Jumat, 17 Mei 2024

Ibadat Bacaan: Jumat, 17 Mei 2024

Jumat, 17 Mei 2024

PEKAN VII PASKAH – O PEKAN III

Hari Biasa Pekan VII Paskah

 

IBADAT BACAAN

 

P: Ya Allah, bersegeralah menolong aku

U: Ya Tuhan, perhatikanlah hambaMu

Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus

Seperti pada permulaan, sekarang, selalu  dan sepanjang segala abad. Amin

Alleluya

 

MADAH

Raja mulia abadi

Yang menyelamatkan kami

Kematian Kaukalahkan

Kehidupan Kaumenangkan

 

Engkau pulang pada Bapa

Siap untuk  menerima

Segala kekuasaan

Atas segenap ciptaan

 

Dengan sangat kami minta

Maafkan segala dosa

Arahkanlah hati kami

Kepada alam surgawi

 

Mulyalah Engkau ya Tuhan

Yang naik ke atas awan

Serta Bapa dan Roh suci

Mulyalah kekal abadi. Amin

 

PENDARASAN MAZMUR

 

Antifon 1

Aku lesu karena menangis sambil mengharapkan Dikau, ya Allahku, alleluya

 

Mazmur 68 (69), 2-22.30-37 Cinta akan rumahMu membakar aku

Yesus diberi minum anggur bercampur empedu (Mat 27,34)

                        I

Selamatkanlah aku, ya Allah,*

sebab banjir maut telah naik sampai ke leherku!

 

Aku tenggelam dalam tubir pratala,*

tiada tempat bertumpu

 

Aku terperosok ke air yang dalam,*

gelombang yang berpusar-pusar menelan daku

 

Aku lesu karena menangis, dan kerongkonganku menjadi parau,*

mataku pudar karena aku mengharapkan Dikau, ya Allahku.

 

Banyaklah orang yang membenci aku tanpa alasan,*

banyaknya melebihi rambut di kepalaku

 

Banyaklah orang yang hendak membinasakan daku,*

yang memusuhi aku tanpa sebab

 

Aku dipaksa untuk mengembalikan *

harta yang tidak kurampas.

 

Ya Allah, Engkau mengetahui kebodohanku,*

dan kesalahanku tidak tersembunyi bagiMu

 

Janganlah orang yang berharap padaMu, dikecewakan karena aku

ya Tuhan, Allah segala kuasa!

 

Janganlah orang yang mencari Engkau dihina karena aku,*

ya Allah Israel!

 

Demi Engkaulah aku menanggung cercaan,*

dan noda meliputi mukaku

 

Aku menjadi orang luar bagi kaum kerabatku,*

orang asing bagi saudara kandungku

 

Sebab cinta akan rumahMu membakar aku,*

dan hojatan yang dilontarkan kepadaMu menimpa diriku

 

Aku menyiksa diri dengan berpuasa,*

namun hanya cercaan yang kuterima

 

Aku mengenakan pakaian bertapa,*

namun hanya sindiran yang kudengar

 

Aku menjadi buah bibir bagi orang yang duduk di pintu gerbang,*

dan lagu ejekan bagi para pemabuk

 

Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus.

seperti pada permulaan sekarang, selalu  dan sepanjang segala abad. Amin

 

Antifon 1

Aku lesu karena menangis sambil mengharapkan Dikau, ya Allahku, alleluya

 

Antifon 2

Mereka memberi aku makan racun dan waktu aku haus mereka memberi aku minum cuka

                        II

Tetapi aku, aku berdoa kepadaMu, ya Tuhan, +

semoga Engkau berkenan padaku, ya Allah. *

demi kasihMu yang besar  jawablah aku.

 

Demi kesetiaanMu tolonglah dan selamatkanlah daku, *

jangan sampai aku tenggelam dalam tubir pratala

 

Lepaskanlah aku dari ancaman maut *

dan dari air yang dalam!

 

Janganlah air yang berpusar-pusar menarik aku ke bawah,+

janganlah tubir menelan daku,*

atau mulut pratala memangsa aku

 

Jawablah aku, ya Tuhan, sebab kasih setiaMu berlimpah,*

pandanglah aku demi rahmatMu yang besar!

 

Janganlah memalingkan wajahMu daripadaku,*

jawablah aku segera, karena aku tersesak

 

Datanglah kepadaku, ya Allah, tebuslah aku,*

bebaskanlah aku dari sarang musuhku

 

Engkau mengenal kehinaanku,*

keaiban dan nodaku ada di hadapanMu

 

Kehinaan telah mematahkan hatiku,*

aku menjadi putus asa

 

Aku mencari penolong, tetapi tidak ada,*

aku mencari penghibur, tetapi tidak kudapati

 

Mereka malahan memberi aku makan racun,*

dan waktu aku haus, mereka memberi aku minum cuka.

 

Kemuliaan  kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus.

seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin

 

Antifon 2

Mereka memberi aku makan racun dan waktu aku haus mereka memberi aku minum cuka

 

Antifon 3

Hai orang yang mencari Allah, semoga hatimu hidup kembali, alleluya

                        III

Aku ini tertindas dan kesakitan,*

semoga Allah menolong dan melindungi aku

 

Aku akan memuji nama Allah dengan nyanyian,*

mengagungkan Dia dengan lagu syukur

 

Pujianku menyenangkan Tuhan melebihi kurban sapi, *

melebihi kurban banteng yang bertanduk dan berkuku.

 

Dengarkanlah, hai orang yang tertindas, +

bersukacitalah, hai orang yang mencari Allah,*

semoga hatimu hidup kembali!

 

Sebab Allah mendengarkan kaum miskin,*

Tuhan tidak memandang hina orang yang berpaut padaNya

 

Biarlah langit dan bumi memuji Dia,*

lautan dan segala yang bergerak di dalamnya

 

Allah pasti akan menyelamatkan Sion +

dan membangun kembali kota-kota Yehuda,*

 

Dan orang-orang buangan akan mewarisi kota-kota itu,*

dan umat yang mencintai Tuhan akan diam di sana

 

Kemuliaan  kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus.

seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin

 

Antifon 3

Hai orang yang mencari Allah, semoga hatimu hidup kembali, alleluya

 

BACAAN

Dikutip dari http://www.imankatolik.or.id

Kis 28:1-14

Kis 28:1 Setelah kami tiba dengan selamat di pantai, barulah kami tahu, bahwa daratan itu adalah pulau Malta.


Kis 28:2 Penduduk pulau itu sangat ramah terhadap kami. Mereka menyalakan api besar dan mengajak kami semua ke situ karena telah mulai hujan dan hawanya dingin.


Kis 28:3 Ketika Paulus memungut seberkas ranting-ranting dan meletakkannya di atas api, keluarlah seekor ular beludak karena panasnya api itu, lalu menggigit tangannya.


Kis 28:4 Ketika orang-orang itu melihat ular itu terpaut pada tangan Paulus, mereka berkata seorang kepada yang lain: "Orang ini sudah pasti seorang pembunuh, sebab, meskipun ia telah luput dari laut, ia tidak dibiarkan hidup oleh Dewi Keadilan."


Kis 28:5 Tetapi Paulus mengibaskan ular itu ke dalam api, dan ia sama sekali tidak menderita sesuatu.


Kis 28:6 Namun mereka menyangka, bahwa ia akan bengkak atau akan mati rebah seketika itu juga. Tetapi sesudah lama menanti-nanti, mereka melihat, bahwa tidak ada apa-apa yang terjadi padanya, maka sebaliknya mereka berpendapat, bahwa ia seorang dewa.


Kis 28:7 Tidak jauh dari tempat itu ada tanah milik gubernur pulau itu. Gubernur itu namanya Publius. Ia menyambut kami dan menjamu kami dengan ramahnya selama tiga hari.


Kis 28:8 Ketika itu ayah Publius terbaring karena sakit demam dan disentri. Paulus masuk ke kamarnya; ia berdoa serta menumpangkan tangan ke atasnya dan menyembuhkan dia.


Kis 28:9 Sesudah peristiwa itu datanglah juga orang-orang sakit lain dari pulau itu dan merekapun disembuhkan juga.


Kis 28:10 Mereka sangat menghormati kami dan ketika kami bertolak, mereka menyediakan segala sesuatu yang kami perlukan.


Kis 28:11 Tiga bulan kemudian kami berangkat dari situ naik sebuah kapal dari Aleksandria yang selama musim dingin berlabuh di pulau itu. Kapal itu memakai lambang Dioskuri.


Kis 28:12 Kami singgah di Sirakusa dan tinggal di situ tiga hari lamanya.


Kis 28:13 Dari situ kami menyusur pantai, lalu sampai ke Regium. Sehari kemudian bertiuplah angin selatan dan pada hari kedua sampailah kami di Putioli.


Kis 28:14 Di situ kami berjumpa dengan anggota-anggota jemaat, dan atas undangan mereka kami tinggal tujuh hari bersama-sama mereka. Sesudah itu kami berangkat ke Roma.


BACAAN LAIN

MENGIKUTI JEJAK KRISTUS, THOMAS A KEMPIS

Pasal XX Hal Cinta Akan Kesunyian Dan Ketenangan

hal 54

2. Seorang penulis pernah berkata, " Setiap kali sesudah bergaul dengan orang banyak, saya selalu merasa kepribadian saya menjadi kurang" (Seneca Ep.7). Hal itu juga kita alami sendiri, yaitu setiap kali setelah kita berbincang-bincang lama. Sungguh lebih mudah diam sama sekali daripada menjaga supaya jangan sampai berbicara kelewat  batas. Lebih mudah tetap tinggal di rumah saja daripada hati-hati menjaga diri di luar rumah. Oleh sebab itu, barang siapa mau memantapkan hidup kebatinan dan kerohaniannya, dia harus bersama-sama Yesus mengundurkan diri dari pergaulan dengan orang banyak. Hanya dia yang suka hidup dalam tempat sunyi dapat tampil aman di depan orang banyak. Hanya dia yang suka berdiam diri dapat berbicara dengan lancar dan bebas. Hanya dia yang suka mengabdi akan dapat menjadi pembesar yang baik. Tidak seorangpun dapat memegang pimpinan dengan baik, kecuali dia yang telah belajar dan biasa tunduk kepada pimpinan.

 

DOA PENUTUP

Allah, sumber cahaya kekal, Engkau telah membukakan kami jalan menuju hidup kekal dengan memuliakan PuteraMu dan mengutus Roh kudus. Semoga cinta bakti dan iman kami selalu bertambah.

Demi Yesus Kristus, pengantara kami, yang hidup dan berkuasa bersama Engkau dalam persekutuan Roh Kudus, sepanjang segala masa. Amin

 

PENUTUP

P: Marilah memuji Tuhan

U: Syukur kepada Allah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar