Senin, 21
Desember 2020
PEKAN ADVEN
IV – O PEKAN IV
Hari Biasa
Khusus Adven IV
IBADAT
BACAAN
PEMBUKAAN
P: Ya Allah,
bersegeralah menolong aku
U: Ya Tuhan,
perhatikanlah hambaMu
Kemuliaan
kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu
dan sepanjang segala abad. Amin
Alleluya
MADAH
Datanglah
penebus kami
Yang lama
sudah dinanti
Lahirlah
dari Maria
Dari perawan
nirmala.
Meski tak
mengenal pria
Maria
mengandung putra
Berkat kuasa
Roh Allah
Kristus
menjelmalah sudah.
Engkau yang
setara Bapa
Sedari
dahulu kala
Kini menjadi
serupa
Dangan kami
manusia.
Terpujilah
Yesus Tuhan
Sepanjang
segala zaman
Bersama Bapa
dan RohNya
Tetap jaya
selamanya. Amin.
PENDARASAN
MAZMUR
Antifon 1
Hai Israel,
betapa baiklah Allah bagi orang yang murni hatinya
Mazmur 72
(73) Mengapa orang jujur diganggu?
Berbahagialah orang yang tidak sangsi
akan Daku (Mat 11,6)
Hai Israel,
betapa baiklah Allah *
bagi orang
yang murni hatinya
Namun kakiku
hampir tergelincir,*
aku nyaris
jatuh terpelanting
Sebab aku
cemburu kepada kaum pembual,*
iri hati
kepada kemujuran orang jahat
Bagi mereka
tak ada kesusahan,*
segar
bugarlah tubuh mereka
Mereka tidak
perlu berjerih payah *
dan tidak
diinjak-injak seperti orang lain
Maka mereka
menghias diri dengan kesombongan *
dan
mengenakan pakaian kekerasan
Mata mereka
licin melebihi lemak, *
mereka
sewenang-wenang melampaui batas
Mereka
menyeringai dan bermegah atas kejahatannya,*
mereka
menyombongkan diri atas pemerasan
Mereka
membuka mulut selebar langit,*
dan lidahnya
sampai ke tubir bumi
Dengan rakus
mereka menggendutkan diri,*
seakan-akan
menghisap habis samudra raya
Mereka
berkata:”Masakan Allah tahu!*
Masakan Yang
mahatinggi maklum!”
Demikianlah
keadaan orang jahat: †
mereka tidak
menghiraukan Allah yang kekal *
dan hanya
menimbun-nimbun kekayaan saja
Kemuliaan
kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu
dan sepanjang segala abad. Amin
Antifon 1
Hai Israel,
betapa baiklah Allah bagi orang yang murni hatinya
Antifon 2
Sukacita
orang jahat akan diubah menjadi dukacita, dan kegirangan mereka menjadi
kesusahan
II
Jadi apa
gunanya aku memelihara hatiku bersih,*
apa gunanya
hidup tak bersalah?
Jika toh
sepanjang hari aku kena kutuk *
dan disiksa
setiap hari mulai pagi!
Ya Tuhan,
seandainya aku berkata seperti mereka,*
aku
mengkhianati himpunan umatMu
Telah kucoba
untuk memahami kemujuran orang jahat, *
tetapi
ternyata terlalu sulit bagi pikiranku
Baru nanti
sesudah aku menghadap Allah yang kudus,*
akan
kusaksikan kesudahan mereka:
Sungguh,
Kaujebloskan mereka ke dalam kebinasaan,*
Kaujerumuskan
mereka ke dalam kesepian
Sekonyong-konyong
mereka akan ditimpa kemalangan,*
mereka
lenyap, terlarut dalam kenyerian yang hebat
Seperti
mimpi yang lenyap pada waktu bangun, ya Tuhan,*
mereka
Kauanggap sepi dalam kerajaan maut
Kemuliaan
kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu dan
sepanjang segala abad. Amin
Antifon 2
Sukacita
orang jahat akan diubah menjadi dukacita, dan kegirangan mereka menjadi
kesusahan
Antifon 3
Orang yang
menjauhi Engkau, akan binasa, tetapi aku akan berbahagia karena dekat pada
Allah
III
Tetapi,
melihat kemujuran orang jahat, hatiku menjadi pahit,*
dan batinku
sangat tersinggung
Seperti
seorang dungu aku tidak mengerti,*
aku seperti
hewan yang tak berakal di hadapanMu
Namun aku
hendak tinggal selalu dekat padaMu,*
peganglah
tanganku dan bimbinglah aku
Antarlah aku
ke dalam surgaMu *
dan
sambutlah aku dalam kemuliaanMu
Bila kuingat
kebahagiaanku beserta Engkau di surga,*
tak ada
keinginan lagi padaku di dunia
Biarlah jiwa
ragaku habis melenyap, ya Pelindungku,†
namun aku
akan menikmati hidup kekal, ya Allah,*
sedangkan
orang yang menjauhi Engkau, akan binasa
Musnakanlah
setiap orang yang meninggalkan Dikau! *
tetapi aku
akan berbahagia karena dekat pada Allah
Aku menaruh
harapan padaMu, ya Tuhan Allahku,*
aku mewartakan
segala karyaMu
Kemuliaan
kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu
dan sepanjang segala abad. Amin
Antifon 3
Orang yang
menjauhi Engkau, akan binasa, tetapi aku akan berbahagia karena dekat pada
Allah
BACAAN
Yes. 42:10-25
Yes 42:10 Nyanyikanlah
nyanyian baru bagi TUHAN dan pujilah Dia dari ujung bumi! Baiklah laut
bergemuruh serta segala isinya dan pulau-pulau dengan segala penduduknya.
Yes 42:11 Baiklah padang gurun menyaringkan suara
dengan kota-kotanya dan dengan desa-desa yang didiami Kedar! Baiklah
bersorak-sorai penduduk Bukit Batu, baiklah mereka berseru-seru dari puncak
gunung-gunung!
Yes 42:12 Baiklah mereka memberi penghormatan kepada
TUHAN, dan memberitakan pujian yang kepada-Nya di pulau-pulau.
Yes 42:13 TUHAN keluar berperang seperti pahlawan,
seperti orang perang Ia membangkitkan semangat-Nya untuk bertempur; Ia
bertempik sorak, ya, Ia memekik, terhadap musuh-musuh-Nya Ia membuktikan
kepahlawanan-Nya.
Yes 42:14 Aku membisu dari sejak dahulu kala, Aku
berdiam diri, Aku menahan hati-Ku; sekarang Aku mau mengerang seperti perempuan
yang melahirkan, Aku mau mengah-mengah dan megap-megap.
Yes 42:15 Aku mau membuat tandus gunung-gunung dan
bukit-bukit, dan mau membuat layu segala tumbuh-tumbuhannya; Aku mau membuat
sungai-sungai menjadi tanah kering dan mau membuat kering telaga-telaga.
Yes 42:16 Aku mau memimpin orang-orang buta di jalan
yang tidak mereka kenal, dan mau membawa mereka berjalan di jalan-jalan yang
tidak mereka kenal. Aku mau membuat kegelapan yang di depan mereka menjadi
terang dan tanah yang berkeluk-keluk menjadi tanah yang rata. Itulah hal-hal
yang hendak Kulakukan kepada mereka, yang pasti akan Kulaksanakan.
Yes 42:17 Orang-orang yang percaya kepada patung
pahatan akan berpaling ke belakang dan mendapat malu, yaitu orang-orang yang
berkata kepada patung tuangan: "Kamulah allah kami!"
Yes 42:18 Dengarkanlah, hai orang-orang tuli pandanglah
dan lihatlah, hai orang-orang buta!
Yes 42:19 Siapakah yang buta selain dari hamba-Ku, dan
yang tuli seperti utusan yang Kusuruh? Siapakah yang buta seperti suruhan-Ku
dan yang tuli seperti hamba TUHAN?
Yes 42:20 Engkau melihat banyak, tetapi tidak
memperhatikan, engkau memasang telinga, tetapi tidak mendengar.
Yes 42:21 TUHAN telah berkenan demi penyelamatan-Nya
untuk memberi pengajaran-Nya yang besar dan mulia;
Yes 42:22 namun mereka suatu bangsa yang dijarah dan
dirampok, mereka semua terjebak dalam geronggang-geronggang dan disembunyikan
dalam rumah-rumah penjara; mereka telah menjadi jarahan dan tidak ada yang
melepaskan, menjadi rampasan dan tidak ada yang berkata:
"Kembalikanlah!"
Yes 42:23 Siapakah di antara kamu yang mau memasang
telinga kepada hal ini, yang mau memperhatikan dan mendengarkannya untuk masa
yang kemudian?
Yes 42:24 Siapakah yang menyerahkan Yakub untuk
dirampas, dan Israel kepada penjarah? Bukankah itu TUHAN? Sebab kepada-Nya kita
telah berdosa, dan orang tidak mau mengikuti jalan yang telah ditunjuk-Nya, dan
kepada pengajaran-Nya orang tidak mau mendengar.
Yes 42:25 Maka Ia telah menumpahkan kepadanya kepanasan
amarah-Nya dan peperangan yang hebat, yang menghanguskan dia dari sekeliling,
tetapi ia tidak menginsafinya, dan yang membakar dia, tetapi ia tidak
memperhatikannya.
BACAAN LAIN
Sumber Katolisitas
Dalam masa Adven, tujuh hari sebelum Natal, yaitu tanggal 17-23 Desember, didoakan antifon sebagai berikut: O Sapientia (O Kebijaksanaan), O Adonai (O Tuhan), O Radix Jesse (O Pangkal Isai), O Clavis David (O Kunci Daud), O Oriens (O Bintang Fajar), O Rex Gentium (O Raja Segala Bangsa), O Emmanuel (O Imanuel / O Tuhan beserta kita). Kalau kita mengambil inisial dari doa tersebut mulai dari sebutan yang terakhir, maka akan membentuk kalimat “ERO CRAS”, yang artinya Besok, Aku akan datang. Jadi, masa penantian dalam masa Adven senantiasa dibarengi dengan pengharapan akan kedatangan Sang Imanuel.
Antifon ini
menggambarkan kerinduan akan kedatangan Sang Mesias. Dia yang merupakan Sabda
Allah (O, Kebijaksanaan), yang akan mengajarkan manusia jalan Allah dengan cara
Sang Sabda yang adalah Allah menjadi manusia (lih. Yoh 1:1). Bagaimana
pemenuhan dari janji ini? Hal ini dipenuhi secara bertahap, dengan
menggambarkan beberapa karakter. Kalau sebelum-Nya Allah menyatakan
hukum-hukumnya dalam dua loh batu, maka nanti Dia akan menyatakannya lewat
sebuah Pribadi (O Adonai). Pribadi ini akan datang dari keturunan Daud (O Radix
Jesse), yang menggambarkan Inkarnasi, di mana semua raja akan bertekuk lutut.
Dia mempunyai kekuasaan tak terbatas, yang digambarkan sebagai kunci Daud (O
Clavis David), di mana Dia akan mengangkat manusia dari keterpurukan. Dia akan
memberikan terang (O Oriens) kepada bangsa-bangsa. Terang ini menyinari semua
orang, baik bangsa Yahudi maupun non-Yahudi, dan Dia akan menjadi raja segala
bangsa (O Rex Gentium). Dia akan datang kepada umat manusia dan akan menyertai
(O Emmanuel) umat manusia. Itulah harapan dari umat manusia akan kedatangan
Sang Penyelamat. Dan dari rangkaian tujuh O Antifon, maka seolah-olah Yesus
menjawab kerinduan ini, dengan mengatakan ERO CRAS atau ‘Besok, Aku akan
datang’. Mari kita melihat satu persatu dari antifon ini:
21 Desember
(O Oriens)
O Fajar
Timur, Cahaya kemegahan abadi, dan matahari keadilan: Datang dan terangilah
mereka yang duduk dalam kegelapan, dan bayang-bayang maut.
“Bangsa yang
berjalan di dalam kegelapan telah melihat terang yang besar; mereka yang diam
di negeri kekelaman, atasnya terang telah bersinar.” (Yes 9:1)
“Bangkitlah,
menjadi teranglah, sebab terangmu datang, dan kemuliaan TUHAN terbit atasmu.
Sebab sesungguhnya, kegelapan menutupi bumi, dan kekelaman menutupi
bangsa-bangsa; tetapi terang TUHAN terbit atasmu, dan kemuliaan-Nya menjadi
nyata atasmu.” (Yes 60:1-2)
“Tetapi kamu
yang takut akan nama-Ku, bagimu akan terbit surya kebenaran dengan kesembuhan
pada sayapnya. Kamu akan keluar dan berjingkrak-jingkrak seperti anak lembu
lepas kandang.” (Mal 4:2)
DOA PENUTUP
Ya Tuhan, dengarkanlah dengan rela doa umatMu. Kami
bergembira karena kedatangan PuteraMu sebagai manusia lemah. Semoga kami,
umatMu, kelak memperoleh kurnia hidup abadi karena kedatanganNya sebagai
penguasa mulia. Sebab Dialah pengantara kami, yang hidup dan berkuasa bersama Engkau dalam persekutuan
Roh Kudus, sepanjang segala masa. Amin
PENUTUP
P: Marilah
memuji Tuhan
U: Syukur
kepada Allah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar