga diwariskan kepada
penggantinya yang bertahta di Roma, hal ini merupakan konsekuensi dari sifat
gereja yang apostolik, klaim gereja Ortodoks bahwa semua Patriakh adalah
pengganti Petrus secara rohani jelas tidak dapat diterima dalam sifat gereja
yang apostolik, karena Gereja para rasul tidak memiliki banyak Petrus, tetapi
hanya satu!! Dan kesaksian Bapa-Bapa Gereja menunjukkan bahwa Jabatan Petrus
sebagai ketua dewan para rasul diwariskan kepada penggantinya yang bertahta di
Roma. Dengan tidak diakuinya Tahta Petrus sebagai Tahta yang memiliki
kewibawaan khusus membawa dampak bagi perkembangan dogma Gereja Ortodoks yang
tertinggal jauh dengan Gereja Katolik (padahal benih-benih ajarannya sama dan
merupakan Tradisi Apostolik, baik di Gereja Katolik ataupun Ortodoks) dan
Gereja Ortodoks belum mampu mengadakan Konsili besar seperti yang Gereja
Katolik lakukan, karena tidak adanya kepemimpinan yang memiliki senioritas
diatas para Patriakh, sehingga sukar untuk mengadakan konsili besar. Kita
melihat dari Gereja Protestan yang secara jelas menolak Primasi Paus bahkan
yang paling parah menolak paham sakramen Imamat yang berarti kehilangan sifat
Apostolik dari Gereja, kita lihat bagaimana mereka tidak memelihara Tradisi
Suci, bahkan mengembangkan penafsiran bebas atas kitab suci sehingga
menimbulkan perpecahan yang semakin parah atas tubuh Kristus, dan jelas-jelas
bertentangan dengan kenyataan yang ada pada jaman para rasul (lih Kis 2:42).
Thomas Rudy
MADAH ALLAH
TUHAN KAMI
Allah Tuhan
kami,*
Engkau kami
puji dan kami muliakan.
Bapa yang
kekal,*
seluruh bumi
bersembah sujud padaMu.
BagiMu semua
malaikat bermadah,*
seluruh isi
surga bernyanyi.
BagiMu
kerubim dan serafim*
tak kunjung
putus melambungkan pujian.
Kudus,
kudus, kuduslah Tuhan,*
Allah segala
kuasa.
Surga dan
bumi*
penuh
kemuliaanMu.
KepadaMu
paduan para rasul bersyukur,*
rombongan
para nabi berbakti.
KepadaMu
barisan para martir berkurban*
dengan
mempertaruhkan nyawa.
KepadaMu
Gereja kudus beriman,*
tersebar di
seluruh dunia.
Ya Bapa yang
mahakuasa,*
pencipta
semesta alam.
Putera
sejati yang terpuji,*
Putera Bapa
yang tunggal.
Roh kudus,
cahaya mulia,*
penghibur
umat beriman.
Engkaulah
raja agung, ya Kristus,*
Engkaulah
Putera Allah yang hidup.
Engkau sudi
dikandung santa perawan,*
menjadi
manusia demi keselamatan kami.
Engkau
mematahkan belenggu maut,*
membuka
pintu kerajaan surga bagi kami.
Engkau
bertakhta mulia di sisi Bapa,*
mengadili
umat manusia.
Kami mohon,
lindungilah hamba-hambaMu,*
yang
Kautebus dengan darahMu sendiri.
Sambutlah
kami bersama para kudus*
dalam
kemuliaan abadi. –
Selamatkanlah
umatMu, ya Tuhan,*
dan
berkatilah milik pusakaMu.
Bimbinglah
kami semua*
dan
muliakanlah untuk selamanya.
Setiap hari
kami meluhurkan Dikau,*
kami memuji
namaMu sepanjang masa.
Ya Tuhan,
sudilah menjaga kami,*
agar
senantiasa luput dari dosa.
Kasihanilah
kami, ya Tuhan,*
kasihanilah
kami.
Limpahkanlah
kasih setiaMu kepada kami,*
sebab kami
berharap kepadaMu.
KepadaMu
kami percaya, ya Tuhan.*
kami takkan
kecewa selama-lamanya.
DOA PENUTUP
Ya Allah
yang mahakuasa, kami telah Kaualaskan pada wadas, yakni pengakuan iman rasulMu.
Teguhkanlah iman kami, jangan sampai kami digoncangkan oleh kekacauan apapun
juga. Demi Yesus Kristus, PuteraMu dan pengantara
kami, yang hidup dan berkuasa bersama Engkau dalam persekutuan Roh Kudus,
sepanjang segala masa. Amin
PENUTUP
P: Marilah
memuji Tuhan
U: Syukur kepada Allah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar