Rabu, 24 Juli 2024
Pekan Biasa XVI – O Pekan IV
Hari Biasa (H)
IBADAT BACAAN
PEMBUKAAN
P: Ya Allah, bersegeralah menolong aku
U: Ya Tuhan, perhatikanlah hambaMu
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Alleluya.
MADAH
Terimalah madah pujian
Yesus sabda keslamatan
Kauselami lubuk hati
Hidup kami Kausayangi
Engkau gembala utama
Mencari orang berdosa
Domba yang sesat Kau antar
Ke sumber air yang segar
Smoga dalam pengadilan
Kami berdiri di kanan
Mewarisi kerajaan
Yang sudah Kausediakan
Terpujilah Kristus Tuhan
Yang rela menjadi kurban
Namun kini sudah jaya
Berkuasa selamanya. Amin.
PENDARASAN MAZMUR
Ant. 1
Pujilah Tuhan, hai hatiku! Jangan lupa akan segala kebaikanNya
Mazmur 102 (103) – Pujian kepada Allah yang berbelaskasih
Allah kita penuh rahmat dan belas kasihan, Ia mengunjungi kita laksana fajar cemerlang (Luk 1,78)
I
Pujilah Tuhan, hai hatiku!*
Pujilah namaNya yang kudus, hai seluruh batinku!
Pujilah Tuhan, hai hatiku! *
Jangan lupa akan segala kebaikanNya!
Dialah yang mengampuni segala kesalahanmu *
dan menyembuhkan segala penyakitmu.
Dialah yang meluputkan hidupmu dari kematian *
dan memahkotai engkau dengan kasih setia dan rahmat.
Dialah yang melimpahi hidupmu dengan kebaikan *
dan menjadikan masa mudamu kekal seperti garuda.-
Tuhanlah yang menegakkan hukum dan keadilan *
bagi semua orang yang tertindas.
Ia memperkenalkan rencanaNya kepada Musa *
dan memaklumkan karyaNya yang agung kepada umat Israel.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Ant. 1
Pujilah Tuhan, hai hatiku! Jangan lupa akan segala kebaikanNya
Ant. 2
Seperti seorang bapa sayang akan anaknya, demikianlah Tuhan sayang akan orang yang takwa
II
Tuhan itu pengasih dan penyayang, *
lambat akan marah dan penuh kasih setia.
Ia tidak akan murka terus menerus,*
tidak untuk selamanya mengobarkan amarahNya.
Ia tidak memperlakukan kita setimpal dengan dosa kita,*
dan tidak membalas sepadan kesalahan kita.
Tetapi sebagaimana langit menjulang tinggi di atas bumi,*
demikianlah kasih setia Tuhan terhadap orang yang takwa.
Sejauh timur dari barat,*
sekian jauhlah dibuangNya kejahatan kita.
Seperti seorang bapa sayang akan anaknya,*
demikianlah Tuhan sayang akan orang yang takwa.
Sebab Ia mengetahui keadaan kita, *
Ia ingat bahwa kita debu.
Adapun manusia, hari hidupnya seperti rumput,*
seperti bunga di padang ia berkembang.
Apabila angin melintasinya, ia tak ada lagi,*
dan tempatnya pun tidak diketahui lagi.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Ant. 2
Seperti seorang bapa sayang akan anaknya, demikianlah Tuhan sayang akan orang yang takwa
Ant. 3
Pujilah Tuhan, hai segala ciptaanNya
III
Tetapi kasih setia Tuhan bagi orang takwa *
berlangsung dari sediakala sampai selama-lamanya.
Kemurahan Tuhan berlangsung turun temurun †
bagi orang yang berpegang pada perjanjianNya,*
yang melakukan perintahNya dengan setia.
Tuhan menegakkan takhtaNya di surga,*
Ia meraja dan berkuasa atas segala-galanya.
Pujilah Tuhan, hai semua malaikatNya, †
hai pahlawan perkasa yang melaksanakan titahNya *
dan memperhatikan segala firmanNya.
Pujilah Tuhan, hai para tentaraNya,*
para panglima yang melakukan kehendakNya.
Pujilah Tuhan, hai segala ciptaanNya, †
di semua wilayah kekuasaanNya; *
pujilah Tuhan, hai hatiku.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Ant. 3
Pujilah Tuhan, hai segala ciptaanNya
BACAAN
Dikutip dari http://www.imankatolik.or.id
Ayb 18:1-21
Ayb 18:1 Maka Bildad, orang Suah, menjawab:
Ayb 18:2 "Bilakah engkau habis bicara? Sadarilah, baru kami akan bicara.
Ayb 18:3 Mengapa kami dianggap binatang? Mengapa kami bodoh dalam pandanganmu?
Ayb 18:4 Engkau yang menerkam dirimu sendiri dalam kemarahan, demi kepentinganmukah bumi harus menjadi sunyi, dan gunung batu bergeser dari tempatnya?
Ayb 18:5 Bagaimanapun juga terang orang fasik tentu padam, dan nyala apinya tidak tetap bersinar.
Ayb 18:6 Terang di dalam kemahnya menjadi gelap, dan pelita di atasnya padam.
Ayb 18:7 Langkahnya yang kuat terhambat, dan pertimbangannya sendiri menjatuhkan dia.
Ayb 18:8 Karena kakinya sendiri menyangkutkan dia dalam jaring, dan di atas tutup pelubang ia berjalan.
Ayb 18:9 Tumitnya tertangkap oleh jebak, dan ia tertahan oleh jerat.
Ayb 18:10 Tali tersembunyi baginya dalam tanah, perangkap terpasang baginya pada jalan yang dilaluinya.
Ayb 18:11 Kedahsyatan mengejutkan dia di mana-mana, dan mengejarnya di mana juga ia melangkah.
Ayb 18:12 Bencana mengidamkan dia, kebinasaan bersiap-siap menantikan dia jatuh.
Ayb 18:13 Kulit tubuhnya dimakan penyakit, bahkan anggota tubuhnya dimakan oleh penyakit parah.
Ayb 18:14 Ia diseret dari kemahnya, tempat ia merasa aman, dan dibawa kepada raja kedahsyatan.
Ayb 18:15 Dalam kemahnya tinggal apa yang tidak ada sangkut pautnya dengan dia, di atas tempat kediamannya ditaburkan belerang.
Ayb 18:16 Di bawah keringlah akar-akarnya, dan di atas layulah rantingnya.
Ayb 18:17 Ingatan kepadanya lenyap dari bumi, namanya tidak lagi disebut di lorong-lorong.
Ayb 18:18 Ia diusir dari tempat terang ke dalam kegelapan, dan ia dienyahkan dari dunia.
Ayb 18:19 Ia tidak akan mempunyai anak atau cucu cicit di antara bangsanya, dan tak seorangpun yang tinggal hidup di tempat kediamannya.
Ayb 18:20 Atas hari ajalnya orang-orang di Barat akan tercengang, dan orang-orang di Timur akan dihinggapi ketakutan.
Ayb 18:21 Sungguh, demikianlah tempat kediaman orang yang curang, begitulah tempat tinggal orang yang tidak mengenal Allah."
BACAAN LAIN
MENGIKUTI JEJAK KRISTUS, THOMAS A KEMPIS
PASAL 1 Hal Pergaulan Batin
hal 96
6. Apabila kita telah sungguh-sungguh bersatu dengan Kristus dan telah sedikit merasakan cinta kasih Yesus yang menyala-nyala itu, niscaya kita tidak akan memedulikan kesulitan ataupun kepahitan yang kita alami, melainkan akan gembiralah kita atas penderitaan yang harus kita alami. Sebab, cinta kasih terhadap Yesus akan menginsyafkan kita untuk merendahkan diri kita sendiri. Barang siapa cinta akan Yesus dan akan kebenaran, dan benar-benar berjiwa penuh semangat rohani, ia tentu akan luput dari kecenderungan yang tidak teratur, dan dia pun akan bertolak kepada Allah dengan tidak ada yang menghalang-halanginya; rohnya akan mengalahkan badannya sehingga ia merasa tidak terikat olehnya serta merasa tenteram dalam hati sambil menikmati Tuhan.
DOA PENUTUP
Allah, perlindungan dan harapan kami, tanpa Engkau tiada suatupun yang baik lagi suci. Limpahilah kami dengan kerahimanMu, supaya di bawah bimbinganMu, kami dapat memanfaatkan ciptaanMu di bumi ini sedemikian rupa, sehingga kami tetap terpikat pada nilai-nilai abadi.
Demi Yesus Kristus, PuteraMu dan pengantara kami, yang hidup dan berkuasa bersama Engkau dalam persekutuan Roh Kudus, sepanjang segala masa. Amin
PENUTUP
P: Marilah memuji Tuhan
U: Syukur kepada Allah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar