Jumat, 13 September 2024

Ibadat Bacaan: Jumat, 13 September 2024

Jumat, 13 September 2024

Pekan Biasa XXIII – O PEKAN III

Pw. S.Yohanes Krisostomus, UskPujG (P)

 

IBADAT BACAAN

 

PEMBUKAAN

P: Ya Allah, bersegeralah menolong aku

U: Ya Tuhan, perhatikanlah hambaMu

Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin

Alleluya

 

MADAH

Ya gembala yang terhormat

Trimalah pujian umat

Tuhan sendiri terharu

Bila kami memujimu.

 

Kristuslah imam abadi

Yang menghidupkan kembali

Umat baru bagi Allah

Bagaikan mempelai indah.

 

Iapun sudah berkenan

Memilih dan mentahbiskan

Engkau menjadi pelayan

Gembala umat beriman.

 

Terpujilah Allah Bapa

Bersama Putra dan RohNya

Yang melimpahkan kurnia

Kepada kita semua. Amin.

 

PENDARASAN MAZMUR

 

Antifon 1

Aku lesu karena menangis sambil mengharapkan Dikau, ya Allahku

 

Mazmur 68 (69), 2-22.30-37 Cinta akan rumahMu membakar aku

Yesus diberi minum anggur bercampur empedu (Mat 27,34)

                        I

Selamatkanlah aku, ya Allah,*

sebab banjir maut telah naik sampai ke leherku!

 

Aku tenggelam dalam tubir pratala,*

tiada tempat bertumpu

 

Aku terperosok ke air yang dalam,*

gelombang yang berpusar-pusar menelan daku

 

Aku lesu karena menangis, dan kerongkonganku menjadi parau,*

mataku pudar karena aku mengharapkan Dikau, ya Allahku.

 

Banyaklah orang yang membenci aku tanpa alasan,*

banyaknya melebihi rambut di kepalaku

 

Banyaklah orang yang hendak membinasakan daku,*

yang memusuhi aku tanpa sebab

 

Aku dipaksa untuk mengembalikan *

harta yang tidak kurampas.

 

Ya Allah, Engkau mengetahui kebodohanku,*

dan kesalahanku tidak tersembunyi bagiMu

 

Janganlah orang yang berharap padaMu, dikecewakan karena aku

ya Tuhan, Allah segala kuasa!

 

Janganlah orang yang mencari Engkau dihina karena aku,*

ya Allah Israel!

 

Demi Engkaulah aku menanggung cercaan,*

dan noda meliputi mukaku

 

Aku menjadi orang luar bagi kaum kerabatku,*

orang asing bagi saudara kandungku

 

Sebab cinta akan rumahMu membakar aku,*

dan hojatan yang dilontarkan kepadaMu menimpa diriku

 

Aku menyiksa diri dengan berpuasa,*

namun hanya cercaan yang kuterima

 

Aku mengenakan pakaian bertapa,*

namun hanya sindiran yang kudengar

 

Aku menjadi buah bibir bagi orang yang duduk di pintu gerbang,*

dan lagu ejekan bagi para pemabuk

 

Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin

 

Antifon 1

Aku lesu karena menangis sambil mengharapkan Dikau, ya Allahku

 

Antifon 2

Mereka memberi aku makan racun dan waktu aku haus mereka memberi aku minum cuka

                        II

Tetapi aku, aku berdoa kepadaMu, ya Tuhan, †

semoga Engkau berkenan padaku, ya Allah. *

demi kasihMu yang besar  jawablah aku.

 

Demi kesetiaanMu tolonglah dan selamatkanlah daku, *

jangan sampai aku tenggelam dalam tubir pratala

 

Lepaskanlah aku dari ancaman maut *

dan dari air yang dalam!

 

Janganlah air yang berpusar-pusar menarik aku ke bawah,†

janganlah tubir menelan daku,*

atau mulut pratala memangsa aku

 

Jawablah aku, ya Tuhan, sebab kasih setiaMu berlimpah,*

pandanglah aku demi rahmatMu yang besar!

 

Janganlah memalingkan wajahMu daripadaku,*

jawablah aku segera, karena aku tersesak

 

Datanglah kepadaku, ya Allah, tebuslah aku,*

bebaskanlah aku dari sarang musuhku

 

Engkau mengenal kehinaanku,*

keaiban dan nodaku ada di hadapanMu

 

Kehinaan telah mematahkan hatiku,*

aku menjadi putus asa

 

Aku mencari penolong, tetapi tidak ada,*

aku mencari penghibur, tetapi tidak kudapati

 

Mereka malahan memberi aku makan racun,*

dan waktu aku haus, mereka memberi aku minum cuka.

 

Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin

 

Antifon 2

Mereka memberi aku makan racun dan waktu aku haus mereka memberi aku minum cuka

 

Antifon 3

Hai orang yang mencari Allah, semoga hatimu hidup kembali

                        III

Aku ini tertindas dan kesakitan,*

semoga Allah menolong dan melindungi aku

 

Aku akan memuji nama Allah dengan nyanyian,*

mengagungkan Dia dengan lagu syukur

 

Pujianku menyenangkan Tuhan melebihi kurban sapi, *

melebihi kurban banteng yang bertanduk dan berkuku.

 

Dengarkanlah, hai orang yang tertindas, †

bersukacitalah, hai orang yang mencari Allah,*

semoga hatimu hidup kembali!

 

Sebab Allah mendengarkan kaum miskin,*

Tuhan tidak memandang hina orang yang berpaut padaNya

 

Biarlah langit dan bumi memuji Dia,*

lautan dan segala yang bergerak di dalamnya

 

Allah pasti akan menyelamatkan Sion †

dan membangun kembali kota-kota Yehuda,*

 

Dan orang-orang buangan akan mewarisi kota-kota itu,*

dan umat yang mencintai Tuhan akan diam di sana

 

Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin

 

Antifon 3

Hai orang yang mencari Allah, semoga hatimu hidup kembali

 

BACAAN

Dikutip dari http://www.imankatolik.or.id

2 Ptr 3:11-18

2ptr 3:11    Jadi, jika segala sesuatu ini akan hancur secara demikian, betapa suci dan salehnya kamu harus hidup

 

2ptr 3:12    yaitu kamu yang menantikan dan mempercepat kedatangan hari Allah. Pada hari itu langit akan binasa dalam api dan unsur-unsur dunia akan hancur karena nyalanya.

 

2ptr 3:13    Tetapi sesuai dengan janji-Nya, kita menantikan langit yang baru dan bumi yang baru, di mana terdapat kebenaran.

 

2ptr 3:14    Sebab itu, saudara-saudaraku yang kekasih, sambil menantikan semuanya ini, kamu harus berusaha, supaya kamu kedapatan tak bercacat dan tak bernoda di hadapan-Nya, dalam perdamaian dengan Dia.

 

2ptr 3:15    Anggaplah kesabaran Tuhan kita sebagai kesempatan bagimu untuk beroleh selamat, seperti juga Paulus, saudara kita yang kekasih, telah menulis kepadamu menurut hikmat yang dikaruniakan kepadanya.

 

2ptr 3:16    Hal itu dibuatnya dalam semua suratnya, apabila ia berbicara tentang perkara-perkara ini. Dalam surat-suratnya itu ada hal-hal yang sukar difahami, sehingga orang-orang yang tidak memahaminya dan yang tidak teguh imannya, memutarbalikkannya menjadi kebinasaan mereka sendiri, sama seperti yang juga mereka buat dengan tulisan-tulisan yang lain.

 

2ptr 3:17    Tetapi kamu, saudara-saudaraku yang kekasih, kamu telah mengetahui hal ini sebelumnya. Karena itu waspadalah, supaya kamu jangan terseret ke dalam kesesatan orang-orang yang tak mengenal hukum, dan jangan kehilangan peganganmu yang teguh.

 

2ptr 3:18    Tetapi bertumbuhlah dalam kasih karunia dan dalam pengenalan akan Tuhan dan Juruselamat kita, Yesus Kristus. Bagi-Nya kemuliaan, sekarang dan sampai selama-lamanya.

 

BACAAN LAIN

Sumber Iman Katolik

Yohanes lahir di Antiokia, Syria antara tahun 344 dan 354 dari sebuah keluarga bangsawan. Ayahnya Secundus, seorang bangsawan di Antiokia dan komandan pasukan berkuda kerajaan. Ibunya, Anthusa, seorang ibu yang baik. Yohanes dididiknya dalam tata cara hidup yang sesuai dengan kebangsawanan mereka.

 

Ketika berusia 20 tahun, Yohanes belajar retorika (ilmu pidato) di bawah bimbingan Libanius, seorang ahli pidato yang terkenal pada masa itu. Libanius bangga akan kepintaran dan kefasihan Yohanes. Sekitar umur 20-an tahun, Yohanes baru dipermandikan menjadi Kristen. Kemudian bersama beberapa orang temannya, ia mendalami cara hidup membiara dan belajar teologi di bawah bimbingan Diodorus dari Tarsus, seorang pemimpin Sekolah Teologi Antiokia. Setelah itu, selama 6 tahun ia hidup menyendiri sebagai rahib di pegunungan Antiokia. Sekembalinya ke kota, Yohanes ditahbiskan menjadi diakon oleh Uskup Meletius dan pada tahun 386 ditahbiskan menjadi imam oleh Uskup Flavian I dari Antiokia. Ia ditugaskan mewartakan Injil di Antiokia. Keahliannya berpidato dimanfaatkannya dengan baik untuk menyampaikan ajaran Tuhan kepada umatnya. Kotbahnya menarik dan mendalam. Ia menguraikan makna Kitab Suci dengan menerangkan arti setiap teks Kitab Suci bagi kehidupan. Semenjak itu, Yohanes menjadi seorang imam yang populer di kalangan umat.

 

Sepeninggal Nectarius, Patriark Konstantinopel, pada tahun 397 Yohanes dipilih sebagai Uskup Konstantinopel. Pada masa itu, hidup susila penduduk kota sangat merosot. Hal ini mendesak dia untuk melancarkan pembaharuan hidup moral di seluruh kota dan di kalangan rohaniwan-rohaniwan. Kepandaiannya berpidato dimanfaatkannya untuk melancarkan pembaharuan itu. Kotbahnya sungguh tepat dan mengena, tegas dan terus-terang. Sabda Tuhan diterapkannya secara tepat sesuai situasi kehidupan susila umat. Oleh karena itu, ia dibenci oleh pembesar-pembesar kota dan uskup lainnya. Program pembaharuannya ditantang keras. Dalam suatu sinode di Oak, sebuah desa di Kalsedon, ia dikucilkan oleh uskup-uskup lainnya. Tetapi tak lama kemudian ia dipanggil kembali karena reaksi keras dari seluruh umat yang sayang kepadanya. Pada tanggal 9 Juni 404, sekali lagi ia diasingkan karena kritikannya yang pedas terhadap Kaisar (wanita) Eudoxia dan pembantu-pembantunya. Banyak penderitaan yang dia alami dalam pengasingan itu. Di sana ia meninggal dalam kesengsaraan sebagai saksi Kristus.

 

Yohanes dikenal sebagai seorang uskup yang saleh. Kotbah dan tulisan-tulisannya sangat berbobot dan menjadi saksi akan kefasihannya dalam berbicara. Oleh karena itu, ia dijuluki "Krisostomus" yang artinya "Si Mulut Emas." Dalam kotbah dan tulisan-tulisannya dapat terbaca keprihatinan utama Krisostomus pada masalah keadilan dan penerapan ajaran Kitab Suci, baik oleh umat maupun oleh rohaniwan-rohaniwan.

 

DOA PENUTUP

Allah, keteguhan umatMu, Engkau telah menganugerahkan kefasihan lidah kepada uskupMu santo Yohanes Krisostomus dan menguatkannya ketika dianiaya. Semoga kami dibimbing oleh pengajarannya dan dikuatkan oleh contoh ketabahannya. Demi Yesus Kristus, PuteraMu dan  pengantara kami, yang hidup dan berkuasa bersama Engkau dalam persekutuan Roh Kudus, sepanjang segala masa. Amin

 

PENUTUP

P: Marilah memuji Tuhan

U: Syukur kepada Allah  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar