Senin, 08 Februari 2021
Pekan Biasa
V – O Pekan I
Hari Biasa
(H)
IBADAT
BACAAN
PEMBUKAAN
P: Ya Allah,
bersegeralah menolong aku
U: Ya Tuhan,
perhatikanlah hambaMu
Kemuliaan
kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu
dan sepanjang segala abad. Amin
Alleluya.
MADAH
Allah cahaya
abadi
Tritunggal
yang mahasuci
Kami percaya
padaMu
Kami mohon
berkat restu
Engkaulah
sumber dan asal
Engkaulah
tujuan tunggal
PadaMulah
penghiburan
Harapan umat
beriman
Engkau
pencipta dunia
Cahaya kami
semua
Engkau
pahala mulia
Bagi umat
yang percaya
Terpujilah
Allah Bapa
Bersama
Putra tercinta
Dan Roh
penghibur ilahi
Mulia kekal
abadi. Amin.
PENDARASAN
MAZMUR
Ant. 1 Ya Tuhan, selamatkanlah aku
demi kasih setiaMu, (M.P. Alleluya).
Mazmur 6 Orang susah mohon belaskasihan Tuhan
Sekarang hatiKu gelisah ...., Bapa,
selamatkanlah Aku dari saat ini (Yoh 12,27)
Ya Tuhan,
janganlah menyiksa aku dalam murkaMu,*
janganlah
menghajar aku dalam amarahMu.
Kasihanilah
aku, ya Tuhan, sebab aku lemah,*
sembuhkanlah
aku sebab aku merana.
Semangatku
patah sama sekali,*
masih berapa
lamakah, ya Tuhanku?
Kembalilah,
ya Tuhan, bebaskanlah aku, *
selamatkanlah
aku demi kasih setiaMu!
Sebab di
alam maut tak seorangpun mengenangkan Dikau,*
siapakah
yang memuji Engkau di seberang kubur?
Aku lesu
karena merintih-rintih, †
setiap malam
tangisku membasahi tempat tidurku,*
air mataku
mencucuri ranjangku.
Mataku pudar
karena sedih,*
hatiku lisut
karena pedih kesepian.
Enyahlah
dari padaku, hai kamu kaum jahat,*
sebab Tuhan
mendengarkan jeritan tangisku.
Tuhan
mendengarkan doaku,*
Tuhan
meluluskan permohonanku.
Biarlah
semua musuhku diaibkan dan tersipu-sipu,*
biarlah
mereka disingkirkan ke alam maut.
Kemuliaan
kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu
dan sepanjang segala abad. Amin
Ant. 1 Ya Tuhan, selamatkanlah aku
demi kasih setiaMu, (M.P. Alleluya).
Ant. 2 Tuhanlah pelindung bagi
orang papa waktu kesesakan, (M.P. Alleluya).
Mazmur 9A
(9) Syukur atas kemenangan
Ia akan kembali mengadili orang yang
hidup dan yang mati
I
Ya Tuhanku,
aku hendak bersyukur kepadaMu dengan segenap hati,*
hendak
mewartakan karyaMu yang agung.
Aku hendak
bersukacita dan bergembira karena Engkau,*
hendak
memuji namaMu, ya Allah yang mahatinggi,
Bila musuhku
terpukul mundur,*
dijatuhkan
oleh murkaMu.
Semoga
Engkau membela perkara dan hakku,*
tampillah,
bertindaklah sebagai hakim yang adil.
Hardiklah
para bangsa, hancurkanlah orang jahat,*
hapuskanlah
nama mereka untuk selama-lamanya.
Biar binasa
para musuh, hancur selama-lamanya,†
biar dikikis
habis-habis dewa mereka,*
lenyap dari
ingatan manusia!
Tetapi Tuhan
bersemayam untuk selama-lamanya,*
Ia bertakhta
untuk menjatuhkan keputusan.
Tuhanlah
yang menghakimi dunia dengan adil.*
mengadili
para bangsa dengan jujur.
Tuhanlah
pelindung bagi orang tertindas,*
pelindung
pada waktu kesesakan.
Semoga semua
yang menjunjung tinggi namaMu percaya padaMu,*
sebab Engkau
tidak meninggalkan mereka yang mencari Engkau.
Kemuliaan
kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu
dan sepanjang segala abad. Amin
Ant. 2 Tuhanlah pelindung bagi
orang papa waktu kesesakan, (M.P. Alleluya).
Ant. 3 Aku akan mewartakan pujianMu
di ambang kota Sion, (M.P. Alleluya).
II
Bermazmurlah
bagi Tuhan yang merajai Sion,*
wartakanlah
karyaNya yang agung di antara para bangsa.
Sebab Ia
memperhatikan orang yang berkabung, †
Ia menaruh
minat kepada ratap tangis mereka,*
Ia tidak
lupa akan jeritan orang yang tertindas.
Kasihanilah
aku, ya Tuhan,*
lihatlah
sengsara yang ditimpakan musuh kepadaku.
Tariklah aku
dari ambang maut †
agar aku
mewartakan pujianMu di ambang kota Sion *
dan
bergembira atas kemenanganMu.
Biar para
bangsa terperosok ke dalam lubang yang mereka gali,*
biar kakinya
terjerat dalam jaring yang mereka pasang.
Semoga Tuhan
termasyur karena keputusanNya,*
tapi orang
jahat biar terpelanting oleh perbuatannya sendiri.
Biar orang
berdosa terjerumus ke alam maut,*
biar musna
semua bangsa yang tidak menghiraukan Allah.
Sebab bukan
untuk selamanya orang miskin dilupakan,*
bukan untuk
selamanya orang yang sengsara terlantar.
Bangkitlah,
ya Tuhan jangan sampai manusia menjadi sombong,*
biarlah para
bangsa diadili di hadapanMu.
Ya Tuhan,
kendalikanlah mereka,*
biar mereka
mengakui bahwa mereka manusia belaka.
Kemuliaan
kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu
dan sepanjang segala abad. Amin
Ant. 3 Aku akan mewartakan pujianMu
di ambang kota Sion, (M.P. Alleluya).
BACAAN
1Kor.
1:18-31
1Kor
1:18 Sebab pemberitaan tentang salib
memang adalah kebodohan bagi mereka yang akan binasa, tetapi bagi kita yang
diselamatkan pemberitaan itu adalah kekuatan Allah.
1Kor
1:19 Karena ada tertulis: "Aku akan
membinasakan hikmat orang-orang berhikmat dan kearifan orang-orang bijak akan
Kulenyapkan."
1Kor
1:20 Di manakah orang yang berhikmat? Di
manakah ahli Taurat? Di manakah pembantah dari dunia ini? Bukankah Allah telah
membuat hikmat dunia ini menjadi kebodohan?
1Kor
1:21 Oleh karena dunia, dalam hikmat
Allah, tidak mengenal Allah oleh hikmatnya, maka Allah berkenan menyelamatkan
mereka yang percaya oleh kebodohan pemberitaan Injil.
1Kor
1:22 Orang-orang Yahudi menghendaki
tanda dan orang-orang Yunani mencari hikmat,
1Kor
1:23 tetapi kami memberitakan Kristus
yang disalibkan: untuk orang-orang Yahudi suatu batu sandungan dan untuk
orang-orang bukan Yahudi suatu kebodohan,
1Kor
1:24 tetapi untuk mereka yang dipanggil,
baik orang Yahudi, maupun orang bukan Yahudi, Kristus adalah kekuatan Allah dan
hikmat Allah.
1Kor
1:25 Sebab yang bodoh dari Allah lebih
besar hikmatnya dari pada manusia dan yang lemah dari Allah lebih kuat dari
pada manusia.
1Kor
1:26 Ingat saja, saudara-saudara,
bagaimana keadaan kamu, ketika kamu dipanggil: menurut ukuran manusia tidak
banyak orang yang bijak, tidak banyak orang yang berpengaruh, tidak banyak
orang yang terpandang.
1Kor
1:27 Tetapi apa yang bodoh bagi dunia,
dipilih Allah untuk memalukan orang-orang yang berhikmat, dan apa yang lemah
bagi dunia, dipilih Allah untuk memalukan apa yang kuat,
1Kor
1:28 dan apa yang tidak terpandang dan
yang hina bagi dunia, dipilih Allah, bahkan apa yang tidak berarti, dipilih
Allah untuk meniadakan apa yang berarti,
1Kor
1:29 supaya jangan ada seorang
manusiapun yang memegahkan diri di hadapan Allah.
1Kor
1:30 Tetapi oleh Dia kamu berada dalam
Kristus Yesus, yang oleh Allah telah menjadi hikmat bagi kita. Ia membenarkan
dan menguduskan dan menebus kita.
1Kor
1:31 Karena itu seperti ada tertulis:
"Barangsiapa yang bermegah, hendaklah ia bermegah di dalam Tuhan."
BACAAN LAIN
De Imitatione –
Mengikuti Jejak Kristus
BAGIAN I – NASIHAT-NASIHAT UNTUK HIDUP ROHANI
PASAL XXII – HAL PANDANGAN TENTANG PENDERITAAN MANUSIA
1. Di mana pun kita berada dan ke mana pun kita pergi,
kita akan sengsara jika kita tidak bertobat dan kembali kepada Tuhan. Mengapa
kita marah dalam hati bila suatu hal tidak berjalan sesuai dengan kehendak dan
keinginan kita? Tidak seorang pun di dunia ini yang dapat mengharapkan akan
selalu mencapai keinginannya: Saya tidak, engkau pun tidak. Tidak seorang pun
di dunia ini bebas dari gangguan ataupun kesusahan, sekalipun dia itu seorang
raja atau seorang Paus. Maka, siapakah yang boleh dikatakan beruntung? Tentu
dia yang mau menderita sengsara karena Allah.
DOA PENUTUP
Tuhan
kabulkanlah dengan rela permohonan umatMu, agar kami mengetahui apa yang harus
kami lakukan dan sanggup melaksanakannya juga. Demi Yesus Kristus, pengantara
kami, yang hidup dan berkuasa bersama Engkau dalam persekutuan Roh Kudus,
sepanjang segala masa. Amin
PENUTUP
P: Marilah
memuji Tuhan
U: Syukur
kepada Allah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar