Rabu, 22 November 2023
Pekan Biasa XXXIII – O Pekan I
Pw.S.Sesilia, PrwMrt (M)
IBADAT BACAAN
PEMBUKAAN
P: Ya Allah, bersegeralah menolong aku
U: Ya Tuhan, perhatikanlah hambaMu
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan, sekarang, selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Alleluya
MADAH
Ya Yesus Tuhan putra santa prawan
Yang dilahirkan sangat mentakjudkan
Kami bernyanyi dan memperingati
Perawan suci.
Perawan ini yang kami hormati
Martir sejati yang berhati murni
Walaupun lemah namun tetap tabah
Pantang menyerah.
Mati tak gentar diancam tak mudur
Meski dikejar semangat tak luntur
Sungguh pahlawan mati demi iman
Kepada Tuhan.
Berkat doanya ya Allah pencipta
Diampunilah kami yang berdosa
Agar supaya kami bahagia
Senantiasa. Amin
PENDARASAN MAZMUR
Ant. 1
Serahkanlah nasibmu kepada Tuhan, dan Ia akan bertindak
Mazmur 36 (37) Nasib orang jahat dan orang jujur
Berbahagialah yang lembut hati, sebab mereka akan mewarisi tanah pusaka Allah (Mat 5,5)
I
Jangan cemburu terhadap orang jahat, *
jangan iri hati terhadap orang yang berbuat curang.
Sebab mereka cepat layu seperti bunga *
dan lisut seperti rumput hijau
Percayalah kepada Tuhan dan berbuatlah baik, †
tinggallah dalam tanah yang diberikan Tuhan *
dan nikmatilah kemakmurannya.
Carilah kebahagiaanmu dalam Tuhan,*
Ia akan meluluskan keinginan hatimu.
Serahkanlah nasibmu kepada Tuhan,*
percayalah kepadaNya, dan Ia akan bertindak.
Ia akan menampakkan kejujuranmu bagaikan matahari *
dan ketulusanmu bagaikan siang yang terang benderang.
Nantikanlah Tuhan dan berharaplah padaNya, †
janganlah cemburu terhadap orang yang mujur,*
yang berhasil dalam tipu muslihatnya.
Hentikanlah amarahmu dan jangan membalas dendam,*
janganlah cemburu, karena tak ada gunanya.
Sebab orang jahat akan ditumpas,*
sedangkan orang yang berharap pada Tuhan akan mewarisi tanah pusaka.
Sebentar lagi orang jahat lenyap,*
biarpun dicari, ia tiada lagi.
Tetapi orang yang rendah hati akan mewarisi tanah pusaka *
dan menikmati kesejahteraan yang berlimpah-limpah.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan, sekarang, selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Ant. 1
Serahkanlah nasibmu kepada Tuhan, dan Ia akan bertindak
Ant. 2
Jauhilah kejahatan dan berbuatlah baik, supaya engkau hidup selama-lamanya
II
Orang jahat menyimpan rencana busuk terhadap orang jujur *
dan mengertakkan giginya terhadap dia.
Tetapi Tuhan menertawakan dia, *
karena melihat bahwa ajalnya sudah dekat.
Orang jahat menghunus pedang dan melenturkan busur †
untuk menjatuhkan orang kecil dan miskin,*
untuk membunuh orang yang hidup jujur.
Pedang mereka akan menikam dadanya sendiri,*
dan busur mereka akan dipatahkan.
Lebih baik kemiskinan orang jujur *
daripada kemakmuran orang kaya yang jahat.
Sebab harta benda orang jahat akan dihancurleburkan,*
tetapi orang jujur akan ditopang Tuhan.
Tuhan menjamin penghidupan orang jujur,*
milik pusaka mereka tak akan binasa.
Mereka takkan layu di musim kemarau,*
di waktu kelaparan mereka tetap makmur.
Tetapi orang jahat akan menemui kegagalan, †
dan para musuh Tuhan akan binasa seperti rumput yang dimakan api,*
bagaikan asap mereka lenyap dalam sekejap mata.
Orang berdosa meminjam dan tidak mengembalikan,*
tetapi orang jujur memberi dengan murah hati.
Orang yang diberkati Tuhan akan mewarisi tanah pusaka,*
tetapi yang dikutukNya akan binasa.
Tuhan meneguhkan langkah manusia,*
Ia membimbingnya di jalan yang aman.
Bila tersandung, ia takkan jatuh,*
sebab Tuhan memegang tangannya.
Dari umur muda sampai hari tua †
belum pernah kulihat orang jujur terlantar *
ataupun anaknya mengemis.
Ia selalu memberi pinjaman dengan murah hati,*
dan anak cucunya akan menerima berkat.
Jauhilah kejahatan dan berbuatlah baik,*
supaya engkau hidup selama-lamanya.
Sebab Tuhan cinta pada orang jujur *
dan tak pernah meninggalkan sahabatNya.
Orang jujur akan terjamin selama-lamanya,*
tetapi keturunan orang jahat akan ditumpas.
Orang jujur akan mewarisi tanah pusaka *
dan akan mendiaminya selama-lamanya.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan, sekarang, selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Ant. 2
Jauhilah kejahatan dan berbuatlah baik, supaya engkau hidup selama-lamanya
Ant.3
Berharaplah pada Tuhan dan ikutilah bimbinganNya
III
Mulut orang jujur menuturkan kebijaksanaan,*
dan lidahnya mengucapkan keadilan.
Hukum Allah disimpan dalam hatinya,*
dan langkahnya tidak goyah.
Orang jahat mengintai orang jujur *
dan mencari kesempatan untuk membunuhnya.
Tetapi Tuhan tidak membiarkan orang jujur ditangkap *
atau dijatuhi hukuman dalam pengadilan.
Berharaplah pada Tuhan dan ikutilah bimbinganNya, *
sebab Ia akan mengangkat engkau menjadi ahliwaris tanah pusaka.
Bila orang jahat ditumpas,*
engkau akan bersorak-sorai.
Pernah kulihat seorang berdosa menjadi makmur,*
ia berkembang bagaikan pohon yang rindang;
tetapi kemudian ia hilang lenyap, tidak berbekas,*
kucari-cari dia, tetapi tiada lagi.
Camkanlah, hai orang saleh, perhatikanlah, hai orang jujur,*
sebab orang yang bersih mempunyai masa depan.
Tetapi orang yang bernoda akan ditumpas habis-habis,*
masa depan orang jahat akan runtuh berantakan.
Keselamatan orang jujur berpangkal pada Tuhan,*
Tuhan menguatkan mereka dalam kesesakan.
Tuhan akan membebaskan dan menyelamatkan mereka,*
Ia meluputkan mereka dari tangan orang jahat.
Tuhan akan menjamin keamanan mereka,*
sebab mereka mencari perlindungan padaNya.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan, sekarang, selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Ant.3
Berharaplah pada Tuhan dan ikutilah bimbinganNya
BACAAN
Dikutip dari http://www.imankatolik.or.id
Yeh 20:27-44
Yeh 20:27 Oleh karena itu berbicaralah kepada kaum
Israel, hai anak manusia, dan katakanlah kepada mereka: Beginilah firman Tuhan
ALLAH: Dalam hal ini juga nenek moyangmu menghujat Aku, yaitu mereka berobah
setia kepada-Ku.
Yeh 20:28 Sebab sesudah Aku membawa mereka ke negeri
yang dengan sumpah telah Kujanjikan memberikannya kepada mereka, mereka melihat
ke setiap bukit yang tinggi dan ke setiap pohon yang penuh cabang-cabang dan
mereka mempersembahkan di sana korban sembelihannya dan membawa persembahannya
yang menyakiti hati, juga menyerbakkan di sana persembahan-perse mereka yang
harum dan mempersembahkan mereka di sana korban-korban curahan mereka.
Yeh 20:29 Maka Aku berkata kepada mereka: Tempat tinggi
apa itu yang kamu naiki? Maka namanya disebut Tempat Tinggi sampai hari ini.
Yeh 20:30 Oleh sebab itu katakanlah kepada kaum Israel:
Beginilah firman Tuhan ALLAH: Apakah kamu menajiskan dirimu juga dengan cara
hidup nenek moyangmu dan berzinah dengan mengikuti dewa-dewanya yang
menjijikkan?
Yeh 20:31 Dalam membawa persembahan-persembahanmu,
yaitu mempersembahkan anak-anakmu sebagai korban dalam api, kamu menajiskan
dirimu dengan segala berhala-berhalamu sampai hari ini, apakah Aku masih mau
kamu minta petunjuk dari pada-Ku, hai kaum Israel? Demi Aku yang hidup,
demikianlah firman Tuhan ALLAH, Aku tidak mau lagi kamu minta petunjuk dari
pada-Ku.
Yeh 20:32 Dan apa yang timbul dalam hatimu sama sekali
tidak akan terjadi, yaitu yang kamu katakan: Kami ingin seperti bangsa-bangsa
lain, seperti segala kaum di negeri-negeri untuk berbakti kepada pohon dan
batu.
Yeh 20:33 Demi Aku yang hidup, demikianlah firman Tuhan
ALLAH, Aku akan memerintah kamu dengan tangan yang kuat dan lengan yang
teracung dan amarah yang tercurah.
Yeh 20:34 Aku akan membawa kamu keluar dari tengah
bangsa-bangsa dan mengumpulkan kamu dari negeri-negeri, di mana kamu berserak
dengan tangan yang kuat dan lengan yang teracung dan amarah yang tercurah,
Yeh 20:35 dan Aku akan membawa kamu ke padang gurun
bangsa-bangsa dan di sana Aku akan berperkara dengan kamu berhadapan muka.
Yeh 20:36 Seperti Aku berperkara dengan nenek moyangmu
di padang gurun tanah Mesir, begitulah Aku akan berperkara dengan kamu,
demikianlah firman Tuhan ALLAH.
Yeh 20:37 Aku akan membiarkan kamu lewat dari bawah
tongkat gembala-Ku dan memasukkan kamu ke kandang dengan menghitung kamu.
Yeh 20:38 Aku akan memisahkan dari tengah-tengahmu
orang-orang yang memberontak dan mendurhaka terhadap Aku; Aku akan membawa
mereka keluar dari negeri, tempat mereka tinggal sebagai orang asing, tetapi di
tanah Israel mereka tidak akan masuk. Dan kamu akan mengetahui bahwa Akulah
TUHAN.
Yeh 20:39 Hai kamu, kaum Israel, beginilah firman Tuhan
ALLAH, biarlah masing-masing pergi beribadah kepada berhala-berhalanya. Tetapi
kemudian kamu akan mendengarkan Aku dan tidak lagi melanggar kekudusan nama-Ku
yang kudus dengan persembahan-persembahanmu dan berhala-berhalamu.
Yeh 20:40 Sebab di atas gunung-Ku yang kudus, di atas
gunung Israel yang tinggi, demikianlah firman Tuhan ALLAH, di sana di tanah itu
segenap kaum Israel dalam keseluruhannya akan beribadah kepada-Ku. Di sana Aku
akan berkenan kepadamu dan di sana Aku akan menuntut dari kamu
persembahan-persembahan khususmu dan sajian-sajianmu yang terpilih, segala yang
kamu kuduskan.
Yeh 20:41 Seperti kepada persembahan yang harum Aku
berkenan kepadamu pada waktu Aku mengeluarkan kamu dari tengah bangsa-bangsa
dan mengumpulkan kamu dari negeri-negeri, di mana kamu berserak, dan Aku akan
menunjukkan kekudusan-Ku kepadamu di hadapan bangsa-bangsa.
Yeh 20:42 Dan kamu akan mengetahui bahwa Akulah TUHAN,
pada waktu Aku membawa kamu masuk ke tanah Israel, ke negeri yang dengan sumpah
telah Kujanjikan memberikannya kepada nenek moyangmu.
Yeh 20:43 Di sana kamu akan teringat-ingat kepada
segala tingkah lakumu, dengan mana kamu menajiskan dirimu, dan kamu akan merasa
mual melihat dirimu sendiri karena segala kejahatan-kejahatan yang kamu
lakukan.
Yeh 20:44 Dan kamu akan mengetahui bahwa Akulah TUHAN,
pada masa Aku, oleh karena nama-Ku, tidak memperlakukan kamu selaras dengan
tingkah lakumu yang jahat dan busuk, hai kaum Israel, demikianlah firman Tuhan
ALLAH."
BACAAN LAIN
Sumber Iman Katolik
Cerita-cerita mengenai Sesilia kurang pasti dan jelas. Dalam buku 'Acta' (Cerita Kuno) yang berbau legenda, diceritakan bahwa Sesilia adalah seorang gadis Roma yang telah menjadi Kristen. Ia, puteri bangsawan dari suku bangsa Coesilia, suku terkenal yang menghasilkan banyak pemimpin serta delapanbelas orang konsul untuk Republik Roma pada masa itu. Konon semenjak kecil ia telah berikrar kepada Allah untuk hidup suci-murni dan tidak menikah. Namun ketika sudah dewasa, orang-tuanya mempertunangkan dia dengan Valerianus, seorang pemuda yang berhati mulia dan jujur tetapi masih kafir.
Sebagai anak yang sudah menjelang dewasa, ia cukup bijaksana menghadapi ulah orang-tuanya. Ia tidak menoIak kehendak orang tuanya, kendatipun dalam hatinya ia terus berupaya mencari jalan bagaimana cara ia tetap mempertahankan ikrar kemurniannya. Ia yakin bahwa Tuhan yang Mahakuasa akan membantunya dalam niatnya yang baik itu. Dengan keyakinan itu, imannya tidak goyah sambil tetap menghormati kedua orang-tuanya. Ketika hari perkawinannya tiba, maka Sesilia mengikuti upacara sambil berdoa dan menyanyikan lagu-lagu rohani; sementara itu para tamu sudah datang dan bunyi musik pun sudah ramai terdengar. Seusai pesta perkawinan itu, ia bersama Valerianus memasuki kamar mereka sebagai suami-isteri.
Dengan berani Sesilia berkata kepada suaminya Valerianus: "Valerianus! Aku mau menceritakan kepadamu suatu rahasia pribadi. Aku mohon engkau mendengarkannya dengan sepenuh hati dan tetap menerima aku sebagai isterimu. Engkau harus tahu bahwa aku mempunyai seorang malaekat yang selalu menjaga aku. Jika engkau berani menyentuh aku sebagaimana biasanya dilakukan oleh suami-isteri yang sudah menikah secara resmi, maka malaekat itu akan marah dan engkau akan menanggung banyak penderitaan. Tetapi jika engkau menghormati keperawananku, maka malaekat pelindungku itu akan mencintai engkau sebagaimana dia mencintai aku."
Kata Valerianus: "Tunjukkanlah malaekat itu kepadaku. Jika ia berasal dari Tuhan maka aku akan mengikuti kemauanmu." Jawab Sesilia: "Jika engkau percaya dan mau dibaptis menjadi Kristen, engkau akan melihat malaekat itu." Valerianus menyetujui usul Sesilia, isterinya. Ia disuruh menghadap Paus Urbanus, yang tinggal di Jalan Apia. Di sana ia mengalami suatu penampakan ajaib dan mendapat pengetahuan iman lalu ia bertobat dan dipermandikan oleh Paus Urbanus. Ketika ia kembali ke rumah, didapatinya Sesilia sedang berdoa didampingi seorang malaekat yang membawa 2 mahkota bunga: untuk Sesilia dan Valerianus. Valerianus sangat terharu menyaksikan peristiwa itu. Dengan itu apa yang dikehendakinya terpenuhi: ia melihat sendiri malaekat pelindung Sesilia, isterinya.
Pada waktu itu Kaisar Roma Diokletianus sedang giat mengejar dan menganiaya umat Kristen. Dengan rajin Sesilia dan Valerianus setiap hari menguburkan jenazah orang-orang Kristen yang dibunuh. Valerianus kemudian tertangkap dan dihukum mati bersama adiknya dan seorang tentara Romawi yang bertobat. Tak lama kemudian Sesilia juga ditangkap dan diadili. Ia menolak dengan tegas bujukan para penguasa. Maka ia disiksa dengan bermacam-macam cara, tetapi semuanya itu sia-sia saja. Akhirnya dia dipenggal lehernya dan wafat sebagai martir Kristus pada tahun 230.
Keberaniannya menghadapi kemartirannya membuat Sesilia tampil sebagai contoh gadis Kristen sejati, yang menjadikan hidupnya suatu madah pujian bagi Tuhan; ia dengan tegas dan gembira memilih keperawanan dan lebih senang mati daripada menyangkal cinta setianya kepada Kristus. Kemartirannya membuat banyak orang Roma bertobat dan mengimani Kristus. Dalam abad kelima di Roma didirikan sebuah gereja basilik untuk menghormatinya, dan devosi-devosi rakyat segera mengangkatnya sebagai pelindung paduan suara dan musik gerejawi.
DOA PENUTUP
Tuhan yang maharahim, indahkanlah kiranya doa kami dan dengarkanlah permohonan kami berkat jasa santa Sesilia. Demi Yesus Kristus, PuteraMu dan pengantara kami, yang hidup dan berkuasa bersama Bapa dalam persekutuan Roh Kudus, sepanjang segala masa. Amin.
P: Marilah memuji Tuhan
U: Syukur kepada Allah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar