Selasa, 23 Januari 2024

Ibadat Bacaan: Selasa, 23 Januari 2024

Selasa, 23 Januari 2024

Pekan Biasa III – O PEKAN III

HARI BIASA

 

IBADAT BACAAN

 

PEMBUKAAN

P: Ya Allah, bersegeralah menolong aku

U: Ya Tuhan, perhatikanlah hambaMu

Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin

Alleluya

 

MADAH

Ya Tritunggal mahamulya

Yang mengatur segalanya

Siang untuk kerja giat

Malam untuk istirahat

 

Waktu pagi waktu senja

Siang malam selamanya

Kami mohon perlindungan

Dari kemurahan Tuhan

 

Kami umatMu bersatu

Sujud menghadap padaMu

Memanjatkan permohonan

Teriring madah pujian

 

Ya Bapa yang baik hati

Luluskanlah doa kami

Berkat jasa Yesus Kristus

Yang mencurahkan Roh kudus. Amin

 

PENDARASAN MAZMUR

 

Antifon 1

Bila Allah bangkit, para lawanNya melarikan diri dari hadapanNya.

 

Mazmur 67 (68) Tuhan masuk dengan jaya

Kristus naik ke surga sambil membawa tawanan; Ia memberikan ganjaran kepada manusia (Ef 4,8)

                  I

Bila Allah bangkit, tercerai berailah musuhNya, *

para lawanNya melarikan diri dari hadapanNya.

 

Seperti asap menghilang, mereka terusir, †

seperti lilin meleleh di depan api, *

orang jahat binasa di hadapan Allah.

 

Tetapi orang jujur akan bersukacita, †

mereka meria-ria di hadapan Allah *

dan bersorak-sorai dengan gembira.

 

Bernyanyilah, hai para dewa, bermazmurlah, hai langit, *

siapkanlah jalan bagi Allah yang mengendarai awan.

 

Bersukacitalah dalam Tuhan *

dan bergembiralah di hadapanNya.

 

Bapa bagi anak yatim dan pelindung para janda, *

itulah Allah di kediamanNya yang kudus;

 

Allah memberikan tempat tinggal kepada bangsaNya yang merantau, †

Ia membebaskan para tawanan dengan iringan bunyi-bunyian, *

tetapi para pembangkang dikubur di alam maut.

 

Ya Allah, tatkala Engkau maju di depan umatMu, *

tatkala Engkau melintasi padang belantara,

 

Bergoncanglah bumi dan langit mencurahkan hujan †

di hadapan wajah Tuhan, Allah Sinai; *

di hadapan wajah Tuhan, Allah Israel.

 

Curahkanlah hujanMu yang melimpah, ya Allah, *

suburkanlah tanah pusakaMu yang kersang.

 

Uruslah keluargaMu yang diam di sana, *

peliharalah para penduduknya dengan hujanMu, ya Allah.

 

Ya Tuhanku, utuslah firmanMu dalam deru guntur, *

supaya gugusan bintang membuka pintu hujan dengan gembira.

 

Hendaknya para panglima gugusan bintang membungkukkan diri, †

membungkukkan diri untuk menurunkan hujan, *

sehingga padang rumput di negeri menikmati berkatnya.

 

Hendaknya mereka mengosongkan waduk hujan, *

sehingga padang rumput di negeri menikmati berkatnya.

 

Hendaknya mereka mengosongkan waduk hujan, *

menyirami padang di antara kawanan domba.

 

Matahari berkilau-kilauan bagaikan merpati *

yang bersayapkan perak dan emas.

 

Ketika Allah yang mahakuasa menyelubungi

panglima bintang dengan awan, *

turunlah salju di atas gunung Zalmon

 

Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin

 

Antifon 1

Bila Allah bangkit, para lawanNya melarikan diri dari hadapanNya.

 

Antifon 2

Allah sendiri yang menyelamatkan kita, sebab berkat Tuhanlah kita lolos dari maut.

                  II

O gunung agung, gunung Basan, *

o gunung yang berpuncak banyak, gunung Basan!

 

Hai gunung yang berpuncak banyak,*

mengapa engkau cemburu?

 

Mengapa cemburu kepada gunung yang dipilih Allah sebagai istanaNya,*

gunung Sinai yang didiami Tuhan untuk selama-lamanya?

 

Pawai kereta Allah puluhan ribu jumlahnya, †

ditumpangi beribu-ribu pemanah, *

ketika Tuhan datang menjadikan Sinai tempatNya yang kudus.

 

Ya Tuhan, Engkau mendaki puncak gunung sambil membawa tawanan, *

Engkau menerima persembahan dari mereka.

 

Tetapi bala tentara Firaun yang membangkang *

dicampakkan ke alam maut oleh Tuhan Allah.

 

Terpujilah Tuhan, hari demi hari, *

Allah sendiri, penyelamat kita, telah mengambil beban perbudakan kita.

 

Allah sendiri yang menyelamatkan kita, *

sebab berkat Tuhanlah kita lolos dari maut.

 

Sesungguhnya, Allah telah meremukkan kepala musuhNya, *

memecah tengkorak mereka, tatkala Ia tampil dari surgaNya.

 

Tuhan berfirman: “Aku telah melumpuhkan naga *

dan membungkam Laut Merah.”

 

Dengan demikian kakiMu melangkah dalam lautan darah, *

dan mayat-mayat musuhMu dijilat anjing.

 

Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin

 

Antifon 2

Allah sendiri yang menyelamatkan kita, sebab berkat Tuhanlah kita lolos dari maut.

 

Antifon 3

Hai raja-raja bumi, bernyanyilah: hai segala dewata, pujilah Allah.

                  III

Saksikanlah perarakan Allahku, *

perarakan rajaku dari tempatNya yang kudus.

 

Para penyanyi di muka, para pemetik kecapi paling belakang, *

di tengah gadis-gadis yang memukul rebana.

 

Pujilah Allah dalam himpunan umat, *

pujilah Tuhan dalam pertemuan bangsa Israel.

 

Lihatlah Benyamin, yang bungsu, berjalan di depan, †

pemuka-pemuka suku Yehuda berarak dalam  dua baris, *

demikian pula para pemuka suku Zebulon dan Naftali. –

 

Kerahkanlah kekuatanMu, ya Allah, *

kukuhkanlah kota yang telah Kaubangun bagi kami.

 

Ya Allah yang mahatinggi, Engkau bersemayam di Yerusalem, *

raja-raja menyampaikan persembahan kepadaMu.

 

Hardiklah binatang-binatang itu, musuh dari Mesir, *

binatang buas seperti kawanan banteng.

 

Mereka menginjak-injak bangsa-bangsa karena rakus akan perak, *

mereka suka berperang dan memecah belah rakyat.

 

Suruhlah saudagar-saudagar Mesir membawa beludru, *

suruhlah Etiopia segera membawa kekayaannya kepada Allah.

 

Hai raja-raja bumi, bernyanyilah, *

hai segala dewata, pujilah Allah.

 

Lihatlah Dia, Ia mengendarai langit dari sediakala, *

dengarlah Dia, Ia memperdengarkan suaraNya yang dahsyat!

 

Pujilah Allah Israel, Allah yang mahatinggi, †

kekuasaanNya agung, mengatasi surga, *

Ia luhur, melampaui kediamanNya yang kudus.

 

Sungguh, Dialah Allah Israel, †

Ia memberikan kemenangan dan kuasa, *

hai umat, pujilah Allah.

 

Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin

 

Antifon 3

Hai raja-raja bumi, bernyanyilah: hai segala dewata, pujilah Allah.

 

BACAAN

Dikutip dari   http://www.imankatolik.or.id

Kej 21:1-21

 

Kej 21:1     TUHAN memperhatikan Sara, seperti yang difirmankan-Nya, dan TUHAN melakukan kepada Sara seperti yang dijanjikan-Nya.

 

Kej 21:2     Maka mengandunglah Sara, lalu ia melahirkan seorang anak laki-laki bagi Abraham dalam masa tuanya, pada waktu yang telah ditetapkan, sesuai dengan firman Allah kepadanya.

 

Kej 21:3     Abraham menamai anaknya yang baru lahir itu Ishak, yang dilahirkan Sara baginya.

 

Kej 21:4     Kemudian Abraham menyunat Ishak, anaknya itu, ketika berumur delapan hari, seperti yang diperintahkan Allah kepadanya.

 

Kej 21:5     Adapun Abraham berumur seratus tahun, ketika Ishak, anaknya, lahir baginya.

 

Kej 21:6     Berkatalah Sara: "Allah telah membuat aku tertawa; setiap orang yang mendengarnya akan tertawa karena aku."

 

Kej 21:7     Lagi katanya: "Siapakah tadinya yang dapat mengatakan kepada Abraham: Sara menyusui anak? Namun aku telah melahirkan seorang anak laki-laki baginya pada masa tuanya."

 

Kej 21:8     Bertambah besarlah anak itu dan ia disapih, lalu Abraham mengadakan perjamuan besar pada hari Ishak disapih itu.

 

Kej 21:9     Pada waktu itu Sara melihat, bahwa anak yang dilahirkan Hagar, perempuan Mesir itu bagi Abraham, sedang main dengan Ishak, anaknya sendiri.

 

Kej 21:10   Berkatalah Sara kepada Abraham: "Usirlah hamba perempuan itu beserta anaknya, sebab anak hamba ini tidak akan menjadi ahli waris bersama-sama dengan anakku Ishak."

 

Kej 21:11   Hal ini sangat menyebalkan Abraham oleh karena anaknya itu.

 

Kej 21:12   Tetapi Allah berfirman kepada Abraham: "Janganlah sebal hatimu karena hal anak dan budakmu itu; dalam segala yang dikatakan Sara kepadamu, haruslah engkau mendengarkannya, sebab yang akan disebut keturunanmu ialah yang berasal dari Ishak.

 

Kej 21:13   Tetapi keturunan dari hambamu itu juga akan Kubuat menjadi suatu bangsa, karena iapun anakmu."

 

Kej 21:14   Keesokan harinya pagi-pagi Abraham mengambil roti serta sekirbat air dan memberikannya kepada Hagar. Ia meletakkan itu beserta anaknya di atas bahu Hagar, kemudian disuruhnyalah perempuan itu pergi. Maka pergilah Hagar dan mengembara di padang gurun Bersyeba.

 

Kej 21:15   Ketika air yang dikirbat itu habis, dibuangnyalah anak itu ke bawah semak-semak,

 

Kej 21:16   dan ia duduk agak jauh, kira-kira sepemanah jauhnya, sebab katanya: "Tidak tahan aku melihat anak itu mati." Sedang ia duduk di situ, menangislah ia dengan suara nyaring.

 

Kej 21:17   Allah mendengar suara anak itu, lalu Malaikat Allah berseru dari langit kepada Hagar, kata-Nya kepadanya: "Apakah yang engkau susahkan, Hagar? Janganlah takut, sebab Allah telah mendengar suara anak itu dari tempat ia terbaring.

 

Kej 21:18   Bangunlah, angkatlah anak itu, dan bimbinglah dia, sebab Aku akan membuat dia menjadi bangsa yang besar."

 

Kej 21:19   Lalu Allah membuka mata Hagar, sehingga ia melihat sebuah sumur; ia pergi mengisi kirbatnya dengan air, kemudian diberinya anak itu minum.

 

Kej 21:20   Allah menyertai anak itu, sehingga ia bertambah besar; ia menetap di padang gurun dan menjadi seorang pemanah.

 

Kej 21:21   Maka tinggallah ia di padang gurun Paran, dan ibunya mengambil seorang isteri baginya dari tanah Mesir.


BACAAN LAIN

Mengikuti Jejak Kristus Thomas a Kempis

Penterjemah JOH Padmasepoetra Pr

Bagian I Nasihat-Nasihat Untuk Hidup Rohani

Pasal VII Hal Melepaskan Diri Dari Pengharapan Yang Sia-sia Dan Kecongkakan

1. Sungguh bodohlah orang yang menaruh harapannya kepada sesama manusia atau makhluk Tuhan lainnya. Baiklah kita jangan merasa malu melayani orang lain demi cinta kasih akan Yesus Kristus dan dipandang sebagai orang miskin di dunia ini. Janganlah kita bersandar atas diri sendiri, melainkan taruhlah harapan kita hanya kepada Allah. Apabila kita bekerja sebaik-baiknya dengan segala tenaga yang ada pada kita, niscaya Tuhan membantu kemauan kita yang baik itu. Janganlah kita terlalu percaya akan pengetahuan kita atau akan kecerdasan orang, tetapi letakkanlah kepercayaan kita kepada rahmat Allah. Allah membantu mereka yang rendah hati, tetapi merendahkan mereka yang meninggikan dirinya.

 

DOA PENUTUP

Allah, pencipta langit dan bumi, segala yang baik berasal dari padaMu. Semoga berkat ilhamMu kami memikirkan yang benar serta melaksanakannya di bawah bimbinganMu. Demi Yesus Kristus, pengantara kami, yang hidup dan berkuasa bersama Engkau dalam persekutuan Roh Kudus, sepanjang segala masa. Amin

 

PENUTUP

P: Marilah memuji Tuhan

U: Syukur kepada Allah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar