Selasa, 20 Agustus 2024

Ibadat Bacaan: Selasa, 20 Agustus 2024

Selasa, 20 Agustus 2024

Pekan Biasa XX – O PEKAN IV

Pw. S.Bernardus, AbasPujG (P)

 

IBADAT BACAAN

 

PEMBUKAAN

P: Ya Allah, bersegeralah menolong aku

U: Ya Tuhan, perhatikanlah hambaMu

Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin

Alleluya

 

MADAH

Ya Kristus surya abadi

Engkau sudi menerangi

Budi serta hati kami

Dengan cahaya sejati.

 

Engkau mengutus pujangga

Yang suci dan bijaksana

Untuk mengajar dunia

Agar sungguh bahagia.

 

S’moga kami didoakan

Supaya menempuh jalan

Yang menuju kebenaran

Dan menjamin kehidupan.

 

Kabulkanlah doa kami

Ya Allah Bapa surgawi

Bersama Putra dan RohMu

Sekarang serta selalu. Amin. 

 

PENDARASAN MAZMUR

Ant. 1                  

Semoga seruanku sampai kepadaMu, ya Tuhan, janganlah Kausembunyikan wajahMu dari padaku.

 

Mazmur 101 (102) Doa dalam pembuangan

Allah menghibur kita dalam segala penderitaan (2 Kor 1,4)

I

Tuhan, dengarkanlah doaku, *

semoga seruanku sampai kepadaMu.

 

Janganlah Kausembunyikan wajahMu dari padaku,*

pada hari kesesakanku.

 

Dengarkanlah aku pada hari aku berseru,*

bersegeralah menjawab aku.

 

Sebab hari hidupku lenyap bagaikan asap,*

tulangku membara seperti perapian.

 

Hatiku layu seperti rumput yang hangus, *

dan aku menjadi mangsa dewa maut.

 

Rahangku nyeri karena mengigil ketakutan,*

aku tinggal tulang  berbungkus kulit.

 

Aku kesepian seperti burung undan di padang gurun,*

seperti burung hantu di puing-puing.

 

Aku tak dapat tidur dan merasa seperti burung pipit,*

yang sepanjang hari bertengger sendirian di atas atap.

 

Musuhku menghina aku,*

lawanku mempermainkan daku.

 

Abu kumakan sebagai santapan,*

dan minumanku kucampur dengan air mata.

 

Karena amarah dan murkaMu,*

Engkau mengangkat dan membanting aku.

 

Hari hidupku bagaikan bayangan yang menghilang,*

dan aku menjadi layu seperti rumput.

 

Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin

 

Ant. 1                  

Semoga seruanku sampai kepadaMu, ya Tuhan, janganlah Kausembunyikan wajahMu dari padaku.

 

Ant. 2                  

Tuhan, dengarkanlah doa orang yang terlantar.

II

Tetapi Engkau, ya Tuhan, Engkau bersemayam dari sediakala, *

dan takhtaMu bertahan sepanjang segala masa.

 

Engkau akan bangkit untuk mengasihani Sion, †

sebab sudah waktunya untuk merelai dia, *

sungguh, saatnya telah tiba.

 

Sebab para hambaMu amat sayang akan batu-batunya,*

mereka terharu melihat puing-puingnya.-

 

Kemudian para bangsa akan menjunjung tinggi namaMu, ya Tuhan,*

dan semua raja akan mengakui kemuliaanMu.

 

Sebab Engkau akan membangun Sion kembali *

dan menampakkan diri dengan mulia.

 

Engkau akan mendengarkan doa orang yang telantar, *

Engkau tidak menolak permohonan mereka.

 

Hendaknya ini dituliskan bagi anak cucu kita,*

supaya angkatan yang akan datang memuji Tuhan:

 

“Tuhan memandang dari gunungNya yang kudus,*

Ia memperhatikan bumi dari surga.

 

Ia mendengarkan keluhan orang tawanan *

dan membebaskan orang yang dihukum mati.

 

Semoga nama Tuhan dimaklumkan di Sion *

dan pujianNya diperdengarkan di Yerusalem;

 

bila para bangsa datang berkumpul bersama raja mereka *

untuk beribadat kepada Tuhan.

 

Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin

 

Ant. 2                   

Tuhan, dengarkanlah doa orang yang terlantar.

 

Ant. 3                  

Engkau meletakkan dasar bumi, ya Tuhan, dan langit adalah buatan tanganMu

III

Tuhan melumpuhkan tenagaku dengan kekuatanNya,*

Ia memperpendek masa kejayaanku.

 

Aku berdoa: “Ya Allahku, †

jangan aku Kaupanggil di tengah hidupku,*

sedangkan tahun-tahunMu berlangsung turun temurun.”

 

Di zaman purbakala Engkau meletakkan dasar bumi,*

dan langit adalah buatan tanganMu.

 

Semuanya itu akan binasa, tetapi Engkau tetap ada,*

semuanya menjadi usang seperti pakaian.

 

Engkau mengubah mereka seperti orang berganti pakaian,*

dan mereka hilang lenyap.

 

Tetapi Engkau tetap sama,*

dan tahun-tahunMu tidak berakhir.

 

Anak cucu hambaMu akan hidup dengan aman,*

dan keturunan mereka tetap tinggal di hadiratMu.

 

Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin

 

Ant. 3                  

Engkau meletakkan dasar bumi, ya Tuhan, dan langit adalah buatan tanganMu

 

BACAAN

Dikutip dari  http://www.imankatolik.or.id

Pkh 3:1-22

Pkh 3:1 Untuk segala sesuatu ada masanya, untuk apapun di bawah langit ada waktunya.


Pkh 3:2 Ada waktu untuk lahir, ada waktu untuk meninggal, ada waktu untuk menanam, ada waktu untuk mencabut yang ditanam;


Pkh 3:3 ada waktu untuk membunuh, ada waktu untuk menyembuhkan; ada waktu untuk merombak, ada waktu untuk membangun;


Pkh 3:4 ada waktu untuk menangis, ada waktu untuk tertawa; ada waktu untuk meratap; ada waktu untuk menari;


Pkh 3:5 ada waktu untuk membuang batu, ada waktu untuk mengumpulkan batu; ada waktu untuk memeluk, ada waktu untuk menahan diri dari memeluk;


Pkh 3:6 ada waktu untuk mencari, ada waktu untuk membiarkan rugi; ada waktu untuk menyimpan, ada waktu untuk membuang;


Pkh 3:7 ada waktu untuk merobek, ada waktu untuk menjahit; ada waktu untuk berdiam diri, ada waktu untuk berbicara;


Pkh 3:8 ada waktu untuk mengasihi, ada waktu untuk membenci; ada waktu untuk perang, ada waktu untuk damai.


Pkh 3:9 Apakah untung pekerja dari yang dikerjakannya dengan berjerih payah?


Pkh 3:10 Aku telah melihat pekerjaan yang diberikan Allah kepada anak-anak manusia untuk melelahkan dirinya.


Pkh 3:11 Ia membuat segala sesuatu indah pada waktunya, bahkan Ia memberikan kekekalan dalam hati mereka. Tetapi manusia tidak dapat menyelami pekerjaan yang dilakukan Allah dari awal sampai akhir.


Pkh 3:12 Aku tahu bahwa untuk mereka tak ada yang lebih baik dari pada bersuka-suka dan menikmati kesenangan dalam hidup mereka.


Pkh 3:13 Dan bahwa setiap orang dapat makan, minum dan menikmati kesenangan dalam segala jerih payahnya, itu juga adalah pemberian Allah.


Pkh 3:14 Aku tahu bahwa segala sesuatu yang dilakukan Allah akan tetap ada untuk selamanya; itu tak dapat ditambah dan tak dapat dikurangi; Allah berbuat demikian, supaya manusia takut akan Dia.


Pkh 3:15 Yang sekarang ada dulu sudah ada, dan yang akan ada sudah lama ada; dan Allah mencari yang sudah lalu.


Pkh 3:16 Ada lagi yang kulihat di bawah matahari: di tempat pengadilan, di situpun terdapat ketidakadilan, dan di tempat keadilan, di situpun terdapat ketidakadilan.


Pkh 3:17 Berkatalah aku dalam hati: "Allah akan mengadili baik orang yang benar maupun yang tidak adil, karena untuk segala hal dan segala pekerjaan ada waktunya."


Pkh 3:18 Tentang anak-anak manusia aku berkata dalam hati: "Allah hendak menguji mereka dan memperlihatkan kepada mereka bahwa mereka hanyalah binatang."


Pkh 3:19 Karena nasib manusia adalah sama dengan nasib binatang, nasib yang sama menimpa mereka; sebagaimana yang satu mati, demikian juga yang lain. Kedua-duanya mempunyai nafas yang sama, dan manusia tak mempunyai kelebihan atas binatang, karena segala sesuatu adalah sia-sia.


Pkh 3:20 Kedua-duanya menuju satu tempat; kedua-duanya terjadi dari debu dan kedua-duanya kembali kepada debu.


Pkh 3:21 Siapakah yang mengetahui, apakah nafas manusia naik ke atas dan nafas binatang turun ke bawah bumi.


Pkh 3:22 Aku melihat bahwa tidak ada yang lebih baik bagi manusia dari pada bergembira dalam pekerjaannya, sebab itu adalah bahagiannya. Karena siapa akan memperlihatkan kepadanya apa yang akan terjadi sesudah dia?

 

BACAAN LAIN

Sumber Iman Katolik

Bernardus dari Claivaux (=lembah Hening) lahir pada tahun 1090, dekat Dijon, Perancis. Putera dari Tescelin Sorrel dan Aleth Montbard ini digelari Pujangga Gereja dan dikenal juga sebagai Bapa Gereja Terakhir. Sepeninggal ibunya, Bernardus menjalani satu gaya hidup tak beraturan selama beberapa tahun. Tetapi ia kemudian membaharui cara hidupnya dan bersama beberapa orang temannya masuk biara pertapaan Citeaux yang dipimpin oleh Santo Stefanus Harding. Keputusannya untuk memasuki hidup membiara ini ditentang keras oleh ayah dan kedua kakaknya. Meskipun demikian Bernardus tetap teguh pada pendiriannya. Kepada ayah dan saudara-saudara dan iparnya, ia menjelaskan hasrat hatinya dengan segala alasan yang mendorong dia mengambil keputusan itu. Penjelasannya ini berhasil meyakinkan ayah dan saudara-saudaranya, dan beberapa orang temannya, hingga mereka pun ikut bersamanya memasuki biara pertapaan itu.

Di bawah bimbingan Abbas Santo Stefanus, Bernardus mempelajari Kitab Suci dan giat menulis banyak buku. Kemahirannya dalam bahasa Latin sangat membantu dia di dalam menerangkan dengan jitu makna Sabda Allah bagi hidup manusia. Karena kepandaiannya dan kesalehan hidupnya, ia ditugaskan mendirikan sebuah biara pertapaan baru. Bersama 12 orang rekannya, Bernardus berangkat ke sebuah lembah yang disebut Claivaux. Disana ia mendirikan pertapaan yang lazim disebut Pertapaan Claivaux. Di bawah kepemimpinannya, biara ini berkembang pesat dan sangat mashyur di seluruh Eropa. Ada sekitar 70 buah biara baru didirikan selama masa hidupnya. Di mana-mana di seluruh Eropa terdapat banyak biarawan asuhan Bernardus, sehingga Bernardus disebut juga sebagai pendiri kedua Ordo Sistersian setelah Santo Stefanus Harding.

Bernardus sendiri dikenal luas sebagai seorang pewarta, pembawa damai dan penegak kebenaran. Ia dengan gigih membela hak Paus Innosensius II (1130-1143) melawan rongrongan Paus tandingan Anakletus pada 1130, menentang pandangan-pandangan salah dari Petrus Abelard III (1145-1153) bekas asuhannya di pertapaan Claivaux. Bernardus diutus ke Jerman dan Prancis untuk berkhotbah menentang ajaran sesat Albigensia. Khotbah-khotbahnya sangat berpengaruh dan tulisan-tulisannya mengilhami mistisisme Abad Pertengahan. Ia meninggal dunia pada tahun 1153; dinyatakan ‘kudus’ pada tahun 1174 dan diakui sebagai Pujangga Gereja, bahkan Bapa Gereja terakhir pada tahun 1830.


DOA PENUTUP

Allah, cahaya kebenaran, santo Bernardus abas sudah Kaunyalakan dengan cinta akan rumahMu, hingga bercahaya gilang-gemilang dalam GerejaMu. Semoga berkat doanya kami digelorakan dengan semangat yang sama dan selalu hidup sebagai putera cahaya. Demi Yesus Kristus, pengantara kami, yang hidup dan berkuasa bersama Engkau dalam persekutuan Roh Kudus, sepanjang segala masa. Amin

 

P: Marilah memuji Tuhan

U: Syukur kepada Allah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar