Jumat, 16 Februari 2024

Ibadat Bacaan: Jumat, 16 Februari 2024

Jumat, 16 Februari 2024

O Pekan IV

Hari Jumat sesudah Rabu Abu (U)

 

IBADAT BACAAN

 

PEMBUKAAN

P: Ya Allah, bersegeralah menolong aku

U: Ya Tuhan, perhatikanlah hambaMu

Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus

Seperti pada permulaan, sekarang, selalu  dan sepanjang segala abad. Amin

 

MADAH

Kinilah waktu yang tepat

Untuk menerima rahmat

Asalkan kita bertobat

Dengan kebulatan tekad.

 

Hati kita yang terluka

Tertindih timbunan dosa

Mengharapkan pengampunan

Hasil karya Kristus Tuhan

 

Marilah kita semua

Menyiapkan Paska raya

Dengan tekun berusaha

Menjadi abdi sesama

 

Ya Tritunggal maha suci

Trimalah pujian kami

Yang kami lambungkan ini

Dengan ikhlas penuh bakti. Amin.

 

PENDARASAN  MAZMUR

 

Antifon 1

Para leluhur telah menyampaikan kepada kami karya-karya Tuhan yang agung dan perbuatan dahsyat yang dikerjakanNya.

 

Mazmur 77 (78), 1-39 Kebaikan Tuhan dan ketidaksetiaan umat dalam sejarah keselamatan

Semuanya ini telah terjadi sebagai contoh bagi kita (1 Kor 10,6)

                        I

Dengarkanlah ajaranku, hai bangsaku,*

perhatikanlah kata-kata mulutku.

 

Aku hendak menyampaikan pepatah *

dan mengisahkan amsal dari zaman dulu.

 

Ajaran ini kami dengar dan kami ketahui dari para leluhur *

yang menyampaikannya kepada kami.

 

Kami tidak mau menyembunyikannya kepada cucu mereka, *

tetapi kami meneruskannya kepada angkatan yang berikut.

 

Yaitu karya-karya Tuhan yang agung dan kemegahanNya, *

perbuatan dahsyat yang dikerjakanNya.

 

Tuhan mengeluarkan ketetapan bagi bangsa Yakub, *

Ia memberikan hukum kepada umat Israel.

 

Bahwasanya segala perintah Tuhan kepada para leluhur *

harus diberitahukan kepada anak-anak mereka;

 

supaya angkatan berikut dan keturunannya *

menceritakannya lagi kepada anak-anak mereka.

 

Maksudnya ialah agar mereka menaruh kepercayaannya pada Allah * 

dan tidak lupa akan karyaNya yang agung.

 

Agar mereka selalu menetapi perintah Allah *

dan tidak menjadi seperti leluhur mereka:

 

yaitu angkatan penyeleweng dan pemberontak, +

yang tidak lurus hatinya *

dan tidak setia kepada Allah.

 

Putera-putera Efraim, yang dipilih Allah sebagai pasukan pemanah *

melarikan diri pada hari pertempuran.

 

Mereka tidak berpegang pada perjanjian Allah *

dan enggan hidup menurut hukumNya.

 

Mereka telah lupa akan karyaNya yang agung, *

akan perbuatan megah yang diperlihatkanNya kepada mereka.

 

Di hadapan leluhur mereka Allah mengerjakan mukjizat *

di tanah Mesir, di padang Zoan.

 

DibelahNya laut dan diseberangkanNya mereka, *

ditegakkanNya air bagaikan bendungan.

 

DipimpinNya mereka dengan awan di waktu siang, *

dan di waktu malam dengan cahaya air.

 

DibelahNya wadas di padang gurun, *

digenangiNya padang belantara yang luas.

 

DipancarkanNya sungai dari dalam wadas, *

dialirkanNya air bagaikan bengawan.

 

Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin

 

Antifon 1

Para leluhur telah menyampaikan kepada kami karya-karya Tuhan yang agung dan perbuatan dahsyat yang dikerjakanNya.

 

Antifon 2

Para putera Israel makan manna dan minum dari batu karang rohani, ialah Kristus.

                        II

Namun mereka berdosa terus terhadap Allah, *

memberontak melawan Allah yang mahatinggi di padang kersang.

 

Mereka dicobai Allah dalam hati *

dengan menuntut makanan untuk dilahap.

 

Mereka berkata kepada Allah: *

“Masakan Allah sanggup menyajikan hidangan di padang gurun!

 

Memang betul, Allah telah memukul wadas, *

sehingga air berpancaran membanjirkan sungai.

 

Tetapi adakah Ia sanggup pula menghidangkan roti *

atau menyediakan daging bagi umatNya?”

 

Mendengar itu, amat marahlah Tuhan, +

api murkaNya bernyala-nyala melawan keturunan Yakub, *

dan meledaklah keberanganNya terhadap bangsa Israel.

 

Sebab mereka tidak percaya kepada Allah *

dan tidak berharap akan keselamatanNya. –

 

Meskipun demikian diperintahkanNya angkasa *

dan dibukaNya pintu langit.

 

Maka dihujankanNya manna sebagai santapan mereka, *

dan diturunkanNya makanan dari langit.

 

Manusia menikmati hidangan malaikat, *

bekal melimpah disediakan oleh Allah.

 

Dari langit dilepaskanNya angin timur, *

dan dari bentengNya diutusNya angin selatan.

 

Maka dihujankanNya bagi mereka daging sebanyak debu *

dan burung sebanyak pasir di laut,

 

yang jatuh di tengah tempat kediaman mereka *

di sekeliling perkemahan Israel.

 

Maka mereka makan dan minum sampai kenyang, *

dengan demikian dipenuhiNya keinginan mereka.

 

Namun mereka mulai lagi bersungut-sungut, *

sedang makanan masih ada dalam mulut mereka.

 

Maka berkobarlah amarah Allah terhadap mereka: +

dibunuhNya para gembong mereka, *

dan ditewaskanNya para taruna Israel.

 

Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin

 

Antifon 2

Para putera Israel makan manna dan minum dari batu karang rohani, ialah Kristus.

 

Antifon 3

Teringatlah mereka bahwa Allah pelindung yang menyelamatkan mereka.

                        III

Sekalipun demikian mereka masih berdosa terus *

dan tidak percaya akan karya Allah yang megah.

 

Maka dilenyapkanNyalah hari-hari mereka bagaikan angin, *

dan tahun-tahun mereka bagaikan impian.

 

Apabila Allah  membunuh mereka, mereka mencari Dia, *

mereka bertobat dan mendekati Allah dengan sungguh-sungguh.

 

Lalu teringatlah mereka bahwa Allah pelindung mereka, *

bahwa Allah yang mahatinggi menyelamatkan mereka.

 

Tetapi mereka memperdaya Allah dengan mulut, *

dan lidah mereka membohongi Dia.

 

Hati mereka tidak bersauh pada Allah, *

mereka tidak setia akan perjanjianNya.

 

Tetapi Allah yang rahim mengampuni dosa mereka *

dan tidak membinasakan mereka.

 

Berulang kali Ia menahan amarahNya *

dan tidak melampiaskan keberanganNya.

 

Teringatlah Ia bahwa mereka hanya manusia lemah, *

bagaikan angin berlalu yang tidak kembali.

 

Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin

 

Antifon 3

Teringatlah mereka bahwa Allah pelindung yang menyelamatkan mereka.

 

BACAAN

Kel 2:1-22

Dikutip dari http://www.imankatolik.or.id

Kel 2:1       Seorang laki-laki dari keluarga Lewi kawin dengan seorang perempuan Lewi;

 

Kel 2:2       lalu mengandunglah ia dan melahirkan seorang anak laki-laki. Ketika dilihatnya, bahwa anak itu cantik, disembunyikannya tiga bulan lamanya.

 

Kel 2:3       Tetapi ia tidak dapat menyembunyikannya lebih lama lagi, sebab itu diambilnya sebuah peti pandan, dipakalnya dengan gala-gala dan ter, diletakkannya bayi itu di dalamnya dan ditaruhnya peti itu di tengah-tengah teberau di tepi sungai Nil;

 

Kel 2:4       kakaknya perempuan berdiri di tempat yang agak jauh untuk melihat, apakah yang akan terjadi dengan dia.

 

Kel 2:5       Maka datanglah puteri Firaun untuk mandi di sungai Nil, sedang dayang-dayangnya berjalan-jalan di tepi sungai Nil, lalu terlihatlah olehnya peti yang di tengah-tengah teberau itu, maka disuruhnya hambanya perempuan untuk mengambilnya.

 

Kel 2:6       Ketika dibukanya, dilihatnya bayi itu, dan tampaklah anak itu menangis, sehingga belas kasihanlah ia kepadanya dan berkata: "Tentulah ini bayi orang Ibrani."

 

Kel 2:7       Lalu bertanyalah kakak anak itu kepada puteri Firaun: "Akan kupanggilkah bagi tuan puteri seorang inang penyusu dari perempuan Ibrani untuk menyusukan bayi itu bagi tuan puteri?"

 

Kel 2:8       Sahut puteri Firaun kepadanya: "Baiklah." Lalu pergilah gadis itu memanggil ibu bayi itu.

 

Kel 2:9       Maka berkatalah puteri Firaun kepada ibu itu: "Bawalah bayi ini dan susukanlah dia bagiku, maka aku akan memberi upah kepadamu." Kemudian perempuan itu mengambil bayi itu dan menyusuinya.

 

Kel 2:10     Ketika anak itu telah besar, dibawanyalah kepada puteri Firaun, yang mengangkatnya menjadi anaknya, dan menamainya Musa, sebab katanya: "Karena aku telah menariknya dari air."

 

Kel 2:11     Pada waktu itu, ketika Musa telah dewasa, ia keluar mendapatkan saudara-saudaranya untuk melihat kerja paksa mereka; lalu dilihatnyalah seorang Mesir memukul seorang Ibrani, seorang dari saudara-saudaranya itu.

 

Kel 2:12     Ia menoleh ke sana sini dan ketika dilihatnya tidak ada orang, dibunuhnya orang Mesir itu, dan disembunyikannya mayatnya dalam pasir.

 

Kel 2:13     Ketika keesokan harinya ia keluar lagi, didapatinya dua orang Ibrani tengah berkelahi. Ia bertanya kepada yang bersalah itu: "Mengapa engkau pukul temanmu?"

 

Kel 2:14     Tetapi jawabnya: "Siapakah yang mengangkat engkau menjadi pemimpin dan hakim atas kami? Apakah engkau bermaksud membunuh aku, sama seperti engkau telah membunuh orang Mesir itu?" Musa menjadi takut, sebab pikirnya: "Tentulah perkara itu telah ketahuan."

 

Kel 2:15     Ketika Firaun mendengar tentang perkara itu, dicarinya ikhtiar untuk membunuh Musa. Tetapi Musa melarikan diri dari hadapan Firaun dan tiba di tanah Midian, lalu ia duduk-duduk di tepi sebuah sumur.

 

Kel 2:16     Adapun imam di Midian itu mempunyai tujuh anak perempuan. Mereka datang menimba air dan mengisi palungan-palungan untuk memberi minum kambing domba ayahnya.

 

Kel 2:17     Maka datanglah gembala-gembala yang mengusir mereka, lalu Musa bangkit menolong mereka dan memberi minum kambing domba mereka.

 

Kel 2:18     Ketika mereka sampai kepada Rehuel, ayah mereka, berkatalah ia: "Mengapa selekas itu kamu pulang hari ini?"

 

Kel 2:19     Jawab mereka: "Seorang Mesir menolong kami terhadap gembala-gembala, bahkan ia menimba air banyak-banyak untuk kami dan memberi minum kambing domba."

 

Kel 2:20     Ia berkata kepada anak-anaknya: "Di manakah ia? Mengapakah kamu tinggalkan orang itu? Panggillah dia makan."

 

Kel 2:21     Musa bersedia tinggal di rumah itu, lalu diberikan Rehuellah Zipora, anaknya, kepada Musa.

 

Kel 2:22     Perempuan itu melahirkan seorang anak laki-laki, maka Musa menamainya Gersom, sebab katanya: "Aku telah menjadi seorang pendatang di negeri asing."

 

BACAAN LAIN

Renungan Kisah Sengsara Tuhan kita Yesus Kristus

J.Love


3. Silih yang harus ditanggung


Kengerian meliputi jiwa Yesus atas dahsyatnya silih yang harus ditanggung


Ketika Yesus kembali lagi ke gua, para malaikat datang dan memperlihatkan keluhuran manusia yang diciptakan seturut citra Allah. Namun dosa telah menghancurkan keagungan itu. Untuk membebaskan manusia dari dosa dan membawa mereka kembali ke martabat yang seharusnya, maka Yesus harus melakukan silih yang amat berat, yang mencakup sengsara jiwa dan raga. Sebagai manusia, jiwa Yesus diliputi kengerian melihat dashyatnya sengsara yang harus ditanggungNya guna menyilih dosa seluruh umat manusia hingga keringat darah mulai menetes dari tubuhNya.


Dosa kita tidak dilenyapkan begitu saja oleh Tuhan. Yesus yang harus menanggung sengsara hebat guna menyilih dosa kita. Kengerian dan ketakutan hebat sungguh dirasakan oleh Yesus dalam wujudNya sebagai manusia. Kita yang berdosa, Yesus yang menyilihnya. Kita bergembira dalam dosa-dosa yang kita lakukan setiap hari sementara Yesus menanggung rasa takut dan ngeri yang sangat akibat perbuatan kita. Pantaskah kita mengabaikan dan tidak menghormati penderitaan Yesus ini dengan terus berbuat dosa?



DOA PENUTUP

Tuhan, bantulah kami membaharui diri dengan tobat. Semoga usaha mati raga yang kami mulai, kami selesaikan dengan hati yang ikhlas.

Demi Yesus Kristus, PuteraMu dan pengantara kami, yang hidup dan berkuasa bersama Engkau dalam persekutuan Roh Kudus, sepanjang segala masa. Amin

 

PENUTUP

P: Marilah memuji Tuhan

U: Syukur kepada Allah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar